Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : HIV pada usia remaja


Hari/ Tanggal : Jum’at / 18 November 2016
Tempat : Kelas Perawat Semester empat
Waktu : 45 menit
Sasaran : S1 Keperawatan

1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan mahasiswi mengetahui dan
memahami HIV/AIDS

2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan para mahasiswi dapat :
1. Menjelaskan tentang apa itu HIV
2. Menjelaskan Gejala HIV
3. Menjelaskan tentang penularan HIV
4. Menjelaskan tentang manifestasi klinis HIV
5. Menjelaskan tentang pemeriksaan penunjang
6. Menjelaskan tentang penata laksanaan
7. Menjelaskan tentang komplikasi

3. Materi
a. Definisi HIV
b. Gejala HIV
c. Penularan klinis HIV
d. Manifestasi klinis HIV
e. Pemeriksaan penunjang
f. Penata laksanaan
g. Komplikasi
4. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab

5. Media yang digunakan


- Leaflet
- Llipchar

6. Proses penyuluhan

No Proses Kegiatan Waktu


1. Pendahuluan 1. Penyaji 5 menit
memperkenalkan diri ,
mengucapkan salam.
2. Penyaji
mengkaji pengetahuan keluarga
tentang hemoptisis
2. Penyajian Menjelaskan tentang: 10 menit
a. HIV
b. Gejala HIV
c. penularan HIV
d. masifestasi klinis HIV
e. Pemeriksaan Penunjang
f. Penata Laksanaan
g. Komplikasi
3. Penutup 1. Memberikan 10 menit
Evaluasi : kesempatan mahasiswi
 bertanya.
Proses
 2.
Hasil Memberikan
reinforcement positif pada
audience
3. Menjelaskan
kesimpulan tentang HIV
4. Mengevaluasi jalannya
penyuluhan dan antusiasme
audience
5. Mengucapkan salam
penutup
MATERI PENYULUHAN

A. HIV
1. Pengertian
HIV adalah singkatan dari human Immunodeficiency Virus merupakan virus
yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan
menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah
dalam melawan infeksi Yang menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem
imun.nita Penjaja Seks (lelaki dari WPS, pengtik, Laki-lakSekd
2. Tanda dan Gejala
1. Periode jendela. Lamanya 4 minggu sampai 6 bulan setelah
infeksi. Tidak ada gejala.
2. Fase infeksi HIV primer akut. Lamanya 1-2 minggu dengan
gejala flu likes illness.
3. Infeksi asimtomatik. Lamanya 1-15 atau lebih tahun dengan
gejala tidak ada.
4. Supresi imun simtomatik. Diatas 3 tahun dengan gejala
demam, .
5. AIDS. Lamanya bervariasi antara 1-5 tahun dari kondisi
AIDS pertama kali ditegakkan. Didapatkan infeksi oportunis berat
dan tumor pada berbagai system tubuh, dan manifestasi
neurologist.
3. Penularan
a) Hubungan seksual baik dengan sejenis maupun berbeda jenis
kelamin yang mengidap virus HIV/AIDS
b) Tukar menukar jarum suntik, akupuntur, tato, dan alat cukur yang
tercemar virus HIV/AIDS
c) Tranfusi darah yang tercemar virus HIV/AIDS
d) Dari ibu hamil yang kemasukanvirus HIV/AIDS kepada bayi yang si
kandungnya.
e) Pertolongan persalinan yang tercemar virus HIV/AIDS
4. Manifestasi klinis
1. Lelah berkepanjangan
2. Sering demam (>38 ºC)
3. Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
4. Berat badan turun secara drastic
5. Bercak merah kebiruan pada kulit/mulut
6. Diare lebih dari 1 bulan tanpa sebab yang jelas
7. Bercak putih/luka dalam mulut, dll

5.Pemeriksaan penunjang
1. Tes untuk menguji Ab HIV. terdapat berbagai macam cara yaitu
ELISA, Western Blot, RIPA dan IFA
2. Tes untuk menguji antigen HIV dapat dengan cara pembiakan virus,
antigen P24 dan PCR

6.penatalaksanaan
DAFTAR PUSTAKA

Alsagaff Hood, Abdul Mukty, (1995). Dasar


Dasar ilmu penyakit paru. Airlangga University Press. Surabaya

Amin Muhammad, Hood Alsagaff. (1989).


Pengantar ilmu penyakit paru. Airlangga. University Press. Surabaya

Anda mungkin juga menyukai