1b. Administrasi sebagai ilmu berarti administrasi daa dapat dipelajari dan diajarkan.
Jika pengertian tersebut diterapkan maka pada perkembangan dewasa ini
menunjukkan bahwa disiplin ilmu administrasi telah diajarkan dan sekaligus
menjadi bidang studi dan kajian tersendiri terutama di fakultas Ilmu Sosial dan
Politik ataupun fakultas Administrasi dengan konsenterasi atau spesialisasi baik
program studi maupun jurusan administrasi negara atau publik mauapun
administrasi niaga atau bisnis. Administrasi sebagai ilmu mungkin lebih lambat
munculnya, tepatnya pada akhir abad ke-19 di Prancis dan Amerika
dibandingkan Administrasi sebagai seni yang telah lama dipraktekkan.
Administrasi sebagai seni, merupakan keterampilan yang ditempa oleh berbagai
pengalaman. Jika kita memandang administrasi sebagai disiplin maka
administrasi termasuk kedalam kategori ilmu. Namun apabila kita melihat
administasi sebagai aktivitas yang dilakukan sehari-hari maka administrasi
termasuk dalam kategori seni. Administrasi selain dari sebagai suatu ilmu juga
dapat dikatakan sebagai suatu seni karena kita saksikan sendiri bagaimana
seorang administrator publik mampu menyelenggarakan, menata dan mengurus
organisasinya tanpa keterpaksaan bawahannya kendati organisasi itu berupa
suatu negara.
2a. Pengelompokkan ilmu administrasi beradasarkan isi atau materi adalah terdiri
atas organisasi dan manajemen.
Inti dari administrasi adalah manajemen;
Inti dari manajemen adalah kepemimpinan;
Inti dari kepemimpinan adalah pengambilan keputusan; dan
Inti dari pengambilan keputusan adalah hubungan manusia.
Sedangkan pengelompokkan ilmu administrasi berdasarkan subjek pelaku
yaitu :
Administrasi publik, yang berhubungan dengan aktivitas-aktivitas publik yang
kebanyakan menyangkut kepentingan publik dimana penyelenggaranya
adalah organ pemeritah atau negara dan kegiatannya dikelola oleh negara
sehingga seringkali dikenal sebagai administrasi negara.
Administrasi privat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang
dikelola dan berlangsung dalam suatu organisasi swasta atau perusahaan
yang pengelolaannya tidak dilakukan oleh negara tetapi oleh swasta dimana
tujuan aktivitasnya adalah mencari keuntungan perusahaannya sendiri dan
bukan untuk kepentingan publik sehingga seringkali dikenal sebagai
administrasi niaga.
2b. Hubungan Ilmu Administrasi dengan ilmu-ilmu lainnya :
Administrasi dengan Sosiologi
Ilmu administrasi emmpunyai hubungan yang sangat erat dengan cabang-
cabang ilmu sosial, terutama dari cabang sosiologi karena banyak karangan-
karangan tentang ilmu administrasi ditulis oleh sarjana-sarjana dengan latar
belakang sosiologi.
Administrasi dengan Ilmu Politik
Ilmu administrasi mempunyai hubungan yang erat dengan ilmu politik yang
antara lain mempelajari permainan-permainan kekuasaan untuk menentukan
tujuan negara. Bahkan ada yang memandang ilmu administrasi dalam bidang
kenegaraan sebagai salah satu cabang ilmu politik.
Administrasi dengan Ilmu Hukum
Ilmu hukum yang mempelajari norma-norma dan kaidah-kaidah hidup di
dalam masyarakat memberi sumbangan yang besar dalam perkembangan
studi ilmu administrasi. Keberlangsungan hidup yang teratur serta
perkembangan yang dinamis dari administrasi hanya dapat dijamin apabila
para anggota organisasi mentaati peraturan organisasi dimana perumusan
peraturan organisasi merupakan konsep-konsep yang diambil dari ilmu
hukum.
Administrasi dengan Ilmu Ekonomi
Antara ilmu administrasi dengan ilmu ekonomi juga memperlihatkan
hubungan yang erat, saling melengkapi, bahkan kadang-kadang sering
tumpang tindih antara yang satu dengan yang lainnya. Dilihat dari prinsip
ekonomi dan prinsip administrasi, maka keduanya adalah sama, yakni
masalah efisiensi dan efektivitas. Administrasi bisa menjadi salah satu alat
ekonomi untuk mencapai sasaran dan tujuan yang digunakan, sebaliknya
ekonomi juga dapat digunakan sebagai alat administrasi hingga tercapainya
tujuan yang ditetapkan.
Administrasi dengan Psikologi Sosial
Pendekatan psikologi sangat membantu perkembangan ilmu administrasi.
Psikologi sosial adalah penelaah ilmiah mengenai orang-orang sebagai
anggota dari kelompok-kelompok dengan titik berat tinjauan terhadap
hubungan-hubungan sosial atau hubungan-hubungan perseorangan diantara
mereka. Dengan bantuan ilmu psikologi, ilmu administrasi dapat lebih
mengerti dan menjelaskan mengapa seorang dalam usaha kerja sama
bertindak dan bersikap sebagaimana yang dilakukan itu.
Administrasi dengan Antropologi Budaya
Ilmu ini mempelajari administrasi dalam badan-abdan internasional tempat
bekerja sama orang-orang dari berbagai bangsa dan negara yang
mempunyai kebudayaan, pola pikir dan juga bahasa yang berlainan.