Anda di halaman 1dari 6

Vol. 2 No.

1 Bulan Januari Tahun 2021

e-ISSN 2716-0254

Artikel Penelitian

Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah Merah Terhadap Kadar


Hemoglobin Pada Aktivitas Fisik Maksimal

Raima Rahmi Harahap

Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

e-mail: raimarahmihrp@gmail.com

Abstrak

Buah naga merah merah merupakan salah satu jenis buah yang banyak dimanfaatkan di Indonesia,
Selain karena rasanya yang enak, buah ini cukup digemari masyarakat. Buah naga merah merah
memiliki kandungan kimia yang bervariasi seperti mineral, besi dan vitamin C. Hemoglobin dalam tubuh
manusia memiliki peranan penting dengan membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah naga merah terhadap kadar hemoglobin
selama aktivitas fisik maksimum. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental
menggunakan quasi-eksperimen pre-test post-test kelompok kontrol. Jus buah naga merah merah
diberikan sebanyak 3 kali dalam satu minggu selama 4 minggu, selanjutnya subjek melakukan aktifitas
fisik maksimal selama 30 menit (80 – 90% MHR dengan treadmill). Minum jus buah buah naga merah
langsung selesai olahraga. Data diperoleh sebelum dan sesudah intervensi jus buah naga merah merah
menggunakan tes treadmill. Penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian jus buah naga merah
merah terhadap perubahan kadar hemoglobin dalam aktivitas fisik maksimum pada kelompok subjek
yang diberi intervensi (p = 0,008). Terdapat pengaruh pemberian jus buah naga merah merah terhadap
perubahan kadar hemoglobin pada saat aktivitas fisik maksimal di Fakultas Kedokteran, Universitas
Muhammadiyah, Sumatera Utara.
Kata kunci: Aktivitas fisik maksimal, Hemoglobin, Buah naga merah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.

58
Jurnal Pandu Husada
DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v2i1.6037
Vol. 2 No. 1 Bulan Januari Tahun 2021

e-ISSN 2716-0254

PENDAHULUAN Antioksidan bekerja menstabilkan radikal


Buah naga merah merupakan salah bebas, dengan melengkapi kekurangan
satu jenis buah yang banyak dimanfaatkan elektron yang dimiliki radikal bebas. 7
di Indonesia, selain karena rasanya yang Secara normal, radikal bebas sudah ada
enak, buah ini cukup digemari didalam tubuh. Tubuh secara alami
masyarakat.1 Buah naga merah termasuk mempunyai antioksidan yang bekerja
dalam family cactaceae. Buah naga menghambat oksidasi dengan cara
termasuk dalam genus Hylocereus yang bereaksi dengan radikal bebas reaktif
merupakan genus dengan species membentuk radikal bebas yang lebih
penghasil buah yang banyak dapat stabil.8
dimakan. Buah ini berasal dari Meksiko Pada aktifitas/latihan fisik terjadi
Tropis dan Subtropis di Amerika Selatan, peningkatan konsumsi oksigen
dan juga terdapat di dua puluh negara Peningkatan konsumsi oksigen ini akan
tropis seperti Indonesia, Australia, menyebabkan peningkatan produksi
Malaysia dan Kamboja.2 Tanaman buah radikal bebas.7 Namun jika radikal bebas
naga merah awalnya hanya dimanfaatkan terlalu banyak di dalam tubuh maka
sebagai tanaman hias tetapi kini antioksidan alami tidak mampu
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan mengatasinya. Pada kondisi ini tubuh
bermanfaat dalam pengobatan berbagai memerlukan asupan antioksidan dari luar,
jenis penyakit.3 contohnya antioksidan yang terkandung
Khasiat buah naga merah antara pada buah naga merah merah.8 Dari
lain dalam pengobatan beberapa penyakit penelitian sebelumnya didapatkan bahwa
jantung, kanker, penurunan tekanan darah buah naga merah memiliki sifat antioksidan
dan sebagai antioksidan alami. 4 Buah naga yang besar, karena kandungan polifenol
isi merah memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.9
yang lebih tinggi dibandingkan jenis yang Anemia termasuk salah satu dari
putih. Ada berbagai jenis antioksidan yang masalah utama di masyarakat yang sering
ada dalam buah naga merah salah satunya dijumpai di seluruh dunia, terutama negara
adalah antosianin.5 Buah ini telah banyak berkembang seperti di Indonesia. Anemia
di konsumsi oleh masyarakat Indonesia termasuk ke dalam penyebab disabilitas
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kronik yang berdampak besar terhadap
sebagai obat penambah darah. Pada kondisi kesehatan, ekonomi dan
penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa kesejahteraan sosial. Penduduk dunia
buah naga merah yang matang banyak dengan anemia berjumlah sekitar 30%
mengandung asam organik, protein, (2,20 miliar orang) dengan sebagian besar
mineral seperti potassium, magnesium, diantaranya tinggal di daerah tropis.
kalsium dan besi serta vitamin C. Dari Prevalensi anemia secara global sekitar
kandungan kimia buah naga merah yang 51%. 10
banyak mengandung mineral, besi dan
vitamin C, diharapkan buah ini dapat METODE PENELITIAN
menjadi obat alternatif dalam mengobati Penelitian ini merupakan studi
anemia.6 quasi eksperimental dengan desain
Antioksidan merupakan senyawa penelitian quasi experiment pre-test dan
yang mampu menangkal atau meredam post-test control group design. Data
dampak negatif oksidan dalam tubuh. 4 diperoleh sebelum dan sesudah dilakukan
Antioksidan ini diperlukan tubuh untuk intervensi dengan jus buah naga merah
menetralisir radikal bebas dan mencegah merah menggunakan test treadmill.
kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal
bebas terhadap sel tubuh yang normal.

59
Jurnal Pandu Husada
DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v2i1.6037
Vol. 2 No. 1 Bulan Januari Tahun 2021

e-ISSN 2716-0254

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan minum jus buah buah naga merah langsung
Oktober 2019 – Januari 2020 dii Fakultas selesai olahraga.
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Hasil pengukuran Hemoglobin dan
Sumatera Utara, Medan. eritrosit dibuat tabel dan dibandingkan
Sampel penelitian adalah penelitian sebelum dan sesudah diberi
mahasiswa Fakultas Kedokteran intervensi jus buah naga merah.
Universitas Muhammadiyah Sumatera Tahap terakhir dilakukan
Utara angkatan 2016. Sampel diambik perhitungan dan penganalisaan data
dengan consecutive sampling. Sampel apakah terdapat pengaruh pemberian jus
penelitian sejumlah 32 orang yang dibagi buah naga merah terhadap perubahan
menjadi dua kelompok (kelompok kontrol hemoglobin pada aktivitas fisik maksimal.
dan intervensi), dengan masing-masing Dilakukan uji normalitas terlebih dahulu.
kelompok terdiri dari 16 orang. Kriteria Apabila hasil normal akan dilakukan uji t
inklusi meliputi kesediaan subjek mengikuti untuk melihat apakah terdapat perbedaan
seluruh protokol penelitian dengan yang signifikan antara kelompok kontrol dan
menandatangani informed consent, kelompok perlakuan. Apabila tidak normal
mahasiswa FK UMSU angkatan 2016 serta maka akan dilakukan uji wilcoxon.
memiliki tekanan darah sistolik < 170
mmHg dan tekanan darah diastolic < 100 HASIL
mmHg. Sedangkan subjek dengan riwayat
penyakit jantung, hipertensi, diabetes Tabel 1. Nilai rata-rata l kelompok
mellitus, kanker, dan pemakaian obat- kontrol.
obatan serta mengkonsumsi vitamin,
Hemoglobin
suplemen antioksidan secara rutin satu Rata-rata (g/dl)
kelompok kontrol
tahun terakhir akan dikeluarkan dari sampel
penelitian. Pre-test kontrol 15,99
Prosedur pelaksanaan diawali Post-test kontrol 16,06
dengan persetujuan (Informed Consent).
Sebelum uji latih dilakukan tinggi badan, Berdasarkan tabel 1 didapati hasil
berat badan, tekanan darah dan nadi bahwa kadar hemoglobin sebelum
istirahat. Subjek diberi intruksi dan dilakukan uji latih pada kelompok pre-test
contoh cara melakukan treadmill test. kontrol didapatkan rata-rata adalah 15,99
Subjek melakukan pemanasan selama 5 g/dl dengan yang sesudah diberikan uji latih
menit, dan subjek diberi aba – aba untuk yaitu 16,06 g/dl terlihat bahwa jumlah kadar
memulai dan menyalakan stopwatch. hemoglobin tidak meningkat drastis pada
Begitu dimulai subjek berlari dengan kelompok kontrol setelah pemberian uji latih
kecepatan awal 1.7 mph dengan latihan fisik maksimal.
kemiringan 10%. Setiap 3 menit kecepatan
ditambah sebanyak 8 mph dan kemiringan Tabel 2. Nilai rata-rata haemoglobin
ditambah 2% sampai subjek merasa kelompok perlakuan.
kelelahan. Subjek diberi intervensi degan
Haemoglobin
pemberian jus buah naga merah merah
Kelompok Rata-rata
(100 gram daging buah naga merah merah
Perlakuan (mg/dl)
dan diberi air mineral sebanyak 150cc Pre-test perlakuan 15,76
dalam sediaan 250ml) sebanyak 3 kali
dalam satu minggu selama 4 minggu dan Post-test perlakuan 16,19
melakukan aktifitas fisik maksimal selama
30 menit dengan 80 – 90% MHR dan
60
Jurnal Pandu Husada
DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v2i1.6037
Vol. 2 No. 1 Bulan Januari Tahun 2021

e-ISSN 2716-0254

Dari tabel 2 didapati hasil pengukuran


kadar hemoglobin sebelum dilakukan uji Tabel 5. Uji t berpasangan hemoglobin
latih pada kelompok pre-test perlakuan antara kontrol dan perlakuan
didapatkan nilai rata-rata 15,76 mg/dl dan
sesudah diberikan uji latih dan intervensi jus
buah naga merah merah adalah 15,76
mg/dl terlihat bahwa jumlah kadar
hemoglobin terjadi peningkatan pada
kelompok perlakuan setelah pemberian uji
latih latihan fisik maksimal. Dari tabel 5 menunjukan bahwa
hasil uji t berpasangan pada kelompok
Tabel 3 Nilai rata-rata eritrosit kelompok perlakuan adalah p=0.008 yaitu (p<0.05)
kontrol. yang menandakan adanya perbedaan yang
Rata-rata signifikan antara kelompok pre-test dan
Eritrosit (juta/µl)
post-test pada kelompok perlakuan.
Kelompok
Kontrol
Tabel 6. Hasil Uji Wilcoxon Jumlah
Pre-test kontrol 5,8538
Post-test control 5,8675 eritrosit antara kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan.
Kelompok N Mean Nilai p
Dari tabel 3 hasil pengukuran kadar
Different
eritrosit sebelum dilakukan uji latih pada Mean
kelompok kontrol didapatkan nilai rata-rata
adalah 5,8538 juta/µl, dan sesudah Kelompok kontrol 16 5.8538 0.932
pre-test 0.0137
diberikan uji latih dan intervensi jus buah
Kelompok 5.8675
naga merah merah sebesar 5,8675 juta/µl, kontrol post-test 16 5.8900 0.00
terlihat bahwa tidak terjadi peningkatan 0.7031
pada kelompok kontrol setelah pemberian Kelompok perlakuan 6.5931
pre-test
uji latih latihan fisik maksimal. Kelompok
perlakuan post-
Tabel 4 Nilai rata-rata eritrosit test
kelompok perlakuan.

Eritrosit Rata-rata Dari tabel 6 menunjukan bahwa


kelompok perlakuan hasil uji wilcoxon didapatkan hasil pada
Pre-test perlakuan 5,8900 kelompok perlakuan adalah p=0.00 yaitu
Post-test perlakuan 6,5931 (p<0.05) yang menandakan adanya
perbedaan yang bermakna antara kelompok
Dari tabel 4 hasil pengukuran kadar perlakuan pre-test dan kelompok perlakuan
eritrosit sebelum dilakukan uji latih pada post-test.
kelompok pre-test perlakuan didapatkan
nilai rata-rata adalah 5.8900 juta/µl dengan PEMBAHASAN
yang sesudah diberikan uji latih dan Sampel pada penelitian ini
intervensi jus buah naga merah merah didominasi mahasiswa dengan usia 21
adalah 6,5931 juta/µl terlihat bahwa jumlah tahun diikuti oleh usia 20, 22 dan 23 tahun.
kadar eritrosit terjadi peningkatan pada Sampel penelitian ini terdiri dari 32 orang
kelompok perlakuan setelah pemberian uji yang berjenis kelamin laki-laki.
latih latihan fisik maksimal.

61
Jurnal Pandu Husada
DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v2i1.6037
Vol. 2 No. 1 Bulan Januari Tahun 2021

e-ISSN 2716-0254

Pada kelompok kontrol didapati nilai penumpukan dari hasil kerusakan oksidatif
p sebesar 0,932 dan pada kelompok di dalam sel dan jaringan yang akan
intervensi didapati nilai p sebesar 0,00. menyebabkan sel / jaringan tersebut
Dalam Uji wilcoxon dikatakan berpengaruh kehilangan fungsinya dan akhirnya mati.13,14
apabila nilai p < 0,05. Hal ini bermakna Akibat dari latihan fisik berat pada
terdapat pengaruh signifikan antara individu yang tidak terkondisi atau tidak
pemberian jus buah naga merah terhadap terbiasa melakukan aktivitas fisik juga dapat
eritrosit pada aktivitas fisik maksimal yang mengakibatkan keerusakan oksidatif dan
diberi perlakuan. Penelitian ini sejalan injuri otot. Secara alamiah di dalam sel
dengan penelitian sebelumnya dimana terdapat berbagai antioksidan baik
menyatakan bahwa antioksidan (vitamin enzimatik maupun nonenzimatik disebut
dapat menurunkan kerusakan sel-sel juga antioksidan pencegah.15 terjadinya
eritrosit akibat radikal bebas karena stress oksidatif didalam tubuh, nantinya
antioksidan (vitamin c) ini dapat akan terbentuk radikal bebas berikutnya.
meningkatkan mekanisme system Apaila radikal bebas yang bersifat reaktif
pertahanan antioksidan dalam tubuh tidak dihentikan maka akan merusaak
terhadap radikal bebas.11 membrane sel eritrosit dan hemoglobin
Hasil penelitian ini juga sejalan akan terjadi peroksidasi lipid. Adanya
dengan teori Senturket et al. Stres oksidatif peroksidasi lipid membrane sel
dapat disebabkan oleh latihan fisik. Stres memudahkan sel eritrosit mengalami
oksidatif dapat terjadi akibat adanya hemolysis yang menyebabkan hemoglobin
ketidakseimbangan antara produksi terbebas, sehingga kadar hemoglobin
reaktive oxygen species (ROS) dengan semakin berkurang. Hal ini sesuai dengan
sistem pertahanan antioksidan. Radikal pendapat yang mengatakan bahwa
bebas adalah senyawa atau atom yang peroksidasi lipid pada membrane
memiliki elektron tidak berpasangan pada eritrositdapat mengakibatkan hilangnya
orbital luarnya sehingga bersifat sangat fluiditas membran dan meningkatkan
reaktif terhadap sel atau komponen sel fragilitas atau kerapuhan membrane dari
disekitarnya. Karena reaktif maka radikal eritrosit yang akan mengakibatkan seritrosit
bebas dapat menimbulkan kerusakan sel mudah pecah atau hemolysis. Bila tidak
dan komponen sel seperti lipid, protein dan ada asupan antioksidan dalam tubuh,
DNA, serta dapat menyebabkan mutasi dan dimungkinkan akan terjadi penurunan
bersifat karsinogenik Radikal bebas tidak jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin yang
hanya berdampak pada penuaan, tetapi semakin besar sehingga dapat terjadi
juga pada penyakit-penyakit yang anemia.16 Pada penelitian ini peneliti
berhubungan dengan umur seperti menggunakan treadmill selama 30 menit
aterosklerosis, penyakit Parkinson, dengan 80-90 % MHR yang merupakan
alzheimer dan gangguan sistem imun. 12 salah satu aktivitas fisik maksimal. Pada
Dalam keadaan fisiologis, akibat buruk dari penelitian ini didapatkan adanya pengaruh
radikal bebas dapat diredam oleh tubuh pemberian jus buah naga merah terhadap
baik secara enzimatis maupun non perubahan kadar hemoglobin pada aktivitas
enzimatis oleh senyawa-senyawa yang fisik maksimal.
tergolong antioksidan. Bila suatu ketika
jumlah antioksidan tubuh kurang dari yang KESIMPULAN
diperlukan untuk meredam efek buruk Pemberian jus buah naga merah
radikal bebas, maka akan terjadi stres merah memberi pengaruh terhadap
oksidatif. Jika hal ini terjadi dalam waktu perubahan kadar haemoglobin pada
yang berkepanjangan maka akan terjadi akttifitas fisik maksimal. Pemberian jus
62
Jurnal Pandu Husada
DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v2i1.6037
Vol. 2 No. 1 Bulan Januari Tahun 2021

e-ISSN 2716-0254

buah naga merah merah berpengaruh 11. Lukman Dwi Priyanto. (2018). Hubungan
terhadap perubahan kadar eritrosit pada umur, tingkat pendidikan dan aktivitas fisik
aktifitas fisik maksimal santriwati husada dengan anemia. 6:139-
46.
12. Ilmu Faal, Universitas K, Medan N, et al.
REFERENSI
(2017). Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu
1. Putih T, Norvegicus R, Prakoso LO,
Keolahragaan. 1(4) :30-39
Yusmaini H, Thadeus MS, Wiyono S.
13. Dwi Aries Saputro SJ. Pemberian vitamin
Perbedaan efek ekstrak buah naga merah
C pada layihan fisik maksimal dan
merah (Hylocereus polyrhizus) dan ekstrak
perubahan kadar hemoglobin dan jumlah
buah naga merah putih (Hylocereus
ertirosit. 2015;4(3)
undatus) terhadap kadar kolesterol total.
14. Sinaga FA, Tumip LG, Negeri U, et al.
017;12(November):195-202.
(2017). Pengruh pemberian antioksidan
doi:10.25182/jgp.2017.12.3.195-202
terhadap kadar hemoglobin pada aktivitas
2. Tripathi P, Sankar V. (2016). Central
fisik maksimal. 1(2):1-10
Horticultural Experiment Station Indian
15. Putih T, Norvegicus R, Prakoso LO,
Institute of Horticultural Research.
Yusmaini H, Thadeus MS, Wiyono S.
3. Kadek N, Sari Y. (2017). Struktur Morfologi
(2017). Perbedaan efek ekstrak buah
Bunga Dan Anatomi Serbuk Sari Buah
naga merah merah (Hylocereus
naga merah Super Merah (Hylocereus
polyrhizus) dan ekstrak buah naga merah
costaricensis). 71-76.
putih (Hylocereus undatus) terhadap
4. Rhidna Sulistiawati Amra. (2014). Analisis
kadar kolesterol total. 12(11):195-202.
antioksidan ekstrak etilasetat kulit buah
doi: 10.25182 /jgp.2017.12.3.
naga merah merah (Hylocereus
16. Khasan UNS. Pengaruh Pemberian
polyrhizus) dengan metode DPPH (1,1
Antioksidan Vitamin c Pada Latihan Fisik
difenil-2-pikrilhidrazil).
Maksimal Terhadap Penurunan Stres
5. Sigarlaki ED, Tjiptaningrum A. (2016).
Oksidatif Tikus Putih Strain Wistar.; 2015.
Pengaruh Pemberian Buah naga merah
Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap
Kadar Kolesterol Total The Effect of The
Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus)
to Total Cholesterol Levels. 5: 14-17.
6. Helmi Arifin ,Welli Nofiza dan E. (2016).
Pengaruh pemberian jus buah naga merah
hylocereus undatus.
7. Britt & Rose. (2012). Pengaruh pemberian
jus buah naga merah terhadap jumlah
hemoglobin, eritrosit dan hematokrit pada
mencit putih betina. (2).
8. Putri MA. (2018). Peningkatan antioksidan
endogen yang dipicu latihan fisik increased
endogenous physical exercise
antiokxidants triggered. 26(3):163-172
9. Novera Herdiani1 EBPP. (2018). Efek
antioksidan ektrak buah naga merah
merah ( Hylocereus polyrhizus ) terhadap
makrofag alveolar tikus yang di papar asap
rokok. 391-400.
10. Luo H, Cai Y, Peng Z, Liu T, Yang S.
(2014). Chemical composition and in vitro
evaluation of the cytotoxic and antioxidant
activities of supercritical carbon dioxide
extracts of pitaya (dragon fruit) peel. 1-7

63
Jurnal Pandu Husada
DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v2i1.6037

Anda mungkin juga menyukai