Anda di halaman 1dari 7

Fish finder memiliki beberapa bagian-bagian, yaitu :

a. Transmitter
Komponen pembangkit pulsa listrik pada frekuensi tertentu. Pulsa gerbang dibuat
dalam komponen pembentuk pulsa dimana panjang dan lama pulsa ditentukan.
Pulsa yang dibangkitkan oleh osilator kemudian dikuatkan dalam “power amplifier”
sebelum disalurkan pada “transducer”

b. Transducer
Alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi suara kemudian suara tersebut
dipancarkan ke dalam laut, juga sebaliknya merubah energi suara menjadi energi
listrik, pada saat pantulan berupa gema diterima. Fungsi lainnya yaitu untuk
menghimpun energi suara yang dipancarkan ke dalam “beam” (sudut sorotan).

c. Receiver
Alat untuk menguatkan sinyal listrik yang masih lemah dari “transducer” saat gema
terjadi sebelum dialirkan dalam “recorder”. Penguatan ini dilakukan pada “receiver”
dan jumlah penguatan dapat dibedakan oleh sensifitas (kepekaan) atau volume
control.

d. Recorder
Recorder Berfungsi sebagai alat pencatat yang ditulis kedalam kertas serta
menampilkannya pada layar display CRT (“Cathoda Ray Tube”) berupa sinar osilasi
(untuk layar warna) ataupun berupa tampilan sorotan lampu neon (untuk “echo
sounder” tanpa rekaman), selain itu juga dapat berfungsi sebagai sinyal untuk
menguatkan pulsa transmisi dan penahanan awal penerimaan “echo” pada saat yang
sama.

1. Bola apung
Bola apung dibuat secara manual yaitu dengan menempatkan bola plastik pada satu
wadah. Alat ini berfungsi sebagai alat untuk mengukur arus dan kecepatanya. Prinsip
yang digunakan adalah dengan mencatat perubahan waktu yang ditempuh bola dari satu
titik ketitik lain, selain itu juga menghitung jaraknya agar bisa diperoleh arah dan
kecepatan dengan rumus S = V x t

2. Barcheck
Adalah rantai panjang yang pada ujung rantai diberikan pemberat berupa besi yang pada
setiap rantainya sepanjang 1 meter terdapat tanda berupa tali putih. Barcheck digunakan
untuk mengukur kedalaman sungai atau laut secara kasar dilihat dari tanda rantai yang
ditenggelamkan kedalam sungai atau laut.

3. Echosounder
a. Singlebeam Echosounder
Single-beam echosounder merupakan alat ukur kedalaman air yang menggunakan
pancaran tunggal sebagai pengirim dan penerima sinyal gelombang suara yang telah
dipancarkan ke dalam air. Sistem batimetri dengan menggunakan single beam
secara umum mempunyai susunan transducer (reciever) yang terpasang pada
lambung kapal atau sisi bantalan pada kapal. Sistem ini mengukur kedalaman air
secara langsung dari kapal penyelidikan.

b. Multibeam Echosounder
Multi-beam Echosounder adalah alat untuk menentukan kedalaman air dengan
cakupan area dasar laut yang luas. Prinsip operasi alat ini secara umum didasarkan
pada balok pulsa yang dipancarkan langsung ke dasar laut dan setelah energi akustik
dipantulkan kembali dari dasar laut (dasar laut), beberapa balok suara (beam) bentuk
elektronik menggunakan teknik pemrosesan sinyal yang dikenal balok sudut. Waktu
propagasi dua arah antara transmisi dan penerimaan dihitung oleh algoritma deteksi
di dasar laut. Dengan menerapkan pelacakan berkas, sistem dapat menentukan
kedalaman dan jarak transveral pusat cakupan wilayah. Multi- beam echosounder
dapat menghasilkan data batimetri dengan resolusi tinggi (0,1 m akurasi vertikal dan
kurang dari 1 m akurasi horisontal).

4. Palm Meter
Palm Meter adalah alat yang berguna seperti rambu ukur, namun dibuat semi manual
yakni dengan memasang pita yang mempunyai bacaan seperti rambu ukur kemudian
memasangnya pada balok kayu. Alat ini digunakan untuk mengukur pasang surut air
laut. Metode yang sering dipakai untu mengukur pasang surut (pasut) adalah metode
Tide Pole yang merupakan alat pengukur pasut yang paling sederhana yang berupa
papan dengan tebal 1 – 2 inci dan lebar 4 – 5 inci. Sedangkan panjangnya harus lebih
dari tunggang pasut. Dimana pemasangan tide pole ini haruslah pada kondisi muka air
terendah (lowest water) skala nolnya masih terendam air, dan saat pasang tertinggi skala
terbesar haruslah masih terlihat dari muka air tertinggi (highest water)

5. Palm Meter
Receiver GPS berguna untuk menentukan posisi atau titik koordinat dari setiap
kedudukan alat tersebut. Dalam pengukuran batimetri alat ini berguna untuk mengetahui
koordinat dari kapal/perahu ketika alat echosounder sedang melalukan pemeruman
(pengukuran kedalaman)

Alat yang digunakan pada pengukuran


1. Fish Finder (FF) Monitor
6. Rambu Ukur

2. GPS FF
7. Accu dan Charger

3. Kabel FF
8. Pelampung

4. Transducer FF

9. Bola dan Pemberat

5. Barcheck

10. Ban karet

11. Kawat

12. Gunting dan Cutter


13. Gunting dan Cutter

Anda mungkin juga menyukai