Anda di halaman 1dari 3

LOURENSIA IRAWAN

AK4408
1402202283

PAJAK DAERAH
CIRI PAJAK DAERAH

1. Pajak daerah bisa berasal dari pajak asli daerah atau pajak
Pajak Daerah merupakan pajak terutang oleh OP+ Badan, Sifatnya memaksa pusat yang diserahkan ke daerah sebagai pajak daerah.
KRITERIA PAJAK 2. Pajak daerah hanya dipungut di wilayah administrasi yang
berdasarkan UU dengan tidak mendapat imbalan secara langsung serta
dikuasainya.
1. Bersifat pajak, bukan retribusi; digunakan untuk keperluan daerah bagi kemakmuran rakyat
3. Pajak daerah digunakan untuk membiayai
2. Obyek pajak terletak atau terdapat di wilayah daerah kabupaten/kota yang -(Pasal 1 uu No 28 Tahun 2009)- urusan/pengeluaran untuk pembangunan dan
3. bersangkutan dan mempunyai mobilitas cukup rendah serta hanya melayani pemerintahan daerah.
4. masyarakat di wilayah daerah kabupaten/kota yang bersangkutan; 4. Pajak daerah dipungut berdasarkan Peraturan Daerah
5. Obyek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan kepentingan umum; (PERDA) dan Undang-undang sehingga pajaknya dapat
6. Potensinya memadai. Hasil penerimaan pajak harus lebih besar dari biaya pemungutan
BALASA JASA dipaksakan kepada subjek pajaknya.
7. Tidak memberikan dampak ekonomi yang negatif. Pajak tidak mengganggu alokasi sumber-
tidak dirasakan secara langsung
sumber ekonomi dan tidak merintangi arus sumber daya ekonomi antar daerah maupun
kegiatan ekspor-impor;
8. Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat JENIS+TARIF PAJAK LEMBAGA
9. Menjaga kelestarian lingkungan, yang berarti bahwa pengenaan pajak tidak memberikan PROVINSI KABUPATEN/KOTA PEMUNGUT
peluang kepada pemda atau Pemerintah atau masyarakat luas untuk merusak lingkungan. 10% Pajak Kendaraan bermotor 1. Pajak Hotel 10% Dipungut oleh Pemerintah Pusat
20% Bea Balik Nama kendaraan 2. Pajak Restoran 10% atau Pemerintah Daerah.
OBJEK bermotor 3. Pajak Hiburan 35%
Penghasilan, barang 10% Pajak Bahan Bakar Kendaraan 4. Pajak Reklame 25%
MATERI PERDA mewah, kendaraan, bermotor 5. Pajak Penerangan Jalan 10%
laba perusahaan, dan 10% Pajak Air Permukaan 6. Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan 25%
1. Peraturan Daerah tentang Pajak sekurang- lain sebagainya. 10% Pajak Rokok(dari cukai) 7. Pajak Parkir 30%
kurangnya mengatur ketentuan mengenai:
8. Pajak Air Tanah 20%
2. nama, objek, dan subjek pajak
9. Pajak Sarang Burung Walet 10%
3. dasar pengenaan, tarif, dan cara penghitungan
10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan&Perkotaan 0.3%
pajak
11. Bea Perolehan Hak atas Tanah&Bangunan 5%
4. wilayah pemungutan
5. masa pajak
6. penetapan PAYUNG HUKUM
7. tata cara pembayaran dan penagihan PERDA MENGATUR
8. kadaluwarsa Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang
9. sanksi administrasi Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, 1. pemberian pengurangan, keringanan, dan
10. tanggal mulai berlakunya Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang pembebasan dalam hal-hal tertentu atas
Pajak Penghasilan, dan Undang-Undang No. pokok pajak dan/atau sanksinya;
8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan 2. tata cara penghapusan piutang pajak
Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang yang kadaluwarsa.
Mewah.
SANKSI
Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak LEMBAGA
membayar tepat pada waktunya atau
kurang membayar, dikenakan sanksi PEMUNGUT
administratif berupa bunga sebesar 2% Dipungut hanya oleh
setiap bulan dari Retribusi yang terhutang Pemerintah Daerah, dalam hal
yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih ini Dinas Pendapatan Daerah BALAS JASA
PERDA MENGATUR dengan menggunakan STRD (Dispenda) dapat dirasakan secara langsung
1. masa Retribusi;

RETRIBUSI DAERAH
2. pemberian keringanan, pengurangan, dan
pembebasan dalam hal-hal tertentu atas pokok
OBJEK
Retribusi dan/atau sanksinya; dan
Orang yang menggunakan jasa pemerintah dan
3. tata cara penghapusan piutang Retribusi yang Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pelayanan umum, seperti kesehatan, terminal,
kedaluwarsa. pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau
diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang
pasar, dan lain sebagainya.
GOLONGAN pribadi atau badan
1. Retribusi Jasa Umum, tujuan kepentingan dan kemanfaatan
PAYUNG HUKUM
umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan; Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri
2. Retribusi Jasa Usaha, menganut prinsip komersial karena pada MATERI PERDA atau pejabat negara yang lebih rendah.
1. nama, objek, dan subjek Retribusi;
dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta; dan
3. Retribusi PerizinanTertentu, pemberian izin kepada orang 2. golongan Retribusi;
pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, 3. cara mengukur tingkat penggunaan jasa yang bersangkutan;
pengaturan, pengendalian, dan pengawasan atas kegiatan 4. prinsip yang dianut dalam penetapan struktur dan besarnya tarif
pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, Retribusi;
prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi 5. struktur dan besarnya tarif Retribusi;
kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. 6. wilayah pemungutan;
7. tata cara pemungutan;
8. sanksi administrasi;
9. tata cara penagihan; dan
LOURENSIA IRAWAN/1402202283 10. tanggal mulai berlakunya.
RETRIBUSI DAERAH
BERDASAR GOLONGAN
JENIS JASA UMUM JENIS PERIZINAN
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan
2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan TERTENTU
3. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda 1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Penduduk dan Akta Catatan Sipil 2. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol
4. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat 3. Retribusi Izin Gangguan
5. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum JENIS JASA USAHA 4. Retribusi Izin Trayek
6. Retribusi Pelayanan Pasar 1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 5. Retribusi Izin Usaha Perikanan
2. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan
7. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
3. Retribusi Tempat Pelelangan
BERDASAR TARIF
8. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Untuk tarif Retribusi Perizinan Tertentu didasarkan
9. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta 4. Retribusi Terminal
pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh
10. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus 5. Retribusi Tempat Khusus Parkir
biaya penyelenggaraan pemberian izin yang
11. Retribusi Pengolahan Limbah Cair 6. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa bersangkutan. Biayanya meliputi dokumen izin,
12. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang 7. Retribusi Rumah Potong Hewan pengawasan di lapangan, penegakan hukum, tata
13. Retribusi Pelayanan Pendidikan 8. Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan usaha, dan biaya dampak negatif dari pemberian izin
14. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 9. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga tersebut.
10. Retribusi Penyeberangan di Air
BERDASAR TARIF 11. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
Tarifnya ditetapkan dengan memperhatikan biaya
penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan
BERDASAR TARIF
masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas Tarif Retribusi Jasa Usaha sendiri didasarkan pada
pengendalian atas pelayanan tersebut. Biaya yang tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak,
dimaksud meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, dalam artian keuntungan yang diperoleh apabila
biaya bunga, dan biaya modal. pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara
efisien dan berorientasi pada harga pasar.

Anda mungkin juga menyukai