PROFIL ORGANISASI
A. Deskripisi Organisasi
1. Data Geografis
dataran tinggi yang terletak di Jalan Raya Galis No. 20 Kecamatan Galis
Kelurahan/Desa Banyubunih;
Kelurahan/Desa Longkek;
Kelurahan/Desa Galis;
Kelurahan/Desa Tellok;
1
Kelurahan /Desa Blateran; dan
Gambar 2.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Galis
2
2. Data Demografi
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Galis Tahun 2019
3
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui jumlah penduduk wilayah
sebanyak 6.213 jiwa. Penduduk laki - laki memiliki jumlah lebih besar
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Galis Tahun 2018
Kepadatan
Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk
Luas
No Desa (jiwa/km2)
(km)
Laki-
KK Perempuan
Laki
1 Tellok 9,55 701 1511 355 1866 195,4
2 Daleman 7,99 922 1400 365 1765 220,9
3 Blateran 2,37 242 544 192 736 310,5
4 Paterongan 4,34 754 1709 611 2320 536,6
5 Kajuanak 5,37 631 977 304 1281 238,5
6 Longkek 5,13 711 1971 737 2708 527,9
7 Galis 3,89 707 1375 603 1978 508,5
8 Pekadan 4,41 721 1774 481 2255 511,3
9 Lantek Timur 5,52 849 1738 517 2255 408,5
10 Kelbung 9,83 903 1927 363 2290 233,0
11 Banyubunih 12,86 1513 3685 1655 5340 415,2
Jumlah 71,26 8654 18611 6183 24794 347,9
Grafik 2.2
20000 18611 Peningkatan
18665
18000
Jumlah
16000 Penduduk di
14000 Wilayah Kerja
12000 Puskesmas
10000 Galis
Laki - laki
8000 6183 Perempuan
6000 6213
4000
2000
0
2018 4
2019
Sumber : Data Monografi Kecamatan, 2019
B. Visi dan Misi Puskesmas
1. Visi Puskesmas
Dan mandiri
2. Misi Puskesmas
kwalitas pelayanan
pelayanan kesehatan
1. Tugas
di wilayah kerjanya.
2. Fungsi
5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,
kesehatan masyarakat;
wilayah kerjanya;
kesehatan;
6
Gambar 2.3
Struktur Organisasi Puskesmas Galis
Pejabat
Sistem Informasi Puskesmas
Keuangan
Moch Farid Alfarisi Ur. Kepegawaian Hariyanto Ur Umum Ur Keuangan
Balai Pengobatan
Perbaikan BPU
Promkes POLI GIGI
P2M & PTM KIA
KESLING LAB
KES. PRO KONSELING Pejabat
UKK Teknis
FARMASI
UKS
BATTRA/TOGA
YANDU
YANDU LANSIA
UKGMD
2. Tugas
a. Tugas Pokok
1) Melaksanakan pelayanan keperawatan di Balai Pengobatan.
2) Pencatatan dan pelaporan kegiatan baik harian, mingguan,
bulanan, triwulan maupun tahunan kepada Kepala Puskesmas
dan Dinas Kesehatan.
b. Tugas Tambahan
1) Pembantu pengelola barang Balai Pengobatan
2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Puskesmas.
3. Wewenang
a. Melakukan pelayanan keperawatan di Balai Pengobatan.
b. Melakukan tindakan medis keperawatan di Balai Pengobatan.
c. Melakukan kolaborasi dengan tenaga medis lain.
d. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga.
e. Melakukan rujukan penderita jika diperlukan
f. Mengelola barang di Balai Pengobatan.
g. Membatu pelaksana PPPK dalam melakukan kegiatan PPPK.
h. Melaporkan pelaksanaan kegiatan secara harian, mingguan, bulanan,
tribulan dan tahunan
E. Nilai-nilai Aparatur Sipil Negara
Untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa,
maka diperlukan ASN yang profesional, kompeten dan berintegritas yang
berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA yaitu mempunyai nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Adapun inti penjelasan terkait nilai- nilai ANEKA adalah sebagai berikut:
8
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas hampir memiliki kesamaan makna dengan responsibilitas
atau tanggung jawab. Namun, keduanya memiliki konsep yang berbeda.
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai,
sedangkan responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-
nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh setiap
penyelenggara negara, baik di pusat maupun didaerah.
9
bangsa. Kepentingan kelompok, individu, golongan harus disingkirkan demi
kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa dan Negara diatas
segalanya.
3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik
atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Etika merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan
untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan
hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk
membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan
apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai- nilai yang dianut. Kode Etik adalah
aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut
pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-
ketentuan tertulis.
4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance) sudah menjadi keniscayaan di era reformasi saat ini. Berbagai
upaya telah dilakukan untuk mewujudkan keniscayaan tersebut, namun dalam
implementasinya masih belum sesuai dengan harapan. Penyelengaraan
pemerintahan yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa ditawar lagi
ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik.
10
Paradigma pemerintah harus segera berubah, dari pola paternalisitik dan
feodal yang selalu minta dilayani, menjadi pola pemerintahan yang siap melayani
dan senantiasa mengedepankan kebutuhan dan keinginan masyarakat sebagai
stakeholder pemerintah. Bidang apapun yang menjadi tanggungjawab ASN,
semua harus dilaksanakan secara optimal agar dapat memberikan kepuasan
kepada masyarakat. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah
layanan yang komitmen pada mutu, melalui penyelenggaraan tugas secara
efektif, efisien dan inovatif
5. Anti Korupsi
Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari
nilai-nilai anti korupsi,yaitu:
a. Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebagai sebuah
tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.
b. Kepedulian adalah mengindahkan, memerhatikan dan menghiraukan. Rasa
kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
c. Kemandirian berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak
bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan adalah ketaatan/kepatuhan kepadaperaturan.
e. Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
f. Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung
ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian.
g. Kesederhanaan yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
h. Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran.
Keadilan adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak
11