Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Muhammad Said

NIM : A031191121

LAPORAN KEUANGAN SKPKD

A. Definisi SKPKD
Sesuai definisi dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006, yang dimaksud dengan Satuan
Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) adalah perangkat daerah pada Pemerintah
Daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga Khusus yang menyangkut
peran akuntansi di SKPKD, ada dua fungsi yang dijalankan oleh SKPKD, yaitu:
1. SKPKD sebagai Satuan Kerja yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas akuntansi
yang mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di Satker tersebut oleh sekretariat.
2. SKPKD sebagai PPKD, yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas pelaporan
yang mewakili transaksi Pemda secara keseluruhan. Jenis transaksinya meliputi:
pendapatan dana perimbangan, belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja
bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga, termasuk transaksi-transaksi
pembiayaan, pencatatan investasi, dan utang jangka panjang.

B. Tujuan Laporan Keuangan


1. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas pemerintah;
2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,
kewajiban, dan ekuitas pemerintah;
3. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
5. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kebutuhan kasnya;
6. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
7. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

Pelaporan keuangan pemerintah harus menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara
penuh atas kegiatan pemerintah dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta
menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Laporan keuangan harus
disajikan dengan memenuhi hal-hal berikut:
1. Disajikan dengan menunjukkan perbandingan antara periode berjalan dengan
periode sebelumnya. Agar perbandingan dapat bermanfaat, maka informasi
keuangan dari periode berjalan harus dilaporkan secara konsisten dengan informasi
pada periode sebelumnya. Apabila terjadi perubahan akuntansi harus diungkapkan
dalam laporan keuangan.
2. Diterbitkan tepat waktu segera setelah periode akuntansi berakhir.
3. Laporan keuangan harus menyajikan transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian
yang penting. Informasi laporan keuangan dapat diandalkan bila pemakai laporan
Nama : Agung Muhammad Said
NIM : A031191121

dapat menggunakan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan atas transaksi


dan kejadian yang penting berdasarkan kondisi keuangan yang sesungguhnya.
4. Laporan keuangan mencakup Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus
Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

C. Komponen Laporan Keuangan


Adapun komponen laporan keuangan yang disusun oleh PPKD terdiri atas:
· Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
· Laporan Perubahan Anggaran Lebih;
· Laporan Operasional:
· Laporan Perubahan Ekuitas;
· Neraca;
· Laporan Arus Kas; dan
· Catatan atas Laporan Keuangan.

D. Laporan Realisasi anggaran


Laporan Realisasi Anggaran PPKD (LRA PPKD) sebagai kantor pusat, disusun setiap
semester/tahunan. Laporan ini menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja PPKD
yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.

E. Laporan Perubahan Anggaran Lebih


Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
Saldo Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

F. Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan
penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Unsur yang dicakup secara langsung dalam
Laporan Operasional terdiri dari pendapatan-LO, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa.
Masing-masing unsur dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Pendapatan-LO
 Beban
 Transfer
 Pos Luar Biasa

G. Neraca
Nama : Agung Muhammad Said
NIM : A031191121

Setelah disusun LRA PPKD, selanjutnya PPKD menyusun Neraca PPKD. Neraca ini
menyajikan informasi tentang posisi keuangan PPKD mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada tanggal tertentu. Sebelum menyusun neraca PPKD, terlebih dahulu dibuat jurnal
penyesuaian (jika ada). Jurnal penyesuaian ini dimaksudkan agar nilai dari akun-akun neraca
sudah menunjukkan nilai wajar pada tanggal pelaporan. Penyesuaian ini meliputi:
penyesuaian untuk nilai piutang pendapatan, jumlah persediaan, nilai aset tetap.

H. Laporan Perubahan Ekuitas


Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas
pada Laporan Perubahan Ekuitas.

I. Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan
saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Unsur yang dicakup dalam
Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas, yang masing-masing dapat
dijelaskan sebagai berikut:
• Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum
Daerah.
• Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara Umum
Daerah.

J. Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas harus memiliki referensi silang dengan
informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai