Anda di halaman 1dari 25

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian menggambar teknik


Gambar teknik adalah gambar yang terdiri dari simbol, garis,
dan tulisan tegak yang bersifat tegas. Digunakan untuk memberikan
penjelasan lengkap tentang suatu benda atau konstruksi,
berdasarkan ketentuan dan standard teknik yang sudah disepakati
oleh badan standardisasi, baik itu nasional maupun internasional.
Gambar yang bersifat teknis yang berhubungan dengan teknik
disebut juga gambar teknik.
Di dunia ini badan standard yang sering kita dengar
diantaranya JIS kependekan dari Japanese Industrial Standard
merupakan badan standardisasi jepang. ISO kependekan
dari International Organisation for Standardization merupakan badan
standardisasi internasional yang bermarkas di Geneva, Swiss.
Standard iso merupakan standard yang paling banyak dipakai
diseluruh dunia. Dan masih banyak lagi badan standardisasi
termasuk di indonesia ada SNI yaitu standard nasional indonesia.
Dari pembuatannya gambar teknik bisa dibuat secara manual
atau dengan alat. Gambar teknik manual dibuat dengan tangan dan
tanpa bantuan alat gambar. Alat untuk menggambar teknik salah
satunya meja gambar. Dan yang pasti adalah komputer dengan
software AutoCAD.

2.1.1 Sejarah Menggambar Teknik


Sebelum kita mengetahui lebih jauh tentang gambar
teknik, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa
itu gambar teknik. Gambar teknik adalah perpaduan antara
gambar seni dan gambar sains yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan beberapa problem keteknikan. Jika kita runut
sejarah dari gambar teknik maka kita akan tahu bahwa
sebelum adanya gambar teknik, peradaban manusia sudah
mengetahui gambar seni terlebih dulu. Itu dibuktikan dengan
adanya bukti penemuan dari para ahli benda purbakala yaitu
berupa gambar seni yang ada pada batu-batu dan dinding-
dinding purbakala. Gambar seni yang ditemukan itu
menunjukkan bahwa gambar seni merupakan sebuah alat
yang digunakan untuk menyatakan buah pikiran, kehendak,
perasaan, dan juga peristiwa yang terjadi pada masa itu.
Gambar teknik pada awalnya dipraktikan oleh Leonardo
Da Vinci pada abad 15 sampai abad 16, sehingga beliau
dijuluki sebagai Bapak Gambar Teknik. Dan pada akhir abad
16, Gaspard Monge yang seorang ahli matematika dari
Perancis menemukan sebuah sistem menggambar dengan
menggunakan dua bidang proyeksi yang saling tegak lurus.
Atau sistem ini bisa disebut dengan proyeksi siku-siku atau
proyeksi ortogonal. Pada tahun itu proyeksi ini begitu terkenal
dan sering digunakan untuk menggambar perancangan
bangunan kapal maupun peralatan perang.
Lalu pada abad 18 banyak didirikannya sekolah teknik
yang mengutamakan mata pelajaran gambar teknik didalam
kurikulumnya. Hal itu terjadi karena pada masa itu James
Watt seorang ilmuan dari inggris menemukan mesin uap,
yang mengakibatkan terjadinya pergantian besar-besaran
didalam proses produksi pada pabrik. Yang semula didalam
proses produksi menggunakan tenaga manusia dan hewan,
sekarang diganti menggunakan mesin uap. Karena pergantian
besar-besaran yang terjadi itu, maka diperlukanlah sebuah
bahasa komunikasi antara perencana dengan pelaksana yang
dimana bahasa itu harus singkat dan jelas. Lalu mulailah
menggunakan gambar kerja yang dapat dipahami oleh kedua
belah pihak. Dari situlah mulai didirikannya sekolah teknik
yang mengutamakan mata pelajaran gambar teknik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa gambar teknik harus
dapat dimengerti antara perancang gambar dengan pelaksana
gambar dalam bentuk yang singkat dan jelas, dan tidak
meninggalkan aspek seni gambarnya keindahan gambarnya.
Demikianlah sejarah dan pengertian dari gambar teknik,
semoga dapat menambah wawasan kita tentang gambar
teknik.

2.1.2 Fungsi menggambar teknik


1. Gambar sebagai bahasa teknik
Maksudnya adalah gambar merupakan sebuah alat
untuk menyatakan maksud dari seseorang sarjana teknik.
Oleh karena itu, gambar sering juga disebut sebagai
bahasa teknik atau bahasa untuk sarjana teknik.
Keterangan-keterangan dalam gambar dalam gambar,
yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus
diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh
karena itu, berapa banyak dan berapa tinggi mutu
keterangan yang dapat diberikan dalam gambar,
tergantung dari bakat perancang gambar itu sendiri.
2. Sebagai media penyampaian informasi
Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari
perancang dengan tepat kepada orang-orang yang
bersangkutan, kepada perancang proses, pembuatan,
pemeriksa, perkaitan, dan sebagainya.
3. Pengawetan, penyimpanan dan penggunaan keterangan
Gambar merupakan data teknisi yang sangat
ampuh, dimana teknologi dari suatu perusahaan
didapatkan dan dikumpulkan. Oleh karena itu gambar
bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian
produk untuk perbaikan atau untuk diperbaiki, tetapi
gambar diperlukan juga untuk disimpan dan
dipergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-
rencana baru dikemudian hari.
4. Cara-cara pemikiran dalam penyampaian informasi
Dalam perancangan konsep abstrak yang melintas
dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui
proses. Tema dianalisa dengan gambar. Kemudian
gambarnya diteliti dan dievaluasi. Proses ini diulang-
ulang, sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang
sempurna.
5. Pengembangan gambar dan keadaan teknik.
Menurut perkembangan teknik dan perkembangan
sosial, fungsi dan penggunaan cara-cara menggambar
telah mengalami perubahan dengan menyolok. Sebuah
gambar suasana atau gambar sistem dari suatu grup
dipakai.  Dimana tidak diperlukan indikasi atau catatan
yang tepat. Karena produk tersebut dibuat terutama
sekali oleh keahlian dari si pembuat.

2.1.3 Tujuan menggambar teknik


1. Internasional Gambar
Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan-
persetujuan antara orang-orang yang bersangkutan dan
kemudian telah menjadi bentuk standar suatu perusahaan
berskala Internasional.
2. Memopulerkan Gambar
Dengan teknologi saat ini yang semakin berkembang
pesat, maka yang membaca gambar maupun yang
mempergunakan gambar meningkat. Sehingga diperlukan
yang namanya memopulerkan gambar dan gambar harus
jelas. Serta mudah bagi yang membacanya secara standar
sederhana sangat diperlukan.
3. Perumusan Gambar
Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri
seperti permesinan, struktur, perkapalan, perumahan atau
arsitektur, teknik sipil, masing-masing dengan kemajuan
masyarakat teknologinya tidak memungkinkan
menyelesaikan suatu proyek dari satu bidang saja, bahkan
lebih dari itu, telah menjadi suatu keharusan untuk
menyediakan keterangan-keterangan gambar yang dapat
dimengerti, terlepas dari bidang-bidang di atas. Untuk
tujuan ini masing-masing bidang akan mencoba untuk
mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar.
4. Sistematika Gambar
Dalam gambar kerja, isi gambar menyajikan banyak
perbedaan-perbedaan, tidak hanya dalam penyajian
bentuk dan ukuran, tetapi tanda-tanda toleransi ukuran
toleransi bentuk, dan keadaan permukaan juga.
5. Penyederhanaan Gambar
Perlu diketahui bahwa penghematan dalam menggambar
itu sangat penting. Karena tidak hanya untuk mempersingkat
waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh
karena itu penyederhanaan gambar menjadi masalah penting
untuk menghemat tenaga kerja.
6. Modernisasi Gambar
Bersama dengan kemajuan teknologi, standar
gambar juga telah dipaksa untuk mengimbanginya.
Bahkan dapat disebut dengan cara modern, yang telah
dikembangkan seperti misalnya pembuatan film mikro
berbagai mesin gambar otomatis dengan bantuan
komputer, perencanaan dengan bantuan komputer dan
sebagainya menjadi sebuah kebutuhan yang penting.

2.2 Ketentuan menggambar teknik


Dalam menggambar teknik terdapat ketentuan-ketentuan yang
harus diketahui dan di patuhi dalam dunia menggambar teknik
seperti contoh di bawah ini ;

2.2.1 Alat dan Bahan


Dalam proses menggambar teknik khususnya pada
gambar manual seorang drafter atau operator gambar teknik
harus memahami aturan serta standar yang digunakan dalam
menggambar teknik. Selain standar tersebut, dalam proses
menggambar teknik manual perlunya mempersiapkan alat-
alat gambar yang tepat dan sesuai untuk menunjang proses
menggambar agar diperoleh hasil yang maksimal.
Berikut ini merupakan alat-alat gambar yang digunakan
dalam proses menggambar teknik manual.
1. Kertas Gambar

Gambar 2.1 kertas gambar


Sumber: (www.etsworlds.id)
Kertas merupakan media yang digunakan untuk
mengga mbar dalam gambar teknik manual. Umumnya
kertas yang digunakan untuk menggambar menggunakan
kertas gambar berwarna putih dengan permukaan yang
tidak kasar. Jika permukaan kertas gambar kasar, maka
akan mempersulit proses menggambar salah satu
contohnya menarik garis lurus tidak dapat dilakukan
dengan sempurna jika perukaan kertas gambar kasar.
Kertas gambar yang digunakan dalam menggambar
teknik manual terdiri atas tiga jenis, yaitu kertas putih
tebal, kertas kalkir, dan kertas bagan.
2. Pensil Gambar

Gambar 2.2 pensil gambar


Sumber: (www.etsqorlds.id)

Pensil adalah alat gambar dasar yang paling sering


digunakan untuk membuat sketch ataupun dalam
pelatihan gambar teknik dasar. Terdapat beberapa jenis
pensil yang dijual di pasaran dengan jenis yang
bervariasi, namun untuk menggambar teknik secara
manual umumnya menggunakan jenis pensil mekanik
karena proses menggambar dapat dilakukan dengan
bersih dan tidak mengotori kertas akibat serpihan isi
pensil. Selain itu isi pensil pada pensil mekanik dapat diisi
ulang dengan jenis isian pensil tertentu sesuai dengan
kebutuhan sehingga lebih praktis dan efisien.
3. Penggaris Segitiga
Gambar 2.3 penggaris segitiga
Sumber: (www.etsworlds.id)

Penggaris segitiga adalah penggaris dengan bentuk


segitiga siku-siku. Dalam menggambar teknik diperlukan
setidaknya dua buah penggaris siku dengan sudut 45°,
90°, 45° dan penggaris siku lainnya dengan sudut 60°,
90°, dan 30°. Sepasang penggaris segitiga tersebut
digunakan untuk membuat garis yang saling tegak lurus,
garis sejajar dan sudut istimewa (30°, 45°, 60°, dan 90°).
4. Penggaris T

Gambar 2.4 penggaris T


Sumber: (www.etswordls.id)

Penggaris T memiliki dua bagian utama yaitu bagian


mistar dan agian kepala, pada bagian mistar memanjang
dengan ukuran tertentu sedangkan pada bagian kepala
berupa mistar pendek yang saling tegak lurus membentuk
sudut 90° dan tidak memiliki ukuran.
5. Busur Derajat
Gambar 2.5 busur derajat
Sumber: (www.etswordls.id)

Busur derajat digunakan untuk menentukan sudut


tertentu untuk memudahkan proses meggambar. Busur
derajat pada umumnya terbuat dari mika atau plastik
bening yang dilengkapi dengan garis-garis pembagi sudut
0° sampai dengan 180° namun pada beberapa jenis
busur derajat dapat mencapai 360°.
6. Jangka Gambar

Gambar 2.6 jangka gambar


Sumber: (www.etsworlds.id)

Jangka gambar digunakan untuk membuat bentuk


lingkaran pada gambar. Jangka memiliki dua buah batang
atau kaki dengan jarum pada ujung kaki dan penggores
(pensil atau tinta) pada ujung kaki lainnya. Cara
menggunakan jangka gambar yaitu dengan menancapkan
ujung kaki jangka berjarum pada kertas sebagai pusat
lingkaran dan kaki jangka yang lain berfungsi sebagai
penggores atau pensil untuk menggambar bentuk
lingkaran. Namun perlu diperhatikan dalam penggunaan
jangka yaitu pastikan jarum yang tertancap tidak merusak
permukaan kertas gambar.
7. Rapido

Gambar 2.7 Rapido


Sumber: (www.etsworlds.id)

Rapido merupakan pulpen khusus gambar yang


umumnya digunakan untuk menggambar pada kertas
kalkir. Rapido sendiri memiliki ukuran yang bervarisi
antara 0,1 mm sampai dengan 2,0 mm sesuai dengan
ketebalan garis yang dihasilkan dan kebutuhan tertentu,
mulai dari. Untuk memudahkan dalam memilih ukuran
rapido, maka setiap ukuran rapido memiliki warna
tertentu warna tertentu.

8. Mal Gambar
Gambar 2.8 MAL
Sumber: (www.etsworlds.id)

Mal Gambar digunakan untuk membuat bentuk


khusus seperti lingkaran kecil, segi enam, elips, garis
lengkung, dan membuat huruf dan angka atau simbol
tertentu. Mal gambar umumnya terbuat dari bahan mika
atau plastik bening.
9. Meja Gambar

Gambar 2.9 meja gambar


Sumber: (www.etsworlds.id)

Meja gambar digunakan sebagai tempat


menggambar dan harus memiliki permukaan yang rata
dan datar agar dapat dengan mudah menggeser
penggaris dan tidak merusak kertas gambar. Ukuran meja
gambar yang ideal untuk menggambar teknik yaitu
panjang 1265 mm, lebar 915 mm dan tebal 30 mm.
Ukuran meja gambar tersebut dapat pula dirancang
sedemikian rupa hingga sesuai dengan ukuran kertas
tertentu, seperti kertas A1 dan A0 dengan ukuran yang
besar.
10. Mesin Gambar

Gambar 2.10 mesin gambar


Sumber: (www.etsworlds.id)

Mesin gambar adalah alat yang dapat memudahkan


proses menggambar dan menggantikan beberapa fungsi
alat gambar lainnya seperti penggaris T, busur derajat,
penggaris segitiga dan lainnya. Mesin gambar umumnya
sudah dilengkapi dengan dua buah penggaris yang tegak
lurus dan dapat digerakan secara bebas saat
menggambar. Kondisi penggaris gambar tersebut dijaga
tetap pada posisi tegak lurus.

2.2.2 Fungsi dan ukuran etiket


Dalam sebuah gambar teknik kita akan melihat satu
bagian pada gambar yang memuat beberapa keterangan
teknis tentang gambar yang dibuat. Keterangan itu misalnya,
judul gambar, pembuat gambar, ukuran kertas, skala gambar,
dan lain-lain. Bagian tersebut dikenal dengan istilah etiket
gambar. Etiket gambar juga biasa disebut dengan istilah
stuklis, dan juga kepala gambar. Walaupun ada beberapa
istilah dalam penyebutanya, namun semuanya mempunyai
makna yang sama. Dari penjelasan singkat diatas, dapat kita
tarik kesimpulan tentang apa itu etiket gambar, atau stuklis,
atau kepala gambar. Pengertian etiket gambar atau kepala
gambar adalah sejumlah informasi atau keterangan tentang
suatu gambar teknik. Atau juga disebut identitas gambar
teknik.
1. Fungsi Etiket Gambar Teknik
Fungsi dari etiket gambar ini adalah untuk
memberikan data atau informasi teknis yang lebih jelas
pada suatu gambar yang telah dibuat. Dengan adanya
etiket gambar ini, maka setiap orang yang membacanya
akan mendapatkan informasi yang cukup tentang gambar
yang disajikan tersebut.
2. Bagian-Bagian Etiket Gambar Teknik
Bagian-bagian atau komponen pada etiket gambar
ada beberapa macam. Berikut ini adalah bagian-bagian
etiket gambar yang sering dicantumkan pada suatu
gambar teknik.
a) Nama Pembuat Gambar
b) Instansi
c) JudulGambar
d) Nomor Gambar
e) Tanggal Gambar
f) Pemeriksa Gambar
g) Proyeksi gambar
h) Satuan Gambar
i) Skala Gambar
j) Keterangan Lain
3. Cara Membuat Etiket Gambar
Pembuatan etiket gambar harus dilakukan sebelum
kita memulai membuat gambar. Baik gambar manual
maupun gambar dengan menggunkan software
komputer, harus kita buat lebih dahulu etiket gambarnya.
Untuk cara pembuatan etiket, stuklist, atau kepala
gambar ini harus memenuhi standar baku yang telah
disepakati bersama. Tujuannya adalah agar dapat
dipahami oleh semua orang yang membaca gambar
tersebut.

Gambar 2.11 kertas A4,A3,A2,A1,A0


Sumber: (www.dinginaja.com)

Penempatan etiket gambar adalah di bagian pojok


kanan bawah pada bidang gambar dan menyesuaikan
dengan layout kertas gambar atau bidang gambar.
Gambar di atas adalah posisi etiket gambar pada posisi
kertas potrait dan landscape.
4. Jenis dan Bentuk Etiket Gambar Teknik
Ada banyak macam etiket gambar yang sering
digunakan dalam gambar teknik. Walaupun bentuknya
terlihat berbeda, namun maksud dan tujuannya sama.
Komponen atau bagian-bagian dari etiket gambarnya
tetap menunjukkan maksud gambar dengan jelas.
Mungkin hanya posisi kolom-kolomnya saja yang sedikit
berbeda. Berikut ini adalah contoh etiket gambar teknik
standar yang dapat diterapkan pada beberapa ukuran
kertas. Etiket gambar teknik kertas A4 atau etiket gambar
kertas A3 ukuran dan penempatanya juga sama.

2.2.3 Jenis – jenis garis


Berikut beberapa jenis garis yang digunakan ketika
membuat garis,angka, dan huruf dalam gambar teknik ;
1. Garis Kontinu (tebal)
Digunakan untuk membuat garis tepi, garis gambar,
dan garis nyata lainnnya, ukuran ketebalan garis ini antara
0,50cm – 0,70cm.
2. Garis kontinu (tipis)
Digunakan untuk garis-garis ukur, garis arsir, dan
garis proyeksi serta garis bantu lainnya, Ukuran garis ini
0,25cm – 0,35cm.
3. Garis kontinu bebas
Digunakan untuk garis batas dari pemotongan
sebagian.
4. Garis gores tipis
Digunakan untuk menyatakan garis gambar yang
tidak terlihat dan terhalang.
5. Garis Sumbu atau garis strip titik
Digunakan untuk garis sumbu gambar.

2.2.4 Standar huruf dan angka


Ukuran huruf dan angka untuk gambar sketsa dan gambar
teknik mempunyai ketentuan yang sama, yaitu standarisasi ISO
(international Organization for Standardization ) menurut type A dan
type B.
Tabel 2. 1 Tabel Huruf dan angka menurut ISO
MODEL
N JENIS
O KETENTUAN TYPE A TYPE B
1 Huruf Besar H H
2 Huruf Kecil (10/14)×H (7/14)×H
3 Jarak Tiap Huruf (2/14)×H (2/14)×H
4 Jarak Tiap Garis (20/14)×H (14/14)×H
5 Jarak Tiap Kata (6/14)×H (6/14)×H
6 Lebar Huruf (1/14)×H (1/14)×H
Sumber:[ CITATION Pem13 \l 14345 ]

1. Jenis Huruf dan Angka


Huruf pada gambar teknik dibuat dengan 2 cara,
yaitu dibuat tegak lurus dan miring. Sebagaimana
diperlihatkan pada gambar dibawah ini ;

Gambar 2.13 jenis-jenis huruf dan angka


Sumber: (suryaputra2009.wordpress.com)

Gambar sebelah kanan menunjukan tipe huruf yang


tegak lurus, sedangkan sebelah kiri menunjukan tipe
huruf miring. Dimana kemiringan yang standar adalah
sebesar 75 derajat.
2. Ukuran Huruf dan Angka
Kurang huruf dan angka pada gambar teknik juga
diatur, sehingga menghasilkan angka dan huruf yang
proporsional. Aturan penggunaan ukuran huruf dan angka
dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;
Tabel 2.2 ukuran huruf dan angka
Sumber: (suryaputra2009.wordpress.com)

Ukuran Huruf dan angka sesuai standar terdapat 2


tipe, yaitu tipe A dan tipe B. Tabel diatas menunjukan
perbandingan dari sifat huruf dan angka dan simbol h
menunjukan tinggi huruf.
Contoh :
Jika kita menentukan tinggi huruf (h) = 3 cm
maka;
 Tinggi huruf kecil  :
Tipe A    = (10/14)h = (10/14)*3 = 2,14 cm
Tipe B    = (7/10)h  = ( 7/10)*3 = 2,1 cm
 Jarak antar huruf  :
Tipe A    = (2/14)h = (2/14)*3 = 0,43 cm
Tipe B    =(2/10)h= (2/10)*3 =  0,6 cm
 Tebal Huruf         :
Tipe A    = (1/14)*h  =(1/14)*3  = 0,21 cm
Tipe B    = (1/10)*h = (1/10)*3 = 0,3 cm

2.3 Macam – macam proyeksi


Secara garis besar Proyeksi pada gambar teknik diklasifikasikan
menjadi 2 proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi
ortogonal.
1. Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial adalah penampilan gambar benda
mendekati objek sebenarnya yang digambar secara tiga dimensi
dengan pandangan tunggal. Gambar pada proyeksi piktorial
biasa disebut dengan gambar ilustrasi, namun tidak semua
gambar ilustrasi termasuk kedalam proyeksi piktorial. Berikut ini
merupakan jenis-jenis proyeksi piktorial.
a) Proyeksi Aksonometri

Gambar 2.14 proyeksi aksonometri


Sumber: (www.etsworlds.id)

Proyeksi aksonometri adalah proyeksi dengan bidang


atau objek yang dimiringkan terhadap bidang proyeksi,
sehingga tiga sisi atau muka dari objek tersebut akan
terlihat seragam dan memberikan gambaran bentuk objek
terlihat seperti sebenarnya.

b) Proyeksi Isometri

Gambar 2.15 proyeksi isometric


Sumber: (www.etsworlds.id)
c) Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri adalah proyeksi yang menampilkan
objek pada gambar secara tepat dengan panjang garis
sumbu yang menggambarkan ukuran sebenarnya. Pada
proyeksi isometri tidak ada skala pengecilan pada ukuran
gambar dengan perbandingan sumbu X : Y : Z yaitu 1:1:1
dengan jarak antar sumbu 120 derajat.
d) Proyeksi Dimetri

Gambar 2.16 proyeksi dimetri


Sumber: (www.etsworlds.id)

Proyeksi dimetri adalah penyempurnaan garis tumpang


tindih pada proyeksi isometri menjadi tidak terlihat.
Perbandingan panjang sumbu X : Y : Z pada proyeksi
dimetri yaitu 1 : 1/2 : 1. dengan kemiringan sisi 7 derajat
terhadap sumbu X dan 40 derajat terhadap sumbu Y.
e) Proyeksi Trimetri

Gambar 2.17 proyeksi trimetri


Sumber: (www.etsworlds.id)
Proyeksi trimetri adalah proyeksi yang memiliki
perbedaan panjang dan besar sudut pada sumbu X, Y dan Z.
Dengan perbandingan panjang sumbu X : Y :Z yaitu 9/10a :
1/2a : a.
f) Proyeksi Miring (Oblique)

Gambar 2.18 proyeksi miring


Sumber: (www.etsworlds.id)

Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis


pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi
namun membentuk sudut miring. Apabila panjang objek
pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka
disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang
objek pada proyeksi yang diperpendek disebut dengan
proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring
memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.
g) Proyeksi Persepektif

Gambar 2.19 proyeksi persepektif


Sumber: (www.etsworlds.id)
Proyeksi perspektif adalah proyeksi piktorial dengan
kesan visual yang menyerupai gambar sebenarnya, namun
cara menggambar proyeksi perspektif cukup rumit rumit,
khususnya pada bagian yang kecil. Pada gambar perspektif
garis proyeksi terpusat pada satu atau beberapa titik
tertentu.

2. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dengan bidang
proyeksi yang tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor
adalah garis yang memproyeksikan suatu objek terhadap bidang
proyeksi. Pada proyeksi ortogonal terdapat beberapa sudut
pandang yaitu pandangan depan, pandangan atas, pandangan
samping, dan proyeksi piktorial. Seacara umum proyeksi
ortogonal terbagi menjadi dua jenis yaitu proyeksi Eropa dan
proyeksi Amerika.

a) Proyeksi Amerika

Sumber: (www.etsworlds.id)
Gambar 2.20 proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika adalah proyeksi dengan letak bidang


yang sama dengan arah pandang. Proyeksi Amerika sering
juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran III atau
proyeksi sudut ketiga.
b) Proyeksi Eropa

Gambar 2.21 Proyeksi Eropa


Sumber: (www.etsworlds.id)

Proyeksi Eropa adalah proyeksi dengan letak bidang


yang terbalik dengan arah pandang. Proyeksi Eropa sering
juga dikenal dengan istilah proyeksi kuadran I atau proyeksi
sudut pertama.

2.4 AutoCAD
2.4.1 Pengertian AutoCAD
Adalah sebuah perangkat lunak komputer CAD untuk
menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan
oleh Autodesk. Keluarga produk AutoCAD secara keseluruhan
adalah software CAD yang paling banyak digunakan di
seluruh dunia. AutoCAD digunakan oleh para insinyur
sipil, land developers, arsitek, insinyur mesin, desainer
interior, dan lain-lain. Format data asli AutoCAD terbagi
menjadi dua yaitu DWG dan yang lebih tidak populer format
data yang bisa dipertukarkan (interchange file format) DXF,
secara de facto menjadi standar data CAD. Sekarang ini
AutoCAD sudah mendukung format DWF, yaitu sebuah format
yang diterbitkan dan dipromosikan oleh Autodesk untuk
mempublikasikan data CAD.
2.4.2 Kelebihan dan kekurangan AutoCAD
1. Kelebihan
Beberapa kelebihan menggunakan AutoCAD
dibanding menggambar manual adalah:
a) Kualitas gambar konstan, tidak terlalu
tergantung pada skill penggambar sebagaimana
gambar manual.
b) Relatif lebih akurat dan cepat pengerjaannya
karena menggunakan komputer.
c) Dapat diedit, ditambah-kurang tanpa harus
memulai dari awal.
d) Dapat menjadi data base yang menyimpan
berbagai informasi penting yang dibuat oleh drafter
dan dapat diakses langsung oleh pengguna lain.
e) Dapat dibuat library untuk komponen-
komponen standar atau komponen yang Digambar
atau dipergunakan berulang-ulang dalam gambar
misalnya baut, mur, simbol-simbol, dan dll sehingga
mempermudah dan mempercepat dalam proses
pembuatan gambar.
f) Lebih mudah dan praktis dalam dokumentasi,
duplikasi, dan penyimpanannya.
g) Dapat dibuat dengan berbagai warna sehingga
lebih menarik dan mudah dipahami.
2. Kekurangan AutoCAD
Beberapa kekurangan AutoCAD adalah sebagai
berikut:
a) Aplikasi ini menjadi lebih kompleks.
b) Kebutuhan hardware yang lebih tinggi.
c) Infrastruktur pendukungnya harus memadai, seperti
penggunaan printer atau plotter untuk mencetak
gambar dalam ukuran yang besar.
d) Software prabayar.
e) Struktur file hasil penggambaran, definisi database
dan file database dari software tersebut rumit.
f) Alur dari proses pekerjaan desain rumit karena
software tersebut terbagi atas beberapa software lagi
menurut bagian konstruksi mana yang akan dibuat.
g) Software tersebut kurang familiar diantara para
drafter dan desainer kapal, hanya orang yang pernah
diberi pelatihan saja yang bisa, sementara pelatihan
software tersebut sangat mahal.

2.4.3 Element – Element AutoCAD


1. Ribbon Bar
Pada bagian ini berisi toolbar-toolbar yang sudah
dikelompokan sesuai dengan kategorinya masing-masing.
Dengan adanya Ribbon Bar ini maka anda akan dapat
mencari dan memanggil sebuah perintah AutoCAD
menjadi relative mudah dengan klik icon-icon di dalam
toolbar-toolbar tersebut.
2. UCS Icon
Bagian ini berfungsi sebagai simbol yang
menunjukan arah penggambaran. Dalam penggambaran
2D, sumbu X mewakili bidang horizontal dan sumbu Y
mewakili bidang vertikal sehingga anda akan mengetahui
arah-arah tarikan garis objek gambar.
3. Status Bar
Bagian ini berisikan informasi-informasi action yang
aktif pada saat penggambaran dilakukan. Status bar ini
juga berisi settingan untuk pengaturan berbagai fungsi
khusus seperti Snap, Grid, Ortho, dan lain sebagainya.
4. Snap
Snap merupakan petunjuk arah gerakan-gerakan
mouse. Snap ini diibaratkan seperti kursor didalam
AutoCAD. Jika anda menggerakan mouse laptop atau
komputer anda, maka akan diikuti dengan perpindahan
snap tersebut.
5. Command Line
Bagian ini merupakan suatu area untuk memasukan
perintah AutoCAD. Anda dapat mengetikan autocad
command didalamnya untuk menjalankan suatu perintah
penggambaran. Sangat baik dalam mempercepat waktu
menggambar.
6. Navigation Palette
Pada bagian ini anda dapat mengakses secara cepat
perintah-perintah untuk melakukan navigasi seperti
menggunakan perintah Zoom, Pan, dan Orbit dalam
pallete tersebut secara langsung yang akan
mempengaruhi tampilan layar.

Anda mungkin juga menyukai