Anda di halaman 1dari 11

LEASING

OLEH

DEO YOKAFO BUKIT


190503220

DEPARTEMEN S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘Leasing’ dengan
tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Lembaga Keuangan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan pembaca
dan juga penulis tentang Leasing .
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Reza Kurnia Sekedang, selaku dosen
mata kuliah Lembaga Keuangan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kabanjahe, 2 Desember 2020

Deo Yokafo Bukit

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................4
1.3 TUJUAN................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
ISI....................................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Leasing............................................................................................................5
2.2 Manfaat Leasing................................................................................................................6
2.3 Pembiayaan Leasing.........................................................................................................6
2.4 Jenis-Jenis Leasing............................................................................................................8
BAB III..........................................................................................................................................10
PENUTUP.....................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10
3.2 Saran................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kegiatan leasing sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2000 SM oleh bangsa Sumeria.
Kala itu, dokumen leasing dibuat manual dari tanah liat untuk mencatat berbagai
bukti leasing yang meliput peralatan tanah, hak guna tanah dan air, serta hewan ternak.
Lalu, bangsa Nippur yang berada di wilayah tenggara Babylonia mulai mengembangkan
lembaga perbankan dan leasing pada tahun 400 SM. Bangsa tersebut menyediakan berbagai jasa
keuangan yang merepresentasikan kondisi ekonomi dan sosial bangsa Persia,  dan
mengutamakan usaha leasing tanah, alat pertanian dan memberikan pinjaman berupa benih
tanaman.
Selanjutnya, peradaban Roma, Mesir, dan Yunani kuno mengenalkan leasing sebagai
bentuk usaha yang menarik dan sebagai suatu cara pembiayaan alat, tanah dan ternak.
Dalam perkembangannya di zaman modern, leasing diperkenalkan oleh Tom M. Clark di
Amerika pada tahun 1850, yaitu ketika pertama kali ia menyewa kereta api. Lalu, The Bell
Telephone Company di tahun 1887 mulai menyewakan telepon pada tiap pelanggannya dengan
menggunakan sistem pembiayaan secara angsuran.
Selanjutnya, perusahaan leasing asal San Fransisco di tahun 1952 mendatangi beberapa
perusahaan yang memproduksi barang untuk menawarkan jasa leasing. Lalu, usaha leasing ini
berkembang pesat ke negara lainnya seperti Jerman, Jepang dan Inggris.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertianLeasing ?
2. Apa manfaat leasing?
3. Bagaimana pembiayaan leasing?
4. Bagaimana jenis-jenis Leasing ?

1.3 TUJUAN
Makalah ini bertujuan agar pembaca memahami :
1. PengertianLeasing
2. Manfaat leasing
3. Pembiayaan leasing
4. Jenis-jenis Leasing

4
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Leasing


Pengertian leasing secara umum adalah suatu bentuk kegiatan pembiayaan alat atau
barang modal berupa hak opsi atau tanpa hak opsi yang dimanfaatkan untuk nasabah dalam
kurun waktu tertentu, yang mana pembayarannya dilakukan secara dicicil atau angsuran.
Beberapa ahli berpendapat bahwa pengertian leasing adalah suatu bentuk perjanjian yang
dilakukan oleh para pemilik aktiva atau barang dengan nasabahnya. Dalam hal ini, pemilik
aktiva akan disebut sebagai lessor dan pemilik nasabah akan disebut lesseee.
Nantinya, pihak lessor akan menyediakan barang atau modal yang dibutuhkan oleh
pihak lesseee untuk operasional produksi. Sebagai imbalannya, maka pihak lesseee haru
melakukan pembayaran kepada lessor dalam secara dicicil.
Sedangkan berdasarkan Keputusan Kementerian Keuangan No. 1169/KMK.01/1991,
pengertian leasing atau sewa guna usaha adalah suatu aktivitas pembayaran berbentuk
penyediaan barang modal untuk sewa guna usaha, hak opsi atau hak tanpa opsi yang
dimanfaatkan oleh nasabah dalam kurun waktu tertentu berdasarkan pembayaran yang dilakukan
secara angsuran.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka leasing memiliki delapan elemen utama, yaitu
pembiayaan perusahaan, pembiayaan perusahaan, penyediaan barang-barang modal, pembayaran
jangka waktu tertentu, adanya nilai sisa yang disepakati, adanya hak pilih, pembayaran secara
berkala, adanya pihak lessor, dan adanya pihak lesseee.
Selanjutnya, yang dimaksud dengan lessee adalah perusahaan atau perorangan yang
menggunakan barang modal dengan pembiayaan dari lessor, sedangkan lessor adalah perusahaan
pembiayaan atau perusahaan sewa-guna-usaha yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri
Keuangan dan melakukan kegiatan sewa-guna-usaha. Adapun yang dimaksud dengan dengan
opsi adalah hak lessee untuk membeli barang modal yang disewa-guna-usaha atau
memperpanjang jangka waktu perjanjian sewa guna usaha. Agar Anda tidak bingung
berikut istilah pihak-pihak dan elemen yang terlibat dalam leasing:
 Lessor (Perusahaan Leasing)
 Lessee (Nasabah/Konsumen/Penyewa)
 Supplier atau Vendor (Penyedia Barang)
 Perusahaan Asuransi
 Lease Term (Jangka waktu sewa yang sesuai dengan kesepakatan)
 Residual Value (Nilai sisa dari aset barang yang disewakan)
 Security Deposit (Jaminan uang dari lessee yang diberikan kepada lessor sebagai syarat
awal untuk kelancaran pembayaran barang yang disewakan).

Dalam proses pembiayaan leasing, pihak Asuransi hampir selalu dilibatkan untuk


mengasuransikan aktiva (modal) yang disewakan. Biasanya, nasabah atau lessee akan

5
menanggung biaya asuransi tersebut. Nasabah bebas memilih jenis asuransi yang dibutuhkan,
ada All Risk, TLO, dan Kombinasi. Biaya asuransi berbeda-beda disesuaikan dengan jenis
asuransinya. Sedangkan supplier atau vendor biasanya berbentuk badan usaha yang menyediakan
berbagai jenis barang, seperti kendaraan, mesin pabrik, peralatan kantor, barang elektronik, dan
lainnya

2.2 Manfaat Leasing


Pada dasarnya, manfaat leasing sebenarnya hampir sama dengan manfaat bank, yaitu
menyediakan pembiayaan produk dengan jangka menengah. Bedanya, bank konvensional akan
memberikan pinjamannya dalam bentuk uang, sedangkan leasing memberikan pinjaman dalam
bentuk barang yang selanjutnya barang tersebut harus dicicil atau diangsur.
Contohnya saja dalam pembelian sepeda motor. Tanpa ada pihak leasing, Anda harus
membeli sepeda motor tersebut secara tunai, dan tentunya memberatkan. Terlebih lagi jika Anda
hanya karyawan pabrik atau kantoran biasa, pasti butuh bertahun-tahun untuk bisa membelinya.
Untuk itulah leasing hadir, yaitu dengan memberikan kesempatan pada Anda untuk bisa
mempunyai sepeda motor tanpa harus membayar uang tunai 100%. Umumnya, Anda hanya
harus mengeluarkan uang muka untuk kesepakatan awal. Besarnya uang muka bisa berbeda-
beda. Nantinya, sisa kekurangan tersebut bisa Anda angsur atau cicil selama kurun waktu yang
sudah disepakati.
Tujuan leasing umumnya adalah guna memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam
memiliki barang modal, walaupun barang tersebut memiliki nilai harga yang tinggi.
Selain itu, perusahaan leasing yang menjalankan bisnis ini tentunya akan mendapatkan
keuntungan dari bunga kredit. Jadi, jika harga sepeda motor yang Anda inginkan normalnya
adalah Rp 17 juta, Anda mungkin harus membayar sepeda motor tersebut dengan harga yang
lebih besar dari harga normalnya kepada pihak leasing karena di dalamnya terdapat bunga kredit.

2.3 Pembiayaan Leasing


Di Indonesia sendiri, perusahaan pembiayaan menjadi sesuatu yang mudah dijumpai.
Biasanya model perusahaan ini telah bergabung kepada suatu merek produk tertentu. Hal
tersebut dilakukan untuk memudahkan transaksi jual-beli yang dilakukan secara kredit terhadap
suatu produk.

1. Perusahaan Pembiayaan Kendaraan Bermotor


Kendaraan bermotor kini sudah menjadi suatu kebutuhan untuk mengatasi sulitnya akses
transportasi di kota-kota yang padat penduduknya. Meskipun kerap dibutuhkan dan
diperlukan, harga kendaraan bermotor masih terbilang tinggi sehingga sulit didapati dengan
pembayaran tunai. Karena itulah, banyak perusahaan pembiayaan yang berkonsentrasi
kepada pemberian kredit untuk kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua.
Berikut adalah beberapa perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor yang jasanya sering
dipakai oleh masyarakat.
 PT Federal International Finance (FIF)
 PT Bussan Auto Finance (BAF)
 PT Astra Sedaya Finance (ACC)
 PT BCA Finance

6
 PT Mega Central Finance (MCF)
 PT Bima Multifinance
 PT Trust Finance Indonesia
 PT Bentara Sinergies Multifinance (Bess Finance)
2. Perusahaan Pembiayaan Mesin dan Alat Berat
Banyaknya industri dan usaha kecil menengah di Indonesia, membuat negeri ini
bergantung kepada keberadaan mesin dan alat berat. Mesin-mesin tersebut tentunya menjadi
alat untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat seperti,
pakaian, makanan, rumah, dan lain-lain.
Tidak semua perusahaan memiliki dana cukup untuk membeli mesin dan alat berat
dengan cara tunai. Apalagi jika usahanya masih berskala kecil dan menengah, pastinya sulit
untuk membeli langsung mesin dan alat berat untuk proses produksinya. Pilihan untuk
melakukan pembelian secara kredit pun akhirnya diambil guna tetap bisa menjalankan
usahanya.
Banyaknya industri di Indonesia turut memicu banyaknya perusahaan pembiayaan yang
berkonsentrasi di mesin dan alat berat. Beberapa perusahaan pembiayaan yang
mengkhususkan pelayanan kepada pemberian alat berat dan mesin adalah sebagai berikut:
 PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance)
 PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)

3. Perusahaan Pembiayaan Peralatan Elektronik dan Rumah Tangga


Kebutuhan rumah tangga memang jumlahnya bisa sangat banyak. Tidak hanya kebutuhan
pokok yang menuntut untuk dipenuhi, melainkan juga kebutuhan-kebutuhan sekunder yang
menyangkut hiburan keluarga dan kelengkapan peralatan dapur. Misalnya, ada keinginan
mengganti televisi yang sudah Anda miliki dengan produk layar datar terbaru merupakan
pemenuhan kebutuhan rumah sekunder.
Segala keinginan tersebut pada akhirnya tidak jarang terbentur dengan masalah
keuangan, atau tidak adanya dana yang cukup untuk membeli semua barang tersebut. Di lain
pihak, Anda merasakan urgensi untuk memiliki benda-benda tersebut yang cukup besar. Pada
waktu inilah Anda dapat memanfaatkan layanan jasa dari perusahaan pembiayaan.
Banyak perusahaan pembiayaan yang bergerak di jasa kredit pembelian alat elektronik
maupun peralatan rumah tangga. Hal ini dikarenakan jumlah rumah tangga di Indonesia yang
juga melimpah dan membutuhkan pelayanan keuangan yang dapat memberikan kemudahan
untuk membeli barang-barang kebutuhannya dengan dicicil. Salah satu perusahaan
pembiayaan yang fokus melayani kredit barang elektronik maupun peralatan rumah tangga
lainnya adalah PT Adira Quantum Multifinance.

4. Perusahaan Pembiayaan untuk Kebutuhan Usaha


Jika lembaga keuangan lainnya, seperti bank misalnya, menghadirkan berbagai produk
keuangan, hal yang hampir sama juga disediakan oleh perusahaan pembiayaan. Perusahaan
ini memiliki dua jenis bidang usaha yang dikategorikan dalam bentuk penyediaan jasa
maupun pengadaan barang.

a Pembiayaan Konsumen
Perusahaan pembiayaan yang satu ini merupakan kegiatan pembiayaan untuk
jenis bidang usaha pengadaan barang. Barang yang disediakan tentu saja bergantung

7
kebutuhan dan keinginan konsumen yang hendak melakukan pembelian dengan cara
mengangsur.
Karena berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen, jenis barang yang
diadakan oleh perusahaan pembiayaan dalam bidang usaha ini sangat variatif, mulai dari
peralatan elektronik, perlengkapan rumah tangga, kendaraan bermotor, hingga hunian
vertikal berupa apartemen maupun hunian tapak berupa rumah.
Jangka waktu pelunasan pembelian barang yang diberikan oleh perusahaan
pembiayaan rata-rata dari enam bulan hingga empat tahun. Namun jika Anda melakukan
pembelian rumah, tentu jangka waktu pembayarannya akan lebih panjang, berkisar 5-20
tahun.

b Sewa Guna Usaha


Bidang jasa dari perusahaan pembiayaan yang satu ini lebih populer disebut
sebagai leasing. Bidang sewa guna usaha ini merupakan pembiayaan yang dikhususkan
kepada kegiatan usaha melalui penyediaan barang modal. Ada dua pilihan dalam layanan
sewa guna usaha ini, yakni dengan hak opsi maupun dengan hak tanpa opsi.
Jasa dari sewa guna usaha dimaksudkan untuk memperluas dan mengembangkan
usaha dari para pengusaha melalui barang modal. Bentuk barang modalnya bisa beragam,
seperti traktor untuk petani, mesin untuk industri, hingga truk untuk usaha angkutan
barang. Karena menyangkut keberlangsungan usaha, pihak perusahaan pembiayaan akan
lebih dahulu menyurvei dengan seksama mengenai peluang berkembangnya usaha Anda
sebelum menyetujui pembelian dengan jalan sewa guna usaha.
Jangka waktu pelunasan pembelian di bidang ini minimal dua tahun karena harga
barang modal yang juga tidak murah. Tidak ada prosedur berbeda untuk mendapatkan
layanan jasa ini dari perusahaan pembiayaan. Namun, ada satu syarat tambahan yang
mesti Anda sertakan dalam pengajuannya, yakni nomor pokok wajib pajak (NPWP).

2.4 Jenis-Jenis Leasing


Leasing bisa dibedakan menjadi lima jenis dalam proses penerapannya. Kelima
jenis leasing tersebut adalah sebagai berikut.

1. Capital Lease
Capital lease adalah jenis perusahaan leasing yang berasal dari suatu lembaga keuangan.
Jenis leasing ini pada umumnya bisa melayani pihak nasabah yang memerlukan kebebasan
dalam hal menentukan barang atau modal dengan spesifikasi tertentu.
Dalam penerapannya, pihak lessor akan memberikan dana untuk membayar barang yang
diperlukan kepada pihak supplier, lantas akan diserahkan pada pihak lesseee. Nantinya,
pihak lessor akan memperoleh imbalan berupa nasabah dalam bentuk pembayaran secara
angsuran dalam periode waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama.

2. Operating Lease
Operating lease adalah suatu jenis perusahaan leasing yang mana pihak lessor akan
membeli barang untuk disewakan kepada nasabahnya dalam kurun waktu tertentu. Untuk hal
ini, pihak nasabah hanya perlu membayar biaya rental barang saja, untuk harga barang dan
biaya lainnya nanti akan ditanggung oleh pihak lessor.

8
3. Sales Type Lease
Sales Type Lease atau lease penjualan merupakan jenis leasing yang biasanya dikerjakan
oleh perusahaan industri yang melakukan penjualan lease barang dari hasil produknya.
Terdapat dua jenis pendapatan yang dapat diakui, yaitu pendapatan dari hasil jual barang, dan
pendapatan dari bunga pembelanjaan selama kurun waktu lease.

4. Leverage Lease
Leverage lease merupakan jenis perusahaan leasing yang melibatkan pihak ketiga.
Artinya, pihak lessor tidak membayar objek leasing sebanyak 100 %, tapi hanya sekitar 20%
hingga 40% saja. Sisanya nanti akan ditanggung oleh pihak ketiga tersebut.

5. Cross Border Lease


Cross border lease adalah jenis perusahaan leasing yang dikerjakan antar negara. Artinya,
pihak lessor dan lesseee tidak ada di dalam satu negara yang sama, namun berada di dua
negara yang beda. Biasanya, jenis leasing ini hanya melakukan leasing pada barang yang
memiliki nominal sangat besar, seperti produk pesawat terbang Airbus atau boeing.

9
BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan
Pengertian leasing adalah adalah suatu bentuk kegiatan pembiayaan alat atau barang
modal berupa hak opsi atau tanpa hak opsi yang dimanfaatkan untuk nasabah dalam kurun waktu
tertentu, yang mana pembayarannya dilakukan secara dicicil atau angsuran.
Di Indonesia sendiri, perusahaan pembiayaan menjadi sesuatu yang mudah dijumpai.
Biasanya model perusahaan ini telah bergabung kepada suatu merek produk tertentu. Hal
tersebut dilakukan untuk memudahkan transaksi jual-beli yang dilakukan secara kredit terhadap
suatu produk.
Leasing bisa dibedakan menjadi lima jenis dalam proses penerapannya.
Manfaat leasing sebenarnya hampir sama dengan manfaat bank, yaitu menyediakan pembiayaan
produk dengan jangka menengah. Bedanya, bank konvensional akan memberikan pinjamannya
dalam bentuk uang, sedangkan leasing memberikan pinjaman dalam bentuk barang yang
selanjutnya barang tersebut harus dicicil atau diangsur

3.2 Saran
Disarankan agar Leasing tetap memerhatikan tugas dan tujuan mereka. Terkhususnya
dalam masa Pandemi ini, keadaan ekonomi negara Indonesia sedang krisis-krisisnya. Diharapkan
Leasing dapat menjadi solusi disaat keadaan perekonomian Indonesia yang sedang terpuruk.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-leasing/#Sejarah_Leasing_Jaman_Kuno
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-leasing/#Jenis-Jenis_Leasing
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-leasing/#Fungsi_Leasing
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-leasing/#Tujuan_Leasing
https://www.cermati.com/artikel/mengenal-perusahaan-pembiayaan-dan-cara-kerjanya
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-leasing/

11

Anda mungkin juga menyukai