Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KESAKAAN

DISUSUSN OLEH:

KELOMPOK:6

1. DILA GEOFENI (2017143353)


2. ELVIN FRATAMA (2019143096)
3. PRISKALIA PUTRI (2019143120)
4. YUYUN DESTI ( 2019143102)

KELAS 4C/PGSD

DOSEN PENGAMPUH:

MAYA SARI, M.Pd.i

PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR

FALKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

TAHUN AKADEMIK

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat sehingga
makalah yang sederhana ini dapat terselesaikan dengan baik, Alhamdulillah. Kedua kalinya
tak lupa pula kami haturkan solawat beserta salam atas keharibaan junjungan alam nabi kita
nabi besar muhammad SAW yang telah membawa risalah sehingga kita dapat mengecap
indah nya nikmat iman dan islam seperti sekarang ini.

Kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan kami tugas
walaupun jauh dari kesempurnaan, dan terimakasih kami ucapkan kepada rekan rekan yang
telah membantu kami membuat makalah ini dengan segenap tenaga sehingga terbentuklah
makalah ini. Maka dari itu besar harapan kami akan kritik dan saran yang sifat nya
membangun untuk tercapainya makalah yang lebih baik dari yang telah kami buat ini.kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memperdalam pengetahuan
nya tentang SAKA dalam pramuka.

Penulis

Palembang 9 april 2021

DAFTAR ISI

1
Halaman Judul ………..................................…………………………………………...

Kata Pengantar …………………….................................……………………………....

Daftar isi ……………….......………..................................……………………………

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ………...………..................................……………………………

1.2 Rumusan Masalah ………...………..................................…………………….......

1.3 Tujuan ………………….................................………………………...………….

1.4 Manfaat ………………………………….................................…………………...

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Satuan Karya ………………….................................……………….....

2.2 Struktur Organisasi Satuan Karya…………….............................………………...

2.3 Jenis-jenis Satuan Karya

1. Saka Dirgantara ……....………………...............................…………............…..

2. Saka Bhayangkara ……………………………...........................................……..

3. Saka Bahari ………………………………...............................…...........……….

4. Saka Bhakti Husada …....……………….........................................………........

5. Saka Kencana ………....………………….........................................……....…..

6. Saka Taruna Bumi …..……………………........................................……….....

7. Saka Wanabhakti ……………………….......................................…………….

8. Saka Wira Kartika …...………………............................…...........……………

2.4 Fungsi, bentuk dan tingkat kegiatan Satuan Karya….............................…..……

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan ……………………….…………………............................……….

Daftar Pustaka ……………………………..…………...............................………..

BAB I

2
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gerakan Pramuka dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan luar sekolah,
menyelenggarakan segala usaha untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka seperti yang
dirumuskan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka. Usaha-usaha untuk mencapai tujuan
Gerakan Pramuka itu harus diarahkan pada pengembangan dan pembinaan watak, mental,
moral, jasmani, bakat, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, melalui kegiatan yang
dijalankan sebanyak mungkin dengan praktek dan secara praktis, dengan menggunakan
system among, dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan. Untuk
menunjang usaha tersebut dibentuklah :

a) Gugus depan Pramuka sebagai wadah utama pembinaan kepribadian para Pramuka.

b) Satuan Karya Pramuka sebagai wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan


ketrampilan, penambah pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya
kepada masyarakat, di berbagai bidang kejuruan.

Pelaksanaan kegiatan di gugus depan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan
kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan
sedapat-dapat dengan praktek, berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan pesertadidik
untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya, dengan menggunakan
pelengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Kegiatan tersebut juga diusahakan
pelaksanaannya secara swadaya, dengan biaya rendah, secara mudah dan sederhana, tetapi
membawa hasil pendidikan yang nyata.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Satuan Karya ?

2. Bagaimana struktur organisasi dalam Satuan Karya ?

3. Apa saja jenis Satuan Karya ?

4. Bagaimana fungsi, bentuk, tingkat kegiatan dari Satuan karya ?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Satuan Karya.

2. Menjelaskan tentang bentuk struktur organisasi Satuan Karya dalam Pramuka.

3. Menjelaskan tentang jenis-jenis Satuan Karya dan pengertiannya.

4. Menjelaskan tentang fungsi, bentuk, tingkat kegiatan Satuan Karya.

3
1.4 Manfaat

1. Agar kita dapat lebih mengetahui tentang Satuan Karya.

2. Agar kita dapat lebih mengetahui tentang bentuk struktur organisasi Satuan Karya
dalam Pramuka.

3. Agar kita dapat lebih mengetahui tentang Satuan Karya dan pengertiannya.

4. Agar kita dapat lebih mengetahui tentang fungsi, bentuk, tingkat kegiatan Satuan Karya.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Satuan Karya

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang
Terap, Pramuka Penegak dan Pandega, dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat
khusus. Setiap Saka memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub
bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki SKK
untuk TKK Khusus saka yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida
tertentu di sebuah Saka.

Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bhakti
Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA) yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka dan kegiatan
yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut perkemahan antar
saka (PERAN SAKA) dimana dimungkinkan tiap saka mentranfer bidang keilmuan masing-
masing. Bagian terkecil dari saka disebut krida,

Satuan Karya Pramuka pada saat ini ditambah satu lagi satuan karya pramuka yang yaitu
satuan karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat.

Tujuan dari pembentukkan satuan karya yaitu :

1. Mengembangkan bakat, minat, pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan pengalaman


dalam bidang kejuruan tertentu.

2. Meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif.

3. Member bekal bagi kehidupan dan penghidupannya.

4
4. Member bekal bagi pengabdiannya bagi masyarakat, bangsa, dan Negara guna
menjunjung pembangunan nasional.

Sasaran yang ingin dituju dalam satuan karya :

1. Memiliki tambahan pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan yang dapat mendukung


kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan Negara.

2. Meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya.

3. Memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara serta
tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Memiliki sifat dan cara berfikir yanglebih matang dalam menghadapi segala tantangan
dal;am hidupnya.

5. Dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggung jawab dan berdaya guna.

6. Dapat melaksanakan berbagai kegiatan yang positif.

7. Menjalankan secara nyata tri satya dan dasa darma.

Dalam kegiatan satuan karya ini memiliki sifat terbuka dan pendidikkan luar sekolah
sesuai dengan minat yang diinginkan, kegemaran dan bakat para pemuda dan pemudinya.

2.2 Struktur Organisasi Satuan Karya

5
Kwartir dan Koordinator Gudep merupakan perangkat dan mekanisme kerja untuk
mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Kwartir dibentuk di tingkat :

a. Nasional, disebut Kwartir Nasional (Kwarnas), ditetapkan dalam Musyawarah Nasional


(Munas) dengan masa bakti 5 tahun.

b. Daerah, disebut Kwartir Daerah (Kwarda), ditetapkan dalam Musyawarah Daerah


(Musda) dengan masa bakti 5 tahun.

6
c. Cabang, disebut Kwartir Cabang (Kwarcab), ditetapkan dalam Musyawarah Cabang
(Mucab) dengan masa bakti 5 tahun.

d. Ranting, disebut Kwartir Ranting (Kwarran), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting


(Musran) dengan masa bakti 3 tahun.

e. Gugusdepan yang ada dalam satu wilayah kelurahan/desa dikoordinasikan oleh


Koordinator Gudep (Korgudep), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran) dengan
masa bakti 3 tahun.

2. Pamong Saka adalah Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/Pandega


atau anggota dewasa lainnya, yang memiliki minat dalam satu bidang kegiatan Saka sesuai
dengan minat anggota Saka yang bersangkutan. Pamong Saka diangkat dan dikukuhkan oleh
Ketua Kwartir Cabang, atas usul Pimpinan Saka yang bersangkutan. Bila dalam Saka yang
sejenis ada beberapa orang Pamong Saka, maka dipilih salah seorang sebagai kordinatornya.
Masa bakti Pamong Saka adala tiga tahun dan sesudahnya dapat diangkat kembali. Pamong
Saka secara ex-officio menjadi anggota Mabi Saka dari Saka yang bersangkutan.

3. Pamong Saka adalah Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/Pandega


atau anggota dewasa lainnya, yang memiliki minat dalam satu bidang kegiatan Saka sesuai
dengan minat anggota Saka yang bersangkutan. Instruktur Saka diangkat dan dikukuhkan
oleh Ketua Kwartir Cabang atas usul Pamong Saka dan Mabi Saka.

4. Krida adalah satuan terkecil SAKA. Tiap krida terdiri dari 5-10 anggota yang dipimpin
oleh ketua krida saka. Krida melaksanakan kegiatan sesuai dengan nama krida.

5. Majelis Pembimbing adalah badan yang bertugas memberikan bimbingan dan bantuan
moril, organisatoris, material, dan finansial kepada kwartir, gugusdepan, dan satuan karya
pramuka.

a. Di tingkat nasional (Mabinas) oleh Presiden Republik Indonesia

b. Di tingkat daerah (Mabida) oleh Gubernur.

c. Di tingkat ranting (Mabiran) oleh Camat

d. Di tingkat gugusdepan (Mabigus) dipilih dari anggota Mabigus yang ada dan di tingkat
Saka (Mabi Saka) dijabat oleh pejabat pada lembaga/instansi/ departemen terkait.

2.3 Jenis-jenis Satuan Karya

Satuan Karya Pramuka pada saat ini ditambah satu lagi satuan karya pramuka yang yaitu
satuan karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat. Berikut adalah satuan karya dalam
pramuka :

1. Saka Dirgantara

7
2. Saka Bhayangkara

3. Saka Bahari

4. Saka Bhakti Husada

5. Saka Kencana

6. Saka Taruna Bumi

7. Saka Wanabhakti

8. Saka Wira Kartika

Berikut akan dijelaskan dari masing-masing satuan karya.

1. Saka Dirgantara

Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan
Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di
wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.
Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di
bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub
aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Dasar hokum terbentuknya saka dirgantara yaitu SK.No.018 Tahun 1991.
Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:
Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)
Krida Pengetahuan Dirgantara
Krida Jasa Kedirgantaraan
Arti dari lambang saka dirgantara :
Arti Kiasan
1) Bentuk segi liima berarti falsafah Pancasila.
2) Warna jingga berarti kemauan mewujudkan cipta dan karsa.
3) Warna putih berarti penerapan teknologi maju.
4) Warna hitam berarti wawasan antariksa.

8
5) Lambang Tunas Kelapa berarti keberadaan setiap anggota Pramuka dalam ikut
serta melaksanakan pembangunan kedirgantaraan.
Arti warna
1) Jingga melambangkan kecintaan.
2) Putih melambangkan kesucian.
3) Kuning melambangkan ceria.
4) Abu-abu melambangkan keanggunan.
5) Hitam melambangkan kedewasaan.
6) Merah melambangkan keberanian berkarya.
Arti keseluruhan
Lambang Saka Dirgantara ini ialah dengan rasa kedewasaan berarti tulus dan suci
anggota Saka Dirgantara mengabdikan diri dengan setia, selalu siap menolong,
berani berkarya dengan riang gembira untuk mengembangkan minat dan potensi
Dirgantara menjadi kekuatan Nasional sebagai pengamalan Pancasila.

2. Saka Bhayangkara

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan


untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan
dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan
serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang
kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di
Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di
Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan
Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak
Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas
Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan
POLRI. Dasar hokum terbentuknya saka bhayangkara adalah SK.No.020 Tahun
1991
Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :
1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)

9
Pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :
1. Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
2. Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
3. Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
4. Subkrida SAR (Search And Rescue)
Arti dari lambang saka bhayangkara :
Bentuk segi lima melambangkan falsafah Pancasila.
Bintang tiga dan perisai melambangkan Tribrata dan Catur Prasetya sebagai Kode
Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Obor melambangkan sumber terang sejati.
Api yang cahanya menjulang tiga bagian melambangkan Triwikrama (tiga pancaran
cahaya) yaitu :
1. Kesadaran;
2. Kewaspadaan (Kawaskitaan);
3. Kebijaksanaan.
Tunas Kelapa menggambarkan Lambang Gerakan Pramuka dengan segala arti
kiasannya.
Keseluruhan Lambang Saka Bhayangkara mencerminkan sikap perilaku dan
perbuatan anggota Saka Bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha
memelihara dan membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat, guna
mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, yang mampu menunjang
keberhasilan pembangunan, serta mampu menjamin tetap tegaknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila dan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Saka Bahari

Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa
cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan
perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang
Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka

10
Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari. Dasar
hokum terbentuknya saka bahari adalah SK.No.019 Tahun 1991.
Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :
1. Krida Sumberdaya Bahari
2. Krida Jasa Bahari
3. Krida Wisata Bahari
4. Krida Reksa Bahari
Arti dari lambang saka bahari :
Bentuk segi lima beraturan melambangkan falsafah bangsa Indonesia yaitu
Pancasila.
Tali melingkar melambangkan persatuan dan persaudaraan yang erat.
Jangkar dan rantai melambangkan kegiatan kebaharian.
Tunas kelapa berpasangan melambangkan Pramuka putra dan putri yang masih
murni; disamping mempunyai makna seperti arti lambang Gerakan Pramuka pada
umumnya.
Pita yang melambai bertuliskan SAKA BAHARI melambangkan kejayaan Saka
Bahari.
Arti warna dalam lambang Saka Bahari adalah :
Warna dasar biru muda dan biru tua melambangkan langit dan laut yang
menggambarkan potensi bahari yang luas dan penuh harapan.
Kuning emas menggambarkan keagungan dan kejayaan.
Putih menggambarkan kesucian dan kemurnian.
Merah menggambarkan keberanian.
Hitam menggambarkan kedalaman laut, ilmu dan keabadian.

Dari arti gambar dan warna sebagaimana tersebut di atas, secara keseluruhan
lambang Saka Bahari mengandung arti bahwa dengan menghayati dan
mengamalkan Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari anggota Saka Bahari
menyadari akan tanggung jawabnya sebagai tunas harapan bangsa, berusaha
meningkatkan ilmu, kecakapan dan kemampuannya memanfaatkan, melestarikan /
mengabadikan potensi bahari serta membina jiwa kebaharian warisan nenek
moyang bangsa Indonesia menjadikan laut sebagai alat pembinaan rasa persatuan
dan kesatuan bangsa, membina keberanian untuk menghadapi segala tantangan,
demi abadinya kejayaan keagungan dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.

4. Saka Bhakti Husada

11
Satuan karya Pramuka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan,
pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan
untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Pembinaan Saka Bhakti Husada berada dibawah naungan Gerakan Pramuka yang
bekerjsama dengan Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, PMI, Rumah Sakit,
dan juga Lembaga Kesehatan Profesional lainnya. Dasar hokum terbentuknya saka
bhakti husada adalah SK.No.053 Tahun 1985.
Saka Bakti Husada meliputi 5 krida, yaitu :
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penanggulangan Penyakit
4. Krida Bina Obat
5. Krida Bina Gizi
6. Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat
Arti dari lambang saka bhakti husada :
1. Bentuk segi lima berarti falsafah Pancasila.
2. Warna kuning berarti usaha memberi penyuluhan dan bimbingan.
3. Warna hijau di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun mahkota
menggambarkan tujuan Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan
Nasional.
4. Bunga Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau
menggambarkan Panca Karya Husada.
5. Palang hijau menggambarkan pelayanan kesehatan.
6. Bunga Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak
daun berwarna hijau mempunyai makna pengabdian yang luhur.
7. Tulisan Saka Bakti Husada berarti Satuan Karya Pramuka yang mengabdi dlam
upaya Kesehatan paripurna.
8. Dua buah tunas kelapa simetris dan bintang menggambarkan bahwa setiap
anggota Gerakan Pramuka ikut serta melaksanakan Pembangunan Kesehatan
Nasional dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan,
sesuai dengan cita-cita luhur Gerakan Pramuka.

5. Saka Kencana

12
Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk
meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam
bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.
Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama
dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dasar hokum terbentuknya
saka kencana adalah SK.No.166 Tahun 2002.
Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu :
1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).
Arti kias lambang saka kencana :
1) Bentuk segi limamelambangkan falsafah Pancasila.
2) Gambar keluarga dengan 2 (dua) anak melambangkan komitmen bangsa
Indonesia untuk membangun dan merencanakan keluarga sejahtera dengan dua
anak cukup.
3) Gambar dua buah tunas kelapa simetris melambangkan bahwa setiap anggota
Gerakan Pramuka ikut serta melaksanakan program KKB.
4) Gambar delapan mata rantai melambangkan pentingnya 8 Fungsi keluarga dalam
membangun ketahanan keluarga.
5) Gambar padi dan kapas melambangkan kesejahteraan keluarga.
6) Gambar pita merah putih setengah lingkaran melambangkan Keluarga Indonesia.
7) Tulisan Saka Kencana.

6. Saka Taruna Bumi

Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk
meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman,
keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan
kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan
pembangunan pertanian. Dasar hokum terbentuknya saka Taruna bumi adalah
SK.No.078 Tahun 1984.
Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen Pertanian, Dinas
Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.
Saka Taruna bumi meliputi 5 krida, yaitu :

13
1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
3. Krida Perikanan
4. Krida Peternakan
5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
Arti kiasan lambang Saka Tarunabumi
1. Segilima melambangkan falsafah bangsa yaitu pancasilayang merupakan azas
tunggal bagi saka Tarunabumi.
2. Warna Dasar hijau tua melambanghkan pertanian secara luas (pangan,ikan
ternak,kebun)yang subur dan menghasilkan dengan baik.
3. Tulisan yang setengah lingkaran (bagian dari satu lingkaran melambangkan
bahwa kegiatan /usahapara Tarunabumi tidak mengenal akhir dalam meningkatkan
hasil pembangunan khususny pembangunan pertanian.
4. Gambar lambang Departemen Pertanian mencirikan bahwa Saka Tarunabumi ini
menjadi asuhan Departemen Pertanian.
5. Tunas Kelapa kuning melambangkan bahwa generrsi muna berpandangan luas
dalam mendukung usaha pembangunan pertanian,gunamewujudkan masa yang
gemilang.
6. Warna putih melambangkan air karena dalam kegiatan pertanian air merupakan
salah satu modal yang sangat penting,sumberdaya alam yang terjaga dan terpelihara
merupakan pegangan kegiatan para Tarunabumi dalam pelestarian lingkungan
hidup.
7. Warna hitam melambangkan tanah yang subur dan gembur, bahwa dalam
kegiatan pembangunan pertanian yang berhasil,ketekunan,kecermatan serta
kecerdikan melandasi citra para Tarunabumi.

7. Saka Wanabhakti

Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat
dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya
alam dan lingkungan hidup.

14
Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan,
Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait. Dasar hokum
terbentuknya saka wanabakti adalah SK.No.005 Tahun 1984.
Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
1. Krida Tata Wana
2. Krida Reksa Wana
3. Krida Bina Wana
4. Krida Guna Wana.
Arti kiasan lambang Saka Wanabakti :
a. Pohon hijau melambangkan hutan yang subur yang mempunyai berbagai fungsi
dalam upaya konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
b. Pohon hitam melambangkan hutan yang produktif yang berfungsi sebagai sarana
pendukung pembangunan nasional.
c. Garis-garis lengkung biru melambangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata air.
d. Warna dasar coklat melambangkan tanah yang subur berkat adanya usaha
konservasi tanah.
e. Tunas kelapa kuning melambangkan kegemilangan generasi muda yang
tergabung dalam Saka Wanabakti yang giat mendukung pembangunan hutan dan
kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
f. Segilima melambangkan falsafah bangsa yaitu Pancasila yang merupakan azas
tunggal bagi Saka Wanabakti.
g. Keseluruhan lambing Saka Wanabakti ini mencerminkan anggota Satuan Karya
Pramuka Wanabakti yang aktif membantu usaha pembangunan hutan dan kehutanan
serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna mencapai masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.

8. Saka Wira Kartika

Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai
dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan
bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka
nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama
dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.

15
Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan
Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program
Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
1. Krida Survival
2. Krida Pioner
3. Krida Mountainering
4. Krida Navigasi Darat
5. Krida Bintal Juang
Arti lambang :
1. Warna dasar Merah Putih melambangkan bendera kebangsaan Republik
Indonesia.
2. Lambang Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Eka “ berarti Bintang. “ Eka “
berarti satu, dan “ Paksi “ berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas
yang melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna
Merah Putih dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga
keseluruhan melambangkan keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi
cita-cita luhur bangsa Indonesia.
3. Tunas Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan
Pramuka hendaknya serbaguna. Seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa.
4. 2 Tangkai padi yang menguning. Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5. Segilima, Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila.
6. Garis tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria.
7. Untaian pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :
a. Warna Pita merah melambangkan keberanian.
b. Warna tulisan hitam melambangkan ketegasan.
8. Tulisan Saka Wira Kartika :
a. Saka ( Satuan Karya Pramuka ) adalah wadah pendidikan guna menyakurkan
minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai
bidang Ilmu pengetahuan dan tehnologi.
b. Wira adalah kesatria muda yang terampil, tangkas dan cerdas.
c. Kartika adalah Bintang yang tinggi, melambangkan cita-cita yang tinggi dan
berbudi luhur.
2.4 Fungsi, Bentuk, Tingkat Kegiatan Satuan Karya
Fungsi dari Satuan Karya :
1. Wadah pengenalan awal, pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan
ketrampilan di bidang kejuruan tertentu.
2. Sarana untuk pelaksanaan kegiatan nyata yangbersifat produktif.
3. Pelengkap pendidikkan kepramukaan di gugus depan.
4. Alat untuk mencapai tujuan gerakkan pramuka.
Bentuk Satuan Karya :
1. Latihan secara berkala dilaksanakan di luar kegiatan/latihan gugus depan anggota
yang bersangkutan.
2. Diusahakan agar latihan ini tidak menganggu kegiatan/latiha gugus depan.
3. Kegiatan khusus untuk kepentingan tertentu.

16
4. Perkembangan bakti saka diikuti oleh anggota saka yang bersangkutan.
5. Perkembangan antar saka diikuti oleh berbagai macam saka dalam rangka
bertukar pikiran dan pengalaman.
Tingkat Kegiatan :
1. Latihan saka dan kegiatan khusus dilaksanakan ditingkat ranting dengan
dipimpin oleh dewan saka, serta didampingi oleh pamong saka dan instruktur saka.
2. Perkemahan bakti saka diselenggarakan ditingkat ranting, cabang dan daerah
sekurang-kurangnya sekali dalam satu kali masa bakti saka yang bersangkutan.
3. Perkemahan antar saka diselenggarakan ditingkat ranting, cabang, daerah dan
nasional sesuai dengan kepentingannya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ø Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Ø Jenis dari SAKA tersebut :

a. Saka Dirgantara

b. Saka Bhayangkara

c. Saka Bahari

d. Saka Bhakti Husada

e. Saka Kencana

f. Saka Taruna Bumi

g. Saka Wanabhakti

h. Saka Wira Kartika

17
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ensiklopediapramuka.com/

http://manhijismd.wordpress.com/2009/11/26/pengertian-satuan-karya/

http://www.pramukanet.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=740&Itemid=161#.VJzTnkoKsBg

http://pramukaria.blogspot.com/2014/02/bentuk-dan-arti-lambang-saka.html

18

Anda mungkin juga menyukai