Anda di halaman 1dari 7

SOAL QUIZ PRE UTS MATEMATIKA BISNIS

DOSEN: Dr. Lydia Rosintan S, MSi

MATERI UTS :

1. PROGRAMASI LINEAR : GRAFIK DAN SIMPLEKS (MAKSIMISASI DAN MINIMISASI)


2. MODEL PERSEDIAAN : EOQ, POQ dan QUANTITY DISCOUNT
3. MODEL TRANSPORTASI: VAM

Soal Quiz 1.

Selesaikan Tabel Transportasi di bawah ini : MODE VAM: ∑ m ≠ ∑ n

Daerah A B C D Supply Selisih biaya transport dari daerah asal


asal
1 2 3 4

1
(300) 5 10 10 4 0 4-5=-1 4-5=-1 4-10=-6*
2
(50) 12 7 (150) 2 5 50 2-5=-3 5-7=-2 5-7=-2
3 3-4=-1
(50) 9 (100) 4 8 (150) 3 150 3-4=-1 3-4=-1
Demand 100 100 0 0 800
Selisih 5-9=-4 4-7=-3 2-8=-6 * 3-4=-1
dari -4* -3 X -1
daerah X -3 X -1
tujuan
Pertanyaan:
a. Lengkapilah Tabel Transportasi di atas, berapakah jumlah akan terisi?
Jumlah kotak terisi = (m+n) – 1
b. Buat Tabel transportasi yang baru dan hitunglah biaya totalnya.

Daerah A B C D Supply
asal

1
300 5 10 10 4 300
2
50 12 7 150 2 5 200
3
50 9 100 4 8 150 3 300
Demand 400 100 150 150 800

TC = (300 X 5 ) + (50 x 12) + (50 x 9) + (100 x 4) + (150 x 2) + (150 x 3) =Rp 3700

Interpretasi selisih biaya transport dari daerah asal 1 = -1 : jika barang diambil dari daerah asal 1,
maka berpeluang untuk mengurangi TC sebesar Rp 1/unit.
Interpretasi selisih biaya transport dari daerah tujuan A = -4 : jika barang dikirim ke tujuan A, maka
berpeluang untuk mengurangi TC sebesar Rp 4/unit.

Soal 2. Model Persediaan.


Model ini diperkenalkan pertama kali di Ford Harris dari Westinghouse pada tahun 1915.
Metode ini dikembangkan atas faktor adanya biaya variabel dan biaya tetap dari proses
produksi atau pemesanan barang. Metode ini merupakan inspirasi bagi para pakar
persediaan untuk mengembangkan metode pengendalian persediaan. Sebuah bengkel
memerlukan satu unit sparepart mobil setiap hari. Dalam setiap kali melakukan pemesanan
sparepart ini, bengkel ini merupakan biaya Rp 1200, selain itu harus mengeluarkan biaya
penyimpanan sebesar Rp 0,05 unit/hari. Jika dalam satu tahun bengkel buka selama 300
hari, maka tentukanlah:
a. Apakah metode model persediaan di atas?
b. Tentukanlah jumlah persediaan bengkel tersebut.
c. Berapakah biaya total persediaan yang harus dikeluarkan dalam satu tahun.
d. Berapa kali pemesanan dilakukan dalam satu tahun dan jarak waktu antar pemesanan.
Jawab :
a. Economic Order Quantity Model ( EOQ)

b. Dik = D = 1 unit / hari = 300 unit


S = Rp 1200
H= Rp 0.05 / hari = Rp 15 / Thn
2 DS 2 x 300 x 1200
Q=
√ H
=
√ 15
= √ 48000 = 219 Unit

c. TC = (D/Q) . S + (Q/2) . H
TC = [(300/219) x 1200] + [(219/2) x 15]
TC = 1.643,84 + 1.642,50 = Rp 3.286,34 Selama satu tahun

d. Frequensi Pemesanan dalam satu tahun


= D/Q
= 300 / 219
= 1.37 = 1 kali melakukan pemesanan dalam 1 tahun

Jarak waktu antar pemesanan


JHK
=
D/Q

300
= = 300 hari jarak waktu antar pemesanan
1
Usage Rate = tingkat penggunaan barang per hari
= D/JHK
= 300 / 300 = 1 unit / hari

Soal 3. Selesaikan soal di bawah ini dengan menggunakan metoda Simpleks:


Fungsi Tujuan : Z = 5 X + 3 Y
Dalam mencapai tujuannya menghadapi kendala sbb:
3 X + 2Y ≥ 60
4 X + 5Y ≥ 90

Jawab : PROGRAMASI LINEAR METODA SIMPLEKS : KASUS MINIMISASI FUNGSI


1. Standarisasi Kendala
Kendala 1 : 3X + 2Y – S1 + r1 = 60 … Persamaan r1
r1 = 60 – 3X – 2Y + S1
Kendala 2 : 4X + 5Y – S2 + r2 = 90 … Persamaan r2
r2 = 90 -4X – 5Y + S2

2. Standarisasi Fungsi Tujuan


Z = 5X + 3Y + Mr1 + Mr2
r1 = 60 – 3X – 2Y + S1
r2 = 90 -4X – 5Y + S2
Z = 5X + 3Y + M(60 – 3X – 2Y + S1) + M(90 -4X – 5Y + S2)
Z = 5X + 3Y + 60M – 3MX – 2MY + MS1 + 90M – 4MX – 5MY + MS2
Z = 5X + 3Y + 150M - 7MX – 7MY + MS1 + MS2
Z = (5 - 7M) X + (3 – 7M) Y + MS1 + MS2 + 150 M
Z - (5 - 7M) X - (3 – 7M) Y - MS1 - MS2 = 150 M … Persamaan Z

3. Buat Tablo
TABLO 1
3X + 2Y – S1 + r1 = 60 … Persamaan r1
4X + 5Y – S2 + r2 = 90 … Persamaan r2
Z - (5 - 7M) X - (3 – 7M) Y - MS1 - MS2 = 150 M … Persamaan Z

Tablo I
VD Z X Y S1 S2 R1 R2 S Rasio Solusi
Z 1 (-5+7M) (-3+7M) (-M) (-M) 0 0 150M -
R1 0 3 2 -1 0 1 0 60 30
R2 0 4 5 0 -1 0 1 90 18

Jika M = 100
Nilai X 695
Nilai Y 697 Koef ini akan menjadi kolom kunci
Transformasi Baris kunci : Baris R2
Baris kunci lama (R2) : Unsur Kunci = Baris Kunci Baru (Y)

Baris kunci Baru


Baris Kunci Lama : Unsur Kunci = (Y)
0 5 0.00
4 5 0.80
5 5 1.00
0 5 0.00
-1 5 -0.20
0 5 0.00
1 5 0.20
90 5 18.00

Transformasi Baris
Z
Zlama - (Unsur Z dikolom kunci ) x Baris Kunci
Baru = Z baru
1 +(3-7M) X 0 1.00
(-5+7M) +(3-7M) X 0.8 -2.6 + 1.4M
(-3+7M) +(3-7M) X 1 0.00
(-M) +(3-7M) X 0 -M
(-M) +(3-7M) X -0.2 -0.6 + 0.4M
0 +(3-7M) X 0 0.00
0 +(3-7M) X 0.2 0.6 - 1.4M
150m +(3-7M) X 18 54 + 24M

Tranformasi Baris
R1
R1lama - (2 ) x Baris Kunci Baru = R2 baru
0 -2 X 0 0.00
3 -2 X 0.8 1.40
2 -2 X 1 0.00
-1 -2 X 0 -1.00
0 -2 X -0.2 0.40
1 -2 X 0 1.00
0 -2 X 0.2 -0.40
60 -2 X 18 24.00

TABLO II
R
VD Z X Y S1 S2 1 R2 S Rasio Solusi
0.6 -
Z 1 -2.6 + 1.4M 0 (-M) -0.6 + 0.4M 0 1.4M 54 + 24M -
R1 0 1.4 0 -1 0.4 1 -0.4 24 17.14
Y 0 0.8 1 0 -0.2 0 0.2 18 22.5
Transformasi Baris kunci : Baris R1
Baris kunci lama (R1) : Unsur Kunci = Baris Kunci Baru (X)

Baris kunci Baru


Baris Kunci Lama : Unsur Kunci = (X)

0 1.4 0.00
1.4 1.4 1.00

0 1.4 0.00
-1 1.4 -0.71

0.4 1.4 0.29


1 1.4 0.71

-0.4 1.4 -0.29


24 1.4 17.14

Transformasi Baris Z
Zlama - (Unsur Z dikolom kunci ) x Baris Kunci
Baru = Z baru

1 +(2.6 - 1.4M) X 0 1.00


-2.6 + 1.4M +(2.6 - 1.4M) X 1 0.00

0 +(2.6 - 1.4M) X 0 0.00


-M +(2.6 - 1.4M) X -0.71 -1.85 - 0.01M

-0.6 + 0.4M +(2.6 - 1.4M) X 0.29 0.15 - 0.01M


0 +(2.6 - 1.4M) X 0.71 1.85 - 0.99M

0.6 - 1.4M +(2.6 - 1.4M) X -0.29 -0.15 - 0.99M


54 + 24M +(2.6 - 1.4M) X 17.14 98.56

Tranformasi Baris Y

Ylama - (0.8 ) x Baris Kunci Baru = Y baru


0 -0.8 X 0 0.00

0.8 -0.8 X 1 0.00


1 -0.8 X 0 1.00

0 -0.8 X -0.71 0.57


-0.2 -0.8 X 0.29 -0.43

0 -0.8 X 0.71 -0.57


0.2 -0.8 X -0.29 0.43

18 -0.8 X 17.14 4.29

TABLO III
VD Z X Y S1 S2 R1 R2 S
Z 1 0 0 -1.85 - 0.01M 0.15 - 0.01M 1.85 - 0.99M -0.15 - 0.99M 98.56
X 0 1 0 -0.71 0.29 0.71 -0.29 17.14
Y 0 0 1 0.57 -0.43 -0.57 0.43 4.29

Pembuktian
Z = 5X + 3Y
98.56 = (5 X 17.14) + (3 X 4.29)
98.56 = 98.57

Anda mungkin juga menyukai