Anda di halaman 1dari 9

BAB III

LANDASAN TEORI

3. 1 Sejarah Sistem Cylinder Head


Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima
paten pada 23 Februari1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat
digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia
mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900
dengan menggunakan minyak kacang. Mesin ini kemudian diperbaiki dan
disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

Gambar Rudolf Diesel

3.2 Uraian Singkat sistem Cylinder Head


Cylinder head adalah komponen penutup blok silinder yang bertugas
menutup rongga silinder, dimana ruang yang ditutup tersebut adalah ruang
pembakaran. Sehingga, dengan adanya penutup ini maka pembakaran bisa terjadi

3. 3 Dasar-Dasar Sistem Cylinder Head


Pada direct injection type, ruang bakar ditempatkan diantara cylinder head
dan bahan bakar langsung diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Pada sistem ini,
untuk mendapatkan campuran yang baik, bentuk nozzle dan arah injeksi
merupakan faktor yang sangat menentukan.

17
3.4 Tekanan dan Aliran
 Tekanan

Jika permukaan suatu zat (padat, cair dan gas) menerima gaya-gaya luar
maka bagian permukaan zat yang menerima gaya tegak lurus akan mengalami
tekanan. Bila gaya yang tegak lurus terhadap permukaan dibagi dengan luasan
permukaan A disebut dengan tekanan, perumusannya sebagai berikut :
p [ kg/m2 ; lb/ft2]
Dalam termodinamika tekanan secara umum dinyatakan dalam harga
absolutnya.
Tekanan absolut tergantung pada tekanan pengukuran sistem, bisa dijelaskan
sebagai berikut :
1. bila tekanan pengukuran sistem diatas tekanan atmosfer, maka :
tekanan absolut (pabs)= tekanan pengukuran (pgauge) ditambah tekanan
atmosfer (patm)
pabs = pgauge + patm
2. bila tekanan pengukuran dibawah tekanan atmosfer, maka :
tekanan absolut (pabs)= tekanan atmosfer (patm) dikurangi tekanan
pengukuran (pgauge)
pabs = patm - pgauge
1 standar atmosfer = 1,01324 x 106 dyne/cm3
= 14,6959 lb/in2
= 10332 kg/m2
= 1,01x105 N/m2

 Aliran

3.5 Keuntungan dan Kerugian Injector pump (tipe in line)

18
Keuntungan pompa injector inline

1.       Jumlah plunger sesuai dengan jumlah silinder, sehingga jika suatu


saat ada salah satu plunger bermasalah maka engine akan tetap bisa hidup
walapun pincang.

2.       Konstruksinya sederhana karena tiap plunger melayani 1 silinder,


waktu penginjeksian ditentukan oleh cam shaft.

3.       Harganya relatif lebih murah karena konstruksinya lebih sederhana.

Kerugian pompa injector inline

1.       Memakan banyak tempat karena ukurannya yang relatif besar.

2.       Suplai bahan bakar ke setiap silinder kemungkinan tidak sama


karena plunger yang berbeda.

3.6 Mekanisme Injector pump (tipe in line)


Mekanisme injector pump tipe In Line adalah memanfaatkan tekanan
pumpa plunger yang pada pumpa. Banyaknya plunger pada pumpa injeksi In Line
sebanyak jumlah silinder. Jika jumlah silinder 4, maka plunger pumpa injeksi juga

19
4.

- Langkah awal, solar mengalir dari tanki masuk ke input feed pompa injeksi.
- Saat memasuki pompa, solar akan diarahkan ke komponen plunger barel.
Plunger barel merupakan ruang tempat solar akan disalurkan ke sistem injeksi.

- Ketika mesin dihidupkan, otomatis camshaft pompa berputar.


Sehingga camshaft menenakan plunger kearah atas.
- Sementara itu dibagian atas plunger terdapat plunger barel yang terisi dengan
solar. Sehingga gerakan plunger akan menekan solar kearah atas,
- Dibagian atas plunger terdapat delivery pipe yang bisa terbuka saat ada tekanan
dari arah pompa namun akan tetap tertutup saat ada tekanan pada selang injektor.
- Sehingga solar tertekan masuk kesaluran selang injektor dengan tekanan tinggi,
- Hal itu, akan mendorong solar yang sebelumnya sudah memenuhi saluran selang
injektor, akibatnya pada ujung nozzle akan terbuka.
- Hal itu menyebabkan solar keluar dengan metode mengabut.
- Ketika kabel gas ditarik, maka rack adjuster akan memperbesar volume plunger
barel. Sehingga suplai solar ketika plunger menekan akan lebih banyak.

20
- Akhirnya RPM mesin bisa meningkat.
- Sementara komponen sentrifugal advancer digunakan untuk mengatur timming
penginjeksian dengan mengatur sudut camshaf pompa.

3.7 Komponen Sistem Cylinder Head

Komponen Cylinder Head KOMATSU WA500-3 beserta fungsinya:

1. Ruang bakar, pada mesin bensin bentuk ruang bakar hanya berupa
cekungan yang ada dipermukaan bawah kepala silinder. Cekungan ini
akan dipaskan dengan permukaan atas piston, dengan kata lain saat akhir
langkah kompresi gas bertekanan tinggi akan terkumpul pada cekungan
ini.
2. Katup intake & exhaust, sebagai pintu keluar masuk material dari luar ke
dalam ruang bakar.
3. Mekanisme katup OHC, merupakan mekanisme yang menentukan kapan
katup intake terbuka dan kapan katup exhaust tertutup.
4. Nozzle, berfungsi sebagai pemicu pembakaran. Busi akan diletakan tepat
pada titik tengah kepala silinder. Namun pada mesin diesel, keberadaan
busi diganti injektor.
5. Lubang oli, lubang oli ini ada disela-sela kepala silinder. Fungsinya
sebagai lanjutan jalur sirkulasi oli dari blok silinder.
6. Saluran air pendingin, saluran ini juga berfungsi sebagai jalur lanjutan
sirkulasi air pendingin dari blok silinder untuk mendinginkan kepala
silinder.
7. Intake manifold, merupakan pipa untuk mengalirkan udara bersih dari luar
dan mencampur bensin kedalam udara dengan porsi yang ideal.
8. Exhaust manifold, merupakan pipa untuk mengalirkan gas sisa
pembakaran ke knalpot.
9. Cover kepala silinder, merupakan tutup kepala silinder yang akan menutup
bagian atas kepala silinder. Pada cover ini pula biasanya diletakan tutup oli
yang digunakan untuk tempat pengisian oli mesin.

3.8 Contoh Kerja Dalam Sistem injector pump (Tipe in line)

21
Prinsip kerja elemen pompa injeksi tipe in line yaitu di tunjukkan pada
gambar di bawah ini.

Gambar contoh kerja elemen pompa injeksi tipe in line.

1) Pada saat plunyer berada pada titik terbawah, bahan bakar mengalir

melalui lubang masuk (feed hole) pada silinder ke ruang penyalur

(delivery chamber) di atas plunyer.

2) Pada saat poros nok pada pompa injeksi berputar dan menyentuh

tappet roller maka plunyer bergerak ke atas. Apabila permukaan atas

plunyer bertemu dengan bibir atas lubang masuk maka bahan bakar mulai

tertekan dan mengalir keluar pompa melalui pipa tekanan tinggi ke

injecinjecto

3) Plunyer tetap ke atas, tetapi pada saat bibir atas control groove

bertemu dengan bibir bawah lubang masuk maka penyaluran bahan bakar

akan terhenti.

4) Gerakan plunyer ke atas selanjutnya menyebabkan bahan bakar

yang tertinggal dalam ruang penyaluran masuk melalui lubang pada

permukaan atas plunyer dan mengalir ke lubang masuk menuju ruang isap,

sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang disalurkan.

22
Jumlah pengiriman bahan bakar dari pompa diatur oleh governor

sesuai dengan kebutuhan motor diesel. Governor mengatur gerakan

control rack yang berkaitan dengan control pinion yang diikatkan pada

control sleeve. Control sleeve ini berputar bebas terhadap silinder. Bagian

bawah plunyer (flens) berkaitan dengan bagian bawah control sleeve.

Jumlah bahan bakar yang dikirim tergantung pada posisi plunyer dan

perubahan besarnya langkah efektif.

Langkah efektif adalah langkah plunyer dimulai dari tertutupnya

lubang masuk oleh plunyer sampai control groove bertemu dengan lubang

masuk. Langkah efektif akan berubah sesuai dengan posisi plunyer dan

jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan besarnya langkah

efektif. Gambar 12 bentuk pengontrolan jumlah bahan bakar.

Gambar Contoh Pengontrolan jumlah bahan bakar

Penekanan bahan bakar dari elemen pompa ke injektor diatur oleh

katup penyalur (delivery valve). Katup penyalur ini berfungsi ganda yaitu

selain mencegah bahan bakar dalam pipa tekanan tinggi mengalir kembali

ke plunyer juga berfungsi untuk mengisap bahan bakar dari ruang injector

setelah penyemprotan.

23
Contoh gambar Katup penyalur.

Keterangan gambar katup penyalur

1. Valve seat.

2. Delivery valves.

3. Valve spring.

4. Delivery valve holder.

Dengan demikian katup penyalur pada pompa injeksi menjamin injector

akan menutup dengan cepat pada saat akhir injeksi, karena untuk

mencegah bahan bakar menetes yang dapat menyebabkan pembakaran

awal (pre ignition) selama siklus pembakaran berikutnya.

Gambar Prinsip kerja katup penyalur.

24
Prinsip kerja katup penyaluran yaitu :

1) Pada saat awal penginjeksian, maka katup penyalur pada posisi

terangkat dari dudukan, dengan adanya tekanan bahan bakar yang

dipompa keluar dari pompa plunyer. Hal ini memungkinkan bahan bakar

dengan tekanan dialirkan ke nozzle.

Bila tekanan penyalur menurun dan pegas katup penyalur kebawah, maka relief
valve akan menutup hubungan antara ruang penyalur dengan pipa injeksi dan
selanjutnya katup akan masuk kedalam sampai dudukan bersentuhan dengan body
mencegah menurunnya katup.

25

Anda mungkin juga menyukai