Anda di halaman 1dari 4

UKP

Tanggal kegiatan 25/04/2011

Topik kegiatan Gawat Darurat

Jenis laporan Kegiatan sebatas dipaparkan ke pendamping

Pendamping Dr. Marlina

Narasumber Dokter pendamping

Peserta hadir Peserta PIDI

Judul laporan UKP: Appendisitis Akut

Subjektif Pasien laki- laki usia 44 th datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah(+)
dialmi sejak 1 minggu yang lalu, memberat sejak 1 hari terakhir. Keluhan diawali
dengan nyeri ulu hati(+) kemudian menjalar ke perut kanan bawah. Mual muntah(-),
demam(-). Riwayat demam(-).
BAB dan BAK biasa, lancar.
Riwayat HT dan DM(-).
Riwayat Penyakit Keluarga dan Lingkungan : (-)
Riwayat Alergi : (-)
Objektif Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : GCS E4M6V5 (15)
Nadi : 53 x/menit, isi penuh, irama teratur
Tensi : 130/90mmHg
Suhu : 35,5o C
Respirasi : 20 x/menit

Kepala : tidak ada deformitas, tidak ada benjolan


Rambut : hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera tidak ikterik
Telinga : tidak ditemukan kelainan
Hidung : tidak ditemukan kelainan
Mulut : tonsil T1/T1, faring hiperemis (-)
Leher : tidak ditemukan kelainan
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran getah bening
Toraks :

Paru :
Inspeksi : simetris statis dan dinamis
Palpasi : benjolan (-), fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :
Inspeksi : datar
Au. Auskultasi : peristaltik(+) kesan normal
Palpasi: Nyeri tekan daerah epigastrium(+)
Nyeri tekan daerah mc burney(+)
Peristaltik ada, kesan normal
Rebound pain(+)
Obturator sign(+)
Hepar dan limpa tidak teraba
Perkusi : timpani

Anal-Perianal :
Tidak dilakukan pemeriksaan
Anggota gerak : akral hangat, edema (-), perfusi perifer cukup

Lab:
WBC: 12.400
Hb: 14,5
PLT: 321.000
GDS: 97mg/dL
Ur/Cr: 36/0,9 
Rapid antigen: negatif
CXR: pulmo normal
USG abdomen: gambaran appendisitis

Assessment Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang maka pasien ini di
diagnosis dengan Appendisitis ajut

Pada anamnesis didapatkan gejala utama appendisitis yaitu nyeri perut kanan
bawah yang diawali dengan gejala nyeri ulu hati. Keluhan mual muntah tidak
didapatkan namun ada riwayat keluhan utama yang sama sebelumnya.
Pemeriksaan fisik didapatkan tanda khas pada kasus appendisitis yaitu mc burney
sign, rebound pain dan obturator sign.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar leukosit yang meningkat.
Skor alvarado pada pasien didapatkan: 7
M (migrating pain) : 1
A (anoreksia) : 1
N (nausea) : 0
T (tenderness) : 2
R (rebound pain) : 1
E (elevated temperature) : 0
L (Leukositosis) : 2
S (Shift To the left) : 0
Skor alvarado menunjukkan interpretasi kemungkinan diagnosis appendisitis akut.
Kemudian pada pemeriksan penunjang berupa USG abdomen didapatkan
gambaran khas appendisitis seperti target sign.
Sehingga dari anamnesis yang kita dapatkan dan pemeriksaan fisis serta
pemeriksaan penunjang dapat mengarahkan kita ke diagnosa Appendisitis akut
Plan Pada pasien ini terapi yang diberikan adalah:
IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
Ranitidin inj/12j/iv
cefim 1 gr/12jam/iv
Metronidazol 0.5 gr/8jam/iv
Rencana Cito appendictomy

Abstraksi laporan Appendicitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendix vermicularis, dan
merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering pada anak-anak maupun
dewasa. Appendicitis disebabkan karena adanya obstruksi pada lumen appendix
sehingga terjadi kongseti vaskuler, iskemik nekrosis dan akibatnya terjadi infeksi.
Appendicitis umumnya terjadi karena infeksi bakteri. Penyebab obstruksi yang
paling sering adalah fecolith. Fecolith ditemukan pada sekitar 20% anak dengan
appendicitis. Penyebab lain yang diduga menimbulkan Appendicitis adalah
ulserasi mukosa appendix oleh parasit E. histolytica.

Nyeri merupakan gejala yang pertama kali muncul. Seringkali dirasakan sebagai
nyeri tumpul, nyeri di periumbilikal yang samar-samar, tapi seiring dengan waktu
akan berlokasi di abdomen kanan bawah. Terjadi peningkatan nyeri yang gradual
seiring dengan perkembangan penyakit Anorexia, mual, dan muntah biasanya
terjadi dalam beberapa jam setelah onset terjadinya nyeri. Muntah biasanya
ringan. Diare dapat terjadi akibat infeksi sekunder dan iritasi pada ileum terminal
atau caecum.
Tabel Alvarado scale untuk membantu menegakkan diagnosis Manifestasi Skor
Gejala Adanya migrasi nyeri 1 Anoreksia 1 Mual/muntah 1 Tanda Nyeri RLQ 2
Nyeri lepas 1 Febris 1 Laboratorium Leukositosis 2 Shift to the left 1 Total poin
10 Keterangan: 0-4 : kemungkinan Appendicitis kecil 5-6 : bukan diagnosis
Appendicitis 7-8 : kemungkinan besar Appendicitis 9-10 : hampir pasti menderita
Appendicitis Bila skor 5-6 dianjurkan untuk diobservasi di rumah sakit, bila skor
>6 maka tindakan bedah sebaiknya dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai