Anda di halaman 1dari 3

PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


001/SPO/PPI-07/X/2017 - 1/3

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


4 Oktober 2017 Direktur,

SPO

dr. Sujan Ali Fing, SpM

1. Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan yang


dilakukan dengan mengindahkan prinsip-prinsip yang
benar sehingga aman untuk pasien dan petugas dari
risiko terkena infeksi, penyuntikan dilakukan oleh
petugas yang kompeten.
2. Aseptic technique adalah penanganan secara steril
terhadap obat-obat, jarum/spuit, vial, ampul mulai dari
penyimpanan, persiapan sampai penyuntikan sehingga
PENGERTIAN kesterilan tetap terjamin.
3. Single dose adalah pemberian obat dalam kemasan
vial/ampul dengan satu kali pemberian pada pasien
yang sama dengan menggunakan jarum dan spuit steril
pada setiap penyuntikan.
4. Ruang lingkup penyuntikan yang aman meliputi
persiapan alat sampai selesai melakukan penyuntikan
dan membereskan peralatan setelah selesai melakukan
tindakan.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Penyuntikan yang aman.
TUJUAN
2. Pencegahan terhadap risiko tertusuk benda tajam
infeksius.
PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


001/SPO/PPI-07/X/2017 - 2/3

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit


Khusus Mata Prima Vision Nomor :
001/SK/DIR/RSKMPV/PPI-07/IX/2017 tentang Kebijakan

KEBIJAKAN Praktek Menyuntik Yang Aman Rumah Sakit Khusus Mata


Prima Vision yang menyatakan bahwa tindakan insersi
dilakukan sesuai dengan prinsip Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.

1. Petugas menyiapkan alat dan obat.


2. Terapkan teknik aseptik.
3. Lakukan kebersihan tangan (hand hygiene)
4. Gunakan APD sesuai indikasi (sarung tangan sekali
pakai yang tidak steril)
5. Lakukan desinfeksi pada area insersi
6. Pakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan
untuk mencegah kontaminasi pada peralatan dan terapi
7. Bila memungkinkan sekali pakai vial walaupun
multidose
8. Tidak diperbolehkan menggunakan jarum atau spuit
PROSEDUR yang dipakai ulang untuk mengambil obat dalam vial
multidose karena dapat menimbulkan kontaminasi
mikroba yang dapat menyebar saat obat dipakai untuk
pasien lain.
9. Lakukan prinsip pemberian obat dengan 7 benar
a. Benar pasien f. Benar Informasi
b. Benar obat g. Benar Dokumentasi
c. Benar dosis
d. Benar waktu
e. Benar rute/cara
10.Lakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (IM, IV,
SC, IC)
11.Lakukan desinfeksi pada area setelah insersi

PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN


No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
001/SPO/PPI-07/X/2017 - 3/3

12.Tidak melakukan recapping dengan kedua tangan


13.Lakukan recapping dengan teknik one hand (satu
tangan)
14.Buang spuit injeksi kedalam safety box oleh dokter atau
perawat yang melakukan insersi
PROSEDUR
15.Lepas APD
16.Rapihkan alat
17.Lakukan kebersihan tangan (hand hygiene)
18.Lakukan pencatatan dokumentasi pada lembar daftar
pemberian terapi
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT c. Unit Rawat Jalan
d. Unit Kamar Bedah

Anda mungkin juga menyukai