Anda di halaman 1dari 7

1. Jelaskan dan sebutkan sumber-sumber penerimaan keuangan negara dan keuangan daerah!

Sumber Keuangan Negara

Sumber keuangan negara Republik Indonesia yaitu semuanya yang berhubungan dengan
penerimaan dan pengeluaran negara Republik Indonesia.

Sumber Keuangan Negara dari Dalam Negeri

Berikut ini ada beberapa sumber penerimaan negara Republik Indonesia yang
berasal dari dalam negeri dan contohnya, yaitu:

1. Pajak
Pemungutan pajak merupakan instrumen fiskal yang digunakan oleh
pemerintah untuk membiayai pembangunan.

Pajak ini sifatnya memaksa dan tercantum dalam konstitusi dimana semua
wajib pajak, baik perorangan atau badan usaha, harus memberikan kontribusi
pada negara.
Pajak merupakan sumber pemasukan utama negara yang dipakai
sebesar-besarnya buat seluruh kesejahteraan rakyat.
Walau pemungutan pajak bersifat memaksa, wajib pajak gak mendapatkan
imbalan secara langsung atas pembayaran pajak yang dilakukannya.

Contohnya:

 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)


 Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN)
 Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM)
 Pajak Penghasilan (PPh)
 Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
 Pajak Hotel dan Restoran (PHR)
 Pajak Reklame dan lainnya.
2. Retribusi
Retribusi yaitu pungutan atau tarikan yang dilakukan pemerintah
daerah sesuai perutaran daerah tersebut

Pungutan retribusi juga bersifat memaksa dan pihak pembayarnya


mendapatkan imbalan langsung dari pemerintah setempat.

Menurut UU No. 28 Tahun 2009 yaitu pungutan daerah sebagai


pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus
diberikan Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan.
Contohnya:

 Retribusi Parkir Jalan


 Retribusi Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah
 Retribusi Terminal Angkutan Kota
 Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
 Retribusi Pelayanan Pendidikan.
3. Keuntungan BUMN/BUMD
Pemerintah mempunya unit usaha buat menambah pemasukan negara,
adalah BUMN dan BUMD.

Sebagian dari keuntungan Badan Usaha tersebut akan diberikan pada


pemerintah sebagai pemilik BUMN dan BUMD.
Keberadaan Badan Usaha milik pemerintah, selain buat memenuhi kebutuhan
hidup masyarakat, juga buat mengendalikan harga komoditas agar gak
dikendalikan para pemilik modal.

Contoh BUMN:

 PT Telkom
 Perusahaan Daerah Air Minum
 Bulog
 PT Pertamina
 PT Garuda Indonesia
 PT Balai Pustaka dan lainnya.
4. Denda dan Sita
Pemberian denda dan sita adalah bentuk penegakan hukum agar
masyarakat lebih disiplin dengan memberikan hukuman finansial buat
para pelanggar aturan.

Pemberian denda dan sita aset dilakukan buat mereka yang melanggar
peraturan yang udah ditetapkan oleh pemerintah.

Contohnya:

 Denda terhadap pelanggar lalu lintas


 Denda keterlambatan pembayaran pajak
 Sita barang ilegal.
5. Percetakan Uang
Pemerintah bisa aja mengalami defisit dan kalo hal ini terjadi, maka salah satu
cara buat menutup defisit tersebut adalah dengan mencetak uang lebih
banyak.

Tapi, jumlah uang yang dicetak harus dikendalikan dengan baik oleh
pemerintah, karena jumlah uang yang beredar terlalu banyak bisa
mengakibatkan inflasi.
Contohnya:

 Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia


 The Fed America mengeluarkan kebijakan Moneter dengan
mencetak lebih banyak dollar.
6. Pinjaman
Bentuk kegiatan sebuah institusi keuangan buat memperoleh keuntungan dari
pemberian pinjaman uang terhadap anggota atau nasabah nya, yang akan
dikembalikan dengan bunganya.
Pinjaman pemerintah jadi sumber penerimaan uang negara, yang dilakukan
saat terjadi defisit anggaran.

Sayangnya, pinjaman pemerintah akan menjadi beban di kemudian hari,


karena harus dibayar kembali dengan bunganya.

Pinjaman bisa diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Sumber pinjaman
bisa berasal dari pemerintah, institusi non bank, institusi perbankan, ataupun
individu.

Contohnya:

 Pinjaman usaha dari koperasi.


7. Sumbangan, Hadiah, dan Hibah
Pemerintah Indonesia bisa mendapat sumbangan, hadiah, ataupun hibah dari
berbagai pihak, baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri.

Gak seperti pinjaman yang harus dikembalikan beserta bunga, sumbangan


atau hadiah atau hibah gak wajib buat dikembalikan.

Besarnya penerimaan negara dari sumbangan, hadiah, dan hibah tersebut


jumlahnya gak bisa dipastikan karena tergantung pihak yang memberikannya.

Contohnya:

 Sumbangan dana bencana alam dari luar negeri kepada negara.


 Hibah tanah yang diberikan individu kepada pemerintah.
8. Penyelenggaraan Undian Berhadiah
Undian berhadiah ini bisa diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia dengan
menunjuk salah satu institusi sebagai pelaksananya.

Keuntungan yang diperoleh pemerintah adalah selisi dari penerimaan uang


undian dikurangi biaya operasional dan hadiah yang diberikan pada
pemenang.

Contohnya:

 Undian Bank Danamon berhadiah mobil.


Sumber Keuangan Negara dari Luar Negeri

Selain di dalam negeri, juga ada beberapa sumber keuangan negara Republik
Indonesia yang berasal dari luar negeri, diantaranya yaitu:

1. Pinjaman Program
Negara Indonesia bisa mendapatkan penerimaan keuangan dari pihak asing
dalam bentuk pinjaman program.

Pinjaman program yaitu seluruhnya berasal dari pihak luar negeri


yang bisa dicairkan dalam bentuk uang dan dipakai buat keperluan
pembangunan.
2. Pinjaman Proyek
Indonesia juga bisa memperoleh penerimaan keuangan dalam bentuk
pinjaman proyek.

Pinjaman proyek yaitu pinjaman yang sebagian besarnya berasal dari


reaksi komitmen pinjaman proyek dari tahun-tahun sebelumnya.
Itulah beberapa sumber keuangan negara dari dalam dan luar negeri.

Sumber pendapatan daerah

Untuk melaksanakan kekuasaannya, kepala daerah melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaan
keuangan daerah kepada perangkat daerah.

Sumber pendapatan daerah terdiri atas sumber-sumber keuangan, sebagai berikut:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu pendapatan yang diperoleh daerah yang
dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. PAD bertujuan memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah
untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebagai
perwujudan desentralisasi.
2. Dana Perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi.
3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah merupakan seluruh pendapatan Daerah
selain pendapatan asli daerah dan dana perimbangan, yang meliputi hibah, dana
darurat, dan lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Prinsip- prinsip keuangan daerah

Dengan adanya otonomi daerah, setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengurus dan
mengatur keuangan secara mandiri dengan menggunakan prisnip-prinsip keuangan daerah.

Prinsip-prinsip tersebut, yaitu:

1. Akuntabilitas

Dalam pengambilan keputusan sesuai dengan mandat yang diterima. Kebijakan harus dapat
diakses dan dikomunikasikan serta dipertanggungjawabkan.

2. Transparansi

Diperlukan keterbukaan pemerintah dalam membuat kebijakan keuangan daerah, sehingga


DPRD dan masyarakat dapat mengawasi.

3. Kejujuran
Keuangan publik harus dipercayakan kepada pengelola yang memiliki integritas dan kejujuran
tinggi.

4. Value of money

Dalam pengelolaan keuangan daerah dan anggara harus memerhatikan ekonomi, efektivitas,
dan efisiensi.

5. Pengendalian

Dalam prinsip ini, dilakukan monitoring terhadap penerimaan maupun pengeluaran APBD.

2. Jelaskan dan sebutkan bentuk opini yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas
penyelenggaraan keuangan negara!

3. Uraikan mekanisme penyelesaian sengketa informasi publik! Sebutkan contoh kasus


penyelesaian sengketa informasi publik yang Anda ketahui!

Sumber

https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/17/120000969/keuangan-daerah--pengertian-
sumber-dan-prinsipnya?page=all#page2

http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?ufaq=apa-saja-sumber-sumber-pendapatan-daerah

https://www.google.com/amp/s/cerdika.com/sumber-keuangan-negara/%3famp

Anda mungkin juga menyukai