Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Islam berasal dari kata Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yang secara kebahasaan berarti
'Menyelamatkan'. beberapa istilah terpenting dalam pemahaman mengenai keislaman, yaitu
Islam dan Muslim. Kesemuanya berakar dari kata Salam yang berarti kedamaian. Kata Islam
lebih spesifik lagi didapat dari bahasa Arab Aslama, yang bermakna "untuk menerima,
menyerah atau tunduk".
Boleh juga dikatakan bahwasanya islam mempunyai dua pengertian:
Pertama, mengaku dengan lidah, yang dengan pengakuan itu, terpeliharalah darahwalaupun
hati tidak membenarkan.
Kedua, mengaku dengan lidah, membenarkan dengan hati, mengerjakan dengananggota,
menyerahkan diri kepada allah ,serta menerima ketetapan-ketetapan-Nyadengan ridla dan
suka hati. Inilah ma’na yang benar -benar dimaksudkan.
(“Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?”, maka bersabdalah
RasulullahShallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada
Illah(Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan eAllah,
engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu”)
(HR. Muslim)(Nata, 2001).
Defenisi dari secara etimologi berasal dari bahasa arab aslama-yuslimu-islaman yang
artinya pasrah, atau tunduk. Sedangkan secara terminology yaitu agama yang berisi ajaran
tauhid menyerah diri serta tunduk kepada Tuhan Allah maha Esa yang di bawa nabi
Muhammad Salallahu alaihi wasalam untuk menunjukkan jalan yang lurus kepada
ummatnya.
KH Endang Saifuddin Anshari. mengemukakan, setelah mempelajari sejumlah
rumusan tentang agama Islam, lalu menganalisisnya, ia merumuskan dan menyimpulkan
pengertian Islam, bahwa agama Islam adalah:
1. Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada
segenap umat manusia sepanjang masa dan setiap persada.
2. Suatu sistem keyakinan dan tata-ketentuan yang mengatur segala perikehidupan dan
penghidupan asasi manusia dalam pelbagai hubungan: dengan Tuhan, sesama manusia, dan
alam lainnya.
3. Bertujuan: keridhaan Allah, rahmat bagi segenap alam, kebahagiaan di dunia dan akhirat.
4. Pada garis besarnya terdiri atas akidah, syariat dan akhlak.
5. Bersumberkan Kitab Suci Al-Quran yang merupakan kodifikasi wahyu Allah SWT sebagai
penyempurna wahyu-wahyu sebelumnya yang ditafsirkan oleh Sunnah Rasulullah Saw.
Wallahu a'lam.(Saifuddin, 1978).
Konsep Islam Sebagai Agama
Definisi Islam
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya guna diajarkan
kepada manusia. Ia dibawa secara kontiniu dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Ia
adalah rahmat, hidayah dan petunjuk bagi manusia yang berkelana dalam kehidupan duniawi,
sebagai perwujudan dari sifat rahman dan rahim Allah.Ia juga merupakan agama yang telah
sempurna (penyempurna) terhadap agama(syari'at-syari'at) yang ada sebelumnya. Sebelum
masa risalah Nabi MuhammadSAW, Islam masih bersifat lokal. Ia hanya ditujukan untuk
kepentingan bangsa dandaerah tertentu, dan terbatas pada periodenya.
Selanjutnya Islam yang datang kepangkuan risalah Nabi Muhammad SAW berlaku
untuk seluruh bangsa dan dunia. Islam sebagai agama mempunyai makna bahwa Islam
memenuhi tuntutan kebutuhan manusia dimana saja berada sebagai pedoman hidup baik bagi
kehidupan duniawi, maupun bagi kehidupan sesudah mati. Dimensi ajaran Islam memberikan
aturan bagaimana cara berhubungan dengan Tuhan atau Khaliknya,serta aturan bagaimana
caranya berhubungan dengan sesama mahluk, termasuk hubungan dengan alam sekitar atau
lingkungan hidup. Dalam perjalanannya ajaran Islam kemudian berubah-ubah di tangan para
pengikutnya sepeninggal nabi pembawanya. Umat Nabi Musa tidak lagi bisa
mempertahankan Islam yang diajarkan Nabi Musa, begitu juga umat Nabi Isa tidaklagi
mempertahankan Islam yang diajarkan Nabi Isa. Kedua agama ini hinggasekarang masih
dianut oleh sebagian besar umat manusia dengan segala perubahanyang dilakukan oleh para
penganutnya. Karena tidak lagi mengajarkan prinsiptauhid, kedua agama itu tidak lagi bisa
disebut Islam.
Melalui Al-Quran, Allah memberikan nama khusus untuk kedua agama tersebut,
yakni Yahudi untuk agama yang dianut oleh para pengikut Nabi Isa. Ajaran ketuhanan dalam
kedua agama ini sudah jauh berubah dari prinsip tauhid, dan sudah mengarah kepada syirik,
yakni mengakui keberadaan Tuhan di samping Allah. Dari semua Islam yang ada tersebut,
tinggal Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW. yang hingga sekarang masihtetap
mempertahankan ajaran tauhid dan semua ajaran lain yang secara rinci telah ter maktub
dalam kitab suci Al-Quran. Kitab Al-Quran yang masih tetap autentik memberi jaminan akan
orisinalitas ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Hingga sekarang, Islam
inilah yang merupakan agama terakhir yang berlakuuntuk semua umat manusia hingga akhir
zaman. Sebagai agama terakhir, Islam (din al-Islam) memiliki kedudukan yang istimewa dari
agama samawi sebelumnya, yaitu:
a. Penyempurna dari agama samawiyah sebelum Nabi Muhammad SAW yang terbatas oleh
ruang dan waktu serta pengikut tertentu. Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
bersifat universal tanpa terbatas oleh ruang dan waktu, untuk siapa saja, kapan saja dan di
manapun manusia berada. Allah SWT juga menegaskan :
Artinya:
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku
untukmu dan Aku pilih (ridla) Islam sebagai agamamu.” (QS, Al-Maidah (5) : 3)
Dengan turunnya ayat tersebut, slesaikanlah tugas Nabi Muhammad untuk
menyatukan umat yang beragama Samawi secara keseluruhan di bawah naungan Islam.
b. Islam mengontrol ajaran-ajaran pokok dari agama samawi yang ada sekarang ini. Agama
samawi yang masih ada hingga sekarang (Yahudi dan Nasrani) sudah mengalami perubahan
yang cukup berarti, terutama menyangkut konsep ketuhanannya. Ajaran mereka ini dikontrol
oleh Islam melalui fiman Allah SWT:
Artinya:
“Katakanlah: (Dia lah Allah Yang Maha Esa), Allah adalah Tuhan bergantung kepadaNya
segala sesuatu. Dan tiadalah beranak dan tiada pula diperanakan. Dan tidak ada sesuatu pun
yang serupa dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas [112]: 1-4)
c. Islam mengakui semua para nabi/rasul terdahulu sebelum Nabi Muhammad tanpa
membedakan satu sama lain karena ajarannya sama, yaitu tauhid. Yang membedakan di
antara mereka adalah dalam hal pelaksanaan hukum (syariah).
Sebagai agama terakhir, Islam merupakan agama yang universal. Keuniversalan
tersebut sebagaimana dikemukakan di atas, antara lain bahwa Islammemenuhi unsur-unsur
sebagai agama dunia (universal) dan agama kemanusiaan, sebagaimana dikemukakan Hasbi
Ash Shiddieqi dengan unsur pokok yaitu:
Pertama, mempunyai daya hidup sepanjang masa, berkembang dan dapatterus
berjalan melalui perkembangan sejarah dari masa ke masa hingga akhirzaman.
Kedua, mempunyai daya cakup dan melengkapi segala kebutuhankemanusiaan dalam
bidang hukum dan tata aturan (Naqiub, 2001).
B. Rukun-Rukun Islam
1. Mungucapkan Syahadat
Mengucapkan syhadat ( ) اَ ْشهَ ُد اَ ْن إَل اِلَهَ اِاَّل هللا َواَ ْشهَ ُد اَ َّن محمد ال َّرسُوْ ُل هللاadalah sesuatu yang harus
dilakukan oleh orang islam maupun orang yang menghendaki masuk islam. Karna syahadat
adalah sebuah kesaksian diri bahwa tiada tuhan yang berhak di sembah kecuali Tuhan (Allah)
yang maha Esa, dan Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasalam adalah utusan-Nya.
2. Mendirikan Sholat
Mendirikan sholat adalah salah satu bentuk cara berhubungan vertikal secara langsug dari
seorang hamba kepada Allah subhanallahu Ta’ala.
3. Menunaikan Zakat
Menunaikan zakat adalah salah satu perintah Allah kepada hambanya untuk membagi
hartanya kepada orang-orang yang tidak mampu. Sehingga rasa kepedulian antara sesama
manusia terwujud. Kesolidaritasan da saling tolong menolong akan semakin kuat ikatannya.
4. Melaksanakan Puasa
Puasa adalah salah satu perintah tuhan yang sebagia besar manusia mampu melaksanakannya.
Rasa lapar dan haus, menahan hawa nafsu adalah bentuk kepedulian atau kesetaraan semua
manusia. Puasa mengajarkan kita bagaiman rasannya lapar dan haus, agar kita peduli kepada
manusia yang kelaparan dan tidak mampu.
5. Menunaikan Haji
Haji adalah perintah Allah yang dimana keharusan pelaksananya adalah bagi orang-orang
yang mampu saja untuk menunaikannya. Haji adalah ajang tempat memper erat ukhuwah
atau persaudaraan antara ummat muslim se dunia.
Ciri-Ciri Agama Islam
Ciri-ciri agama Islam ada dua, yaitu :
a. Agama Fitrah
Agama fitrah artinya agama Islam ini merupakan agama yang suci sebagaimana hati
nurani manusia yang suci dan bersih.
b. Agama Tauhid
Agama tauhid dalam arti bahwa semua pemeluk agama Islam mengkaji ke-Esa-an
Allah bahwa Tuhan mereka hanya satu yaitu Allah SWT.
Peran Islam
Islam mengatur berbagai aspek kehidupan pada manusia yang meliputi :
a. Hubungan manusia dengan Allah (Hablum Minallah). Sesuai firman yang berbunyi :
”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya merekamenyembahku”. (QS.
Az-Zariyat 51: 56)
b. Hubungan Manusia dengan Manusia (Hablum minan-Naas). Sesuai firman yang berbunyi :
”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa,dan janganlah
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”.(QS. Al-Maidah 5:2).
c. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/ lingkungan. Sesuai firman yang berbunyi :
“Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya:. (QS.
Hud : 61)
Tingkatan-Tingkatan Dalam Islam
Ada 2 tingkatan (maqom) dalam Islam yang harusnya kita ketahui dan setidaknya
menjadi tujuan hidup dan menjadi Intropeksi kita juga sama-sama semuanya.
a). Muslimin : orang yang telah berpasrah diri, dalam hal ini berpasrah kepada Tuhan, tetapi
dalam rangking manusia berkualitas, seorang yang baru pada tingkat muslim berada pada
tingkatan terendah. Karakteristik seorang muslim adalah seorang yang telah meyakini
supremasi kebenaran, berusaha untuk mengikuti jalan kebenaran itu, tetapi dalam praktek ia
belum tangguh karena ia masih suka melupakan hal-hal yang kecil. Sedangkan seorang yang
sudah mencapai kualitas
b). Islam Kaffah
Ajakan untuk menjadi mu'min yang kaffah didengungkan Allah melalui surat Al-
Baqarah ayat 208 : "Hai orang-orang (yang mengaku) mungkin, masuklah kalian ke dalam
Islam secara kaffah, dalam arti janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, karena dia
(setan itu) adalah musuh yang nyata bagi kalian".
Pengertian kaffah dari istilah kaffah adalah keseluruhan atau totalitas (totality).
Dengan demikian, menjadi mu'min yang total. Dalam ayat di atas ada dua kata perintah
udkhulu (masuklah kalian), dan yang kedua kata as-silm(u) yang merupakan sinonim sari as-
salam(u) yang artinya agama Islam.
Dilihat dari asbabun nuzul ayat "udkhuluu fisik silmi kaaffaah", Islam kaffah itu
sebenarnya berkenaan dengan aqidah. Jangan menyembah Allah dengan setengah-setengah;
kita dituntut untuk bertauhid dengan penuh totalitas. Berislam secara kaffah itu artinya tidak
sinkretisme: mencampurbaurkan berbagai ajaran agama.
Di luar persoalan aqidah, Islam kaffah itu masuk pada wilayah penafsiran. Contohnya,
bagi mereka yang berpandangan bahwa Islam itu mewajibkan bentuk dan sistem
ketatanegaraan tertentu, maka ber-Islam secara kaffah artinya mendukung dan berjuang untuk
menegakkan sistem dan bentuk ketatanegaraan tersebut.
Sebaliknya, bagi mereka yang berpandangan bahwa Islam tidak mewajibkan secara
syar'i akan bentuk dan sistem ketatanegaraan tertentu, maka mereka tidak merasa berkurang
ke kaffa-a n mereka dalam ber-Islam hanya karena tidak mendukung sistem dan bentuk
ketatanegaraan tertentu.
Mereka berpandangan sesuai dengan pemahaman mereka terhadap nash bahwa Islam
hanya memberikan petunjuk akan prinsip-prinsip tertentu yang dapat digunakan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Bentuk dan sistem ketatanegaraan yang dipilih ummat
tidaklah menjadi soal selama prinsip-prinsip tersebut terpenuhi(Rais, 1986).
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abuddin. 2001. Peta Keragaman Pemikiran Islam Di Indonesia. Universitas
Michigan :
Divisi Buku Perguruan Tinggi
Naquib al-Attas, Syed Muhammad. 2001. Risalah Untuk Kaum Muslimin. Kuala Lumpur :
Institut Antar Bangsa Pemikiran dan Tamaddun Islam
Rais, Amien. 1986. Islam Di Indonesia : Suatu Ikhtiar Mengaca Diri. Universitas Michigan :
Rajawali
Saifuddin, Endang. 1978. Kuliah Al-Islam. Bandung : Pusataka