BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi diberbagai lini kehidupan saat ini. Perkembangan juga merambah dalam
dkk (2019), Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menuntut manusia
untuk berfikir efektif, kreatif dan inovatif demi peningkatan kualitas sumber daya
manusia sehingga mampu bersaing dalam persaingan dunia global. Pendidikan adalah
proses untuk membantu manusia dalam menghadapi berbagai macam situasi yang
bertujuan memberdayakan diri. Pendidikan juga dibutuhkan oleh manusia agar dapat
kehidupan menjadi lebih baik. Tidak atau tanpa adanya pendidikan, manusia tidak
dapat menjalankan fungsi-sungsi kehidupan atau dengan kata lain tidak mampu
mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara lain yang
dikenal diakui oleh masyarakat. Pendidikan berhak diperoleh sejak usia dini, dari
Pendidikan memiliki salah satu unsur terpenting yaitu sosok seorang guru.
yang inovatif dan nantinya akan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif untuk meningkatkan hasil belajar. Secara umum pada saat proses
pembelajaran, guru lebih banyak mengarahkan pertanyaan yang hasil akhirnya berupa
materi untuk dicari solusinya. Proses pembelajaran tersebut belum mampu membawa
siswa pada hal baru seperti pada sebuah permasalahan yang akan menuntut siswa
Pembelajaran biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang
dapat menggiring siswa pada sebuah hal baru. Berbagai upaya untuk
pengalaman untuk memahami konsep dan proses sains. Bukan hanya dengan konsep
atau teori saja, melainkan harus melakukan sesuatu, mengetahui, dan memecahkan
kemampuan pemecahan masalah pada siswa sangat berguna untuk menjadi salah satu
tolok ukur kualitas seseorang di zaman modern ini. Barell (dalam Supiandi, 2016)
3
memiliki kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan dapat memecahkan masalah. Hal
tersebut juga tercantum dalam Lampiran IV Permendikbud Nomor 81A (2013, p.3)
yang menyatakan siswa perlu didorong untuk bekerja dalam memecahkan masalah,
menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras untuk mewujudkan ide-
yang harus dimiliki oleh peserta didik agar mampu memecahkan masalah dalam
peserta didik. Susilo (2012, pp.59) juga menyebutkan bahwa kemampuan seseorang
untuk dapat berhasil dalam kehidupannya antara lain ditentukan oleh keterampilan
dihadapinya.
berakibat terhadap hasil belajar siswa. Faktor yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar Biologi yaitu: 1) guru kurang menerapkan model pembelajaran yang inovatif
Based Learning (PBL) dipadu dengan model Numbered Heads Together (NHT)
hasil belajar siswa. Model PBL dan NHT merupakan model pembelajaran kooperatif
Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran PBL membantu siswa dalam
Learning (PBL) merupakan model pembelajaran interaktif dan inovatif yang dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Problem Based Learning (PBL) juga merupakan
suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks
bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir dan keterampilan pemecahan masalah,
& Sulistyowati (2014) yang utama pada model Problem Based Learning (PBL)
adalah pemberian masalah yang dapat dikaji dalam berbagai disiplin ilmu,
dipublikasikan. Kelebihan lain model Problem Based Learning (PBL) yaitu dapat
Zuhdi (2010) model Numbered Heads Together (NHT) memiliki kelebihan yaitu
setiap siswa menjadi siap semua, dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh,
dan siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai. Sehingga proses
(PBL) dipadi dengan strategi Numbered Heads Together (NHT) diharapkan dapat
B. Rumusan Masalah
6
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah
Based Learning (PBL) dipadu dengan strategi Numbered Heads Together (NHT)
terhadap kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar Biologi siswa kelas IPA
SMA 7 Wajo?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
pemecahan masalah dan hasil belajar Biologi siswa kelas IPA SMA 7 Wajo.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
siswa melalui model Problem Based Learning (PBL) yang dipadu dengan
2. Bagi Guru
Sebagai bahan referensi dalam memilih model pembelajaran yang tepat agar
3. Bagi Peneliti