Anda di halaman 1dari 2

Teori dan Praktik Analisis Neraca Air untuk Menunjang Tugas Penyuluh Pertanian di Kalimantan T

Oleh Anang Firmansyah


Senin, 06 Desember 2010 14:56 - Terakhir Diupdate Minggu, 09 Desember 2012 10:57

Pendahuluan

Hingga kini telah banyak data-data iklim yang umum seperti curah hujan dan hari hujan tersedia
di setiap kantor BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) ataupun UPTD (Unit Pelaksana Teknis
Dinas). Hal itu dapat dibuktikan dari terpasangnya alat penangkar hujan dan juga koleksi data
jumlah curah hujan dan hari hujan oleh petugas. Namun disayangkan data-data tersebut hanya
digunakan untuk menentukan bulan basah, bulan lembab, ataupun bulan kering. Padahal, data
tersebut dapat dimanfaatkan lebih jauh untuk menyusun dan mengetahui neraca air diwilayah
tersebut.

Perubahan iklim global menyadarkan kepada kita semua betapa faktor iklim sangat penting
dipelajari. Data-data yang telah tersedia dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dan akan lebih
mempertegas strategi dan alternatif penggunaan pola tanam dan jenis tanaman yang lebih
tepat dan spesifik lokasi melalui penyusunan neraca air. Dampaknya adalah dapat
diperolehnya produksi tanaman yang baik dan harga yang menguntungkan.

Data iklim yang digunakan dalam neraca air antara lain jumlah curah hujan yang dapat
diperoleh pada setiap kantor BPP/UPTD, suhu udara yang umumnya didapat dari Stasiun
Meteorologi dan Geofisika, kadar air tanah pada Kapasitas Lapang dan Titik Layu Permanen
yang didapat dari analisis laboratorium.

Tujuan penyusunan makalah ini untuk memberikan cara perhitungan dan analisis neraca air
merujuk pada Thornhwaite and Matter (1957) dengan data iklim yang sederhana dan tersedia di
wilayah kerja penyuluh masing-masing. Dengan pemahaman menyusun dan menganalisa

1/2
Teori dan Praktik Analisis Neraca Air untuk Menunjang Tugas Penyuluh Pertanian di Kalimantan T

Oleh Anang Firmansyah


Senin, 06 Desember 2010 14:56 - Terakhir Diupdate Minggu, 09 Desember 2012 10:57

neraca air oleh para penyuluh di masing-masing wilayah binaan, maka diharapkan strategi
untuk memilih pola tanaman dan jenis tanaman lebih tepat.

Pengertian Neraca Air

Neraca air (water balance) merupakan neraca masukan dan keluaran air disuatu tempat pada
periode tertentu, sehingga dapat untuk mengetahui jumlah air tersebut kelebihan (surplus)
ataupun kekurangan (defisit).

Kegunaan mengetahui kondisi air pada surplus dan defisit dapat mengantisipasi bencana yang
kemungkinan terjadi, serta dapat pula untuk mendayagunakan air sebaik-baiknya.

Manfaat secara umum yang dapat diperoleh dari analisis neraca air antara lain:

1. Digunakan sebagai dasar pembuatan bangunan penyimpana dan pembagi air serta
saluran-salurannya. Hal ini terjadi jika hasil analisis neraca air didapat banyak bulan-bulan
yang defisit air.
2. Sebagai dasar pembuatan saluran drainase dan teknik pengendalian banjir. Hal ini
terjadi jika hasil analisis neraca air didapat banyak bulan-bulan yang surplus air.
3. Sebagai dasar pemanfaatan air alam untuk berbagai keperluan pertanian seperti
tanaman pangan – hortikultura, perkebunan, kehutanan hingga perikanan.

Baca selengkapnya (download .pdf)

2/2

Anda mungkin juga menyukai