Anda di halaman 1dari 6

Nama : MUHAMMAD ALFARIZI

NIM : 1902155681

PIUTANG

Piutang adalah klaim kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa.

 Piutang, Perjanjian secara lisan dari pembeli/pelanggan untuk membayar


barang atau jasa yang dijual.
 Piutang wesel, Perjanjian tertulis dari pembeli/pelanggan untuk membayar
sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa depan.

PIUTANG NON-USAHA

1. Uang Muka kepada petugas dan karyawan.


2. Uang muka kepada anak perusahaan.
3. Deposit untuk menutupi kerusakan atau kerugian potensial.
4. Deposito sebagai jaminan kinerja atau pembayaran.
5. Dividen dan piutang bunga.
6. Klaim atas:
a) Perusahaan asuransi.
b) Defendants under suit.
c) Badan pemerintah atas pengembalian pajak.
d) Jasa angkutan atas barang yang rusak atau hilang.
e) Kreditor atas pengembalian barang, barang yang rusak dan hilang.
f) Pelanggan atas barang-barang yang dikembalikan.
PENGAKUAN PIUTANG

Trade diskon

 Mengurangi harga
 Tidak diakui dalam catatan akuntansi
 Pelanggan ditagih sebesar harga jual setelah dikurangi diskon

Cash Discounts (Sales Discounts)

 Sebagai insentif untuk segera dibayar


 Gross Method vs. Net Method

Non-Recognition of Interest Element

Sebuah perusahaan harus mengukur piutangnya dengan nilai saat ini (present
value).

In practice, perusahaan mengabaikan pendapatan bunga yang terkait dengan


piutang karena tidak material.

PENILAIAN PIUTANG

 Klasifikasi
 Net realizable value
 Penjualan kredit meningkatkan piutang tak tertagih
PIUTANG TAK TERTAGIH

Piutang tak tertagih adalah hilangnya potensi pendapatan,

 Penurunan aset piutang


 penurunan terkait dengan pendapatan dan ekuitas.

Metode Akuntansi Piutang Tak Tertagih

Penghapusan Langsung

 Secara teoritis tidak diinginkan:


 Tidak cocok
 Piutang tidak dinyatakan pada nilai realisasi kas
 Tidak dapat diterima untuk pelaporan keuangan

Penyisihan

Menggunakan estimasi:

 Persentase dari penjualan


 Persentasi dari piutang
 Dianjurkan oleh IFRS

PENDEKATAN PERCENTAGE-OF-SALES

 Persentase berdasarkan pengalaman masa lalu..


 Biaya piutang tak tertagih berhubungan dengan akun penjualan.
 Saldo yang ada pada rekening penyisihan tidak dianggap.
Pendekatan Percentage-of-Receivables

 Piutang dilaporkan sebesar nilai kas yang dapat terealisasi.

PROSES EVALUASI PENURUNAN

Perusahaan menilai penurunan terhadap piutang di setiap periode pelaporan.


Peristiwa yang memungkinkan terjadinya penurunan antara lain:

1) Masalah keuangan yang signifikan dari pelanggan.


2) Kegagalan pembayaran.
3) Negosiasi ulang persyaratan piutang karena kesulitan keuangan pelanggan.
4) Penurunan estimasi arus kas masa depan dari kelompok piutang sejak
pengakuan awal, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi
dengan aset dalam kelompok perusahaan tersebut.

PIUTANG WESEL

 Pelanggan yang perlu untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran


atas piutang yang beredar.
 Beresiko tinggi atau pelanggan baru.
 Pinjaman untuk karyawan dan anak perusahaan.
 Penjualan properti, pabrik dan peralatan.
 Mayoritas berasal dari transaksi peminjaman

Penilaian Piutang Wesel

 Jangka Pendek, dicatat dan dilaporkan pada nilai realisasi bersihnya,


yaitu pada jumlah nominalnya dikurangi semua penyisihan yang
diperlukan.
 Jangka Panjang, tes penurunan nilai sering dilakukan secara penilaian
individu. Rugi penurunan nilai diukur sebagai selisih antara nilai tercatat
piutang dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan pada tingkat bunga efektif awal.

Terdapat 3 (tiga) isu khusus terkait akuntansi dan pelaporan piutang, yaitu:

1) Fair Value Option;


2) Derecognition of receivables;
3) \Presentation and analysis.

Pengukuran Nilai Wajar

 Piutang dicatat berdasarkan nilai wajar.


 Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dilaporkan sebagai
bagian dari laba bersih.
 Jika perusahaan memilih nilai wajar untuk piutangnya, maka pilihan
tersebut harus terus digunakan sampai perusahaan tidak memiliki piutang.

Derecognition of receivables

Perusahaan dapat mengalihkan (misalnya, menjual) piutang kepada perusahaan


lain untuk memperoleh kas.

Alasan-alasannya:

 Kompetisi.
 Menjual piutang karena kekurangan kas.
 Penagihan yang memakan waktu dan biaya yang mahal.
Transfer dilakukan dengan:

1) Pinjaman yang dijaminkan


2) Penjualan piutang

Factor merupakan perusahaan keuangan atau bank yang membeli piutang dari
perusahaan untuk mendapatkan fee.

Anda mungkin juga menyukai