Anda di halaman 1dari 59

Kerangka Acuan Kerja

KONSULTAN

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN
EVALUASI ZONA KONSERVASI AIR TANAH
CAT BANDUNG-SOREANG
DI JAWA BARAT

PADA

KEGIATAN
EVALUASI ZONA KONSERVASI AIR TANAH CAT KRITIS
DI JAWA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Jalan Soekarno Hatta Nomor 576
Telepon/Fax (022) 7562049 / 7562048
BANDUNG

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 1
Kerangka Acuan Kerja

DAFTAR ISI

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Halaman
I. Informasi Umum 5
II. Indikator dan Tolok Ukur Kinerja 6
III. Latar Belakang 8
IV. Dasar Hukum 10
V. Maksud dan Tujuan 12
VI. Keluaran (Output) 12
VII. Hasil 13
VIII. Manfaat 13
IX. Dampak 13
X. Ruang Lingkup
X.1. Lingkup Wilayah 14
X.2. Lingkup Substansi 16
XI. Anggaran Biaya 54
XII. Pembayaran 54
XIII. Pemeriksaan dan Serah Terima 55
XIV. Waktu Pelaksanaan 56
XV. Kewajiban Konsultan 57

LAMPIRAN

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 2
Kerangka Acuan Kerja

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Peta Lokasi Wilayah Pekerjaan 15
Gambar 2. Peta Administrasi Wilayah Pekerjaan 15

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 3
Kerangka Acuan Kerja

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Indikator dan Tolok Ukur Kinerja Pekerjaan 6
Tabel 2. Wilayah Administrasi Kegiatan 14
Tabel 3. Pengamatan Sumur Bor 18
Tabel 4. Jadwal Penugasan Personil Pengamatan Sumur Bor 27
Tabel 5. Jadwal Penugasan Personil Analisis Neraca Air 30
Tabel 6. Jadwal Penugasan Personil Pekerjaan 30
Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Pengamatan Sumur Bor 35
Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Analisis Neraca Air 38
Tabel 9. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 39
Tabel 10. Jadwal Penyerahan Laporan 46
Tabel 11. Jadwal Konsultasi Pekerjaan 51
Tabel 12. Jadwal Ekspose Pekerjaan 53
Tabel 13. Jadwal Pembayaran Pekerjaan 54
Tabel 14. Jadwal Pemeriksaan Pekerjaan 55
Tabel 15. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 56

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 4
Kerangka Acuan Kerja

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEKERJAAN EVALUASI ZONA KONSERVASI AIR TANAH
CAT BANDUNG-SOREANG

PADA
KEGIATAN EVALUASI ZONA KONSERVASI AIR TANAH
CAT KRITIS DI JAWA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2016

I. INFORMASI UMUM PEKERJAAN

a. Nama Organisasi : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)


Provinsi Jawa Barat
b. Nama Sub Organisasi : Bidang Mineral, Geologi dan Air Tanah
c. Nama Program : Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya Mineral, Geologi
dan Air Tanah.
d. Nama Kegiatan : Kajian Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Kritis
di Jawa Barat
e. Nama Pekerjaan : Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-
Soreang di Jawa Barat
f. Tahun Anggaran : 2016
g. Kodering Kegiatan : 2.03.01.03.98.14
h. Lokasi Pekerjaan : CAT Bandung-Soreang pada 5 (lima) kab/kota di Jawa
Barat (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung, Kab.
Bandung Barat, dan Kab. Sumedang)
i. Sumber Dana : APBD Provinsi Jawa Barat
j. Pagu Anggaran : Rp. 100.677.500,00 (Seratus Juta Enam Ratus Tujuh
Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah)
k. Nama KPA : Ir. Hj. Aan Noerhasanah, MT
l. Nama PPK : Ir. Hj. Aan Noerhasanah, MT
m. Nama PPTK : Ali Hamid, S.Si, M.Si

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 5
Kerangka Acuan Kerja

II. INDIKATOR DAN TOLOK UKUR KINERJA PEKERJAAN

Indikator dan tolok ukur kinerja Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT
Bandung-Soreang di Jawa Barat Tahun Anggaran 2016, adalah sebagai berikut (Tabel 1,
indikator dan tolok ukur kinerja pekerjaan) :

Tabel 1.
Indikator dan Tolok Ukur Kinerja Pekerjaan

Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja

Capaian Program Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah 100%


CAT Bandung-Soreang di Jawa Barat

Masukan - Dana - Rp. 100.677.500,00 (Seratus Juta


Enam Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu
Lima Ratus Rupiah)

- Pelaksana - Konsultan

- Peraturan Perundangan - UU No. 11 Tahun 1974

- UU No. 23 Tahun 2014

- PP No. 82 Tahun 2001

- PP No. 121 Tahun 2015

- Kepmen ESDM No. 716/40/MEM


Tahun 2003

- Kepmen ESDM No.1451.K/10/MEM


Tahun 2000

- Peraturan Daerah No.10 Tahun 2015

- Peraturan Gubernur Jawa Barat


Nomor 115 Tahun 2015

- Peraturan Gubernur Jawa Barat


Nomor 3 Tahun 2016

- Keputusan Gubernur Jawa Barat


Nomor 910/Kep.711-org/2015

- Keputusan Gubernur Jawa Barat


Nomor 900/Kep.07-Keu/2016

- Keputusan Kepala Dinas Energi dan


Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa
Barat Nomor 900/Kep.01.B-
Keu/2016

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 6
Kerangka Acuan Kerja

- Keputusan Kepala Dinas Energi dan


Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa
Barat Nomor 900/Kep.01.D-
Keu/2016

- Keputusan Kepala Dinas Energi dan


Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa
Barat Nomor 027/01.E.SK-
Sekretariat/2016

Keluaran - Dokumen Laporan Akhir Pekerjaan - 5 jilid


Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah
CAT Bandung-Soreang di Jawa Barat
Tahun Anggaran 2016.

- Peta Muka Air Tanah CAT Bandung- - Skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam
Soreang.. peta ukuran A0)

- Peta Kualitas Air Tanah (parameter - Skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam
terpilih) peta ukuran A0)

- Peta Konservasi Air Tanah CAT - Skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam
Bandung-Soreang.. peta ukuran A0)

- Data Neraca Air CAT Bandung- - 10 tahun terakhir


Soreang

Hasil - Tersedianya data terbaru kondisi air - CAT Bandung-Soreang


tanah (kuantitas dan kualitas).

- Diketahuinya kondisi terbaru muka - CAT Bandung-Soreang


air tanah

- Diketahuinya kondisi terbaru kualitas - CAT Bandung-Soreang


air tanah

- Diketahuinya kondisi terbaru zona - CAT Bandung-Soreang


konservasi air tanah

- Diketahuinya kondisi neraca air - CAT Bandung-Soreang,

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 7
Kerangka Acuan Kerja

III. LATAR BELAKANG PEKERJAAN

Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah, pada suatu lapisan
pembawa air yang disebut akifer (Freeze, 1979). Keberadaan dan potensi air tanah
tergantung dari sifat fisik akifer khususnya dalam meluluskan air. Berdasarkan pada nilai
permeabilitas lapisan batuan yang melingkupi akifer dan lapisan kedap. Secara umum
akifer dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu akifer tidak tertekan (unconfined
aquifer), dan akifer tertekan (confined aquifer).

Akifer tidak tertekan atau dikenal dengan akifer bebas atau akifer dangkal adalah akifer
yang bagian atasnya tidak tertutup lapisan yang kedap air atau mempunyai nilai
permeabilitas kecil dan bagian bawahnya tertutup oleh lapisan kedap air. Karena bagian
atasnya tidak tertutup lapisan kedap air (impermeable), maka tinggi muka air tanah-nya
relatip tidak stabil tergantung pada keadaan curah hujan.

Sedangkan akifer tertekan atau dikenal dengan akifer dalam adalah akifer yang dibagian
atas dan bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air (impermeable) atau bagian lapisan
yang mempunyai permeabilitas sangat kecil. Karena bagian atas akifer tertutup lapisan
yang kedap air, maka tekanan pada permukaan air tanah dalam akifer tidak sama dengan
tekanan udara bebas (atmosfir). Tinggi tekanan pada akifer disebut sebagai permukaan
pizometrik (pizometric level). Pada kondisi tertentu, tinggi muka air tanah pada akifer
tertekan jauh lebih tinggi daripada permukaan air tanah bebas. Bahkan kadang-kadang
dapat lebih tinggi dari permukaan tanah dan mengalir sendiri (self flowing).

Air tanah sangat berperan dan memiliki nilai ekonomis tinggi sebagai salah satu sumber
air baku dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun
indutri. Seiring dengan bertambahnya penduduk dan berkembangnya pembangunan di
Jawa Barat terutama di kota-kota besar, maka kebutuhan sumber air baku sebagai
pasokan air bersih akan semakin meningkat, hal ini menyebabkan air tanah dalam
kehidupan sangat strategis terutama pada daerah dengan potensi air permukaan yang
terbatas.

Keterdapatan dan kualitas air tanah dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah lain,
tergantung dari kondisi geologi dan hidrogeologi setempat. Oleh sebab itu sangat
diperlukan informasi yang tepat mengenai potensi air tanah di suatu wilayah agar dapat
dilakukan pengelolaan air tanah secara berkesinambungan (sustainable).

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 8
Kerangka Acuan Kerja

Sumber daya air tanah jangan hanya dipandang dari sudut pendapatan asli daerah (PAD)
semata, tetapi juga perlu diperhatikan dari apek konservasi. Karena jika keliru dalam
pengelolaan air tanah, akan menyebabkan eksploitasi yang tidak terkendali dan berakibat
pada lingkungan, seperti penurunan muka air tanah yang tajam (exessive drawdown),
pencemaran air tanah (groundwater contamination) dan penurunan muka tanah (land
subsidence).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyadari hal tersebut diatas, dengan disusunnya
Rencana Induk Pengelolaan Air Tanah di Jawa Barat pada Tahun 2002 yang salah satu
produknya menghasilkan Peta Zona Konservasi Air Tanah di Jawa Barat. Secara
periodik peta tersebut dilakukan pemutakhiran (updating) dalam rangka evaluasi
mengetahui kondisi terbaru zona konservasi air tanah saat ini.

Dengan diketahuinya kondisi zona konservasi air tanah terbaru, maka pengelolaan air
tanah diharapkan dapat dilaksanakan dengan terarah, terpadu, efisien dan efektif. Selain
itu, dapat dijadikan sebagai acuan dalam penentuan program skala prioritas pemanfaatan,
pengembangan dan pengendalian air tanah dalam kedepan, sehingga dapat memberikan
manfaat yang optimal bagi pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat dengan tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 716
Tahun 2000 Tentang Batas Horizontal Cekungan Air Tanah (CAT) di Pulau Jawa dan
Madura, di Provinsi Jawa Barat terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) CAT. CAT tersebut
terdiri dari 15 (lima belas) CAT lintas kab/kota dan 8 (delapan) CAT lokal di dalam
wilayah kab/kota, dan 4 (empat) CAT lintas provinsi.

CAT Bandung-Soreang merupakan salah satu CAT lintas kab/kota yang meliputi 5
(lima) kab/kota di Jawa Barat, yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung, Kab.
Bandung Barat, dan Kab. Sumedang. CAT Bandung-Soreang, memiliki luas 1.716 km2,
dengan aliran air tanah bebas (Q1) sejumlah 795 juta m3/tahun, dan aliran air tanah
tertekan (Q2) sejumlah 117 juta m3/tahun.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 9
Kerangka Acuan Kerja

IV. DASAR HUKUM PEKERJAAN

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat


Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai
Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten;

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan;

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup;

5. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 Tentang Pengusahaan Sumber Daya
Air;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air
Minum;

10. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Nomor
716/40/MEM Tahun 2003 Tentang Batas Horizontal Cekungan Air Tanah di Pulau
Jawa dan Pulau Madura;

11. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Nomor
1451.K/10/MEM Tahun 2000 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas
Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah;

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 10
Kerangka Acuan Kerja

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Urusan
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat;

13. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat;

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 – 2029;

15. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016;

16. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 42 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi,
Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat;

17. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 92 Tahun 2009 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Kegiatan APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2010 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 92 Tahun 2009 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

18. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 108 Tahun 2009 Tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Barat, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 26 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 108 Tahun 2009 Tentang
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Barat;

19. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2015 Tentang Penjabaran Rincian
Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat;

20. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 115 Tahun 2015 Tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Proinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016;

21. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Barat;

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 11
Kerangka Acuan Kerja

22. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.711-org/2015 Tentang Standar


Biaya Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016;

23. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 900/Kep.07-Keu/2016 Tentang Penunjukan


Pejabat Pelaksana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016;

24. Keputusan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa Barat
Nomor 900/Kep.01.B-Keu/2016 Tentang Penetapan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2016;

25. Keputusan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa Barat
Nomor 900/Kep.01.D-Keu/2016 Tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen
pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran
2016;

26. Keputusan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa Barat
Nomor 027/01.E.SK - Sekretariat Tentang Personalia Pejabat Pengadaan Barang dan
Jasa pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2016.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 12
Kerangka Acuan Kerja

V. MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN

Maksud Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang di Jawa
Barat adalah mengetahui kondisi terbaru zona konservasi air tanah CAT Bandung-
Soreang di Jawa Barat.

Adapun untuk mendukung maksud diatas, maka tujuan pekerjaan adalah :

1. Mengetahui perubahan kondisi muka air tanah CAT Bandung-Soreang.


2. Mengetahui perubahan kondisi kualitas air tanah CAT Bandung-Soreang.
3. Mengetahui kondisi neraca air CAT Bandung-Soreang.

VI. KELUARAN (OUTPUT) PEKERJAAN

Setelah dilaksanakan pekerjaan ini, maka keluaran (output) nya adalah :

1. Dokumen Laporan Akhir Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT
Bandung-Soreang di Jawa Barat Tahun Anggaran 2016.
2. Peta Muka Air Tanah CAT Bandung-Soreang, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam
peta ukuran A0)
3. Peta Kualitas Air Tanah CAT Bandung-Soreang (parameter terpilih), skala 1 : 25.000
(atau sesuai dalam peta ukuran A0)
4. Peta Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang, skala 1 : 25.000 (atau sesuai
dalam peta ukuran A0)
5. Data Neraca Air CAT Bandung-Soreang, dalam 10 tahun terakhir.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 13
Kerangka Acuan Kerja

VII. HASIL PEKERJAAN

Hasil yang diharapkan dengan adanya pekerjaan ini adalah :

1. Tersedianya data terbaru kondisi air tanah CAT Bandung-Soreang (kuantitas dan
kualitas).
2. Diketahuinya perubahan kondisi muka air tanah CAT Bandung-Soreang.
3. Diketahuinya perubahan kondisi kualitas air tanah CAT Bandung-Soreang.
4. Diketahuinya kondisi terbaru zona konservasi air tanah CAT Bandung-Soreang.
5. Diketahuinya kondisi neraca air CAT Bandung-Soreang.

VIII. MANFAAT PEKERJAAN

Hasil pelaksanaan pekerjaan ini khususnya diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam proses perizinan air tanah di Jawa Barat dan umumnya dipergunakan
sebagai bahan acuan dalam pengelolaan air tanah di Jawa Barat.

IX. DAMPAK PEKERJAAN

Dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan terwujudnya konservasi air tanah di Jawa
Barat, sehingga kelestarian air tanah yang berkelanjutan dapat terjaga, dengan terjadinya
keseimbangan antara pengambilan dan pengimbuhan air tanah (baik secara alami maupun
buatan), dalam rangka pengelolaan air tanah di Jawa Barat.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 14
Kerangka Acuan Kerja

X. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup pekerjaan terdiri dari lingkup wilayah pekerjaan dan lingkup materi
pekerjaan, yaitu :

X.1. LINGKUP WILAYAH PEKERJAAN

Wilayah pekerjaan yaitu Cekungan Air Tanah (CAT) Bandung-Soreang, (Gambar


1, Petal Lokasi Wilayah Pekerjaan). Batas CAT berdasarkan Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 716 Tahun 2000 Tentang Batas
Horizontal Cekungan Air Tanah di Pulau Jawa dan Bali. Secara adminstrasi wilayah
pekerjaan meliputi 5 (lima) kab/kota di Jawa Barat (Tabel 2, Wilayah Administrasi
Lokasi Pekerjaan, Gambar 2, Peta Administrasi CAT Bandung-Soreang,), sebagai
berikut :

Tabel 2.
Wilayah Administrasi Pekerjaan

No Kabupaten/Kota Cekungan Air Tanah (CAT) Keterangan


1 Kota Bandung Seluruh wilayah administrasi
2 Kab. Bandung Sebagian wilayah administrasi
3 Kab. Bandung Barat CAT Bandung-Soreang Sebagian wilayah administrasi
4 Kota Cimahi Seluruh wilayah administrasi
5 Kab. Sumedang Sebagian wilayah administrasi

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 15
Kerangka Acuan Kerja

CAT
BANDUNG-SOREANG

Gambar 1. Peta Lokasi Wilayah Pekerjaan

Gambar 2. Peta Administrasi CAT Bandung-Soreang

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 16
Kerangka Acuan Kerja

X.2. LINGKUP SUBSTANSI PEKERJAAN

Lingkup substansi pekerjaan, terdiri dari :

- Lingkup materi pekerjaan;


- Lingkup pelaksanaan survey lapangan;
- Lingkup pengolahan, analisis data dan laboratorium pekerjaan;
- Lingkup personil tenaga ahli dan tenaga pendukung pelaksana pekerjaan;
- Lingkup peralatan yang digunakan dalam pelaksana pekerjaan;
- Lingkup konsultasi pelaksanaan pekerjaan;
- Lingkup pelaporan pelaksanaan pekerjaan;
- Lingkup ekspose hasil pekerjaan.

A. LINGKUP MATERI PEKERJAAN

1. Melakukan Pengamatan Sumur Bor, yaitu :

- Pengukuran Muka Air Tanah;


- Pengambilan Sampel Air Tanah;

2. Melakukan Analisis Neraca Air (Water Balance).

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 17
Kerangka Acuan Kerja

B. LINGKUP PELAKSANAAN SURVEY LAPANGAN

1. Lingkup Pelaksanaan Pengamatan Sumur Bor

- Pengukuran koordinat geografis / UTM pada setiap lokasi pengamatan


sumur bor.

- Pengukuran muka air tanah (MAT) pada setiap lokasi pengamatan sumur
bor.

- Pengukuran kualitas fisik air tanah, pada setiap lokasi pengamatan sumur
bor, meliputi Temperatur (T), keasaman (pH), Total Dissolved Solid
(TDS), Total Solid Suspension (TSS), Daya Hantar Listrik (DHL),
Dissolved Oxygen (DO), Salinitas.

- Pengambilan sampel air tanah pada setiap lokasi pengamatan sumur bor,
sejumlah 150 (seratus lima puluh) buah sampel. Dalam pengambilan
sampel air tanah harus sesuai dengan SNI 6989.58 : 2008 Tentang
Metoda Pengambilan Contoh Air Tanah.

- Pengambilan air hujan, sejumlah 5 (lima) buah sampel, dengan sebaran


dan peta lokasi terlampir.

- Uji pompa pada lokasi terpilih pengamatan sumur bor, se jumlah 10


(sepuluh) buah sumur uji, dengan sebaran dan peta lokasi terlampir.

- Deskripsi pada setiap lokasi pengamatan sumur bor, dengan format


sebagaimana terlampir.

- Sketsa situasi pada setiap lokasi pengamatan sumur bor.

- Foto-foto pada setiap lokasi pengamatan sumur bor.

- Pengamatan sumur bor dilakukan terhadap titik lokasi pengambilan air


tanah, dengan sebaran dan peta lokasi terlampir (Tabel 3, pengamatan
sumur bor) :

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 18
Kerangka Acuan Kerja

Tabel 3.
Pengamatan Sumur Bor

No Kegiatan Jumlah
1 Pengamatan sumur bor terlampir
2 Pengaambilan air sumur bor 150 sampel
3 Pengambilan air hujan 5 sampel
4 Uji pompa 10 lokai

- Dalam hal terdapat kesulitan pengamatan lokasi sumur bor yang telah
ditentukan diatas, maka lokasi pengamatan sumur bor bisa dilakukan
pada lokasi lain dengan sepengetahuan pejabat terkait (PPK), PPTK,
narasumber undangan, dan tim teknis lainnya di lingkungan Dinas
ESDM Provinsi Jawa Barat), dengan ketentuan jumlah pengamatan
sumur bor sama dengan yang telah ditentukan diatas.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 19
Kerangka Acuan Kerja

C. LINGKUP PENGOLAHAN, ANALISIS DATA, DAN


UJI LABORATORIUM PEKERJAAN

C.1. KELENGKAPAN PENDUKUNG DALAM PENGOLAHAN DAN


ANALISIS DATA

- Perangkat kerja berupa hard ware (komputer), software (perangkat lunak


pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan), dan printer (alat cetak).

- Peta Rupa Bumi terbaru, skala 1 : 25.000 yang dikeluarkan oleh Badan
Informasi Geospasial (BIG), yang dulu bernama Bakosurtanal.

- Software khusus dalam pengolahan peta tematik, yaitu menggunakan Arc


GIS (Geographic Information System), mengingat seluruh peta tematik
yang dihasilkan harus compatible dan disusun dalam format shape file
(.shp), sehingga dapat terintegrasi dengan Sistem Informasi Geografis
(SIG) yang telah ada pada Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat.

- Pengadaan data sekunder yang bersumber dari instansi terkait.

- Kelengkapan pendukung diatas, merupakan syarat mutlak yang harus


dimiliki dan dilakukan oleh sebuah konsultan, sehingga pihak penyedia
jasa (Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas ESDM) tidak
menyediakan anggaran biaya dalam pengadaan kelengkapan pendukung
diatas.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 20
Kerangka Acuan Kerja

C.2. PENGOLAHAN, ANALISIS DATA, DAN UJI LABORATORIUM

1. Pengolahan, Analisis Data, dan Uji Laboratorium Air Tanah

- Analisis muka air tanah (MAT).

- Analisis arah aliran air tanah.

- Analisis karakteristik hidrolik akifer, meliputi konduktivitas hidrolik,


transmisivitas dan storativitas.

- Analisis korelasi konstruksi sumur bor.

- Analisis tipologi akifer, geometri akifer, potensi akifer.

- Analisis potensi air tanah, meliputi muka air tanah, arah aliran air tanah
dan besaran aliran air tanah.

- Uji laboratorium kimia air tanah, meliputi parameter Warna, Kekeruhan,


pH, TDS, TSS, BOD, COD, DO, Total Posfat sebagai P, Nitrat sebagai
N, NH3-N, SiO2, Fe3+, Mn, Hg, Cl-, SO42-, Kesadahan (CaCO3), Ca2+,
Na+, K+, Mg2+, HCO3-, CO32-, zat organik, dan total coli.

- Analisis hasil uji laboratorium kimia air tanah dengan diagram Piper,
Stif, Schoeller, dan Wilcox.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 21
Kerangka Acuan Kerja

2. Pengolahan, dan Analisis Data Neraca Air (Water Balance)

- Pengadaan Data Curah Hujan dan Klimatologi berasal dari instansi


terkait, secara periodik minimal 10 (sepuluh) tahun terakhir pada
stasiun hujan yang berada dalam wilayah pekerjaan atau stasiun hujan
terdekat.

- Uji laboratorium kimia air hujan, meliputi parameter Warna,


Kekeruhan, pH, TDS, TSS, BOD, COD, DO, Total Posfat sebagai P,
Nitrat sebagai N, NH3-N, SiO2, Fe3+, Mn, Hg, Cl-, SO42-, Kesadahan
(CaCO3), Ca2+, Na+, K+, Mg2+, HCO3-, CO32-, zat organik, dan total coli.

- Analisis hasil uji laboratorium kimia air hujan dengan diagram Piper,
Stif, Schoeller, dan Wilcox.

- Dalam pengolahan dan analisis data neraca air dapat menggunakan


metoda F.J. Mock (1973), maupun metoda Penmann (1948).

- Perhitungan yang dilakukan, meliputi :

• Suhu rata-rata (T ) dalam oC


• Kecepatan Angin (V) dalam mil/hari
• Tekanan Uap Air Jenuh pada Suhu Titik Embun (ed) dalam mmHg
• δT4
• Evaporasi (Ev) dalam mmH2O/hari
• Energi Radiasi yang Tersisa (H) dalam mmH2O/hari
• Evapotranspirasi Potensial Harian (Ep harian) dalam mm/hari
• Evapotranspirasi Potensial Bulanan (Ep bulanan) dalam mm/bulan
• Indeks Vegetasi (m - %)
• Delta E (ΔE) dalam mm/bulan
• Limited Evapotranspirasi (El) dalam mm/bulan
• Curah Hujan - Limited Evapotranspirasi (CH - El) dalam mm/bulan
• Soil Storage (SS) dalam mm/bulan
• Soil Moisture (SM) dalam mm/bulan
• Water Surplus (WS) dalam mm/bulan
• Infiltrasi (I) dalam mm/bulan

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 22
Kerangka Acuan Kerja

• Koefisien Aliran Tanah (K)


• Storage Volume (Vn) dalam mm/bulan
• Base Flow (BF) dalam mm/bulan
• Direct Run Off (DRO) dalam mm/bulan
• Run Off/Total Run Off (RO/TRO) dalam mm/bulan
• Groundwater Storage (GS) dalam mm/bulan
• Akumulasi Groundwater Storage (ΔGS) dalam mm/bulan

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 23
Kerangka Acuan Kerja

C.3. HASIL PENGOLAHAN, ANALISIS DATA, DAN


UJI LABORATORIUM

1. Hasil Pengolahan, Analisis Data, dan Uji Laboratorium Air Tanah

- Peta Lokasi Pengamatan Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam
peta ukuran A0).

- Peta Muka Air Tanah Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam
peta ukuran A0).

- Peta Arah Aliran Air Tanah Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau sesuai
dalam peta ukuran A0).

- Peta Kualitas Air Tanah Sumur Bor (parameter terpilih), skala 1 : 25.000
(atau sesuai dalam peta ukuran A0).

- Peta Potensi Air Tanah, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam peta ukuran
A0).

- Peta Isopach Akifer, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam peta ukuran
A0).

- Penampang korelasi konstruksi sumur bor dengan arah Utara – Selatan


dan Barat – Timur (skala disesuaikan dalam peta ukuran A0).

- Penampang akifer dengan arah Utara – Selatan dan Barat – Timur (skala
disesuaikan dalam peta ukuran A0).

- Model 3 (tiga) dimensi geometri akifer, sedikitnya berjumlah 5 (lima)


buah.

- Album foto hasil pengamatan sumur bor.

- Album sketsa hasil survey hidrogeologi.

- Album deskripsi hasil pengamatan sumur bor.

- Album hasil uji laboratorium.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 24
Kerangka Acuan Kerja

- Peta – peta yang dihasilkan harus compatible dalam Arc GIS


(Geography Information System) dan disusun dalam format shape file
(.shp).

2. Hasil Pengolahan, dan Analisis Data Neraca Air (Water Balance)

- Peta Lokasi Pengamatan Air Hujan, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam
peta ukuran A0).

- Data Neraca Air (water balance) yang disajikan dalam tabel dan kurva.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 25
Kerangka Acuan Kerja

D. LINGKUP PERSONIL TENAGA AHLI, DAN TENAGA PENDUKUNG


PELAKSANA PEKERJAAAN

1. Personil Tenaga Ahli, dan Tenaga Pendukung Pengamatan Sumur Bor,


meliputi :

a. Tenaga Ahli Hidrogeologi

- Sejumlah 1 (satu) orang, berperan sebagai ketua tim (team leader).


- Memiliki jenjang pendidikan S2 bidang hidrogeologi (non sertifikat).
- Memiliki pengalaman kerja minimal 1 (satu) tahun untuk pekerjaan
sejenis.
- Memiliki kemampuan teknis, administrasi dan manajerial sesuai
dengan kompetensinya.
- Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, bekerja selama 3(tiga) bulan.
- Memiliki tugas sebagai berikut :

• Melakukan persiapan terhadap personil terkait, meliputi


pengarahan terhadap asisten tenaga ahli hidrogeologi, tenaga
pendukung (surveyor hidrogeologi), dan tenaga lokal.
• Melakukan persiapan terhadap pendukung, kelengkapan bahan
dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
• Melakukan persiapan dan pemahaman terhadap data sekunder
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
• Melakukan persiapan terhadap rencana kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.
• Melakukan survey lapangan sesuai lingkup pekerjaan ini.
• Melakukan pengolahan, dan analisis data sesuai lingkup
pekerjaan ini.
• Menyusun laporan pekerjaan, meliputi laporan mingguan,
bulanan, maupun laporan akhir pekerjaan.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 26
Kerangka Acuan Kerja

b. Asisten Tenaga Ahli Hidrogeologi

- Sejumlah 1 (satu) orang, berperan sebagai anggota tim.


- Asisten tenaga ahli hidrogeologi, bertanggung jawab membantu
tenaga ahli hidrogeologi sesuai lingkup pekerjaan ini.
- Memiliki jenjang pendidikan S1 bidang geologi (non sertifikat).
- Memiliki pengalaman kerja minimal 1 (satu) tahun untuk pekerjaan
sejenis.
- Memiliki kemampuan teknis, administrasi dan manajerial sesuai
dengan kompetensinya.
- Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, bekerja selama 3 (tiga) bulan.
- Memiliki tugas sebagai berikut :

• Bersama-sama dengan tenaga ahli hidrogeologi, melakukan


persiapan terhadap personil terkait, meliputi pengarahan terhadap
tenaga pendukung (surveyor hidrogeologi), dan tenaga lokal.
• Bersama-sama dengan tenaga ahli hidrogeologi, melakukan
persiapan terhadap pendukung, kelengkapan bahan dan peralatan
yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
• Bersama-sama dengan tenaga ahli hidrogeologi, melakukan
persiapan dan pemahaman terhadap data sekunder yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
• Bersama-sama dengan tenaga ahli hidrogeologi, melakukan
persiapan terhadap rencana kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
ini.
• Melakukan survey lapangan sesuai lingkup pekerjaan ini.
• Bersama-sama dengan tenaga ahli hidrogeologi, melakukan
pengolahan, dan analisis data sesuai lingkup pekerjaan ini.
• Bersama-sama dengan tenaga ahli hidrogeologi, ikut membantu
menyusun laporan pekerjaan, meliputi laporan mingguan,
bulanan, maupun laporan akhir pekerjaan.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 27
Kerangka Acuan Kerja

c. Tenaga Pendukung (Surveyor Hidrogeologi)

- Sejumlah 2 (dua) orang, berperan sebagai anggota tim.


- Surveyor hidrogeologi ke-1 (pertama), bertanggung jawab membantu
asisten tenaga ahli hidrogeologi terhadap pengamatan sumur bor
sesuai lingkup pekerjaan ini.
- Surveyor hisrogeologi ke-2 (kedua), bertanggung jawab membantu
asisten tenaga ahli hidrogeologi dalam melaksanakan uji pompa
terhadap sumur uji terpilih.
- Memiliki jenjang pendidikan D3 bidang teknik (non sertifikat).
- Memiliki pengalaman kerja minimal 1 (satu) tahun untuk pekerjaan
sejenis.
- Memiliki kemampuan teknis sesuai dengan kompetensinya.
- Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, bekerja selama 1 (satu) bulan.
- Memiliki tugas sebagai berikut :

• Melakukan survey lapangan sesuai lingkup pekerjaan ini.

d. Jadwal penugasan personil tenaga ahli, asisten tenaga ahli, dan tenaga
pendukung (surveyor), sebagai berikut (Tabel 4, jadwal penugasan
personil) :

Tabel 4.
Jadwal Penugasan Personil Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli,
Tenaga Pendukung (surveyor) Hidrogeologi

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Personil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tenaga Ahli Hidrogeologi
2 Asisten Tenaga Ahli Hidrogeologi
3 Surveyor Hidrogeologi

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 28
Kerangka Acuan Kerja

e. Tenaga ahli hidrogeologi, dan asisten tenaga ahli hidrogeologi pada saat
setelah bertugas melaksanakan survey hidrogeologi di lapangan, yaitu
pada bulan ke-2 (kedua) dan selanjutnya sesuai jadwal penugasan dapat
melakukan pekerjaan di kantor Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat,
dengan alamat di Jalan Soekarno – Hatta Nomor 576 Bandung.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 29
Kerangka Acuan Kerja

2. Personil Tenaga Ahli Analisis Neraca Air (Water Balance), meliputi :

a. Tenaga Ahli Geofisika Meteorologi

- Sejumlah 1 (satu) orang, berperan sebagai anggota tim.


- Memiliki jenjang pendidikan S2 bidang geofisika meteorologi (non
sertifikat).
- Memiliki pengalaman kerja minimal 1 (satu) tahun untuk pekerjaan
sejenis.
- Memiliki kemampuan teknis, administrasi dan manajerial sesuai
dengan kompetensinya.
- Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, bekerja selama 1 (satu) bulan.
- Memiliki tugas sebagai berikut :

• Melakukan persiapan terhadap personil terkait, meliputi


pengarahan terhadap asisten tenaga ahli hidrogeologi, dan tenaga
pendukung (surveyor hidrogeologi).
• Melakukan persiapan terhadap pendukung, kelengkapan bahan
dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
• Melakukan persiapan dan pemahaman terhadap data sekunder
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
• Melakukan persiapan terhadap rencana kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.
• Melakukan pengolahan, dan analisis data sesuai lingkup
pekerjaan ini.
• Menyusun laporan pekerjaan, meliputi laporan mingguan,
bulanan, maupun laporan akhir pekerjaan.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 30
Kerangka Acuan Kerja

b. Jadwal penugasan personil tenaga ahli, sebagai berikut (Tabel 5, jadwal


penugasan personil) :

Tabel 5.
Jadwal Penugasan Personil Tenaga Ahli Geofisika Meteorologi

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Personil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tenaga Ahli Geofifika Meteorologi

c. Tenaga ahli geofisika meteorologi dalam melaksanakan tugas pekerjaan


analisis neraca air dapat dilakukan di kantor Dinas ESDM Provinsi Jawa
Barat, dengan alamat di Jalan Soekarno – Hatta Nomor 576 Bandung.

3. Penugasan Personil Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli, dan Tenaga


Pendukung, dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus sesuai dengan nama
yang tercantum dalam dokumen pengadaan barang dan jasa, dengan jadwal
penugasan sebagai berikut (Tabel 6, jadwal penugasan personil) :

Tabel 6.
Jadwal Penugasan Personil Pekerjaan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Personil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengamatan Sumur Bor
- Tenaga Ahli Hidrogeologi (1)
- Asisten Tenaga Ahli Hidrogeologi (1)
- Surveyor Hidrogeologi (2)
2 Analisis Neraca Air
- Tenaga Ahli Geofifika Meteorologi (1)

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 31
Kerangka Acuan Kerja

E. LINGKUP PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM


PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Peralatan yang digunakan dalam Pemgamatan Sumur Bor

a. Kelengkapan peralatan pengamatan sumur bor, merupakan peralatan


standar dalam setiap melaksanakan pekerjaan sejenis, dan konsultan
sebagai penyedia jasa harus telah memiliki peralatan tersebut. Sehingga
pihak penyedia jasa (Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas
ESDM) tidak menyediakan anggaran biaya untuk sewa dan pengadaan
peralatan ini.

b. Peralatan yang digunakan dalam pengamatan sumur bor, terdiri dari :

- Automatic Water Level Recorder (AWLR) / Contac Meter / Deep


Meter
- Thermometer
- pH meter
- Conductivity meter
- DO meter
- Portable water meter
- GPS
- Current Meter / sekat Cipoletti / sekat Thomson / V-notch
- Stopwatch
- Kamera
- Bore Hole Water Sampler
- Botol sampel air
- Perlengkapan tulis di lapangan.

2. Setiap peralatan ukur yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini,


wajib dilakukan kalibrasi terlebih dahulu pada laboratorium kalibrasi yang
terakreditasi.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 32
Kerangka Acuan Kerja

F. LINGKUP PELAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaporan dalam pelaksanaan pekerjaan dipisahkan, yaitu :

- Pelaporan berdasarkan materi pekerjaan.


- Pelaporan berdasarkan tahapan pekerjaan.

F.1. PELAPORAN BERDASARKAN MATERI PEKERJAAN

Pelaporan berdasarkan materi pekerjaan, terdiri dari :

- Laporan pengamatan sumur bor.


- Laporan analisis neraca air (water balance).

Dalam rangka pemantauan pelaksanaan pekerjaan, pelaporan berdasarkan


materi pekerjaan, dapat dipisahkan berdasarkan kemajuan perkembangan
pelaksanaan pekerjaan, yang terdiri dari :

- Laporan mingguan, dibuat dalam rangkap 3 (tiga).


- Laporan bulanan, dibuat dalam rangkap 3 (tiga).

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 33
Kerangka Acuan Kerja

1. Pelaporan Pengamatan Sumur Bor

a. Laporan minggu ke-1 (pertama), berisi rencana kegiatan pelaksanaan


survey lapangan, yaitu :

- Uraian rencana pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir


pekerjaan selesai, dilengkapi dengan diagram alir.
- Uraian data sekunder yang telah ada dan rencana kebutuhan data
sekunder yang harus didapatkan dari instansi terkait (sebutkan nama
instansinya).
- Uraian rencana pelaksanaan survey lapangan.
- Uraian peralatan survey lapangan yang akan digunakan.
- Uraian personil tenaga ahli, asisten tenaga ahli dan tenaga
pendukung, meliputi nama personil yang bertugas.

b. Laporan minggu ke-2 (kedua) s/d minggu ke-5 (kelima), berisi hasil
pengamatan sumur bor, yaitu :

- Hasil pengukuran muka air tanah.


- Hasil pengukuran kualitas fisik air tanah.
- Raw data hasil uji pompa.
- Deskripsi hasil pengamatan sumur bor.

c. Laporan minggu ke-6 (keenam) s/d minggu ke-8 (kedelapan), berisi hasil
pengolahan data pengamatan sumur bor, yaitu :

- Analisis muka air tanah (MAT).


- Analisis arah aliran air tanah.
- Analisis karakteristik hidrolik akifer, meliputi konduktivitas hidrolik,
transmisivitas dan storativitas.
- Analisis korelasi konstruksi sumur bor.
- Analisis tipologi akifer, geometri akifer, potensi akifer.
- Analisis potensi air tanah, meliputi muka air tanah, arah aliran air
tanah dan besaran aliran air tanah.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 34
Kerangka Acuan Kerja

d. Laporan minggu ke-9 (kesembilan) s/d minggu ke-12 (kedua belas),


berisi hasil analisis data pengamatan sumur bor, yaitu :

- Peta Lokasi Pengamatan Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau sesuai


dalam peta ukuran A0).
- Peta Muka Air Tanah Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam
peta ukuran A0).
- Peta Arah Aliran Air Tanah Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau sesuai
dalam peta ukuran A0).
- Peta Kualitas Air Tanah Sumur Bor (parameter terpilih), skala 1 :
25.000 (atau sesuai dalam peta ukuran A0).
- Peta Potensi Air Tanah, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam peta
ukuran A0).
- Peta Isopach Akifer, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam peta ukuran
A0).
- Penampang korelasi konstruksi sumur bor dengan arah Utara –
Selatan dan Barat – Timur (skala disesuaikan dalam peta ukuran A0).
- Penampang akifer dengan arah Utara – Selatan dan Barat – Timur
(skala disesuaikan dalam peta ukuran A0).
- Model 3 (tiga) dimensi geometri akifer, sedikitnya berjumlah 5
(lima) buah.
- Album foto hasil pengamatan sumur bor.
- Album sketsa hasil survey hidrogeologi.
- Album deskripsi hasil pengamatan sumur bor.
- Album hasil uji laboratorium.
- Peta – peta yang dihasilkan harus compatible dalam Arc GIS
(Geography Information System) dan disusun dalam format shape
file (.shp).

e. Laporan bulanan ke-1 (pertama), berisi laporan rencana kegiatan


pelaksanaan survey lapangan, yang disampaikan pada minggu ke-1
(pertama), dan laporan survey lapangan hasil pengamatan sumur bor
yang disampaikan pada minggu ke-2 (kedua) s/d minggu ke-5 (kelima).

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 35
Kerangka Acuan Kerja

f. Laporan bulanan ke-2 (kedua), berisi laporan hasil pengolahan data


pengamatan sumur bor yang disampaikan pada minggu ke-6 (keenam)
s/d minggu ke-8 (kedelapan).

g. Laporan bulanan ke-3 (ketiga), berisi laporan hasil analisis data


pengamatan sumur bor yang disampaikan pada minggu ke-9
(kesembilan) s/d minggu ke-12 (kedua belas).

h. Penyampaian laporan mingguan diberikan paling lambat selama 3 (tiga)


hari pada minggu berikutnya.

i. Penyampaian laporan bulanan ke-1 (pertama) diberikan paling lambat


minggu ke-6 (keenam) pada bulan ke-2 (kedua) pelaksanaan pekerjaan,
laporan bulanan ke-2 (kedua) diberikan paling lambat minggu ke-9
(kesembilan) pada bulan ke-3 (ketiga) pelaksanaan pekerjaan, dan
laporan bulanan ke-3 (ketiga) diberikan paling lambat minggu ke-12
(kedua belas) pada bulan ke-3 (ketiga) pelaksanaan pekerjaan.

i. Jadwal pelaksanaan pekerjaan pengamatan sumur bor, adalah sebagai


berikut (Tabel 7, jadwal pelaksanaan pekerjaan) :

Tabel 7.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Pengamatan Sumur Bor

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Pengamatan Sumur Bor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan survey lapangan
2 Survey Lapangan
3 Laporan minggu ke-1
4 Laporan minggu ke-2
5 Laporan minggu ke-3
6 Laporan minggu ke-4
7 Laporan minggu ke-5
8 Laporan bulanan ke-1
9 Pengolahan data
10 Laporan minggu ke-6
11 Laporan minggu ke-7
12 Laporan minggu ke-8

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 36
Kerangka Acuan Kerja

13 Laporan bulanan ke-2


14 Analisis data
15 Laporan minggu ke-9
16 Laporan minggu ke-10
17 Laporan minggu ke-11
18 Laporan minggu ke-12
19 Laporan bulanan ke-3

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 37
Kerangka Acuan Kerja

2. Pelaporan Analisis Neraca Air (Water Balance)

a. Laporan minggu ke-1 (pertama), berisi rencana kegiatan pelaksanaan


pekerjaan, yaitu :

- Uraian rencana pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir


pekerjaan selesai, dilengkapi dengan diagram alir.
- Uraian data sekunder yang telah ada dan rencana kebutuhan data
sekunder yang harus didapatkan dari instansi terkait (sebutkan nama
instansinya).
- Uraian rencana pelaksanaan pengambilan sampel air hujan.
- Uraian peralatan pengambilan sampel air hujan yang akan
digunakan.
- Uraian personil tenaga ahli (nama personil yang bertugas).

b. Laporan minggu ke-5 (kelima) s/d minggu ke-8 (kedelapan), berisi


perkembangan hasil pengolahan, dan analisis data neraca air, yaitu :

- Data curah hujan dan klimatologi.


- Hasil perhitungan neraca air yang disajikan dalam tabel dan kurva.

c. Laporan bulanan ke-1 (pertama), berisi laporan rencana kegiatan


pelaksanaan pekerjaan, yang disampaikan pada minggu ke-1 (pertama),
dan laporan hasil pengolahan, dan analisis data neraca air yang
disampaikan pada minggu ke-5 (kelima) s/d minggu ke-8 (kedelapan).

d. Penyampaian laporan mingguan diberikan paling lambat selama 3 (tiga)


hari pada minggu berikutnya.

e. Penyampaian laporan bulanan ke-1 (pertama) diberikan paling lambat


minggu ke-9 (kesembilan) pada bulan ke-2 (kedua) pelaksanaan
pekerjaan.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 38
Kerangka Acuan Kerja

f. Jadwal pelaksanaan pekerjaan analisis neraca air, adalah sebagai berikut


(Tabel 8, jadwal pelaksanaan pekerjaan) :

Tabel 8.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Analisis Neraca Air

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Analisis neraca Air
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan pelaksanaan pekerjaan
2 Analisis neraca air
3 Laporan minggu ke-1
4 Laporan minggu ke-5
5 Laporan minggu ke-6
6 Laporan minggu ke-7
7 Laporan minggu ke-8
8 Laporan bulanan ke-1

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 39
Kerangka Acuan Kerja

3. Jadwal pelaksanaan pekerjaan evaluasi zona konservasi air tanah CAT


Bandung-Soreang, adalah sebagai berikut (Tabel 9, jadwal pelaksanaan
pekerjaan) :

Tabel 9.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah
CAT Sandung-Soreang

Pekerjaan Evaluasi Zona Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Konservasi Air Tanah CAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kritis di Jawa Barat
1 Pengamatan Sumur Bor
Persiapan survey lapangan
Survey Lapangan
Laporan minggu ke-1
Laporan minggu ke-2
Laporan minggu ke-3
Laporan minggu ke-4
Laporan minggu ke-5
Laporan bulanan ke-1
Pengolahan data
Laporan minggu ke-6
Laporan minggu ke-7
Laporan minggu ke-8
Laporan bulanan ke-2
Laporan minggu ke-9
Laporan minggu ke-10
Laporan minggu ke-11
Laporan minggu ke-12
Laporan bulanan ke-3
2 Analisis neraca Air
Persiapan pelaksanaan pekerjaan
Analisis neraca air
Laporan minggu ke-1
Laporan minggu ke-5
Laporan minggu ke-6
Laporan minggu ke-7
Laporan minggu ke-8
Laporan bulanan ke-1

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 40
Kerangka Acuan Kerja

F.2. PELAPORAN BERDASARKAN TAHAPAN PEKERJAAN

Pelaporan berdasarkan tahapan pekerjaan, terdiri dari :

 Laporan pendahuluan.
 Laporan antara.
 Laporan akhir.

1. Laporan Pendahuluan

a. Laporan pendahuluan, berisi laporan rencana kegiatan pelaksanaan


survey lapangan seluruh pekerjaan yang disampaikan pada minggu ke-1
(pertama), yaitu :

- Pengamatan sumur bor


- Analisis neraca air (water balance)

b. Laporan pendahuluan, sedikitnya berisi :

- Uraian rencana pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir


pekerjaan selesai, dilengkapi dengan diagram alir.
- Uraian data sekunder yang telah ada dan rencana kebutuhan data
sekunder yang harus didapatkan dari instansi terkait (sebutkan nama
instansinya).
- Uraian rencana pemakaian metode penelitian yang akan digunakan
dalam pekerjaan ini.
- Uraian rencana pelaksanaan survey lapangan.
- Uraian peralatan survey lapangan yang akan digunakan.
- Uraian personil tenaga ahli, asisten tenaga ahli dan tenaga
pendukung, meliputi nama personil yang bertugas.
- Uraian rencana kerja selanjutnya, meliputi rencana pengolahan dan
analisis data hasil survey lapangan.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 41
Kerangka Acuan Kerja

c. Laporan pendahuluan dibuat dalam rangkap 5 (lima).

d. Laporan pendahuluan diserahkan paling lambat pada hari ke-21 (dua


puluh satu) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani,
atau pada minggu ke-3 (ketiga) pelaksanaan pekerjaan ini.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 42
Kerangka Acuan Kerja

2. Laporan Antara

a. Laporan antara, berisi laporan hasil survey lapangan seluruh pekerjaan


yang disampaikan pada minggu ke-2 (kedua) s/d minggu ke-5 (kelima),
yaitu :

- Pengamatan sumur bor


- Analisis neraca air (water balance)

b. Laporan antara, sedikitnya berisi :

1) Hasil survey lapangan pengamatan sumur bor, yang meliputi :

- Analisis muka air tanah (MAT).


- Analisis arah aliran air tanah.
- Analisis karakteristik hidrolik akifer, meliputi konduktivitas
hidrolik, transmisivitas dan storativitas.
- Analisis korelasi konstruksi sumur bor.
- Analisis tipologi akifer, geometri akifer, potensi akifer.
- Analisis potensi air tanah, meliputi muka air tanah, arah aliran
air tanah dan besaran aliran air tanah.

2) Hasil analisis neraca air, yang meliputi :

- Data curah hujan dan klimatologi.


- Hasil perhitungan neraca air yang disajikan dalam tabel dan
kurva.

3) Kondisi umum wilayah pekerjaan.

c. Laporan antara dibuat dalam rangkap 5 (lima).

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 43
Kerangka Acuan Kerja

d. Laporan antara diserahkan paling lambat pada hari ke-60 (enam puluh)
sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, atau pada
minggu ke-8 (kedelapan) pelaksanaan pekerjaan ini.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 44
Kerangka Acuan Kerja

3. Laporan Akhir

a. Laporan akhir, berisi laporan hasil pengolahan, analisis dan uji


laboratorium data seluruh pekerjaan, yaitu :

- Pengamatan sumur bor


- Analisis neraca air (water balance)

b. Laporan akhir, sedikitnya berisi :

1) Hasil pengolahan, analisis data dan uji laboratorium pekerjaan


pengamatan sumur bor, meliputi :

- Peta Lokasi Pengamatan Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau sesuai


dalam peta ukuran A0).
- Peta Muka Air Tanah Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau sesuai
dalam peta ukuran A0).
- Peta Arah Aliran Air Tanah Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau
sesuai dalam peta ukuran A0).
- Peta Kualitas Air Tanah Sumur Bor (parameter terpilih), skala 1 :
25.000 (atau sesuai dalam peta ukuran A0).
- Peta Potensi Air Tanah, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam peta
ukuran A0).
- Peta Isopach Akifer, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam peta
ukuran A0).
- Penampang korelasi konstruksi sumur bor dengan arah Utara –
Selatan dan Barat – Timur (skala disesuaikan dalam peta ukuran
A0).
- Penampang akifer dengan arah Utara – Selatan dan Barat –
Timur (skala disesuaikan dalam peta ukuran A0).
- Model 3 (tiga) dimensi geometri akifer, sedikitnya berjumlah 5
(lima) buah.
- Album foto hasil pengamatan sumur bor.
- Album sketsa hasil survey hidrogeologi.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 45
Kerangka Acuan Kerja

- Album deskripsi hasil pengamatan sumur bor.


- Album hasil uji laboratorium.

2) Hasil pengolahan, dan analisis pekerjaan analisis neraca air (water


balance), sedikitnya meliputi :

- Data curah hujan dan klimatologi.


- Hasil perhitungan neraca air yang disajikan dalam tabel dan
kurva.

c. Laporan akhir dibuat dalam rangkap 10 (sepuluh).

d. Seluruh file soft copy yang terkait dalam pekerjaan ini, meliputi data
sekunder, raw data, hasil pengolahan, analisis, uji laboratorium,
pelaporan, dimasukan ke dalam compact disc (CD), dalam rangkap 10
(sepuluh).

e. Laporan akhir diserahkan paling lambat pada hari ke-90 (sembilan


puluh) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, atau
pada minggu ke-12 (kedua belas) pelaksanaan pekerjaan ini.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 46
Kerangka Acuan Kerja

4. Jadwal Penyerahan Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan


Akhir, sebagai berikut (Tabel 10, jadwal penyerahan laporan pekerjaan) :

Tabel 10.
Jadwal Penyerahan Laporan Pekerjaan

Pelaporan Pelaksanaan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No
Pekerjaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Antara
3 Laporan Akhir

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 47
Kerangka Acuan Kerja

G. LINGKUP KONSULTASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan wajib


melaksanakan konsultasi dengan penyedia jasa (Dinas ESDM Provinsi Jawa
Barat).

2. Konsultasi dilaksanakan terhadap materi pekerjaan :

- Pengamatan sumur bor


- Analisis neraca air (water balance)

3. Dalam pelaksanaan konsultasi, pihak konsultan wajib menghadirkan


pimpinan perusahaan dan Personil Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli dan
Tenaga Pendukung (yang tidak sedang bertugas survey di lapangan) yang
nama nya tercantum dalam dokumen pengadaan barang dan jasa, sesuai
materi pekerjaan yang dikonsultasikan.

4. Dalam hal pimpinan perusahaan berhalangan dapat diwakilkan pada staf


perusahaan yang namanya tercantum dalam akte perusahaan dengan
membawa surat kuasa dari pimpinan perusahaan.

5. Konsultasi dilaksanakan secara periodik 1 (satu) minggu sekali.

6. Hasil konsultasi akan dituangkan dalam Berita Acara Hasil Konsultasi yang
ditandatangani oleh pihak penyedia jasa dan konsultan.

7. Adapun materi konsultasi sebagaimana diuraikan di bawah ini :

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 48
Kerangka Acuan Kerja

a. Konsultasi Pengamatan Sumur Bor

- Konsultasi minggu ke-1 (pertama), berisi rencana kegiatan


pelaksanaan survey lapangan, yaitu :

• Uraian rencana pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir


pekerjaan selesai.
• Uraian data sekunder yang telah ada dan rencana kebutuhan data
sekunder yang harus didapatkan dari instansi terkait.
• Uraian rencana pelaksanaan survey lapangan.
• Uraian peralatan survey lapangan yang akan digunakan.
• Uraian personil tenaga ahli, asisten tenaga ahli dan tenaga
pendukung, meliputi nama personil yang bertugas.

- Konsultasi minggu ke-2 (kedua) s/d minggu ke-5 (kelima), berisi


pelaksanaan survey lapangan pengamatan sumur bor, yaitu :

 Pengukuran muka air tanah.


 Pengukuran kualitas fisik air tanah.
 Raw data hasil uji pompa.
 Deskripsi hasil pengamatan sumur bor.

- Konsultasi minggu ke-6 (keenam) s/d minggu ke-8 (kedelapan),


berisi pelaksanaan pengolahan data pengamatan sumur bor, yaitu :

 Analisis muka air tanah (MAT).


 Analisis arah aliran air tanah.
 Analisis karakteristik hidrolik akifer, meliputi konduktivitas
hidrolik, transmisivitas dan storativitas.
 Analisis korelasi konstruksi sumur bor.
 Analisis tipologi akifer, geometri akifer, potensi akifer.
 Analisis potensi air tanah, meliputi muka air tanah, arah aliran air
tanah dan besaran aliran air tanah.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 49
Kerangka Acuan Kerja

- Konsultasi minggu ke-9 (kesembilan) s/d minggu ke-12 (kedua


belas), berisi hasil analisis data pengamatan sumur bor, yaitu :

 Peta Lokasi Pengamatan Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau sesuai


dalam peta ukuran A0).
 Peta Muka Air Tanah Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau sesuai
dalam peta ukuran A0).
 Peta Arah Aliran Air Tanah Sumur Bor, skala 1 : 25.000 (atau
sesuai dalam peta ukuran A0).
 Peta Kualitas Air Tanah Sumur Bor (parameter terpilih), skala 1 :
25.000 (atau sesuai dalam peta ukuran A0).
 Peta Potensi Air Tanah, skala 1 : 10.000 (atau sesuai dalam peta
ukuran A0).
 Peta Isopach Akifer, skala 1 : 25.000 (atau sesuai dalam peta
ukuran A0).
 Penampang korelasi konstruksi sumur bor dengan arah Utara –
Selatan dan Barat – Timur (skala disesuaikan dalam peta ukuran
A0).
 Penampang akifer dengan arah Utara – Selatan dan Barat –
Timur (skala disesuaikan dalam peta ukuran A0).
 Model 3 (tiga) dimensi geometri akifer, sedikitnya berjumlah 5
(lima) buah.
 Album foto hasil pengamatan sumur bor.
 Album sketsa hasil survey hidrogeologi.
 Album deskripsi hasil pengamatan sumur bor.
 Album hasil uji laboratorium.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 50
Kerangka Acuan Kerja

b. Konsultasi Analisis Neraca Air (Water Balance)

- Konsultasi minggu ke-1 (pertama), berisi rencana kegiatan


pelaksanaan pekerjaan, yaitu :

• Uraian rencana pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir


pekerjaan selesai.
• Uraian data sekunder yang telah ada dan rencana kebutuhan data
sekunder yang harus didapatkan dari instansi terkait.
• Uraian rencana pelaksanaan pengambilan sampel air hujan.
• Uraian peralatan pengambilan sampel air hujan yang akan
digunakan.
• Uraian personil tenaga ahli (nama personil yang bertugas).

- Konsultasi minggu ke-5 (kelima) s/d minggu ke-8 (kedelapan), berisi


perkembangan hasil pengolahan, dan analisis data neraca air, yaitu :

• Data curah hujan dan klimatologi.


• Hasil perhitungan neraca air.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 51
Kerangka Acuan Kerja

c. Pelaksanaan konsultasi sesuai dengan jadwal sebagai berikut (Tabel 11,


jadwal konsultasi pelaksanaan pekerjaan) :

Tabel 11.
Jadwal Konsultasi Pelaksanaan Pekerjaan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Jadwal Konsultasi
Pelaksanaan Pekerjaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengamatan Sumur Bor
Konsultasi minggu ke-1
Konsultasi minggu ke-2
Konsultasi minggu ke-3
Konsultasi minggu ke-4
Konsultasi minggu ke-5
Konsultasi minggu ke-6
Konsultasi minggu ke-7
Konsultasi minggu ke-8
Konsultasi minggu ke-9
Konsultasi minggu ke-10
Konsultasi minggu ke-11
Konsultasi minggu ke-12
2 Analisis neraca Air
Laporan minggu ke-1
Laporan minggu ke-5
Laporan minggu ke-6
Laporan minggu ke-7
Laporan minggu ke-8

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 52
Kerangka Acuan Kerja

H. LINGKUP EKSPOSE HASIL PEKERJAAN

1. Ekspose hasil pekerjaan, terdiri dari :

- Ekspose laporan pendahuluan, merupakan ekspose terhadap rencana


pelaksanan pekerjaan.
- Ekspose laporan antara, merupakan ekspose terhadap perkembangan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan.
- Ekspose laporan akhir, merupakan ekspose terhadap hasil seluruh
pelaksanaan pekerjaan.

2. Ekspose laporan pendahuluan dilaksanakan paling lambat pada hari ke-21


(dua puluh satu) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani,
atau pada minggu ke-3 (ketiga) pelaksanaan pekerjaan ini.

3. Ekspose laporan antara dilaksanakan paling lambat pada hari ke-60 (enam
puluh) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, atau pada
minggu ke-8 (kedelapan) pelaksanaan pekerjaan ini.

4. Ekspose laporan akhir dilaksanakan paling lambat pada hari ke-90 (sembilan
puluh) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, atau pada
minggu ke-12 (keenam belas) pelaksanaan pekerjaan ini.

5. Dalam setiap pelaksanaan ekspose, harus dihadiri oleh :

- Pimpinan perusahaan konsultan penyedia jasa sebagai penanggung


jawab pekerjaan.
- Seluruh tenaga ahli, asisten tenaga ahli, dan tenaga pendukung sebagai
pelaksana pekerjaan ini yang namanya tercantum dalam dokumen
pengadaan barang dan jasa.

6. Jadwal Ekspose Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir,


sebagai berikut (Tabel 12, jadwal penyerahan laporan pekerjaan) :

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 53
Kerangka Acuan Kerja

Tabel 12.
Jadwal Ekspose Laporan Pekerjaan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Ekspose Pelaporan
Pelaksanaan Pekerjaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Ekspose Laporan Pendahuluan
2 Ekspose Laporan Antara
3 Ekspose Laporan Akhir

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 54
Kerangka Acuan Kerja

XI. ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN

Biaya pelaksanaan pekerjaan dibebankan kepada anggaran biaya Pekerjaan Evaluasi


Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang pada Kegiatan Evaluasi Zona
Konservasi Air Tanah CAT Kritis di Jawa Barat, yang bersumber dari APBD Propinsi
Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 100.677.500,00. (Terbilang : Seratus Juta
Enam Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah).

XII. PEMBAYARAN PEKERJAAN

Konsultan sebagai pelaksana pekerjaan berhak menerima pembayaran pekerjaan sesuai


dengan anggaran biaya Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-
Soreang di Jawa Barat yang disediakan oleh penyedia jasa pekerjaan (Dinas ESDM
Provinsi Jawa Barat) pada Kegiatan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Kritis di
Jawa Barat Tahun Anggaran 2016.

Pembayaran pekerjaan dilaksanakan sejumlah 3 (tiga) kali (termin) sesuai tahapan


(kemajuan) perkembangan pekerjaan yang dilaporkan pada tahap pelaporan pekerjaan
(laporan pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir) dan lingkup pekerjaan yang
diuraikan diatas, dengan jadwal sebagai berikut (Tabel 13, jadwal pembayaran
pekerjaan) :

Tabel 13.
Jadwal Pembayaran Pekerjaan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Pembayaran Pelaksanaan Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembayaran Tahap ke-1 (pertama)
2 Pembayaran Tahap ke-2 (kedua)
3 Pembayaran Tahap ke-3 (ketiga)

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 55
Kerangka Acuan Kerja

XIII. PEMERIKSAAN DAN SERAH TERIMA PEKERJAAN

Pemeriksaan dan serah terima pekerjaan dilaksanakan oleh panitia pemeriksa pekerjaan
yang ditunjuk oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat sebagai Pengguna Anggaran
Kegiatan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Kritis di Jawa Barat Tahun
Anggaran 2016.

Pemeriksaan dan serah terima pekerjaan dilaksanakan sejumlah 3 (tiga) kali sesuai
tahapan (kemajuan) perkembangan pekerjaan yang dilaporkan pada tahap pelaporan
pekerjaan (laporan pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir), dan lingkup
pekerjaan yang diuraikan diatas, dengan jadwal sebagai berikut (Tabel 14, jadwal
pemeriksaan dan serah terima pekerjaan) :

Tabel 14.
Jadwal Pemeriksaan dan Serah Terima Pekerjaan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Pemeriksaan dan Serah
Terima Pekerjaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemeriksaan dan Serah
Terima Tahap ke-1 (pertama)
2 Pemeriksaan dan Serah
Terima Tahap ke-2 (kedua)
3 Pemeriksaan dan Serah
Terima Tahap ke-3 (ketiga)

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 56
Kerangka Acuan Kerja

XIV. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang di Jawa Barat
akan dilaksanakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender pada Tahun Anggaran 2016
dengan jadwal sebagai berikut (Tabel 15, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan) :

Tabel 15.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan Evaluasi Zona Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Konservasi Air Tanah CAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bandung-Soreang di Jawa Barat
1 Pengamatan Sumur Bor
Persiapan survey lapangan
Survey Lapangan
Pengolahan dan analisis data
2 Analisis Neraca Air
Persiapan pelaksanaan pekerjaan
Analisis Neraca Air
3 Pelaporan
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir
4 Ekspose
Ekspose Laporan Pendahuluan
Ekspose Laporan Antara
Ekspose Laporan Akhir

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 57
Kerangka Acuan Kerja

XV. KEWAJIBAN KONSULTAN

a. Setelah konsultan dinyatakan sebagai pemenang dan ditetapkan sebagai penyedia


jasa oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pihak konsultan wajib melakukan ekspose
terhadap pemahaman rencana pekerjaan.

- Ekspose wajib dihadiri oleh pimpinan perusahaan dan seluruh Personil Tenaga
Ahli, Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang nama nya tercantum
dalam dokumen pengadaan barang dan jasa.

- Ekspose dilakukan di hadapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat


Pelaksana Teknis Pekerjaan (PPTK), Panitia Pemeriksa Pekerjaan, narasumber
undangan, staf teknis lainnya di lingkungan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat.

b. Setelah dilaksanakan ekspose dan dinilai mampu untuk melaksanakan pekerjaan


ini, maka konsultan wajib memperlihatkan kondisi kantor sesuai alamat yang
tercantum dalam dokumen pengadaan barang dan jasa, dan kelengkapan peralatan
yang dimiliki dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

c. Selanjutnya konsultan dengan pimpinan perusahaan dan seluruh Personil Tenaga


Ahli, Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang nama nya tercantum dalam
dokumen pengadaan barang dan jasa, wajib bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan ini secara sungguh-sungguh sampai selesai, yang akan
dituangkan dalam Surat Pernyataan Pakta Integritas.

d. Konsultan wajib melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai lingkup pekerjaan yang


telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, dengan Personil Tenaga
Ahli, Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang nama nya tercantum dalam
dokumen pengadaan barang dan jasa.

e. Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan wajib melakukan


konsultasi dengan pejabat terkait, tim teknis dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, dan
narasumber terkait, dengan menghadirkan tenaga ahli terkait yang namanya
tercantum dalam dokumen pengadaan barang dan jasa.

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 58
Kerangka Acuan Kerja

f. Konsultan wajib bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan perbaikan


laporan berdasarkan masukan yang dilaksanakan pada saat ekspose dan konsultasi
teknis dengan pejabat terkait, tim teknis dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, dan
narasumber terkait.

g. Perubahan teknis pekerjaan yang tidak sesuai dengan lingkup pekerjaan yang
diuraikan diatas, harus mendapat persetujuan dan sepengetahuan pejabat terkait,
tim teknis dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, dan narasumber terkait.

h. Pekerjaan ini dinyatakan selesai apabila seluruh tahapan pekerjaan telah


dilaksanakan sesuai dengan lingkup pekerjaan diatas, yang di periksa oleh pejabat
terkait, tim teknis dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, dan narasumber terkait.

Demikian, Kerangka Acuan Kerja ini uuntuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan.

Bandung, Februari 2016

Pejabat Pembuat Komitmen


Kegiatan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah
CAT Kritis di Jawa Barat

Tahun Anggaran 2016

Ir. Hj. Aan Noerhasanah, MT


NIP. 19610626 198503 2007

Pekerjaan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah CAT Bandung-Soreang Halaman


Tahun Anggaran 2016 59

Anda mungkin juga menyukai