Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya
saya diberikan kesehatan untuk dapat menyelesaikan tugas makalah ini, Solawat beserta
salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, Beserta para keluarga dan
sahabatnya, makalah ini diajukan sebagai salah satu tugas Al-Qur’an Hadist, dimana judulnya
Dalam menyusun tugas ini, tentunya tidak mungkin terlaksana apabila tanpa
semangat, dukungan, serta bimbingan dari pihak-pihak yang sangat saya hormati. Oleh
karena itu, petama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen pembimbing
Ibu Noneng akhirnya hasil makalah ini dapat terselesaikan pada waktu yang di harapkan, dan
saya berharap mudah mudahan hasil makalah ini dapat bermanfaat. Aamiin..
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini yang diperlukan sekarang adalah kurikulum pendidikan yang
berkarakter, dalam arti kurikulum itu sendiri memiliki karakter, dan sekaligus
diorientasikan bagi pembentukan karakter peserta didik. Perbaikan kurikulum
merupakan bagian tak terpisahkan dari kurikulum itu sendiri (inherent), bahwa suatu
kurikulum yang berlaku harus secara terus-menerus dilakukan peningkatan dengan
mengadopsi kebutuhan yang berkembang dalam masyarakat dan kebutuhan peserta
didik. Bagaimana cara mengembangkan kurikulum pendidikan karakter yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan peserta didik inilah yang harus dicermati, sehingga
proses pendidikan karakter dapat merupakan keseluruhan proses pendidikan yang
dialami peserta didik sebagai pengalaman pembentukan kepribadian melalui
memahami dan mengalami sendiri nilai-nilai, keutamaan-keutamaan nilai moral dan
nilai-nilai ideal agama.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Kurikulum
2
pekerti) merupakan bagian mendasar dari pendidikan yang perlu mendapatkan
perhatian yang lebih intensif. Para pakar pendidikan meyakini bahwa budi pekerti
merupakan benteng utama yang harus dikuatkan terlebih dahulu dan selanjutnya
membangun pendidikan dari sisi intelektualnya. Inilah yang menjadi penyebabnya
gagalnya model pendidikan karakter selama ini. Pendidkan hanya berkutat pada
ranah/kemampuan kognitif saja dan mengabaikan unsur-unsur lain yang lebih
penting. Kebanyakan orang menganggap bahwa kesuksesan hanya diukur dengan
menggunakan parameter pengetahuan/hafalan semata dan cenderung apatis terhadap
hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai karakter itu sendiri. Pendidikan karakter
merupakan salah satu opsi yang harus dioptimalkan dalam sistem pendidikan di
Indonesia.
3
dengan sistem ini belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berbagai
literatur menyebut kegagalan pendidikan karakter tersebut disebabkan oleh tujuan
dan model pendidikan yang masih berkutat pada taraf hafalan semata. Dengan
demikian, makalah ini ditulis dengan tujuan untuk mengkaji kembali berbagai hal
yang berkaitan dengan pendidikan karakter.
Secara umum fungsi pendidikan ini ialah untuk membentuk karakter seorang
peserta didik sehingga peserta didik tersebut menjadi pribadi yang bermoral,
bertoleran, tangguh, berakhlak mulia, serta berperilaku baik.
Adapun beberapa fungsi dari pendidikan karakter diantaranya ialah sebagai berikut;
1. Untuk mengembangkan potensi dasar di dalam diri manusia sehingga akan menjadi
individu yang berpikiran baik, berhati baik, serta berperilaku baik.
4
Character education ini seharusnya dilakukan sejak dini, yakni sejak masa
kanak-kanak. Pendidikan ini dapat dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, serta
lingkungan, dan juga memanfaatkan berbagai media belajar.
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
5. Kerja Keras
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
5
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan
orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan
orang lain.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan
orang lain.
6
15. Gemar Membaca
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
7
menyiapkan sebuah lingkungan yang menyenangkan dan memperdayakan di sekolah.
Konsep Multiple Intelligence mengajarkan kepada anak bahwa mereka bisa belajar
apapun yang mereka ingin ketahui. Bagi Orang tua atau guru,yang dibutuhkan adalah
kreativitas dan kepekaan untuk mengasah anak tersebu. Baik guru atau Orang tua juga
harus berpikir terbuka,keluar dari paradigma tradisional. Kecerdasan bukanlah sesuatu
yang bersifat tetap. Kecerdasan bagaikan sekumpulan keterampilan yang dapat
ditumbuhkan dan dikembangkan. Kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan
masalah, kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan,
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang berharga dalam suatu kebudayaan
masyarakat. Melalui pengenalan Multiple Intellegence, kita dapat mempelajari
kekuatan atau kelemahan anak dandapat memberikan mereka peluang untuk belajar
melalui kelebihan mereka, tujuannya adalah agar anak memiliki kesempatan untuk
mengeksplorasi dunia.
Pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter dapat melalui tiga (3) hal
yaitu:
3). Meningkatkan kerja sama antara sekolah, orang tua peserta didik, dan masyarakat
dalam hal membudayakan/membiasakan nilai-nilai karakter di lingkungan sekolah,
lingkungan rumah tangga dan lingkungan masyarakat.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
https://Journalfai.unisla.ac.id/index.php/at-thulab/article/download/118/107
https://Journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/download/189/pdf.
10