Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EKONOMI

Oleh

Nama: Ni Luh Putu Mita Jelina Putri

No : 17

Kelas: XI MIPA 5

SMA NEGERI 1 MENGWI


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Tugas Ekonomi VI Perdangangan Internasional

Kebijakan yang pernah dan sedang diterapkan pemerintah Indonesia dalam melaksanakan
perdagangan Internasional. Khususnya kebijakan pemerintahan pada era kepemimpinan Presiden
Susilo Bambang Yudoyono dan Joko Widodo

PENJELASAN:

 Era Kepemimpinan Susilo Bambang Yudoyono

•Subsidi BBM
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hrga BBMdinaikkan sebanyak 3
kali . Kebijakan ini ditempuh sebagai akibat melambungnya harga minyak di pasaran dunia. Namun
kemudian seiring dengan penurunan harga minyak dunia , pemerintah pun mengambil kebijakan
untuk menurunkan harga BBM.
Dalam 1 bulan pemerintah menurunkan harga minyak sebanyak 2 kali, yaitu pada tanggal 1 dan 15
Desember 2008. Pada tanggal 15 Januari 2009 BBM pun kembali diturunkan untuk yang ketiga
kalinya.

•Subsidi Ekspor
Pemerintah memberikan sejumlah uang sebagai subsidi kepada PT. Pertaina agar PT. Pertamina
tersebut meningkatkan jumlah eskpornya.

•Memperbaiki neraca transaksi berjalan atau current account defisit dan


menjaga nilai tukar rupiah.
Dalam upaya ini, pemerintah akan mendorong ekspor dengan memberikan additional deduction tax
(pemberlakuan potongan atau pengurangan pajak) untuk sektor padat karya yang memiliki ekspor
minimal 30% dari total produksi.

•Outsourcing Perburuhan
Desakan buruh untuk menghapus praktik outsourcing perburuhan tidak dibubris pemerintahan SBY.
Malah dikeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri pada tanggal 24 Oktober 2008 yang
menyatakan bahwa kenaikan upahtidak boleh melebihi pertumbuhan ekonomi nasional, yang artinya
kenaikan upah minimum tahun 2009 dan 2010 tidak boleh naik lebih dari 6%.
 Era Kepemimpinan Joko Widodo

•Terobosan Ekspor dan Impor Akibat Covid 19


Presiden menekankan dalam mengurus impor harus benar-benar dipastikan tidak ada yang
menghambat, khususnya terkait bahan baku industri terlebih karena aktivitas industri di China yang
terhenti, padahal pasokan bahan baku industri Indonesia banyak yang berasal dari sana. Presiden juga
meminta agar prosedur dan dokumen ekspor disederhanakan karena Indonesia juga perlu memasok
barang-barang ke sejumlah negara.

•Prosedur Impor Bahan Baku Dipermudah


Wabah virus corona mengganggu rantai pasokan global dan turut berdampak ke Indonesia. Presiden
Joko Widodo meminta jajaran Kementerian Perdagangan melakukan relaksasi terhadap impor. Jika
relaksasi impor tak dilakukan, Jokowi menilai hal tersebut akan mengganggu suplai barang di dalam
negeri. Pasalnya, impor bahan baku menyangkut produksi industri di dalam negeri.

•Meningkatkan efisiensi birokrasi dalam pelayanan perizinan dengan adanya


sistem Indonesia National Single Window (INSW) suatu pelayanan loket
elektronik tunggal dalam penyelesaian proses ekspor impor dan single
synchronous decision making yang juga akan berlaku dalam kegiatan ekspor
impor di kawasan ASEAN.
Mengeluarkan peraturan yang menyediakan fasilitas kemudahan impor bagi koperasi dan usaha mikro
kecil dan menengah untuk mengembangkan produk” tujuan ekspor.
Menyederhanakan aturan larangan pembatasan atau tata niaga terkait ekspor, mulai dari aturan Sistem
Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK), “health certificate”.

Anda mungkin juga menyukai