Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI V

TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)

Nama : Christopher Michel Engelbert Pojoh


NIM : 031205639
Jurusan : S1- Manajemen
Jawaban :

1. Jawaban untuk pertanyaan nomor satu adalah sebagai berikut:


a) Strategi yang dapat digunakan perusahaan dalam memilih pasar sasaran adalah
strategi terkosentrasi (concecrated marketing) karena PT. Maharani Putri
mempunyai visi produsen pakaian wanita nomor satu di Indonesia dengan fokus
produksi pada busana kantor, gaun pesta, dan busana santai. Perusahaan hanya
melayani kelompok pembeli wanita saja dengan merek dagang “Woman 1”.
Perusahaan berangkat dari analisis bahwa kaum wanita merupakan kelompok
pembeli yang paling menguntungkan karena memiliki kegemaran berbelanja
diiringi keingginan yang tinggi untuk selalu mengikuti mode pakaian terbaru.
b) Saluran distribusi yang digunakan adalah produksen – pengecer – konsumen.
PT Maharani Putri menggunakan peran department store (pengecer) dalam
memasarkan produk dagangnya.

2. Penghitungan menggunakan The Factor-rating method adalah sebagai berikut:


a) Kota Cikarang
No Faktor Bobot Skor Nilai
Cikaran
g
1 Ketersediaan & biaya 0,3 70 0,3 x 70 = 21
tenagan kerja
2 Sumber bahan baku 0,2 60 0,2 x 60 = 12
3 Sarana prasarana 0,1 70 0,1 x 70 = 7
4 Infrastruktur 0,1 60 0,1 x 60 = 6
5 Pajak daerah 0,1 70 0,1 x 70 =7
6 Sumber tenaga 0,2 50 0,2 x 50 =10
Jumlah nilai 63
b) Kota Semarang
No Faktor Bobot Skor Nilai
Semarang
1 Ketersediaan & biaya 0,3 90 0,3 x 90 = 27
tenagan kerja
2 Sumber bahan baku 0,2 80 0,2 x 80 = 16
3 Sarana prasarana 0,1 70 0,1 x 70 = 7
4 Infrastruktur 0,1 70 0,1 x 70 = 7
5 Pajak daerah 0,1 80 0,1 x 80 =8
6 Sumber tenaga 0,2 60 0,2 x 60 =12
Jumlah nilai 77

c) Kota Surabaya
No Faktor Bobot Skor Nilai
Surabaya
1 Ketersediaan & biaya 0,3 60 0,3 x 60 = 18
tenagan kerja
2 Sumber bahan baku 0,2 50 0,2 x 50 = 10
3 Sarana prasarana 0,1 70 0,1 x 70 = 7
4 Infrastruktur 0,1 70 0,1 x 70 = 7
5 Pajak daerah 0,1 60 0,1 x 60 = 6
6 Sumber tenaga 0,2 60 0,2 x 60 = 12
Jumlah nilai 60

Berdasarkan penghitungan diatas, maka sebaiknya PT Maharani Putri


mengambil kota dengan skor tertinggi, yaitu Kota Semarang dengan skor 77.

3. Penghitungan payback period adalah sebagai berikut:


a) Mesin Asio
Nilai Investasi                                                          Rp.1.000.000.000,00
Kas Bersih
Tahun  Pertama            : Rp.260.000.000,00
Tahun  Kedua               : Rp.260.000.000,00
Tahun Ketiga               : Rp.260.000.000,00 +
                                        Rp.780.000.000,00                  Rp.780.000.000,00 -
                                                                        Rp.220.000.000,00
Rp.220.000.000,00 : Rp.260.000.000,00 = 0,846
0,846 x 12 bulan = 10,08 bulan dibulatkan menjadi 10 bulan 
Payback period untuk Mesin Asio adalah 3 tahun 10 bulan
b) Mesin Kuhler
Nilai Investasi                                                            Rp.1.500.000.000,00
Kas Bersih
Tahun  Pertama                : Rp.320.000.000,00
Tahun  Kedua                 : Rp.320.000.000,00
Tahun Ketiga                : Rp 320.000.000,00
Tahun Keempat         : Rp.320.000.000,00 +
                                Rp.1.280.000000,00              Rp.1.280.000.000,00 -
                                                                         Rp.220.000.000,00
 
Rp.220.000.000,00 : Rp.320.000.000,00 = 0,6875
0,6875 x 12 bulan = 8,25 bulan dibulatkan menjadi 8 bulan
Payback period Mesin Kuhler adalah 4 tahun 8 bulan
Berdasarkan penghitungan diatas, maka mesin yang lebih baik diambil oleh PT
Maharani Putri adalah Mesin Asio karena memiliki payback period lebih
singkat yaitu 3 tahun 10 bulan.

4. Berikut adalah uraian terkait:


a) Sumber dan metode rekrut karyawan yang digunakan oleh PT. Maharani Putri
adalah sumber internal dengan cara merekrut karyawan dari dalam perusahaan.
Penggunaan sumber internal dirasa lebih menguntungkan karena perusahaan telah
mengenal karyawan yang memiliki kriteria yang diperlukan yaitu kompetensi
baik dan loyalitas tinggi. Sumber daya unggul yang dimiliki internal perusahaan
tidak perlu beradaptasi kembali dengan lingkungan usaha sehingga dapat secara
praktis melaksanakan pekerjaan yang diberikan. Setelah penempatan karyawan
dalam sampai dengan periode tertentu, perusahaan akan mengisi lowongan
karyawan tersedia dengan cara promosi jabatan. Karyawan akan diberikan
kenaikan pangkat dari level sebelumnya ke level yang lebih tinggi kemudian
diikuti kenaikan tunjangan kinerja dan fasilitas perusahaan lain. Contohn, sesuai
dengan soal kenaikan posisi jabatan group leader menjadi jabatan supervisor
untuk dipilih sebagai supervisor lini mesin baru.
b) Perusahaan menerapkan keadilan pengupahan secara internal, yaitu dari dalam
perusahaan. Perusahaan akan melihat tingkat pola upah pegawai yang ada
kemudian dicocokan dengan tingkat upah jabatan group leader yang kemudian
naik menjadi supervisor lini mesin baru. Tentunya, jabatan yang semakin tinggi
akan mempunyai upah tinggi dan begitu pula sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai