Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan

hubungan antara variabel yang akan diteliti yang mencerminkan jenis dan

jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori,

yang digunakan untuk merumuskan hipotesis dan teknik analisa statistik

yang akan digunakan Sugiyono (2015).

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan

protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kelenjar-

kelenjar mammae Ibu yang berguna sebagai makanan bayi, dalam ASI

terkandung zat-zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan dan

mengandung zat kekebalan yang sangat penting untuk mencegah

timbulnya penyakit serta mudah dicerna oleh bayi (Suhardjo, 2013).

Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebablan

Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan hampir

seluruh organ tubuh lainnya. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran

pernapasan dan saluran pencernaan (GI) dan luka terbuka pada kulit.

Tetapi paling banyak melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang

yang terinfeksi bakteri tersebut. (Sylvia A. Price, 2015).

Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi

hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya,

antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang

ingin diteliti (Notoatmodjo, 2018).

15
16

Berdasarkan uraian singkat di atas maka kerangka konsep

penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Pendidikan


Kesehatan Terhadap Peningkatan Dalam Pencegahan
Penularan Tuberkulosis

Variabel Dependen Variabel Variabel Dependen


Independen

Pre Test Post Test


(Pengisian kuesioner ) (pengisian kuesioner
kembali)
Pendidikan
Kesehatan

Sumber : Notoatmodjo, 2018 (dimodifikasi oleh peneliti)

2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experimental

Desig. Peneliti menganalisa hasil pretest dan posttest. Desain model ini

menggunakan tes awal (pretest), kemudian setelah diberikan perlakuan

(pendidikan kesehatan) dilakukan tes akhir (posttest).

Bentuk rancangan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Penelitian Pre-Test Post-Test Design

Pretest Perlakuan Postest

01 X 02

(Sumber: Notoatmodjo, 2018)


Keterangan:

01 : Mengisi kuesioner
X : Memberikan pendidikan kesehatan
02 : Mengisi kuesioner setelah diberikan
pendidikan kesehatan
Dalam penelitian ini akan melihat pengaruh yang timbul sebagai

akibat dari adanya pendidikan kesehatan menggunakan media visual


17

terhadap peningkatan pengetahuan dalam pencegahan penularan

tuberkulosis pada penderita tuberkulosis.

3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan penelitian

masalah yang didasarkan atas teori yang relevan. Dalam penelitian

terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis nol yang menyatakan tidak

ada perbedaan, tidak ada hubungan atau tidak ada pengaruh; sedangkan

hipotesis alternatif adalah kebalikan hipotesis nol yang menyatakan ada

perbedaan, ada hubungan dan ada pengaruh Sugiyono (2016).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ho: Tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan

media visual terhadap peningkatan pengetahuan dalam

pencegahan penularan di ruang d3 RSUD Cibabat.


Ha: Ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media

visual terhadap peningkatan pengetahuan dalam

pencegahan penularan di ruang d3 RSUD Cibabat.


Parameter untuk melihat hasil p value yang dibandingkan

dengan nilai α : 5%, (0,05) ketentuannya adalah sebagai berikut :

a. Jika p value > 0,05, maka Ho diterima artinya menunjukkan dua

variabel tersebut tidak ada pengaruhnya.

b. Jika p value < 0,05, maka Ho ditolak artinya menunjukkan dua

variabel tersebut ada pengaruhnya.

4. Variabel Penelitian

Variabel adalah setiap gejala yang diamati dan menjadi fokus

penelitian atau sebagai objek penelitian Indrawan dan Yaniawati (2014).

a. Variabel bebas (independen)


18

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab atau

memiliki kemungkinan teoritis berdampak pada variabel lain Indrawan

dan Yaniawati (2014). Variabel independen dalam penelitian ini

adalah pendidikan kesehatan.

b. Variabel terikat (dependen)

Variabel terikat adalah variabel yang secara struktur berfikir

keilmuan menjadi variabel yang disebabkan oleh adanya perubahan

variabel yang lainnya Indrawan dan Yaniawati (2014). Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan.

5. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

dapat diamati dari suatu yang didefinisikannya. Karakter yang dapat

diamati (diukur) yang merupakan kunci dari definisi operasional Nursalam

(2013).

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Definisi
Variabel Definisi Konsep Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Independen
Pendidikan Pendidikan kesehatan adalah Melakukan Media - -
kesehatan segala upaya untuk pendidikan visual
meningkatkan kesehatan pada (poster)
pengetahuan/memperngaruh penderita
i orang lain, baik individu, tuberkulosis
kelompok, atau masyarakat, selama 15 menit
sehingga mereka melakukan dengan
apa yang diharapkan oleh menggunakan
pelaku pendidikan atau media visual.
promosi kesehatan
(Notoadmojo, 2012).
Dependen
Peningkatan Tuberculosis adalah penyakit Ada peningkatan Lembar Baik : 76-100% Nominal
pengetahuan infeksi menular yang pengetahuan kuesioner Cukup : 56-
disebablan Mycobacterium pada penderita 75%
tuberculosis yang menyerang tuberkulosis Kurang : <55
paru-paru dan hampir
seluruh organ tubuh lainnya
(Sylvia, A.price, 2015)

B. Populasi Dan Sampel Penelitian


19

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria

yang telah ditetapkan (Nursalam 2013). Populasi dalam aplikasi jurnal ini

adalah pasien yang sudah positif menderita penyakit tuberkulosis (TBC) di

Ruang Medikal Bedah (D4) RSUD Cibabat sebanyak 10 orang, yang terdiri

dari berbagai karakteristik pasien yang sudah memenuhi kriteria.

2. Sampel

Sampel adalah subjek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi. Teknik sampling adalah cara atau teknik-teknik tertentu sehingga

sampel tersebut dapat mewakili populasi Notoatmodjo (2014). Sampel

pada penelitian ini sebanyak 10 orang.

Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability

sampling. Teknik yang digunakan adalah total sampling yaitu suatu teknik

penetapan sampel dengan cara memilih seluruh populasi menjadi sampel

penilitian (Nursalam, 2013). Kriteria sampel inklusi dan eksklusi dapat

ditentukan dalam penelitian sesuai dengan tujuan atau masalah dalam

penelitian berdasarkan keinginan peneliti, yaitu :

a. Kriteria inklusi :

1) Bersedia menjadi responden

2) Responden positif menderita penyakit tuberkulosis

3) Responden yang kooperatif dan dapat mengikuti arahan yang

diberikan.

b. Kriteria eksklusi :

1) Responden yang tidak bisa diajak kerja sama dalam kegiatan.

2) Responden yang tiba-tiba mengalami gejala kegawatdaruratan.

C. Pengumpulan Data

1. Data Primer
20

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh

peneliti terhadap sasarannya sebelum diberikan pendidikan terlebih

dahulu dilakukan penilaian untuk mengukur pengetahuan responden,

setelah itu peneliti dapat melakukan pendidikan kesehatan, kemudian

peneliti melakukan penilaian pengetahuan kembali dengan mengisis

kuesioner yang sama.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang didapatkan peneliti dari

sumber yang sudah ada. Data yang didapatkan pada penelitian ini

adalah data dan informasi dari hasil wawancara.

a. Peneliti memberikan Informed Consent pada responden sebagai

tanda persetujuan keikutsertaan.

b. Melaksanakan penilaian pre test dengan mengisi kuesioner pada

responden.

c. Memeriksa lembar kuesioner.

d. Memberikan pendidikan kesehatan.

e. Melaksanakan penilaian post test dengan mengisi kembali lembar

kuesioner yang sama pada responden yang sama.

f. Memeriksa kembali lembar kuesioner.

D. Pengolahan Dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Setelah melakukan pengumpulan data maka langkah selanjutnya

adalah proses pengolahan data adapun langkah yang harus dilakukan

adalah :

a. Editing
21

Pada tahap ini peneliti melakukan pengecekan data-data yang

ada, terutama dalam kelengkapan data yang dikumpulkan melalui

kuesioner. Editing dilakukan dengan cara meneliti kembali data yang

terkumpul dari hasil penilaian. Langkah ini dilakukan untuk

mengetahui apakah data yang terkumpul sudah cukup baik dan

lengkap.

Pemeriksaan data atau editing dilakukan terhadap hasil yang

didapatkan dari kuesioner dengan memperhatikan kelengkapan

identitas hasil pada masing-masing kelompok baik sebelum dan

setelah diberikan perlakuan.

b. Coding

Proses coding dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mengkonversi (menerjemahkan) hasil-hasil yang didapatkan dari

responden ke dalam kategori dengan memberi kode berupa angka

pada masing-masing kuesioner, sehingga lebih mudah dibaca dan

diinterpretasikan untuk keputusan analisis.

c. Processing

Setelah semua data kuesioner terisi dengan lengkap dan telah

melalui tahap coding maka langkah selanjutnya adalah memproses

data agar dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara

memasukan data dari kuesioner ke perangkat lunak komputer.

d. Cleaning

Cleaning (pembersihan) merupakan kegiatan pengecekan

kembali data-data yang sudah dimasukan apakah ada kesalahan

atau tidak. Pada tahap ini peneliti melakukan pengecekan ulang data-

data yang sudah dimasukan, proses cleaning dalam penelitian ini


22

dilakukan dengan langkah-langkah mengetahui missing data,

mengetahui variasi dan konsistensi data.

e. Tabulating

Langkah ini berupa pengelompokkan data ke dalam tabel

tertentu menurut sifat-sifat yang dimilikinya sesuai dengan tujuan

penelitian masing-masing variabel.

2. Analisa Data

a. Analisa Univariat

Tujuan analisa data univariat adalah untuk mendeskripsikan

karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Hasil univariat terdiri

dari distribusi frekuensi dan presentase responden sebelum dan

sesudah intervensi. Penyajian analisis univariat menggunakan

frekuensi dan persentase, dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

p = presentase

x = data hasil observasi responden

n = jumlah responden

Sumber : Arikunto (2010)

b. Uji Normalitas Data

Peneliti akan melakukan uji normalitas data yang bertujuan

untuk mengetahui apakah distribusi data hasil penelitian mengikuti

atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data berbentuk

lonceng (bell shaped) Santoso (2010). Selain itu normalitas data

dapat dilihat dengan nilai rasio skewness -2 s/d 2 dan nilai p > 0,05
23

maka data tidak berdistribusi normal, sedangkan nilai p < 0,05 data

berdistribusi normal Dahlan (2016).

c. Analisa Bivariat

Analisa bivariat penelitian ini dapat menggunakan statistik

deskriptif dalam bentuk kuantitatif tentang ringkasan data-data

penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, modus dll.

Interpretasi hasil analisa bivariat ini menggunakan hasil uji

hipotesis untuk melihat hasil p value yang dibandingkan dengan nilai

α : 5%, (0,05) yaitu: jika p value > 0,05, maka Ho diterima artinya

menunjukkan tidak terdapat pengaruh dan jika p value < 0,05, maka

H0 ditolak artinya t terdapat pengaruh (Dahlan, 2016).

3. Penyajian Data

Interpretasi data menurut Notoatmodjo (2012) adalah sebagai

berikut :

a. Jika hasil perhitungan 0 maka dapat disimpulkan dengan tidak satu

pun/tidak sedikit pun

b. Jika hasil perhitungan 1 - 25 maka dapat disimpulkan sebagian kecil

c. Jika hasil perhitungan 25-49 dapat disimpulkan hampir setengahnya

d. Jika nilai yang diperoleh antara 50-75 bisa disimpulkan sebagian

besar

e. Jika hasil yang diperoleh antara 76-99 dapat disimpulkan hampir

seluruhnya

f. Jika 100 hasil yang diperoleh maka dikatakan seluruhnya.

E. Etika Penelitian

Segala informasi yang diperoleh dari responden akan dijaga

kerahasiaannya serta hanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian ini


24

dan setelah selesai, semua catatan/data mengenai responden akan

dimusnahkan.

Sebagai pertimbangan etik, peneliti meyakinkan bahwa responden

terlindungi dengan aspek-aspek self determinations, privacy, anonymity,

confidentiality and protection from discomfort Polit and Hungler (2001, dalam

Jamaludin, 2013).

F. Lokasi Dan Waktu

Aplikasi jurnal ini dilakukan di Ruang Medikal Bedah (D3) RSUD

Cibabat. Penelitian dilakukan mulai dari tanggal 12 Desember 2019.

Anda mungkin juga menyukai