Hukum Adm
Hukum Adm
Berikut ini ada beberapa sumber penerimaan negara Republik Indonesia yang berasal dari
dalam negeri dan contohnya, yaitu:
1. Pajak
Pemungutan pajak merupakan instrumen fiskal yang digunakan oleh pemerintah untuk
membiayai pembangunan.
Pajak ini sifatnya memaksa dan tercantum dalam konstitusi dimana semua wajib pajak, baik
perorangan atau badan usaha, harus memberikan kontribusi pada negara.
Pajak merupakan sumber pemasukan utama negara yang dipakai sebesar-besarnya buat
seluruh kesejahteraan rakyat.
Walau pemungutan pajak bersifat memaksa, wajib pajak gak mendapatkan imbalan secara
langsung atas pembayaran pajak yang dilakukannya.
Contohnya:
Pungutan retribusi juga bersifat memaksa dan pihak pembayarnya mendapatkan imbalan
langsung dari pemerintah setempat.
Menurut UU No. 28 Tahun 2009 yaitu pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus diberikan Pemerintah Daerah untuk kepentingan
pribadi atau badan.
Contohnya:
Sebagian dari keuntungan Badan Usaha tersebut akan diberikan pada pemerintah sebagai
pemilik BUMN dan BUMD.
Keberadaan Badan Usaha milik pemerintah, selain buat memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat, juga buat mengendalikan harga komoditas agar gak dikendalikan para pemilik
modal.
Contoh BUMN:
PT Telkom
Perusahaan Daerah Air Minum
Bulog
PT Pertamina
PT Garuda Indonesia
PT Balai Pustaka dan lainnya.
4. Denda dan Sita
Pemberian denda dan sita adalah bentuk penegakan hukum agar masyarakat lebih disiplin
dengan memberikan hukuman finansial buat para pelanggar aturan.
Pemberian denda dan sita aset dilakukan buat mereka yang melanggar peraturan yang udah
ditetapkan oleh pemerintah.
Contohnya:
Pinjaman pemerintah jadi sumber penerimaan uang negara, yang dilakukan saat terjadi defisit
anggaran.
Sayangnya, pinjaman pemerintah akan menjadi beban di kemudian hari, karena harus dibayar
kembali dengan bunganya.
Pinjaman bisa diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Sumber pinjaman bisa berasal dari
pemerintah, institusi non bank, institusi perbankan, ataupun individu.
Contohnya:
Gak seperti pinjaman yang harus dikembalikan beserta bunga, sumbangan atau hadiah atau
hibah gak wajib buat dikembalikan.
Besarnya penerimaan negara dari sumbangan, hadiah, dan hibah tersebut jumlahnya gak bisa
dipastikan karena tergantung pihak yang memberikannya.
Contohnya:
Keuntungan yang diperoleh pemerintah adalah selisi dari penerimaan uang undian dikurangi
biaya operasional dan hadiah yang diberikan pada pemenang.
Contohnya:
Selain di dalam negeri, juga ada beberapa sumber keuangan negara Republik Indonesia yang
berasal dari luar negeri, diantaranya yaitu:
1. Pinjaman Program
Negara Indonesia bisa mendapatkan penerimaan keuangan dari pihak asing dalam bentuk
pinjaman program.
Pinjaman program yaitu seluruhnya berasal dari pihak luar negeri yang bisa dicairkan
dalam bentuk uang dan dipakai buat keperluan pembangunan.
2. Pinjaman Proyek
Indonesia juga bisa memperoleh penerimaan keuangan dalam bentuk pinjaman proyek.
Pinjaman proyek yaitu pinjaman yang sebagian besarnya berasal dari reaksi komitmen
pinjaman proyek dari tahun-tahun sebelumnya.
Itulah beberapa sumber keuangan negara dari dalam dan luar negeri.
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu pendapatan yang diperoleh daerah yang
dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. PAD bertujuan memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah
untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah
sebagai perwujudan desentralisasi.
2. Dana Perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi.
3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah merupakan seluruh pendapatan Daerah
selain pendapatan asli daerah dan dana perimbangan, yang meliputi hibah, dana
darurat, dan lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dengan adanya otonomi daerah, setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengurus dan
mengatur keuangan secara mandiri dengan menggunakan prisnip-prinsip keuangan daerah.
1. Akuntabilitas
Dalam pengambilan keputusan sesuai dengan mandat yang diterima. Kebijakan harus dapat
diakses dan dikomunikasikan serta dipertanggungjawabkan.
2. Transparansi
3. Kejujuran
Keuangan publik harus dipercayakan kepada pengelola yang memiliki integritas dan
kejujuran tinggi.
4. Value of money
Dalam pengelolaan keuangan daerah dan anggara harus memerhatikan ekonomi, efektivitas,
dan efisiensi.
5. Pengendalian
Dalam prinsip ini, dilakukan monitoring terhadap penerimaan maupun pengeluaran APBD.
2. Jelaskan dan sebutkan bentuk opini yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) atas penyelenggaraan keuangan negara!
Sumber
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/17/120000969/keuangan-daerah--pengertian-
sumber-dan-prinsipnya?page=all#page2
http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?ufaq=apa-saja-sumber-sumber-pendapatan-daerah
https://www.google.com/amp/s/cerdika.com/sumber-keuangan-negara/%3famp