Efraim Aringanen Riung*1, Nurman Pamungkas, S.T., M.T. 1* Wowo Rossbrandrio, Dipl. Ing. 2* Batam Polytechnics Program Studi Teknik Perencanaan dan Konstruksi Kapal Jl. Ahmad Yani, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia 1 E-mail: Aringanen.Efraim@gmail.com
1. Pendahuluan salah satunya adalah inspeksi menggunakan UT
1.1 Latar Belakang Flaw. Kapal adalah sarana transportasi yang sangat 1.2 Tujuan Penelitian vital bagi perkembangan dunia, peran penting kapal sangat terlihat dalam proses transportasi Untuk mengetahui proses NON manusia, barang, dan juga pertahanan Negara. DESTRUCTIVE TEST (NDT) dengan Di dunia ini, terdapat sekitar 50.000 kapal yang menggunakan metode Ultrasonic Flaw Detector aktif berlayar. masing-masing kapal memiliki ( UT Flaw). nama, ukuran, kelas, bentuk, jenis, dan keunggulannya tersendiri. Hal utama yang 1.3 Batasan Masalah dimiliki kapal merupakan kelas dari kapal tersebut. Kelas kapal merupakan kriteria Untuk membatasi permasalahan, maka penulis kualifikasi kapal menurut biro klasifikkasi yang melakukan pembatasan masalah proses didasarkan atas konstruksi kapal ditinjau dari penelitian antara lain: aspek keselamatan. Kapal- kapal yang berlayar 1. Objek penelitian adalah repaired plate harus selalu diperhatikan kondisinya, karena pada main deck kapal semakin lama kapal tersebut berlayar maka 2. Metode inspeksi yang digunakan semakin besar pula pengaratan yang terjadi. adalah Ultrasonic Flaw Detector Karena hal tersebut, kapal harus menjalani survei guna memastikan kelayakan kapal untuk 1.4 Manfaat Penelitian tetap bisa berlayar. Survei kapal dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan performa Memberi informasi tentang cara kerja alat UT kapal dan untuk pengecekan ketahanan/ Flaw dan cara mengetahui adanya discontinuity kekuatan pada kapal, agar lifetime kapal dapat pada plat dan berjalan secara optimal. Jenis-jenis survei kapal 2 Metodologi Penelitian terdiri dari Initial Survey, Annual Survey, Intermediate Survey, Special/Renewal Survey, 2.1 Tempat dan waktu penelitian dan Additional Survey. Dalam setiap survei, Tempat pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan sistem dan material kapal di cek kelayakannya di PT. Nanindah Mutiara Shipyard, Waktu dan dipastikan masih memenuhi syarat. Apabila pengambilan data penelitian adalah September – ada material yang sudah tidak layak atau tidak Desember 2020. memenuhi syarat lagi, maka material tersebut diperbaharui / diganti material lain dengan jenis dan tipe yang sama demi keamanan dan 2.2 Detail kapal kelayakan kapal. Hasil dari pembaharuan/ penggantian juga harus tetap dipastikan apakah Vessel Name BULL FLORES memenuhi syarat atau tidak. Untuk mengecek Ship Type Oil/ Chemical Tanker hasil dari pembaharuan/ penggantian material seperti plat kapal,dapat dilakukan proses Length Overall 183 m inspeksi NDT (Non Destructive Test) yang merupakan inspeksi yang dapat dilakukan tanpa Beam 27.34 m harus merusak test piece. Ada berbagai macam Class ABS metode dalam inspeksi NDT, 1. Daftar Pustaka 2.3 Peralatan [1] Reza Kurniawan. 2015. Studi Keterlambatan 1. Alat UT Flaw Proyek Pembangunan Kapal Kargo Dengan 2. Probe UT 0 45 60 70 Metode Bow Tie Analysis. Surabaya 3. Callibration Block [2] Clifton A. Ericson. 1999. Fault Tree 4. Metylan Analysis 5. Camera [3] Kristanto Wibowo. Sugiyarto. Setiono. Analisa dan Evaluasi Akar Penyebab dan Biaya 2.4 Flow Chart Sisa Material Konstruksi Proyek Pembangunan Kantor Kelurahan di Kota Solo, Sekolah, dan 2.5 Langkah-langkah Pengambilan Data Pasar Menggunakan Root Cause Analysis (RCA) dan Fault Tree Analysis (FTA)
[4] Rahmad Azly, Teori Probabilitas.
https://kumpulan-ilmu-pengetahuan- umum.blogspot.com/ Diakses 06 Februari 2020 LAMPIRAN
KUISIONER PENELITIAN
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK PEMBUATAN KAPAL
MT. PANCARAN 120
A. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
B. Status : Karyawan Tetap Karyawan Kontrak
C. Jabatan : Supervisor Foreman Karyawan Manager
CARA MENGISI KUISIONER
Beri Tanda √ pada kotak yang jawabannya anda anggap benar.
Permasalahan selama proses konstruksi kapal
Indikator 1 Ketersedian Bahan Material
Dalam Proses pembelian material terkadang memakan waktu yang lama,
penyebab apa yang sering timbul?
Barang Impor (6 Orang)
Barang belum tersedia di pasaran (1 Orang) Kualitas material kurang baik sehingga dilakukan pemesanan ulang (3 Orang)
Indikator 2 Fasilitas Peralatan
Dalam proses produksi bangunan kapal baru apakah kendala dalam hal pemakaian peralatan yang digunakan selama proses?
Fasilitas peralatan yang terbatas sehingga proses pekerjaan terganggu (2 Orang)
Kurangnya perawatan terhadap peralatan kerja yang digunakan sehingga mengalami kerusakan (5 Orang) Pemakaian peralatan yang melebihi batas sehingga peralatan rusak (3 Orang)
Indikator 3 Kondisi Lingkungan
Selama proses produksi kapal di galangan tempat anda bekerja keadaan apa yang paling sering anda alami?
Listrik mati sehingga proses produksi terganggu (4 Orang)
Keadaan cuaca buruk sehingga mengghambat proses produksi (6 Orang) Indikator 4 Manpower Terbatas Apakah faktor penyebab keterlambatan produksi sebuah kapal yang sering terjadi berhubungan dengan tenaga kerja?
Proses rekruitment karyawan dibatasi (3 Orang)
Sub kontraktor belum dibayar (3 Orang) Jumlah tenaga kerja kurang (4 Orang)
Indikator 5 Perbaikan gambar
Apakah faktor yang berkaitan dengan revisi gambar yang berpengaruh ke proses produksi kapal baru?