Anda di halaman 1dari 19

Analisa manajemen startejik dalam mengembangkan UKM

yang mandiri dan ketahan Ekonomi keluarga

Oleh

Ketua : Raden Johnny Hadi Raharjo SE., MM. (NPK 20119841209227)

Anggota : Dr. kustini (NPK)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGNUNAN NASIONAL

2021

HASIL PENGESAHAN PIKAT


1. Judul Penelitian : Analisa manajemen startejik dalam mengembangkan
UKM yang mandiri dan ketahan Ekonomi keluarga
2. Bidang Pemanfaatan IPTEK : Manajemen pemasaran
3. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Raden Johnny Hadi Raharjo
b. NPK : 20119841209227
c. Jabatn Fungsional : Dosen Asisten Ahli/3B
d. Program Studi/Fak : Manajemen/Fakultas Ekonomi dan bisnis
e. Nomor HP : 081330700148
f. Alamat surel (e-mail) : raden.johnny.ma@upnjatim.ac.id

4. Jumlah Anggota : 1 orang


a. Nama anggota 1/keahlian/PT : Kustini/MSDM/UPN Veteran JATIM

5. Jumlah Mahasiswa :0

6. Lokasi Kegiatan : Daerah Pesisir kecamatan Kwanyar, Kab. Bangkalan.

7. Dana Yang diusulkan :

Surabaya, 25 maret 2021

Mengetahui,

Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Sosial Ketua Tim Penyusun

Dr. Dra. IGNATIA MARTAHENDRATI, ME. Raden Johnny Hadi Raharjo SE., MM.

NIP 19670301191032001. NPK 20119841209227

Menyetujui,

Dekan FEB

Prof. Dr. Syamsul Huda. SE.MT


NIP 195908281990031001

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM


1. Judul Pengabdian kepada masyarakat:
2. Tim Pelaksana
No. Nama Jabatan Bidang keahlian Instansi asal Alokasi waktu
(jam/minggu)
1 Raden Johnny Hadi Ketua Business UPN 10
Raharjo SE., MM. Strategic “Veteran”
Jawa Timur
2 Dr. Kustini Anggot Manajmene UPN 8
a SDM “Veteran”
Jawa Timur
3. Objek (Khalayak sasaran) pengabdian kepada masyarakat:
Pemuda – pemuda karang taruna kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : Bulan: Mei tahun : 2021
Berakhir : Bulan : Desember tahun : 2021
5. Usulan biaya UPN Veteran Jawa Timur
a. Tahun Ke-1: Rp. 7.000.000,-
6. Lokasi Pengabdian kepada Msyarakat:
Kecamatan Kwanyar, Kabupaten bangkalan.
7. Mitra yang terlibat
Para nelayan dan beserta keluarganya yang terhimpun dalam konunimtas masyarakat
nelayan di Kwanyar, Kabupaten Bangkalan.
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan
1) Warga tidak mengetahu cara mengolah produk hasil laut 2) warga tidak mampu
mendirikan dan mengelola usaha kecil menengah. Solusi yang ditawarkan
memberikan pelatihan dari segi manajemen dalam mendirikan usaha dan dari segi
pemasaran memberikan pelatihan Analisa pasar yang dapat mendukung
pengembangan produk, seperti produk potensial, kemasan dan branding.
9. Pemberian pelatihan bagaimana memasarkan sebuah produk dengan melakukan alih
pengetahuan dari segi pengembangan produk yang bervariasi dan terdiversifikasi serta
bagaimana pengelolaan usaha yang lebih baik. Selain itu diberikan bagaimana
branding sebuah produk melalui kemasan maupun logo yang dipaparkan oleh Tim
UPN melalui focus group discussion yang dilakukan bersama-sama dengan pemuda
desa.
10. Rencana luaran jasa, metode, model, sistem, produk/barang, paten, atau luaran lainnya
yang ditargetkan:
Luaran kegiatan antara lain Produk hasil pengabdian yakni Olahan Krupuk yang
sudah terdiri dari berbagai macam varian serta memiliki kemasan dengan branding
yang menarik konsumen. Selain itu dibuat sebuah modul bagaimana membuat
branding pemasaran dalam lingkup pengembangan industri rumah tangga usaha
mikro. Hasil pengabdian akan dibukukan dalam bentuk Monograf lalu didaftarkan
sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Analisa manajemen startejik dalam mengembangkan UKM yang mandiri dan ketahan

Ekonomi keluarga

Setahun sudah pandemic covid 19 I I melanda dunia, termasuk Indonesia. Pandemic ini

sudah menghantam perusahaan-perusahaan besar. banyaknya perusahaan yang melakukan

restrukturisasi agar menjadi lebih efeisn baik secara operasioanl dan pembiayaan, akan

tetapi juga ada perusahaan yang menutup usahanya dikarenakan tidak sanggup lagi

menjalankan usaha akibat dampak sistemik akibat perekonomian yang lesu diakibatkan

pandemic. UKM sudah terbukti tahan pada krisis ekonomi dan mampu mengantarkan

indoensua keluar dari krisis ekonomi. UKM menjad tumpuan disaat ekonomi diakibatkan

pandemic \, Akan tetapi yang jadi permasalhan tidak semua orang yang membuka

usaha/beriwausaha mampu melakukannya, hal ini terlihat dari banyaknya UKM yang

matisuri, bahkan bangkrut. Pengembangan keirawusahaan UKM ini menjadi sangat penting

karena akan memperkuat ketahan keonomi keluarga dari para pihak yang terlibat dalam

kewirausahaan tersebut, sehingga akan mengurangi beban pemerintah dalam banntuan

subsidi di sector ekonomi dan kesehatan, serta memutus lingkaran setan kemiskinn

Kata Kunci: pemberdayaan masyarakat pesisir, olahan hasil laut dan manajemen usaha
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

RINGKASAN
DAFTAR ISI

BAB I. Pendahuluan.......................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................................... 1
1.2. Analisis situasi dan permasalahan.............................................................................................. 6
1.3. permasalahan mitra.......................................................................................................................... 7
BAB II. Solusi dan Target Luran................................................................................................ 11
2.1. Solusi yang ditawarkan.................................................................................................................... 11
2.2. Target Luran........................................................................................................................................ 11
BAB III. Metode Pelaksanaan..................................................................................................... 37
3.1. Metode pelaksanaan....................................................................................................................... 37

REFERENSI
BAB 1

Pendahuluan

Setahun sudah pandemic covid 19 I I melanda dunia, termasuk Indonesia. Pandemic

ini sudah menghantam perusahaan-perusahaan besar. banyaknya perusahaan yang

melakukan restrukturisasi agar menjadi lebih efeisn baik secara operasioanl dan

pembiayaan, akan tetapi juga ada perusahaan yang menutup usahanya dikarenakan tidak

sanggup lagi menjalankan usaha akibat dampak sistemik akibat perekonomian yang lesu

diakibatkan pandemic.

Pandemic ini sudah menghatam perekonomian Indonesia hinga memasuki masa

resesi di bulan November, hal ini disapaikan oleh menteri keuangn Srimulyani. Dampak

terbesar saat ini meningkatnya jumlah pengangguran terbuka sebesar 10 juta orang

(BPS.go.id), pemerintah terus melahirkan kebijakan dan perencanaan serta bantuan untuk

menyelamatkan perekonomina nasional, terutama pada usaha Kecil dan menengah, hal itu

dikarenakan tulang punggung perekonomian indonesia yang kuatdan yang sudah terbukti

saat terjadi krisisi adalah para pelaku UKM.

Usaha pemerintah dalam mendorong pengembangan UKM di masa pandemic ini

berhasil mendorong UKM baru selama satu tahun ini, hal ini terlihat dari data BPS terdapat

hapir 170.000 UKM yang berdiri (BPS.go.id), dan berdasarkan data Kominfo bulam oktober

2020 tercatat sudah ada 2,7 juta UKM dari total UKM yang ada di Indonesia, yang

bertransformasi menjadi Usaha digital (kominfo.go.id). hal ini bagus dikarenakan adengan

adanya UKM dapat menyerap pengangguran, menopang jalanya perekonimian negara serta

ketahanan ekonomi keluarga hingga di masa depan.

UKM sudah terbukti tahan pada krisis ekonomi dan mampu mengantarkan

indoensua keluar dari krisis ekonomi. UKM menjad tumpuan disaat ekonomi diakibatkan
pandemic \, Akan tetapi yang jadi permasalhan tidak semua orang yang membuka

usaha/beriwausaha mampu melakukannya, hal ini terlihat dari banyaknya UKM yang

matisuri, bahkan bangkrut. Dalam mendirikan UKM yang mandiri dan kuat dibutuhkan

perencanaan yang matang, terutama dalam manajemen stratejiknya. Menurut pujiyanti

(2018) terdapat 3 faktor yang wajib diperhatikan menngenai penyebab terjadinya

kegagalan, yaitu:

1. 45% UKM gagal dikarenakan tidak menguasai manajemen pemasaran

2. 35% gagal karena lemahnya kemampuan manajmenen dalam mengelola usaha

3. 20% gagal karena terbatasnya sumber dana.

Ketidak mampuan dalam menguasai manajmene stratejik ini dikeranakan banyak warga

yang tidak memiliki akses Pendidikan yang memadai atau tidak mendapatkan bantuan

pedampingan masyarakat oleh Lembaga perguruan tinggi, hal ini terlihat pada komunitas

masyarakah pesisir di daerah Kwanyar, Kabupaten Bangkalan Madura, yang usahanya

tergantung dengan para tengkulak dari pulau jawa. Berdasarkan wawancara prapenelitian

yang dilakukan oleh peneliti dengan kepal desa Bapak Muahammad Soleh, banyak

pengusaha pengelolaan produk hasil laut yang tidak laku, dikarenakan terlau kuatnya

tengkulak dari jawa, dan masyarakat sekitar tidak mampu menjual produk olahannya karena

tidak memiliki akses penjualan dan tidak menegerti cara melakukan wirausaha yang baik.

Menurut data 2020, Indonesia sevagai pengekspor ikan nomor satu itu juga dikatakan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa

"Sekarang, Indonesia pemasok tuna terbesar  di dunia, pemasok kepiting nomor 1 di

Amerika. Neraca perdagangan perikanan kita juga nomor 1 di Asia Tenggara," ujarnya.

Sekitar satu dari enam tuna yang ditangkap di seluruh dunia, selama 3 tahun terakhir,

berasal dari Indonesia, yang merupakan 16 % dari produksi tuna dunia. Sebagai penghasil
tuna terbesar, Indonesia menjadi pemasok utama pasar Jepang, Amerika, Uni Eropa, Korea,

dan Hong Kong.

Sementara itu dalam catatan Perum Perindo (pelindo.go.id), transaksi ekspor ke Jepang

pada 2018 sebanyak 298,7 ton atau senilai 4,45 juta dolar AS. Negeri Sakura merupakan

salah satu negara tujuan eskpor Perum Perindo, selain Amerika Serikat, Timur Tengah, dan

beberapa negara di Eropa.

Pada kuartal yang sama tahun ini, Perum Perindo juga menjalin kerja sama dengan

perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, ATA Group Companies Inc.

Keduanya sepakat bekerja sama dalam hal perdagangan dan pengembangan bisnis

perikanan. ATA Group Companies Inc membeli ikan dari Perum Perindo senilai 150 juta

dolar AS. Jenis produk perikanan yang diminati yaitu kerapu, udang, kepiting, dan tuna.

Sedangkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan ekspor hasil

perikanan Januari-Oktober 2018 (kkp.go.id) sebanyak 915.000 ton, naik jika dibandingkan

periode yang sama pada 2017 sebesar 862.000 ton. Masih dari data kkp (kkp.go.id)

Sedangkan dari sisi nilai, Januari-Oktober 2018 mencapai 3,99 miliar dolar AS, naik jika

dibandingkan pada periode yang sama 2017 yang mencapai 3,61 miliar dolar AS. FAO

memprediksi pasar seafood dunia pada 2024 mencapai 240 juta ton, di mana 160 juta ton di

antaranya adalah dari perikanan budidaya (FAO.org).

Seharunya dengan data diatas permeasalaha yang dihadapi para masyatakat pesisi di

derah Kwanyar, Kab. Bangkalan-Madura tidak terjadi, asalkan adanha manajemen stratejik

yang baik dalam mengembangkan kewirasusahaannya.

Pengembangan keirawusahaan UKM ini menjadi sangat penting karena akan

memperkuat ketahan keonomi keluarga dari para pihak yang terlibat dalam kewirausahaan

tersebut, sehingga akan mengurangi beban pemerintah dalam banntuan subsidi di sector
ekonomi dan kesehatan, serta memutus lingkaran setan kemiskinn, oleh karena itu peneliti

berniat mengangak penelitian dengan topik “Analisa manajemen startejik dalam

mengembangkan UKM pada komunitas pesisir, untuk mewujudkan kewirausahaan yang

mandiri dan berdampak pada ketahanan ekonomi keluarga”.

1.2 Analisa Situasi dan permasalahan

1. Bagaimana Analisis strategi pengembangan wirausaha pemuda dalam mewujudkan

wirausahawan mandiri pada warga pesisi di kelurahan Kwanyar, Kab. Bangkalan?

2. Bagaimana Implikasi strategi pengembangan wirausaha pada warga pesisi di

kelurahan Kwanyar, Kab. Bangkalan dalam upaya mewujudkan wirausahawan

mandiri terhadap Ketahanan Ekonomi Keluarga?

1.3 tujuan penelitian

1. untuk mengetahui dan menganalisis strategi pengembangan wirausaha pemuda

dalam mewujudkan wirausahawan mandiri pada warga pesisi di kelurahan Kwanyar,

Kab. Bangkalan?

2. Untuk mengetahui Implikasi strategi pengembangan wirausaha pada warga pesisi di

kelurahan Kwanyar, Kab. Bangkalan dalam upaya mewujudkan wirausahawan

mandiri terhadap Ketahanan Ekonomi Keluarga?

2.2 manfaat penelitian

Selain tujuan diatas, peneliti juga mengharapkan penelitian ini memiliki kegunaan,

diantaranya:

1. Secara Teoritik Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan disiplin ilmu

manajemen dan bisnis Dan sebagai tambahan wacana bagi kalangan akademisi

mengenai ilmu manajemen kewirausahaan dan hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi sumber bacaan di lngkungan kampus UPN veteran Jatim.


2. Secara Praktis Dari segi praktis, diharapkan penelitian ini menjadi tambahan

informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan data. Dan bagi peneliti dapat

menambah wawasan keilmuan


BAB II
Solusi dan Target LURAN
2.1 Solusi yang ditawarkan
Berdasarkan Analisa lapangan dan diskusi dengan perangkat desa dan pemuda warga
sebagai mitra membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.
Program usulan Pikat ini didasarkan pada analisis kebutuhan dari mitra serta
mempertimbangkan kemampuan dari tim UPN yang memiliki kompetensi di bidang
Manajemen Pemasaran dan Produksi.
Denganya ada permasalahan yang sedang dihadapi oleh mitra maka tim pengabdi UPN
mencoba menawarkan solusi terhadap permasalahan ini dengan melalui kegiatan pokok
sebagi berikut:
1. Memberikan alih daya pengetahuan kepada mitra yakni Kelompok pemuda Kwanyar
dalam pengolahan makanan berbasis hasil laut, melalui penggunaan peralatan
proses produksi yang disediakan oleh Tim UPN.
2. Meningkatkan nilai tambah produk makanan dan pendapatan produsen/penjual
melalui diversifikasi produk olahan pangan lokal dan juga kemasan yang lebih
menarik dan dapat menarik minat pembelian konsumen.
3. Menyusun strategi pemasaran guna memperluas jaringan distribusi pemasaran di
luar kawasan Desa dan Kecamatan melalui digitalisasi usaha dan pemasaran.
4. Memberikan alih daya pengetahuan tentang manajemen usaha seperti proses
produksi hingga pencatatang keuangan yang akuntabel, sesuai norma Good
corporate Geverment (GCG).
Manfaat yang diperoleh mitra dari pelaksanaan 5 pokok aktivitas tersebut, yaitu:
1. Meningkatnya pengetahuan mitra dalam hal pemilihan bahan produksi,
pengemasan/packaging dan keamanan makanan yang dibuat, sehingga makanan
yang dihasilkan lebih terstandar baik, sesuai standar BPOM tanpa mengubah rasa,
bentuk, tekstur, porsi, penampilan maupun higienitasnya.
2. meningkatkan produksi makanan yang dihasilkan begitu juga kualitas makanannya
karena penggunaan alat produksi yang modern dan kapasitasnya memadai.
3. Bertambahnya variasi produk makanan berbasis pangan lokal yang dihasilkan, sesuai
permintaan pasar, sehingga peluang pasar dan pangsa pasar menjadi lebih besar.
4. Memiliki jaringan pemasaran yang lebih luas dengan berbagai macam pendekatan
strategi pemasaran, sehingga omzet penjualan meningkat.

5. Meningkatnya wawasan pengetahuan dan kompetensi dalam menjalankan manajemen


usahanya, sehingga mitra lebih baik dalam menjalankan bisnisnya.

6. Adapun alur pelaksanaan program kegiatan pengabdian ini Sebagai Berikut ini:

Alur kegiatan pengabdianUPN

2.2 TARGET LUARAN

Target dan Luaran yang direncanakan dari kegiatan pengabdian UPN ini adalah berupa
keterampilan wirausaha yang diberikan kepada mitra serta luaran dari UPN berupa Modul
Pelatihan dan Jurnal. Adapun jenis luaran untuk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah:
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk makanan berbasis pangan lokal yang
dihasilkan dengan adanya bantuan peralatan baru yang berupa penggorengan.
2. Peningkatan ketrampilan dalam membuat pengembagan produk (diversifikasi produk)
berbasis pangan lokal.
3. Tertatanya manajemen usaha dengan adanya pembukuan usaha secara tertib,
4. Peningkatan aktivitas dan jaringan pemasaran sehingga omzet penjualan meningkat.

Adapun jenis luaran untuk yang dihasilkan oleh Tim UPN sesuai pada tabel berikut:

no Jenis Luran Indicator capaian


Laporan wajib
1 Produk yang dihasilkan ada
2 Modul pelatihan ada
3 Publikasi pada Media Masa Cetak dan Elektronik ada
(Youtube)
4 Mengikuti seminar research month sebagai presenter oral ada
dan poster
Laporan tambahan
1 Publikasi di Jurnal Nasional
1) ada
2 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak ada
Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk
Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan
3)
Desain Topografi Sirkuit Terpadu)
3 Buku Monograf ada

1) Isi dengan belum/tidak ada, draf, submitted, reviewed, atau accepted/published Isi dengan

2) belum/tidak ada, draf, terdaftar, atau sudah dilaksanakan

3) Isi dengan belum/tidak ada, draf, produk, atau penerapan

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kelompok


pemuda Kwanyar sebagai produsen kerupuk dan bakso berbasis olahan laut. Kegiatan ini
akan dilaksanakan dengan berbagai metode, dengan harapan dapat memberikan kemudahan
bagi peserta dalam menerima materi kegiatan.
Adapun metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan
latihan/praktik baik kelompok maupun individu serta diskusi. Ceramah dan tanya jawab
digunakan untuk:

1. Menjelaskan materi manajemen usaha dan pemasaran yaitu: penguatan aspek motivasi
usaha, administrasi/pembukuan dan penetapan harga jual

Metode demonstrasi dan latihan (praktik), digunakan untuk:

1. Menunjukkan suatu proses kerja sehingga dapat memberikan kemudahan bagi peserta

pelatihan dalam memahami materi kegiatan praktik.

2. Kegiatan praktik oleh peserta untuk menunjukkan dan mempraktikkan secara optimal
semua teknik-teknik dalam pembuatan, penyajian/pengemasan, keamanan makanan
dan pembuatan pembukuan serta tertib administrasi. Adanya kombinasi dari metode
ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta
kegiatan secara optimal.

Metode diskusi digunakan dalam kegiatan ini sebagai upaya untuk dapat lebih memahami

permasalahan-permasalahan yang dihadapi mitra baik yang terkait dengan materi kegiatan
ataupun berbagai hal baik yang sifatnya mendukung maupun menghambat. Dengan metode
diskusi diharapkan permasalahan-permasalahan bisa dicarikan solusi secara bersama-sama

Uraian Kepakaran

Tim pelaksanan kegiatan PIKAT Di kelurahan kejeran Kecamatan Bulak mempunyai


keahlian yang cukup relevan dengan program, terdiri dari ketua dan 2 anggota
Berikut uraian tentang kualifikasi tim:
1. Raden Johnny Hadi Raharjo (Ketua), berpengalaman dalam berbagai pelatihan
pemasaran, trainer manajemen program executive development Magister manajemen
UNAIR
2. Dr. Kustini, berpengalaman dalam bebagai Penyuluhan, Pendampingan dan pelatihan
serta Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Masyarakat Pesisir di Kabupaten Situbondo
2018-2019.

Tugas Masing-masing Anggota

Tabel 3.1

no Nama Jabatan Bidang keahlian Instansi Uraian tugas


asal
1 Raden Johnny ketua Manajemen UPN Bertanggung jawab
Hadi Raharjo Bisnis/pemasaran veteran atas pelaksanaan
SE., MM. JATIM kegiatan, penyusunan
laporan pengabdia
kepada masyarakat,
serta menerbitkan
luaran penelitian
2 Dr. Kustini anggota Melaksanaan UPN
kegiatan, veteran
penyusunan JATIM
laporan pengabdia
kepada
masyarakat, serta
menerbitkan luaran
penelitian
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Kegiatan Pikat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kelompok


sehingga dalam pembiayaannya adalah sebagai berikut:

No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan


.
1 Honorarium pembantu pelaksana (sesuai ketentuan Rp.3000.000
SBK)
2 Peralatan Penunjang dan Bahan Habis Pakai Rp. 1000.000
3 perjalanan Rp. 1000.000
4 Publikasi, laporan dan Luaran ((Publikasi (jurnal, Rp. 1000.000
prosiding, buku), Seminar(pendaftaran dan
perjalanan), Pendaftaran HKI dan lain-lain
jumlah Rp. 7000.000

3. Bahan habis pakai

Justufikasi Harga Satuan Harga Peralatan


Material Kuantitas
Pemakaian (Rp.) Penunjang
atk 1 1 paket Rp. 400.000 Rp. 400.000
Biaya Servis alat 1 1 paket Rp. 300.000 Rp. 600.000
(printer)/(Laptop)
Sub total Rp.1000.000
4. perjalanan

Justufikasi Harga Satuan Harga Peralatan


Materi Kuantitas
Pemakaian (Rp.) Penunjang
Biaya Transport
PP Surabaya- 1 2 Kali Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
Jember
Sub total Rp.1000.000
5. lain-lain

Justufikasi Harga Satuan Harga Peralatan


Kegiatan Kuantitas
Pemakaian (Rp.) Penunjang
Publikasi 1 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
HAKI 1 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
Total anggaran Rp. 7000.000
4.2 Jadwal Kegiatan

Hasil capaian Bulan keterangan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
Tahun 2021
1. Persiapan penelitian x
2. Pengumpulan Data Primer x x
3. Pengumpulan Data Primer x x
4. tabulasi dan maping x x
5. Kompilasi dan analisis data x x
dari semua data yang
dikumpulkan
6. Membuat Laporan x
kemajuan
7. Menyusun Draf Untuk x x
Artikel
8. Ikut Seminar Internasional x
9. Penyusunan Laporan akhir x x
penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin, A. I. (2019). Membangun sumber daya kelautan Indonesia: gagasan dan
pemikiran guru besar Universitas Hasanuddin. PT Penerbit IPB Press.

Indrianti, D. T., Khutobah, K., & Latif, M. A. (2017). Potensi kearifan lokal dalam
pendidikan keaksaraan fungsional pada masyarakat perdesaan di Kabupaten Jember. Journal
of Nonformal Education, 3(2), 140-148.

Kotler, Philip and Keller Kevin Lane. 2018 Priciples of Marketing: 16 Edition. Pretince Hall.
New Jersey.

Kristinae, V., & Sahay, M. (2019). Pengaruh social media, learning orientation dan market
orientation terhadap marketing capabilities UKM kerupuk ikan saluang di Kalimantan
Tengah. Media Bina Ilmiah, 14(2), 1959-1966.

Sabarisman, M. (2017). Identifikasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Miskin Pesisir. Sosio


Informa, 3(3).

Zimmerer, Thomas W., Scarborough, Norman M., dan Wilson, Doug (2020) Kewirausahaan
dan Manajemen Usaha Kecil Edisi 5. Salemba empat.

Anda mungkin juga menyukai