Anda di halaman 1dari 14

KEPEMIMPINAN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Manajemen
Perpustakaan
Dosen pengampu: Faelasup, M.Pd.I

Disusun Oleh:
Dwi Anjani Octavia
17.1.11.008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTA
KUTAI TIMUR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan izin-Nya penulis diberikan kemudahan dan kelancaran
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Manajemen Perpustakaan
yang berjudul “Kepemimpinan” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
teman-teman, terutama kepada dosen mata kuliah Manajemen Perpustakaan yaitu
Bapak Faelasup, M.Pd.I yang telah memberikan pengarahan dan materi kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharap kritik dan saran para
pembaca demi kemajuan bersama. Dan penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Sangatta, 26 Maret 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Apa yang dimaksud kepemimpinan?..........................................................2
B. Apa saja Tipe dan Gaya Kepemimpinan?...................................................2
C. Apa saja Prinsip kepemimpinan?................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Simpulan......................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah timbulnya kepemimpinan, sejak nenek moyang dahulu kala,
kerjasama dan saling melindungi telah muncul bersama-sama dengan peradapan
manusia. Kerjasama tersebut muncul pada tata kehidupan sosial masyarakat atau
kelompok-kelompok manusia dalam rangka untuk mempertahankan hidupnya
menentang kebuasan binatang dan menghadapi alam sekitarnya. Berangkat dari
kebutuhan bersama tersebut, terjadi kerjasama antar manusia dan mulai unsur-
unsur kepemimpinan. Orang yang ditunjuk sebagai pemimpin dari kelompok
tersebut ialah orang-orang yang paling kuat dan pemberani, sehingga ada aturan
yang disepakati secara bersama-sama misalnya seorang pemimpin harus lahir
dari keturunan bangsawan, sehat, kuat, berani, ulet, pandai, mempunyai pengaruh
dan lain-lain. Hingga sampai sekarang seorang pemimpin harus memiliki syarat-
syarat yang tidak ringan, karena pemimpin sebagai ujung tombak kelompok.
Ada banyak definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para pakar
menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan
adanya beberapa kesamaan. Dalam teori kepribadian menurut Moejiono (2002)
memandang bahwa kepemimpinan tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh
satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang
membedakan dirinya dengan pengikutnya. 1
.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud kepemimpinan?
2. Apa saja Tipe dan Gaya Kepemimpinan?
3. Apa saja Prinsip kepemimpinan?

1
Teguh, Mochammad, dkk. 2001. Latihan Kepemimpinan Islam Tingkat Dasar [LKID].
Yogyakarta: UII Press.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Istilah kepemimpinan digunakan untuk mengetahui teknik dan gaya seorang
pemimpin dalam mengatur dan mengendalikan lembaga atau badan yang dipimpin
nya untuk mengetahui pengertian kepemimpinan ada beberapa pendapat ahli yang
mendefinisikan tentang kepemimpinan sebagai berikut:
a. J.M. Pfifner mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah seni mengkoordinasi
dan memberi arah kepada individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
b. Steven P. Robbins mengatakan kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mengetahui suatu kelompok ke arah tercapainya suatu.
c. Yukl mengatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas
aktivitas sebuah kelompok yang di organisasi ke arah pencapaian tujuan.

Berdasarkan berbagai pendapat tentang kepemimpinan di atas maka dapat


disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah ilmu atau seni yang mempengaruhi orang
lain atau suatu kelompok untuk bertindak seperti yang diinginkan agar tercapainya
suatu tujuan yang efektif dan efisien.2

B. DEFINISI PIMPINAN DAN KEPEMIMPINAN


1. Pimpinan
Dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa istilah yang bersinonim
dengan kata pimpinan antar lain istilah ketua, kepala, dan manajer. Namun
apabila diperhatikan secara seksama sesuai dengan posisinya maka istilah
tersebut memiliki arah masing masing. Istilah ketua merupakan istilah yang lebih
umum untuk dipakai dalam sebuah Perkumpulan, kepanitiaan, dan jenis jenis
2
Faelasup SAg., Pengantar Manajemen Perpustakaan, (Kediri: FAM Publishing, 2018), hlm 28
3

kelompok lainnya. Istilah ketua acapkali bersifat sebentar hanya karena sebuah
kebutuhan yang mengharuskan adanya posisi sebagai ketua. Seperti ketua kelas,
ketua panitia, ketua pertemuan dan lain lain.
Sedangkan istilah manajer dan pimpinan kadang kadang disamakan
padahal kedua istilah tersebut memiliki kesamaan yakni sebagai top posisi, akan
tetapi dalam hal-hal yang harus dilakukannya mempunyai perbedaan masing
masing yang lebih spesifik seperti dapat digambarkan pada tabel berikut

Tabel. Perbandingan Apa Yang Dilakukan Manajer Dan Pimpinan

Manajer Pemimpin
manajer merencanakan menerapkan pemimpin memberi Arahan
tujuan memperkirakan menganalisis mengemukakan cara maju menemukan
masalah membuat keputusan cara maju mengkomunikasikan arah yang
merumuskan kebijakan jelas menghentikan identifikasikan tujuan
baru pelayanan dan struktur

mengorganisasi menentukan aktivitas apa memberikan inspirasi atau memiliki


yang dipersyaratkan untuk memenuhi gagasan dan mengartikulasikan
tujuan, mengklasifikasi kerja, pemikiran yang memotivasi orang lain
membagikannya dan menugaskannya
misalnya memutuskan siapa melakukan
apa.
mengkoordinasi menginspirasi staf untuk membangun Tim kerja menggunakan
men untuk mengkontribusi baik secara Tim sebagai bentuk paling efektif
individu maupun sebagai kelompok manajemen menghabiskan waktu mereka
kepada tujuan organisasi membangun dan mendukung
mengkolaborasikan, Menetapkan contoh
memodelkan apa yang dilakukan
4

pemimpin dan bagaimana mereka


melaksanakan nya
mengontrol memeriksa kinerja terhadap mendapatkan permainan bertindak dalam
rencana mengembangkan karyawan dan cara yang menarik pengakuan status
memaksimalkan potensi mereka untuk kepemimpinannya kepada pengikut
mencapai hasil persetujuan misalnya
mereka menyuruh pekerjaan yang
dikerjakan melalui dan oleh orang lain

Dari tabel di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa manajer lebih
bersifat aspiratif dan mengeluarkan ide akan tetapi pimpinan lebih banyak terjun
di lapangan atau bekerja bersama sama bawahannya.
BJ. Avolio dan Howelli J.M menggambarkan beberapa perbedaan dan
perbandingan antara manajer dan pimpinan baik dalam perilaku manajerial,
perbedaan fungsional, perbedaan dalam membangun pengaruh dan perbedaan
dalam pola pikir sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut.

Manajer Pemimpin
Perbedaan Perilaku Manajerial
manajer bekerja di dalam batas batas pemimpin lebih tertarik untuk memenuhi
ruang lingkup tanggung jawab nya dan kebutuhan perusahaan yang lebih besar
memenuhi peraturan dan ketentuan yang dan merealisasikan tanggung jawab sosial
berlaku
Manajer mengambil keputusan dan sedangkan pemimpin memberi
memecahkan persoalan bagi pengarahan kebebasan kepada para
pekerjaannya menekankan hal hal yang pengikut untuk mengambil keputusan dan
rasional dan konkrit berfikir dan memecahkan persoalan mereka sendiri
bertindak untuk jangka pendek menerima secara bertanggungjawab menekankan
dan mematuhi secara ketat struktur hal hal yang kurang kongkrit seperti visi
5

organisasi kebijakan prosedur dan Wawasan tata nilai dan motivasi berfikir
metodologi yang ada bertindak untuk jangka panjang selalu
mencari cara cara yang lebih baik

2. Kepemimpinan
Definisi kepemimpinan terus mengalami perubahan sesuai dengan peran
yang dijalankan kemampuan untuk memberdayakan bawahan atau anggota
sehingga timbul Inisiatif untuk rekreasi dalam bekerja dan hasilnya lebih
bermakna bagi organisasi dengan sesekali pemimpin mengarahkan
menggerakkan dan mempengaruhi anggota Inisiatif pemimpin harus direspon
sehingga dapat mendorong timbulnya sikap mandiri dalam bekerja dan berani
mengambil keputusan dalam jangka percepatan pencapaian tujuan organisasi.
Sehingga kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam
menggerakkan mengarahkan sekaligus mempengaruhi pola pikir, cara kerja
setiap anggota agar bersikap mandiri dalam bekerja terutama dalam pengambilan
keputusan untuk kepentingan percepatan pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
Tati Rosmiati dan Dedy Achmad Kurniady mengartikan kepemimpinan
sebagai kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat
mempengaruhi mendorong, mengajak, menuntun menggerakkan, dan kalau perlu
memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya
berbuat sesuai yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah
ditetapkan. Imron Arifin mengertikan kepemimpinan adalah kepribadian
seseorang yang menyebabkan sekelompok orang lain mencontoh atau
mengikutinya. Kepemimpinan adalah kepribadian yang memancarkan pengaruh,
wibawa sedemikian rupa sehingga sekelompok orang mau melakukan yang
dikehendakinya.
Dari definisi definisi di atas diketahui bahwa pada kepemimpinan
terdapat dua unsur yaitu:
6

a. Kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok.


b. kemampuan mengarahkan pencapaian tujuan organisasi atau kelompok.3

C. Tipe dan Gaya Kepemimpinan


Kartini Kartono menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan terbagi atas4:
1. Tipe Kharismatik
Tipe ini mempunyai daya tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga
mereka mempunyai pengikut yang jumlahnya besar. Kesetiaan dan kepatuhan
pengikutnya timbul dari kepercayaan terhadap pemimpin itu. Pemimpin dianggap
mempunyai kemampuan yang diperoleh dari kekuatan Yang Maha Kuasa.
2. Tipe Paternalistik
Tipe Kepemimpinan dengan sifat-sifat antara lain;
a. Menganggap bawahannya belum dewasa
b. Bersikap terlalu melindungi
c. Jarang memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan
d. Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.

3. Tipe Otoriter
Pemimpin tipe otoriter mempunyai sifat sebagai berikut:
a. Pemimipin organisasi sebagai miliknnya
b. Pemimpin bertindak sebagai dictator
c. Cara menggerakkan bawahan dengan paksaan dan ancaman.

4. Tipe Militeristik
Dalam tipe ini pemimpin mempunyai siafat sifat:
a. menuntut kedisiplinan yang keras dan kaku
b. lebih banyak menggunakan system perintah

3
Faelasup SAg., Pengantar Manajemen Perpustakaan, (Kediri: FAM Publishing, 2018), hlm 28
4
Mujiono Imam, Kepemimpinan dan Keorganisasian, (Yogyakarta: UII Press, 2002)
7

c. menghendaki keputusan mutlak dari bawahan


d. Formalitas yang berlebih-lebihan
e. Tidak menerima saran dan kritik dari bawahan
f. Sifat komunikasi hanya sepihak

5. Tipe Demokrasi
Tipe demokrasi mengutamkan masalah kerja sama sehingga terdapat koordinasi
pekerjaan dari semua bawahan. Kepemimpinan demokrasi menghadapi potensi sikap
individu, mau mendengarkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. Jadi
pemimpin menitikberatkan pada aktifitas setiap anggota kelompok, sehingga semua
unsure organisasi dilibatkan dalam aktifitas, yang dimulai penentuan tujuan,
pembuatan rencana keputusan, disiplin.

D. Prinsip Kepemimpinan
Banyak sekali orang keliru memahami kepemimpinan. Ia menganggap bahwa
kepemimpinan adalah sebuah kedudukan dan posisi semata. Akhirnya banyak orang
yang mengajak untuk menjadi pemimpin dengan menggunakan berbagai cara.
Padahal semestinya masing masing kita adalah pemimpin berbagai lini nya, minimal
pemimpin untuk diri sendiri. Ketidaksadaran wilayah mengakibatkan sebagian
manusia tidak mau mengembangkan ilmu kepemimpinan. Pada dasarnya orang yang
mempunyai prinsip yang Teguh akan menjadi pemimpin yang besar, melalui
pengaruhnya yang kuat itu. Sementara orang tidak mempunyai prinsip maka orang itu
akan menjadi pengikut. Kalau begitu, semestinya pemimpin itu identik dengan
pengaruh.5
Banyak kita saksikan contoh pemimpin yang menonjol prestasi kerja dan
integritasnya tetapi tidak dicintai, sangat peka, ramah, dan baik hati tetapi lamban dan
kurang disiplin, berprestasi, kinerjanya menonjol dan pandai bergaul, tetapi sibuk
5
Faelasup SAg., Pengantar Manajemen Perpustakaan, (Kediri: FAM Publishing, 2018), hlm 41
8

dengan pekerjaan nya sendiri. Yang Celaka adalah pemimpin yang tidak mempunyai
prestasi, kinerjanya tidak jelas dan tidak dapat membimbing. Oleh karena itu
pemimpin itu hanya dibentuk melalui anak tangga untuk menjadi pemimpin yang
abadi:
tangga 1: pemimpin yang dicintai
tangga 2: pemimpin percaya
tangga 3: pemimpin pembimbing
tangga 4: pemimpin yang ke berkepribadian
tangga 5 : pemimpin yang abadi
Pemimpin sejati adalah seorang selalu mencintai dan memberi perhatian
kepada orang lain sehingga ia dicintai. Memiliki integritas yang kuat sehingga
dipercaya oleh pengikutnya. Ia harus selalu melatih dan membimbing pengikutnya,
memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten dan yang terpenting memimpin dengan
suara hati yang Fitri.6

6
Faelasup SAg., Pengantar Manajemen Perpustakaan, (Kediri: FAM Publishing, 2018), hlm 42
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan
atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok,
memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh
kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi
untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Seorang pemimpin yang baik harus
memiliki integritas (kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual),
skill atau kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain,
mau belajar, mendengar dan siap dikritik. Apabila ketujuh isi dari esensi/hakikat
kepemimpinan tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin
tersebut akan arif dan bijaksana.

B. Saran
Mengingat betapa pentingnya kajian tentang teknologi perkembangan dalam dunia
pendidikan, maka seyogyanyalah bagi para pembacaa untuk dapat memelajari dan
memahami lebih dalam lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Faelasup SAg. 2018. Pengantar Manajemen Perpustakaan.FAM Publishing: Kediri


Mujiono, Imam. 2002. Kepemimpinan dan Keorganisasian. Yogyakarta: UII Press.
Teguh, Mochammad, dkk. 2001. Latihan Kepemimpinan Islam Tingkat Dasar
[LKID]. Yogyakarta: UII Press.

Anda mungkin juga menyukai