Anda di halaman 1dari 6

1

PENGARUH SUPLEMENTASI SODIUM BICARBONATE DALAM PAKAN


TERHADAP GAMBARAN HEMATOLOGIS, FREKUENSI NAFAS,
DAN PH URIN PADA SAPI PERAH LAKTASI
Cintya Naryadita Pratama, Dian Wahyu Harjanti, dan Priyo Sambodho
Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang
Cintya195@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jumlah eritrosit, frekuensi nafas, dan pH urin sapi laktasi
yang diberi pakan dengan disuplementasi sodium bicarbonate. Materi yang digunakan dalam penelitian
adalah 12 ekor sapi laktasi pada masa laktasi bulan ke 5 dan 6 pada periode ke I dengan bobot badan rata-
rata sebesar 389,17 kg (CV 6,94%) dan produksi susu rata-rata sebesar 13,76 l (CV 10,61%). Ternak
mendapat perlakuan selama 30 hari, perlakuan yang diberikan berupa T0 (ransum basal + tanpa sodium
bicarbonate), T1 (ransum + Sodium bicarbonate 0,8% BK), dan T2 (ransum + Sodium bicarbonate 1%
BK). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan
dan 4 ulangan. Parameter yang diukur meliputi jumlah eritrosit, frekuensi nafas, dan pH urin. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh nyata (P>0,05) dari sodium bicarbonate terhadap
jumlah eritrosit, frekuensi nafas, dan pH urin. Kesimpulan yang diperoleh yaitu, suplementasi sodium
bicarbonate mencapai taraf 1% dari jumlah pakan tidak menghambat sintesis eritosit maupun
metabolisme ternak.

Kata kunci: sapi perah laktasi, sodium bicarbonate, eritrosit, frekuensi nafas, pH urin.

PENDAHULUAN dan HCO3 - (Praja, 2015). Sodium bicarbonate


Pakan merupakan salah satu faktor yang dapat mempertahankan pH dan meningkatkan
berhubungan erat dengan untung rugi suatu usaha fermentasi pakan berserat rendah di dalam rumen
peternakan (Guntoro, 2012). Pakan sapi perah (Wittayakun dkk., 2015). Mekanisme asam-basa
secara umum terdiri dari hijauan dan konsentrat. diatur oleh tubuh melalui darah, sistem
Konsentrat merupakan pakan yang mengandung pernafasan, dan ginjal.
nutrisi pakan yang jumlahnya lebih tinggi Darah perlu menjaga keberlangsungan
dibanding hijauan, tetapi memiliki kandungan hematopoisesis khususnya eritropoiesis sebab
serat kasar rendah (Susilorini dkk., 2008). terganggunya eritropoiesis akan mengganggu
Kandungan serat kasar yang rendah dalam pakan jumlah eritrosit. Berkurangnya jumlah eritrosit
mengacu pada asidosis rumen karena pH rumen akan mempengaruhi konsentrasi CO2.
menjadi asam akibatnya populasi mikroba rumen Konsentrasi CO2 yang tinggi menyebabkan pH
mengalami penurunan dan proses fermentasi dan menjadi asam. Darah berintegrasi dengan sistem
penyerapan pakan menjadi kurang maksimal pernafasan dan ginjal untuk menjaga
(Hernandez dkk., 2014). keseimbangan asam-basa nya, sehingga apabila
Pemberian pakan konsentrat akan terjadi perubahan dalam pH darah maka akan
mengurangi frekuensi mastikasi sedangkan nampak melalui aktivitas pernafasannya dan pH
mastikasi berguna untuk mencampur pakan urin. Sistem pernafasan mengatur keseimbangan
dengan saliva dimana saliva mengandung buffer, asam-basa dengan mengendalikan CO2 dalam
oleh karena itu perlu diberikan zat aditif untuk tubuh (Afzaal, 2004). Ginjal mengendalikan
membantu menyeimbangkan pH rumen. Buffer keseimbangan asam-basa melalui pH urin
merupakan suatu senyawa yang dapat (Razzaghi dkk., 2012). pH urin yang asam
mempertahankan nilai pH, secara alami berupa mengindikasikan adanya ion H+ didalam urin dan
saliva (Hernandez dkk., 2014). Salah satu buffer terjadinya asidosis, pH urin yang basa
yang dapat digunakan sebagai suplemen dalam
mengindikasikan adanya ion HCO3 - yang
pakan ternak salah satunya adalah sodium
dieksresikan tubuh.
bicarbonate. Sodium bicarbonate adalah senyawa
Berdasarkan uraian diatas maka perlu
kimia dengan rumus NaHCO3 berbentuk halus,
dilakukan penelitian dengan tujuan untuk
memiliki rasa asin dan akan terurai menjadi Na+
mengevaluasi jumlah eritrosit, frekuensi nafas,
2 MADURANCH Vol. 3 No. 1 Februari 2018

dan pH urine sapi laktasi yang disuplementasi Konsentrat berbentuk mash berasal dari KUD dan
sodium bicarbonate dengan taraf 0,8% dan 1%. konsentrat berbentuk pellet dengan merk dagang
“Lactoplus” produksi PT. Cargill Indonesia.
MATERI DAN METODE Pakan yang digunakan tersebut dianalisis seperti
Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok yang tertera dalam Tabel 1. kemudian disusun
Tani Ternak (KTT) Susu Makmur yang berlokasi berdasarkan bobot badan, produksi susu, kadar
di Dusun Banyudono, Desa Gedong, Kecamatan lemak susu, dan berat jenis susu sesuai dengan
Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. tabel dalam NRC (2001). Penyusunan ransum
Materi yang digunakan adalah 12 ekor sapi tertera pada Tabel 2. Sodium bicarbonate akan
laktasi pada masa laktasi bulan ke 5 dan 6 pada dicampurkan dalam pakan konsentrat.
periode ke I dengan bobot badan rata-rata sebesar Peralatan yang dibutuhkan meliputi
389,17 kg (CV 6,94%) dan produksi susu rata- peralatan kandang dan peralatan pengambilan
rata sebesar 13,76 l (CV 10,61%). Ternak sampel darah. Peralatan kandang yang digunakan
dikelompokkan secara acak menjadi 3 kelompok berupa pita ukur dan timbangan pakan, Peralatan
perlakuan dengan setiap kelompok terdiri dari 4 yang digunakan dalam pengambilan sampel darah
ekor ternak. Pakan yang diberikan berupa hijauan adalah syring dan vacutainer EDTA. Alat yang
dan konsentrat dalam bentuk tepung dan pellet. digunakan alat hemodialisa (Mindray BC-2800
Hijauan yang diberikan berupa rumput gajah. Vet, China).

Tabel 1. Hasil Analisis Proksimat Bahan Pakan.

Bahan Pakan BK* Abu* PK* LK* SK* BETN** TDN***


---------------------------------%------------------------
Rumput Gajah 25,3 19,7 9,13 2,86 23,3 44,9 50,1
Konsentrat
83,7 19,6 12,2 4,14 17,1 46,9 56,6
Berbentuk Mash
Konsentrat
86,4 13,6 15,8 4,22 16,1 50,3 64,1
Berbentuk Pellet
Keterangan :
*) Hasil Analisis Laboratorium
**) BETN dihitung dengan rumus:
BETN (%) = 100 – (Abu + PK + LK + SK)
***) Menurut Rumus Hartadi dkk. (1986) yaitu:
TDN (%) = 92.464 - 3.338 (SK) – 6.945 (LK) – 0.762 (BETN) + 1.115 (PK) + 0.031 (SK2) –
0.133 (LK2) + 0.036 (SK) (BETN) + 0.207 (LK) (BETN) + 0.100 (LK) (PK) – 0.022 (LK2) (PK)

Tabel 2. Komposisi Ransum.


BK PK LK SK TDN
No. Bahan Pakan Komposisi
-------------------%-------------------
1. Rumput gajah 58 14,7 5,3 1,7 13,5 30,7
Konsentrat Berbentuk
2. 25 20,9 3,1 1,0 4,3 16,2
Mash
Konsentrat Berbentuk
3. 17 14,7 2,7 0,7 2,7 13,9
Pellet
Total 100 11,0 3,4 20,5 60,8

Ternak mendapat perlakuan selama 30 bicarbonate 0,8% BK, T2 = ransum + sodium


hari. Rancangan percobaan yang digunakan bicarbonate 1% BK. Perlakuan diterapkan
adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 berdasarkan pemberian pakan pagi dan sore hari.
perlakuan level suplementasi sodium bicarbonate Pengambilan sampel dilakukan pada hari ke 27
dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa penelitian yakni 3 jam setelah pemberian pakan,
T0 = ransum tanpa penambahan sodium sampel darah diambil menggunakan spuit melalui
bicarbonate (kontrol). T1 = ransum + sodium vena jugularis sebanyak 5 ml, parameter yang
Cintya Naryadita, dkk Pengaruh Suplementasi Sodium Bicarbonate … 3

diukur meliputi jumlah eritrosit, hematokrit, HASIL DAN PEMBAHASAN


konsentrasi hemoglobin, nilai MCV, MCH,
Darah
MCHC, frekuensi nafas, dan pH urin. Data yang
diperoleh selanjutnya diolah secara statistik Gambaran hematologis sapi perah yang
menggunakan Anova pada taraf 5%. disuplementasi sodium bicarbonate dalam ransum
ditampilkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Data Rataan Profil Darah Merah Sapi Perah Laktasi.


Perlakuan
Variabel
T0 T1 T2
Eritrosit (× 106/μL) 5,90 ± 0,96 5,63 ± 0,34 6,13 ±0,58
Hemoglobin (g/dL) 9,13 ± 1,13 9,00 ± 0,62 9,30 ± 0,63
Hematokrit (%) 26,20 ± 3,81 25,83 ± 1,77 27,18 ± 2,51
MCV (fL) 44,53 ± 2,64 45,88 ± 0,58 44,48 ± 3,60
MCH (pg) 15,58 ± 1,06 15,98 ± 0,34 15,23 ± 1,19
MCHC (%) 35,45 ± 0,78 34,88 ± 1,09 34,30 ± 1,02

Berdasarkan Tabel 3. dapat terlihat bahwa bicarbonate juga tidak mempengaruhi


jumlah eritrosit, hematokrit, konsentrasi palatabilitas ternak. Menurut Wittayakun dkk.
hemoglobin, nilai MCV, MCH, dan MCHC pada (2015) sodium bicarbonate dapat mempertahan-
tiap-tiap perlakuan tergolong normal sesuai kan kenetralan pH rumen karena mengandung
dengan yang dilaporkan oleh Meyer dan Harvey ion HCO3 - yang dapat memberi substrat pada
(2004) yaitu jumlah eritrosit sapi berkisar 5,0 – bakteri rumen supaya proses fermentasi pakan
8,0 ×106/μL dan konsentrasi hemoglobin sapi terjaga. Proses fermentasi pakan tersebut
berkisar 8,0 – 14g/dL; Nugroho dkk. (2013) yaitu meningkatkan pencernaan nutrisi pakan. Proses
kadar hematokrit pada sapi berkisar antara 27 – pencernaan yang baik membantu eritrosit dalam
45%; Gavan dkk. (2010) yaitu 40,0 – 60,0fL melakukan eritropoiesis sebab untuk melakukan
untuk nilai MCV dan 30,0 – 60,0% untuk MCHC eritropoiesis, eritrosit membutuhkan prekursor
serta Reece (2009) yaitu 11,0 – 17,0pg untuk nilai berupa vitamin B12, asam folat, enzim-enzim, dan
MCH. zat besi. Baradero dkk. (2005) menambahkan
Berdasarkan analisis statistik, dapat bahwa jumlah eritrosit dapat mengindikasikan
diketahui bahwa suplementasi sodium status kecukupan nutrisi, semakin tercukupi
bicarbonate dalam pakan tidak berpengaruh nutrisi dalam tubuh akan menghasilkan jumlah
(P>0,05) terhadap jumlah eritrosit, kadar eritrosit yang normal.
hematokrit, konsentrasi hemoglobin, nilai MCV,
nilai MCH, dan nilai MCHC sapi perah laktasi. Frekuensi Nafas
Hal ini menunjukkan pemberian sodium
bicarbonate dalam pakan mencapai taraf 1% BK Hasil perhitungan frekuensi nafas sapi
tidak mengganggu darah untuk menjalankan perah laktasi yang disuplementasi sodium
fungsinya. Hal ini sesuai dengan yang dilaporkan bicarbonate dalam ransum ditampilkan dalam
oleh Wester (2002) bahwa pemberian sodium Ilustrasi 1. Rata-rata frekuensi nafas hasil
bicarbonate sebanyak 1,2% BK tidak penelitian ini berkisar antara 24 – 28,8 kali/menit.
mempengaruhi kondisi hematologis sapi perah Hasil tersebut tergolong normal karena sesuai
bangsa Jersey dan Holstein yang menerima force- dengan frekuensi nafas sapi dari yang dilaporkan
fed berupa pakan basal. oleh Flanders dan Gillespie (2015) yakni antara
Suplementasi sodium bicarbonate tidak 10 – 30 kali/menit.
mempengaruhi variabel darah yang diujikan Berdasarkan analisis statistik, suplemen-
karena sodium bicarbonate hanya mengandung tasi sodium bicarbonate dalam pakan tidak
natrium dimana tidak berhubungan dengan mempengaruhi laju pernafasan ternak karena laju
pembentukan eritrosit ataupun komponen dalam nafas ternak masih dalam batas normal, hal ini
eritrosit sehingga tidak mengubah konsumsi BK, menunjukkan bahwa pemberian sodium
hal ini menunjukkan bahwa suplementasi sodium bicarbonate mencapai taraf 1% BK tidak
mengganggu laju pernafasan ternak. Joaquim
4 MADURANCH Vol. 3 No. 1 Februari 2018

dkk. (2014) menunjukkan bahwa frekuensi nafas menyebabkan asidosis, rasio pemberian pakan
ternak masih dalam kisaran normal saat konsentrat yang lebih besar dibanding hijauan
suplementasi sodium bicarbonate mencapai 1,5% juga dapat menyebabkan bloat. Hal ini
BK. disebabkan karena terjadi peningkatan gas hasil
Pemberian sodium bicarbonate dalam fermentasi pakan dalam rumen yang tidak dapat
pakan tidak mempengaruhi laju pernafasan ternak dikeluarkan dari tubuh. Divers dan Peek (2008)
pada penelitian ini sebab pakan yang diberikan menjelaskan bahwa konsentrasi CO2 yang
berada pada maintenance level atau sesuai dengan berlebih dapat menyebabkan pernafasan menjadi
kebutuhan pokok dan produksi, selain itu rasio lambat sehingga dapat menyebabkan asidosis
pakan hijauan lebih besar yakni 58% respiratorik, hal ini akan mengganggu
dibandingkan rasio pakan konsentrat yakni 42%. kenyamanan ternak. Kandungan CO2 yang tinggi
Wester (2002) menjelaskan bahwa rasio ini menyebabkan keseimbangan asam basa
pemberian pakan konsentrat yang lebih besar terganggu dimana CO2 merupakan salah satu
dibanding hijauan akan menghasilkan produksi asam maka apabila tidak dikeluarkan dapat terjadi
yang tinggi diikuti oleh tingginya resiko asidosis, penimbunan asam dalam tubuh yang dapat
oleh karena itu penambahan buffer seperti sodium mengganggu metabolisme sehingga peranan
bicarbonate atau sodium bentonite dapat sodium bicarbonate sebagai buffer dapat
membantu mengeliminasi hal ini melalui sistem menanggulangi kondisi seperti ini. Afzaal dkk.
perlawanan yang berasal dari sistem bikarbonat, (2004) menjelaskan bahwa sistem buffer dari
pernafasan, dan eksresi ginjal. Laju pernafasan sodium bicarbonate dapat mengubah tekanan
dapat menjadi salah satu indikator kesehatan parsial CO2 dalam tubuh melalui pernafasan atau
dimana tinggi rendahnya pernafasan berkaitan melalui kontrol metabolik konsentrasi HCO3 -
langsung dengan proses metabolisme tubuh. dalam darah dengan tujuan untuk
Laju pernafasan dapat terganggu pada mempertahankan proses metabolisme tubuh.
ternak yang mengalami bloat. Selain

40 28,8 26,5
(kali/menit)

24
Frekuensi

30
Nafas

20
10
0
T0 T1 T2

Ilustrasi 1. Diagram Frekuensi Nafas Sapi Perah Laktasi yang


Disuplementasi Sodium bicarbonate.
.
pH Urin yang dilaporkan oleh Erdman dkk. (1980) yang
menyatakan bahwa kombinasi dari suplementasi
Hasil analisis pH urin sapi perah laktasi
1% sodium bicarbonate dan 0,9% magnesium
yang disuplementasi sodium bicarbonate dalam
oksida dalam rasio pakan konsentrat sebanyak
ransum ditampilkan dalam Ilustrasi 2. Rata-rata
60% tidak mempengaruhi pH urin, tetapi Wester
pH urin pada penelitian ini berkisar antara 7,80 –
(2002) menyatakan bahwa terjadi peningkatan pH
8,18. Hasil tersebut tergolong normal sebab
urine pada ternak yang mendapat perlakuan force-
berada pada rentang pH urin yang dilaporkan oleh
fed pakan basal yang ditambah sodium
Parrah dkk. (2013) yaitu pH urin normal pada
bicarbonate sebanyak 1,5% BK. Sarwar dkk.
ternak berkisar antara 7,4 – 8,4.
(2007) juga menyatakan bahwa terjadi
Berdasarkan analisis statistik, tidak
peningkatan pH urin juga terjadi pada kerbau
terdapat pengaruh suplementasi sodium
yang pakannya dicampur sodium bicarbonate
bicarbonate dalam pakan terhadap pH urin sapi
sebanyak 0,5%, 1%, dan 1,5% dari BK pakan.
perah (P>0,05). Hasil penelitian ini sesuai dengan
Cintya Naryadita, dkk Pengaruh Suplementasi Sodium Bicarbonate … 5

9
8.5 8,2 8,1
7,8

pH Urin
8
7.5
7
6.5
6
T0 T1 T2

Ilustrasi 2. Diagram pH Urin Sapi Perah Laktasi yang Disuplementasi


Sodium bicarbonate.

Pemberian sodium bicarbonate dalam KESIMPULAN


pakan tidak mempengaruhi pH urin ternak pada
Suplementasi sodium bicarbonate
penelitian ini dikarenakan komposisi pakan yang
mencapai taraf 1,0% dari jumlah pakan tidak
diberikan terdiri dari 58% hijauan dimana hijauan
menghambat sintesis eritosit maupun metabolis-
sendiri mengandung serat yang tinggi dan butuh
me ternak.
waktu yang cukup lama untuk dicerna tubuh
sehingga tidak mengganggu regulasi pengaturan DAFTAR PUSTAKA
pH urin. pH urin berfungsi sebagai gambaran
kondisi metabolisme asam basa dalam tubuh. Afzaal, D., M. Nisa, M. A. Khan, dan M. Sarwar.
Besaran pH urin dipengaruhi oleh pakan dan A review on acid base status in dairy cows
: implication of dietary cation- anion
penyakit pada ginjal dan saluran urinasi.
balance. Pakistan Vet. J. 24 (4): 199 –
Kusumawati dan Sardjana (2006) menyatakan 202.
bahwa perubahan pada pH urin berhubungan erat
Baradero, M., M. W. Dayrit, Y. Siswadi. 2005.
dengan pakan yang dicerna oleh tubuh. Pakan
Klien Gangguan Kardiovaskular: Seri
rendah serat seperti konsentrat cenderung lebih Asuhan Keperawatan. Penerbit Buku
cepat tercerna dalam rumen sehingga Kedokteran EGC, Jakarta.
menyebabkan pH rumen, darah, dan urin menjadi
Cockcfort, P. 2015. Bovine Medicine. 3rd Ed.
asam. Apabila tubuh tidak dapat menstabilkan pH
Wiley Blackwell, Toronto.
tersebut maka ginjal akan mengekskresikan urin
asam ini dengan tujuan untuk mempertahankan Constable, P. D., K. W. HinchclifF. S. H. Done,
dan W. Grunberg. 2017. Veterinary
keseimbangan asam basa. Sedangkan pakan yang
Medicine: A Textbook of the Disease of
mengandung NPN seperti urea akan mengubah Cattle, Horses, Sheep, Pigs, and Goats.
urin menjadi alkali, sebab tidak seluruh bagian 11th Ed. Elsevier, Missouri.
dari urea dapat diubah menjadi protein, sisa dari
Divers, T. J. dan S. F. Peek. 2008. Rebhun’s
urea yang berupa amoniak tersebut dibuang
Diseases of Dairy Cattle. 2nd Ed.
melalui urin. Cockcfort (2015) menjelaskan Saunders.
bahwa kelebihan amoniak akan diserap dari
Erdman, R. A., R. L. Botts, R. W. Hemken, and
rumen dan diubah kembali menjadi urea di hati,
L. S. Bull. 1980. Effect of dietary sodium
kemudian akan diekskresi melalui urin. Selain itu, bicarbonate and magnesium oxide on
jumlah mineral dalam pakan juga dapat production and physiology in early
mengubah derajat keasaman urin. Constable dkk. lactation. J. Dairy Sci. 63: 923 - 930.
(2017) menjelaskan bahwa pH urin hewan
Flanders, F. dan J. Gillespie. 2015. Modern
ruminansia cenderung dipengaruhi oleh Livestock and Poultry Production. 9th Ed.
perbedaan ion yang biasa mendominasi tubuh Cengage Learning, Sao Paulo.
dimana kalium, magnesium, natrium, kalsium
Gavan, C., C. Retea, dan V. Motorga. 2010.
akan meningkatkan pH urin sedangkan sulfat dan Changes in the hematological profile of
klorida akan mengasamkan pH. Holstein primiparous in periparturient
6 MADURANCH Vol. 3 No. 1 Februari 2018

period and in early to mid lactation. Sci. Razzaghi, A., H. Aliarabi, M. M. Tabatabaei, A.
Papers: Anim. Sci. and Biotech. 43 (2): A. Saki, R. Valizadeh, dan P. Zamani.
244 - 246. 2012. Effect of dietary cation-anion
difference during prepartum and
Guntoro, S. 2012. Petunjuk Praktis Meramu
postpartum periods on performance, blood
Pakan Ternak dari Limbah Perkebunan.
and urine minerals status of holstein dairy
AgroMedia, Jakarta.
cow. Asian-Australian J. of Anim. Sci. 25
Joaquim, B., T. Josep, dan M. Bruno. 2014. Effect (4): 486 - 495.
of Supplementation with sodium
Reece, W. O. 2009. Functional Anatomy and
bicarbonate on Lactating Dairy Cows
Physiology of Domestic Animals. 4th Ed.
During Summer. Solvay News and
Wiley-Blackwell, Hoboken.
Publication.
Ruminal Acidosis in Feedlot: From Aetiology to
Kusumawati, D. dan I. K. W. Sardjana. 2006.
Prevention. The Scientific World Journal
Perbandingan Pemberian Cat Food dan
2014 (2014): 1 – 8.
Pindang terhadap pH Urin, Albuminuria
dan Bilirubinuria Kucing. Media Sarwar, M., M. A. Shahzad, dan Mahrun-Nisa.
Kedokteran Hewan 22 (2): 131 – 135. 2007. Influence of varying level of sodium
bicarbonate on milk yield and its
Meyer, D. J. dan J. W. Harvey. 2004. Veterinary
composition in early lactating Nili ravi
Laboratory Medicine: Interpretation and
buffaloes. Asian-Australian J. Anim. Sci.
Diagnosis. W. B Saunders Company,
20 (12) : 1858 – 1864.
Philadelphia.
Susilorini, T. E., M. E. Sawitri, dan Muharlien.
Nugroho, F., E. Kusumanti, dan Widiyanto. 2013.
Budi Daya 22 Ternak Potensial. Penebar
Pengaruh penambahan suplemen
Swadaya, Jakarta.
temulawak dan Zn-proteinat terhadap
kadar hemoglobin, hematokrit dan Wester, L. E. 2002. Offering Sodium Bentonite
aktivitas enzim fosfatase alkalis pada sapi and Sodium bicarbonate Free-Choice to
perah penderita mastitis subklinis. Anim. Lactating Dairy Cattle. Department of
Agri. J. 2 (1): 410 – 417. Animal and Poultry Sciences Virginia
Polytechnic Institute and State University,
Parrah, J. D., B. A. Moulvi , Mohsin. A. Gazi , D.
Virginia. (Disertasi).
M. Makhdoomi , H. Athar , Mehraj. U.
Din, Shahid Dar and A.Q. Mir. 2013. Wittayakun, S., S. Innaree, W. Innaree, dan W.
Importance of urinalysis in veterinary Chainetr. 2015. Supplement of sodium
practice – A review. Vet. World 6 (11): bicarbonate, calcium carbonate, and rice
640 – 646. straw in lactating dairy cows fed pineaplle
peel as main roughage. Slovak J. Anim.
Praja, D. I. 2015. Zat Aditif Makanan: Manfaat
Sci. 48 (2): 71 – 78.
dan Bahayanya. Penerbit Garudhawaca,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai