Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan ialah rancangan penelitian survey


analitikdengan jenis penelitian cross sectional yang merupakan penelitian
atau penelahan hubungan antara dua variabel pada satu situasi atau
sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2010).

3.2 Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan suatu dalil atau kaidah, tetapi


kebenarannya belum terujikan. Ciri hipotesis adalah merupakan kalimat
deklaratif, mengekspresikan korelasi dua variabel atau lebih, merupakan
jawaban sementara terhadap permasalahan, serta memungkinkan untuk
dibuktikan secara empirik (Sugiyono, 2015).

Hipotesis dari rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah :

Ho :

1. Tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian demam tifoid


2. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian demam tifoid
3. Tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian demam
tifoid

Ha :

1. Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian demam tifoid


2. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian demam tifoid
3. Ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian demam tifoid
3.3 Variabel Penelitian
A. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen. Variabel bebas
(independen) sering juga disebut variable stimulus, predicktor, atau
attecendent. Variabel ini dapat berupa factor risiko, predictor,
kausa/penyebab (Sugiyono, 2015).Variabel independen dalam penelitian
ini adalah umur, pengetahuan dan hygine.

B. Variabel Tergantung/terikat (dependen)


Variebel terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel
tergantung disebut juga kejadia, manfaat, efek, atas dampak. Variabel
tergantung juga disebut varabel indogen (Sugiyono, 2015)
Variabel dependen (tergantung) sering juga disebut variabel output,
critteria atau konsekuen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah tifoid.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian


A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono,2015). Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien yang dirawat
inap dengan diagnosis positif tifoid .
B. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu
hingga dianggap mewakili populasinya. Sampel adalah keseluruhan
objek yang diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan populasi
(Nursalam & Siti Pariani, 2011).
Besar sampel penelitian didasarkan pada presentase dari besarnya
populasi. Tehnik ini cocok dipakai pada penelitian survey dengan
pengambilan sampel 5% dari total populasi atas pertimbangan biaya
(Saryono, 2010). Sampel penelitian ini diambil dengan kriteria-kriteria
sampel yang meliputi :
1. Kriteria inklusi dalam penelitian ini :
a. Bersedia menjadi responden
b. Bisa baca tulis
c. Wilayah kerja puskesmas Anreapi
2. Sedangkan kriteria ekslusi sebagai berikut :
a. Tidak bersedia menjadi responden
b. Tidak bisa baca tulis

Rumus sampel menggunakan rumus Slovin dalam Nursalam (2011) :


n= N
1 + N(d)2
n = besar sampel
N= besarnya populasi
d= derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan
Dari jumlah populasi yang ada dapat ditentukan sampel sebesar :

101
n=
1+ 101(0,05)

101
= 1+ 0,57

101
= 1,57

= 64,33 dibulatkan menjadi 64.


C. Teknik Sampling
Sampling merupakan cara atau metode pengambilan sampel. Sampling
merupakan suatu proses seleksi yang digunakan dalam penelitian dari
populasi yang sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan
populasi yang ada.
Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, yang
merupakan salah satu teknik sampling nonrandom sampling yang dimana
peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-
ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian.

3.5 Waktu dan Tempat Penelitian


a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Anreapi. Penelitian ini
dilaksanakan setelah mendapat izin dari pihak tertentu.
Tabel 3.5 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Dandiuraikandalamtabelberikut :

Bulan
No UraianKegiatan
5 6 7 8 9 10
Persiapan (Pengajuan proposal
1.
usulanpenelitian)
Presentasiproposal
2.
usulanpenelitian
3. Pengumpulan data
4. Penyusunanlaporan
5. Presentasi seminar hasil

3.6 Intrumen Penelitian, Metode Pengambilan data


A. Instrumen
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, menyelidiki suatu masalah atau mengumpulkan, mengolah,
menganalisis dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif
dengan tujuan untuk menguji suatu hipotesis (Adi, Rian Pamungkas,
2017)
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner (Nursalam, 2008). Kuesioner merupakan pertanyaan yang
dibuat secara terstruktur dan sistematis yang diberikan kepada responden
untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian (Nursalam,
2013)

B. Metode Pengumpulan Data


1). Metode
a). Data primer disebut juga data tangan pertama. Data primer
diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan
alat pengukuran atau alat pengambilan data, langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari.
Data primer dalam penelitian ini adalah hasil dari kuesioner dan
berdasarkan variabel-variabel yang diteliti.
b). Data Sekunder
Data sekunder disebut juga data tangan kedua. Data sekunder
adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung
diperoleh dari peneliti dari subjek penelitiannya. Bisa berupa data
dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
Data sekunder dari penelitian ini adalah di ambil dari rekam
medik Puskesmas yang akan dilakukan penelitian.
2). Prosedur pengumpulan data
a). Langkah Administratif
1) Mengajukan surat permohonan izin penelitian ke kampus
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar.
2) Setelah mendapatkan surat dari kampus, dilanjutkan surat
perijinan ke Puskesmas Anreapi sekaligus mengajukan surat
kepada Kepala Puskesmas Anreapi.
3) mengajukan permohonan izin pengumpulan data pasien demam
tifoid di Puskesmas Anreapi.
4) menentukan responden penelitian sesuai kriteria inklusidan
ekslusi.
5) menjelaskan kepada responden tentang tujuan penelitian.
6) mengajukan izin dan kesepakatan kepada responden untuk
menjadi sampel dan mendatangani lembar persetujuan menjadi
responden (informed consent).
7) peneliti memberikan lembaran kuesioner kepada responden
yang bersedia.
Setelah soal selesai dikerjakan oleh responden, maka soal
dikumpulkan pada peneliti untuk dilakukan editing, tabulating, dan
analisa serta penarikan kesimpulan.
3.7 Uji Validasi Reabilitas
3.7.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu
benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo,2010).
Uji validitas ialah relevan tidaknya pengukuran dan pengamatan
yang dilakukan pada penelitian (Nursalam,2011).
Setelah diperoleh data dari responden kemudian di uji dengan uji
korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap (pertanyaan) dengan skor total
kuesioner tersebut. Dengan demikian uji korelasi sebanyak jumlah
pertanyaan yang diajukan. Adapun tehnik korelasi yang dipakai
adalah tehnik korelasi “product moment” yang merumuskan sebagai
berikut :

n ∑ xy −( ∑ x ) ( ∑ y )
r=
√¿¿

Keterangan rumus korelasi product momen :

n adalah banyaknya pasangan data x dan y


∑x adalah total dari jumlah variabel X

∑y adalah total dari jumlah variabel Y

∑x2 adalah kuadrat total jumlah dari variabel X

∑y2 adalah kuadrat total jumlah dari variabel Y

∑xy adalah hasil perkalian dari total jumlah dari variabel X dan total
jumlah dari variabel Y.

3.7.2 Uji Reabilitas


Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini menunjukkan
sejauh mana hasil pengukuran ini tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
menggunakan alat ukur yang sama (Arikunto, 2011). Uji reabilitas
dengan uji Alpha Cronbach, rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :

K s 2r −∑ s2i
α= (
K −1 )( s 2x )
a=Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
K=Jumlah item pertanyaan yang diuji∑ s2i =Jumlah varians skor item

S X 2=Varians skor−skor tes ( seluruh item K )


Uji validitas dan reabilitas akan dilaksanakan di Puskesmas
Anreapi dengan jumlah sampel 64 orang.

3.8 Metode Pengolahan dan Analisis Data


3.8.1 Metode Pengolahan Data
1). Editing Data
Tahap editing adalah tahap pertama dalam pengolahan data
penelitian atau data statistik. Editing merupakan proses memeriksa
data yang dikumpulkan melalui alat pengumpulan data (instrumen
penelitian). Tujuan pada tahap editing ini yaitu melengkapi data
yang kurang dan memperbaiki atau mengoreksi data yang
sebelumnya belum jelas.
2). Coding Data
Coding adalah memberi tanda kode pada jawaban berupa
angka 1 untuk jawaban “ya”, 2 untuk jawaban “tidak”. Hal ini
dimaksudkan agar lebih mudah dalam melakukan tabulasi dan
analisa data.
3). Tabulasi Data
Setelah data terkumpul dan tersusun, data di kelompokkan
dalam satu tabel menurut sifat-sifat pengelompokannya atau
sesuai tujuan penelitian selanjutnya akan di analisa.
4). Entry
Entry yaitu memasukkan data ke dalam program untuk dilakukan
analisis lebih lanjut.
5). Cleaning Data
Pengecekan terakhir terhadap data yang sudah di entry untuk
memastikan adanya kesalahan data.
3.8.2 Analisis Data
1). Analisa univariat
Analisa univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap
variable penelitian pada umumnya analisis ini hanya
menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel
(Notoadmojo, 2012).

2). Analisa bivariat


Untuk melihat hubungan dari tiap-tiap variabel independen
dengan variabele dependen, maka digunakan uji statistik chi
square dengan nilai kemaknaan α = 0,05 dengan bantuan SPSS
versi 20.
Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Uji chi
square adalah suatu tehnik statistik yang dimaksudkan untuk
menguji perbedaan antara dua kelompok atau lebih.
Rumus chi square :
RUMUS DASAR

2
x =∑¿ ¿
Keterangan
X2 = Nilai khai-kuadrat
fo = frekuensi observasi/pengamatan
fe = frekuensi ekspektasi/harapan
Hipotesis :
HO = Tidak ada hubungan
H1 = Ada hubungan
Tolak hipotesis nol (HO) apabila nilai signifikan chi-
square<0,05 nilai chi square hitung besar (>) dari nilai chi-
square tabel.

3.9 Etika Penelitian


Persetujuan dan kerahasiaan responden hal utama yang perlu diperhatikan.
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang sangat penting, karena
berhubungan dengan manusia secara langsung. Etika yang perlu dan harus
diterapkan adalah :
1). Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (informed concent).
Informed concent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Jika subjek
bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika
responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak
responden.
2). Anominitity
Kerahasiaan responden harus terjaga dengan tidak mencantumkan
nama pada lembar pengumpulan data maupun pada lembar kuesioner,
tetapi hanya dengan memberikan kode-kode tertentu sebagai identifikasi
responden.
3). Confidentiality
Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasian dari hasil
penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua
informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai