Anda di halaman 1dari 9

1

KUESIONER
MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Herzberg’s Two Factors Motivation Theory)
EKO HERTANTO
PROGRAM PASCASARJANA

Teori motivasi kerja mempelajari mengenai apa factors). Maintenance factors berhubungan dengan
yang memotivasi seseorang dalam bekerja. memperoleh ketenteraman dan kesehatan
Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan badaniah. Kebutuhan kesehatan merupakan
semangat atau dorongan kerja. Kuat lemahnya kebutuhan yang berlangsung terus- menerus,
motivasi kerja seseorang menentukan tinggi karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol
rendahnya tingkat kinerja karyawan. setelah dipenuhi. Faktor-faktor pemeliharaan
Ada berbagai macam teknik pengukuran meliputi balas jasa, kondisi kerja fisik, kepastian
motivasi kerja pegawai, namun pada topik bahasan pekerjaan, supervisi yang menyenangkan, mobil
kali ini fokus pembahasan pada Motivasi Kerja dinas, rumah dinas, dan macam-macam tunjangan
Model Frederick Herzberg. Teori motivasi ini lain. Hilangnya faktor pemeliharaan dapat
dikemukakan oleh Frederick Herzberg di menyebabkan timbulnya ketidakpuasan
Psychological Service of Pittsburgh. Teori ini (dissatisfiers = faktor higienis) dan tingkat absensi
dikenal sebagai teori dua faktor (Two-Factors serta turnover karyawan akan meningkat. Faktor-
Theory). Pendapat yang mendasari teori ini adalah faktor pemeliharaan perlu mendapat perhatian yang
bahwa suatu hubungan pekerjaan dari seseorang wajar dari pimpinan, agar kepuasan dan kegairahan
sangatlah mendasar dan bahwa sikap seseorang bekerja bawahan dapat ditingkatkan.
terhadap pekerjaannya sangat menentukan Kedua: faktor pemeliharaan menyangkut
berhasil tidaknya pekerjaan tersebut. kebutuhan psikologis seseorang. Kebutuhan ini
Menurut Sunyoto (2012:17-18), tujuan meliputi serangkaian kondisi intrinsik (dari dalam
diberikannya motivasi kepada pegawai antara lain: diri karyawan), kepuasan pekerjaan (job content)
(1). Mendorong semangat dan gairah karyawan, yang apabila terdapat dalam pekerjaan akan
(2). Meningkatkan moral dan kepuasan kerja menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang
karyawan, (3). Meningkatkan produktivitas kerja dapat menghasilkan prestasi pekerjaan yang baik.
karyawan, (4). Mempertahankan loyalitas dan Jika kondisi ini tidak ada, tidak akan menimbulkan
kestabilan karyawan, (5). Meningkatkan rasa ketidakpuasan yang berlebihan. Serangkaian
kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi faktor ini dinamakan satisfiers atau motivators yang
karyawan, (6). Menciptakan suasana dan hubungan meliputi:
kerja yang baik, (7) Meningkatkan kreativitas dan 1. Prestasi (Achievement)
partisipasi karyawan, (8). Meningkatkan 2. Pengakuan (Recognition)
kesejahteraan karyawan, (9). Mempertinggi rasa 3. Pekerjaan Itu Sendiri (The work it self)
tanggung jawab karyawan terhadap tugas dan 4. Tanggung Jawab (Responsibility)
pekerjaannya. 5. Kemajuan (Advancement)
Menurut Herzberg, orang (karyawan) 6. Pengembangan Potensi Individu (The
menginginkan dua macam faktor kebutuhan, yaitu: possibility of growth)
Pertama: kebutuhan akan kesehatan atau
kebutuhan akan pemeliharaan (maintenance
2

Rangkaian ini melukiskan hubungan seseorang Dari teori ini timbul paham bahwa dalam
(karyawan) dengan apa yang dikerjakannya (job perencanaan pekerjaan harus diusahakan
content) yakni kandungan pekerjaan pada sedemikian rupa, agar faktor pemeliharaan dan
tugasnya. Motivasi yang ideal yang dapat faktor motivasi dapat dipenuhi. Banyak kenyataan
merangsang karyawan adalah peluang untuk yang dapat dilihat dalam suatu perusahaan,
melaksanakan tugas yang lebih membutuhkan kebutuhan kesehatan mendapat perhatian yang
keahlian dan peluang untuk mengembangkan lebih banyak daripada pemenuhan kebutuhan
kemampuan. individu secara keseluruhan.
Menurut Herzberg cara terbaik untuk Hal ini dapat dipahami, karena kebutuhan ini
memotivasi karyawan adalah dengan memasukkan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
unsur tantangan dan kesempatan guna mencapai kelangsungan hidup individu. Kebutuhan
keberhasilan dalam pekerjaan. Penerapannya peningkatan prestasi dan pengakuan adakalanya
dengan pengayaan pekerjaan (job enrichment) dapat dipenuhi dengan memberikan tugas yang
yaitu suatu teknik untuk memotivasi karyawan yang menarik untuk dikerjakan bawahan. Ini adalah
melibatkan upaya pembentukan kelompok- suatu tantangan bagaimana suatu pekerjaan
kelompok kerja, pengkombinasian tugas-tugas, direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat
pembinaan hubungan dengan klien. Teknik ini menstimulasi dan menantang karyawan serta
bertujuan utuk memenuhi kebutuhan tingkat tinggi memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
karyawan. Pengayaan pekerjaan ini merupakan maju.
upaya menciptakan motivator seperti kesempatan Perbedaan Maslow’s Need Hierarchy Theory
untuk berhasil dalam pekerjaan dengan membuat dengan Herzberg’s Two Factors Motivation Theory
pekerjaan lebih menarik dan lebih menantang. adalah sebagai berikut:
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan 1. Menurut teori Maslow, hierarki kebutuhan
kewenangan atau otonomi yang lebih besar kepada terdiri dari lima tingkatan yaitu physiological
karyawan dengan memberikan kesempatan lebih needs, safety and security needs, affiliation
banyak bagi karyawan untuk terlibat dalam needs, esteem or status needs dan self
perencanaan dan pengawasan yang biasanya actualization. Semua kebutuhan tersebut
dilakukan oleh supervisor. merupakan alat motivator bagi karyawan.
Menurut hasil penelitian Herzberg ada tiga hal Sedangkan menurut Herzberg kebutuhan
penting yang harus diperhatikan dalam memtivasi terdiri dari maintenance factors dan motivation
bawahan, antara lain sebagai berikut: factors (faktor pemeliharaan dan faktor
1. Hal-hal yang mendorong karyawan adalah motivasi). Maintenance factors merupakan
pekerjaan yang menantang yang mencakup kebutuhan tingkat rendah yang jika terpenuhi
perasaan berprestasi, bertanggung jawab, nilainya menjadi nol. Maintenance factors
kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu (faktor higienis) akan memberikan kepuasan
sendiri, dan adanya pengakuan. (satisfier), jika terpenuhi. Sebaliknya, jika tidak
2. Hal-hal yang mengecewakan karyawan adalah terpenuhi akan menyebabkan ketidakpuasan
terutama faktor yang bersifat pada pekerjaan, (dissatisfier) yang akan menimbulkan tuntutan
peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, bagi karyawan. Maintenance factors (gaji,
hak, gaji, tunjangan, dan lain-lain. upah, tunjangan, dan kesejahteraan lainnya)
3. Karyawan akan kecewa apabila peluang untuk bukan alat motivasi tetapi hanya merupakan
berprestasi terbatas. Karyawan akan menjadi alat pemeliharaan saja yang harus dipenuhi
sensitif pada lingkungannya serta mulai perusahaan supaya karyawannya sehat serta
mencari-cari kesalahan. mau bekerja giat. Menurut teori Herzberg yang
menjadi alat motivasi adalah hal-hal yang
3

terkandung dalam pekerjaan, yait tantangan kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidapuasan.
dan kesempatan untuk dapat membuktikan Dua faktor tersebut yaitu factor hygiene (faktor
kemampuan serta kecakapannya. ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik).
2. Maslow’s Need Hierarchy Theory Faktor hygiene memotivasi seorang karyawan
dikembangkan oleh Maslow hanya atas untuk keluar dari ketidakpuasan, faktor eksternal
pengamatan yang didasarkan oleh Human tersebut termasuk gaji (money), keamanan kerja
Science Theory Elton Mayo, bukan (security), kondisi kerja, pengawasan, hubungan
dikembangkan atas hasil penelitiannya. Jadi, dengan rekan kerja (relationship with peers),
teori Maslow’s Need Hierarchy Theory belum hubungan dengan atasan (relationship with
pernah diuji coba kebenarannya. Sedangkan supervisor), kebijakan dan administrasi perusahaan
Herzberg’s Two Factors Motivation Theory (comapany policy and administration), sedangkan
dikemukakan oleh Herzberg atas hasil faktor motivator memotivasi seorang karyawan
penelitiannya. untuk berusaha mencapai kepuasan yang termasuk
di dalamnya adalah pencapaian atau penyelesaian
Pada dasarnya kedua teori ini sama-sama pada suatu pekerjaan, sifat pekerjaan dan tugas itu
bertujuan mendapatkan cara yang terbaik dalam sendiri, kelanjutan dan pertumbuhan dan
memotivasi semangat bekerja karyawan, agar kemampuan pekerjaan. Faktor-faktor motivasi yang
mereka mau bekerja giat untuk mencapai prestasi bersifat internal dengan pekerjaan seperti prestasi,
kerja atau kinerja yang optimal. pengakuan, tanggung jawab, sifat pekerjaan dan
pertumbuhan pribadi dan kemajuan secara
KESIMPULAN
signifikan berhubungan dengan kepuasan kerja
Kesimpulan dari teori motivasi kerja Herzberg’s
karyawan.
Two Factors Motivation Theory adalah fokus teori
Menurut Herzberg, gaji dan tunjangan relatif
motivasi ini lebih menekankan bagaimana
kecil mempengaruhi prestasi kerja seorang
memotivasi karyawan di suatu perusahaan, instansi
karyawan, namun kebijaksanaan organisasi secara
atau organisasi misalnya seperti memberikan
keseluruhan mempengaruhi motif karyawan untuk
peluang kepada karyawan untuk melaksanakan
berprestasi atau tidak.
tugas pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian
Motivasi merupakan suatu proses yang
dan peluang untuk mengembangkan kemampuan
membangkitkan, mengarahkan dan menjaga atau
dalam bekerja. Sedangkan penerapannya dalam
memelihara perilaku manusia agar terarah pada
pekerjaan (job enrichment) adalah membentuk
tujuan. Untuk lebih meningkatkan kinerja dan sikap
kelompok-kelompok kerja (team work),
positif, sebaiknya menggunakan faktor-faktor
pengkombinasian tugas-tugas pekerjaan kepada
motivator. Pekerjaan seharusnya dirancang
karyawan, pembinaan hubungan dengan klien.
sedemikian rupa sehingga menghasilkan
Teknik motivasi ini bertujuan untuk memenuhi
penghargaan yang tinggi oleh kedua faktor
kebutuhan motivasi tingkat tinggi karyawan. Upaya
tersebut. Faktor hygiene untuk menghindari
ini memberikan kesempatan kepada karyawan
ketidakpuasan kerja karyawan dan motivator
untuk berhasil dalam pekerjaan dengan membuat
sebagai faktor yang memastikan kepuasan kerja
pekerjaan lebih menarik dan menantang.
karyawan.
Menurut Herzberg ada dua jenis faktor yang
mendorong seseorang untuk berusaha mencapai
4

INDIKATOR MOTIVASI KERJA KARYAWAN MODEL FREDERICK HERZBERG:

1. Prestasi (Achievement)
Besar kecilnya kemungkinan karyawan mencapai prestasi kerja

2. Pengakuan (Recognition)
Besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada karyawan atas unjuk kerjanya

3. Pekerjaan Itu Sendiri (The work it self)


Besar kecilnya tantangan yang dirasakan karyawan dari pekerjaannya

4. Tanggung Jawab (Responsibility)


Besar kecilnya tanggung jawab yang diberikan kepada seorang karyawan

5. Kemajuan (Advancement)
Besar kecilnya kemungkinan karyawan dapat maju dalam pekerjaannya

6. Pengembangan Potensi Individu (The possibility of growth)


Besar kecilnya kemungkinan karyawan berkembang dalam pekerjaannya

KRITERIA JAWABAN SKOR PENILAIAN

SS = Sangat Setuju 5
S = Setuju 4
KS = Kurang Setuju 3
TS = Tidak Setuju 2
STS = Sangat Tidak Setuju 1

No PERTANYAAN SS S KS TS STS
PRESTASI (ACHIEVEMENT)
Apakah pihak perusahaan perduli atas
1
pencapaian prestasi kerja pegawai
Apakah penilaian prestasi kerja pegawai
2
sudah dilakukan secara obyektif
Promosi kerja dan kenaikan pangkat
3 dilakukan berdasarkan atas kemampuan
dan prestasi pegawai
Apakah di perusahaan ini standar prestasi
kerja yang harus dicapai seorang pegawai
4
telah ditetapkan dan disosialisasikan secara
jelas
Atasan selalu memberikan penghargaan
5 bagi bawahan yang mampu menunjukkan
prestasi kerja
6 Pemberian penghargaan bagi pegawai yang
berprestasi jarang dilakukan di perusahaan
5

ini
Perusahaan memberikan imbalan atas
7 prestasi dalam bentuk bonus atau insentif
kepada pegawai
Perusahaan memberikan imbalan kepada
8 semua pegawai tanpa mempedulikan
prestasi kerja
Apabila kebutuhan hidup anda sudah
9 terpenuhi, apakah anda masih merasa perlu
berprestasi dalam pekerjaan
Prestasi yang anda raih saat ini sudah
10
sangat memuaskan
PENGAKUAN (RECOGNITION)
Saudara mendapatkan pengakuan dan
11 penghargaan dari teman kerja saat berhasil
melakukan tugas pekerjaan dengan baik
Atasan memberikan penghargaan bagi
pegawai yang berprestasi bilamana mampu
12
mencapai target yang telah ditetapkan
perusahaan
Apakah selama ini pihak manajemen
13 perusahaan mengakui dan menghargai
hasil kerja saudara
Atasan selalu memberikan pujian bilamana
14 ada pegawai yang mampu menjalankan
tugas pekerjaan dengan memuaskan
Pemberian penghargaan bagi pegawai yang
15 berprestasi jarang dilakukan di perusahaan
ini
Keterampilan dan kemampuan saya dalam
16 bekerja mendapat pengakuan dari rekan-
rekan kerja
Pengakuan atas prestasi kerja mampu
17
memotivasi pegawai untuk berprestasi
Saya merasa bila pengabdian saya selama
18
bekerja di perusahaan ini diakui oleh atasan
Hasil kerja saya selalu mendapatkan pujian
19
dan penghargaan dari atasan saya
Saya selalu mendapatkan penghargaan dari
20 perusahaan atas prestasi kerja saya selama
ini
Saya bekerja keras untuk memperoleh
21 penghargaan dan pengakuan atas hasil
kerja saya
22 Setiap hasil kerja yang telah dilaksanakan
6

dengan baik layak mendapatkan


penghargaan
Atasan saya selalu berterima kasih
23 terhadap pekerjaan yang telah saya
selesaikan
Saya mendapatkan cukup pengakuan saat
24
melakukan pekerjaan dengan baik
Saya merasa dihargai saat berhasil
25
menyelesaikan suatu tugas
PEKERJAAN ITU SENDIRI (THE WORK IT SELF)
Dalam bekerja saya berusaha untuk
26 meningkatkan kualitas penyelesaian
pekerjaan
Saya selalu tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas pekerjaan yang
27
menjadi tanggung jawab saya secara
profesional
Saya sering dilibatkan dalam pembuatan
28
keputusan oleh atasan saya
Saya sering diikutsertakan dalam kegiatan-
29
kegiatan penting di perusahaan
Saya memiliki kepuasan tersendiri
30 manakala mampu menyelesaikan tugas
pekerjaan yang sulit
Pekerjaan yang diberikan kepada saya saat
31
ini sangat menantang
Atasan saya selalu mengkomunikasikan
32
langsung dalam hal pekerjaan
Setiap tugas pekerjaan yang dikerjakan
33 harus dilandasi rasa senang, loyalitas, dan
tanggung jawab organisasi yang tinggi
Tugas pekerjaan yang saya lakukan saat ini
34
tidak bertentangan dengan hati nurani saya
Pekerjaan saya saat ini sangat menantang
35
dan menarik
Saya merasa diberikan keleluasaan untuk
36
melakukan pekerjaan saya
Pekerjaan saya sangat menarik dan banyak
37
variasi tugas yang harus dilakukan
TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY)
Dalam bekerja saya dapat menyelesaikan
38 pekerjaan secara bersama-sama dengan
pegawai lain
Dalam bekerja saya lebih menyukai bekerja
39
sendiri daripada dibantu pegawai lain
40 Saya merasa belum puas apabila pekerjaan
7

belum dapat diselesaikan


Saya selalu memeriksa ulang pekerjaan
41 yang telah selesai sebagai bentuk rasa
tanggung jawab saya terhadap pekerjaan
Saya merasa bersalah apabila pekerjaan
42
terlambat selesai
Saya menghindari atasan jika pekerjaan
43
belum selesai
Saya selalu melaporkan pekerjaan setiap
44
saat kepada atasan
Saya mengkomunikasikan pada atasan
45
apabila kurang memahami tugas pekerjaan
Saya siap menerima pengarahan dari
46 atasan apabila melakukan kesalahan dalam
pekerjaan
Apabila waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan tidak cukup,
47
maka saya akan lembur untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut
KEMAJUAN (ADVANCEMENT)
Bekerja di perusahaan ini membuat
48
pegawai berkembang kemampuannya
Saya puas dengan tingkat kemajuan karir
49
saya
Jabatan yang saya laksanakan saat ini
50 sudah sesuai dengan prestasi kerja saya
selama ini
Perusahaan melakukan evaluasi secara
berkala terhadap para pegawai untuk
51
kenaikan jabatan berdasarkan kinerja
pegawai
Atasan berhasil mengembangkan
52 keterampilan, kemampuan dan kemajuan
karir saya selama bekerja di perusahaan ini
Bekerja di perusahaan ini membuat
53
kemampuan saya berkembang
Perusahaan memberikan kesempatan
kepada setiap pegawai untuk maju dan
54 mengembangkan diri melalui pendidikan
formal, pelatihan, kursus dan seminar
sesuai dengan keahlian
Pelatihan yang selama ini diikuti pegawai
55 dapat mengembangkan keterampilan
pegawai dalam bekerja
56 Sangat mungkin bagi saya untuk naik
8

jabatan di perusahaan ini


Saya akan memilih pengembangan karir
57
saya dibandingkan dengan insentif uang
Pekerjaan saya saat ini memungkinkan
58 saya untuk belajar keahlian baru untuk
pengembangan karir di masa depan
PENGEMBANGAN POTENSI INDIVIDU (THE POSSIBILITY OF GROWTH)
Saya ingin mengembangkan kemampuan
59 dan keterampilan saya selama bekerja di
perusahaan ini
Atasan memberikan pelatihan-pelatihan
60 kepada pegawai untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan
Saya memiliki peluang dan kesempatan
61 untuk mengembangkan keterampilan dan
kemampuan saya
Saya mendapat kesempatan untuk belajar
62
hal-hal baru di perusahaan ini
Adanya arahan langsung dari atasan,
mampu meningkatkan potensi yang optimal
63
dari pegawai dalam hal mengoreksi hasil
kerja yang kurang optimal
Adanya pelatihan kerja bertujuan untuk
64 meningkatkan kemampuan kerja para
pegawai
Diberikannya kesempatan oleh atasan
65 dalam memberikan ide dan pendapat demi
meningkatkan keterampilan kerja
Pihak perusahaan memberikan kesempatan
yang sama kepada pegawai untuk
66
mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya untuk lebih maju
Pelatihan dan pengembangan yang saya
67 ikuti dapat bermanfaat untuk
pengembangan karir
Saya memiliki hubungan yang baik dengan
68 atasan dan rekan kerja untuk mendukung
pengembangan karir
Saya giat bekerja karena adanya
69 kesempatan yang diberikan perusahaan
untuk menduduki posisi tertentu
Saya ingin mengembangkan kemampuan
70
saya selama bekerja di perusahaan
71 Saya bangga bekerja di perusahaan ini
karena saya dapat berkembang sebagai
9

seorang individu
Pekerjaan saya memungkinkan saya
72 tumbuh dan berkembang sebagai seorang
individu
Pekerjaan saya saat ini memungkinkan
73 saya untuk menambah pengalaman dan
keahlian

DAFTAR PUSTAKA

Sunyoto, D. Teori, Kuesioner Dan Analisis Data Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: CAPS, 2012).

Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketigabelas, Edisi Revisi, (PT.
Bumi Aksara, Jakarta, 2009).

Anda mungkin juga menyukai