Anda di halaman 1dari 8

Laporan Lembar Kerja Siswa Terbuka Pengamatan

Gerak pada Tumbuhan

 BY NIKKEN   20:12 //  2 COMMENTS

Laporan
Lembar Kerja Siswa Terbuka
Pengamatan Gerak pada Tumbuhan
|
|
|
|
|
|
|
Oleh :
                                 
                                  Nikken Kartika Dewi      (20)
                                  Maharani Kusuma Wardhani (13) 
                                  Siti Khanifah (25) 

SMPN I BOJONEGORO
Jln. M.H.Thamrin No.98 Bojonegoro

KATA PENGANTAR

            Segalapujidansyukurkehadirat Allah SWT yang


telahmelimpahkanRahmatdanHidayah-Nyakepadapenyusun,
sehinggapenyusunanLaporan Pengamatan Gerak pada
Tumbuhan inidapatselesaipadawaktu yang
diinginkan.Penyusunan laporan Laporan Pengamatan Gerak pada
Tumbuhaniniadalahsebagai tugas lembar kerja siswa terbuka .
Dalampenyusunan laporan Laporan Pengamatan Gerak pada
Tumbuhaninibanyaksekalihambatandankesulitan.Namunberkatbimbingandanbantuandari
beberapapihak, Laporan tersebutdapatdiatasi.Olehkarenaitupenyusunmenyaampaikanuca
panterimakasih  yangkepadaIbu guru yang telah membimbing.
Semogaamalbaik yang telahdiberikanmendapatimbalanpahaladari Allah
SWT.Mudah-mudahanlaporanLaporan Pengamatan Gerak pada
Tumbuhaninidapatbermanfaat.

Bojonegoro, 11Maret 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................        i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................        ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................         iii
BAB   1     PENDAHULUAN
I.      Teori...............................................................................................................        1
     1.       GerakHigroskopis...................................................................................        1
     2.      GerakEsionom.............................................................................................        1
     3.    Gerak Endonom........................................................................................        2
       
BAB  2PEMBAHASAN
                    I.               Tujan ..............................................................................................................        3

                 II.               Alat dan Bahan..........................................................................................        3

               III.               Cara Kerja....................................................................................................        3&4

               IV.               Data hasil Pengamatan(Tabel).......................................................        4&5

                 V.               Pembahasan Data...................................................................................        5&6
BAB 3     PENUTUP
I.
                                    Kesimpulan.......................................................................................................... 7
              II.                   Keterangan........................................................................................................... 7

BAB 1
PENDAHULUAN
I.      Teori
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut Iritabilitas, dan mampu
pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah
berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi
seluruh atau sebagian dari tubuh.
Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu :
1.      Gerak Higroskopis
yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air.
Misalnya:
- gerak membukanya kotak spora.
- pecahnya buah tanaman polong.
2.      GerakEsionom
yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar
a.       Tropi (Tropisme) yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
rangsang. Tropisme positif  jika mendekati rangsang dan tropisme negatif  jika menjauhi. Bentuk
tropisme antara lain
- fototropisme atau heliotropisme
- geotropi
- tigmotropi atau haptotropi Þ rangsang berupa sentuhan
- hidrotropi
b.    Taksis yaitu gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang.
Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif  dan negatif.
Beberapa bentuk taksis :
- fototaksis
- kemotaksis
c.    Nasti yaitu gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang. Gerak ini
disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.
Beberapa bentuk nasti :
- Niktinasti = rangsang berupa gelap
- Seismonasti = rangsang sentuhan atau mekanik
- nasti kompleks = rangsang tidak hanya satu
Contoh : gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata = rangsang berupa
cahaya, suhu, air, dan zat kimia
3.      Gerak Endonom
yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada
yang menduga tumbuhan itu sendiri yang
menggerakkannya Þ gerak OTONOM, misalnya aliran plasma sel.

BAB 2
PEMBAHASAN

I.    Tujuan
1.    Mengamati gerak seismonasti
2.    Mengamati gerak niktinasti
3.    Mengamati gerak geotropisme negative pada tumbuhan

II.   Alat dan Bahan


1.    Seismonasti dan Niktinasti
a.    3Tanaman putri malu
b.  Gelas plastik3 buah
c.    Kotak dari karton warna hitam
d.    Alat-alat tulis dan penggaris
2.    Geotropisme
a.    Gelas plastik 2 buah
b.    Tanah yang subur secukupnya
c.    Tanaman Pacar Air2 Buah
d.    Air secukupnya

III.  Cara Kerja
1.    Seismonasti dan Niktinasti
a.    Seismonasti
1)    Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan
2)    Memasukkan putri malu ke dalam pot
3)    Meletakkan pot putri malu di meja, selanjutnya melakukan sentuhan halus hingga sentuhan
kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris dan mengamatinya
4)    Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)

b.    Niktinasti
1)    Menyediakan dua buah pot putri malu
2)    Memberi tanda A pada pot pertama dan B pada pot kedua
3)    Meletakkan pot A di tempat terang dan terbuka
4)    Menyimpan pot B di atas meja dan tutup dengan kotak kartonwarna hitam
5)    Membiarkan pot B tertutup 1 jam
6)    Membuka dengan hati-hati dan tanpa menyentuh tanaman
7)   Mengamati hal yang terjadi pada daun putri malu pot B dan membandingkan dengan pot A
8)    Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)

2.    Geotropisme
a.    Menyediakan dua gelas plastik dan 2 tanaman pacar air
b.    Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot yang kedua.
c.   Meletakkan pot di tempat terbuka dan terkena cahaya matahari
c.    Meletakkan pot A dalam keadaan Normal (vertical), dan pot B dalam keadaan tidur
(horizontal)
d.    Melakukan pengamatan setiap pagi dan siang selama beberapa hari
e.    Menuliskan hasil pengamatan pada tabel.

IV.   Data Hasil Pengamatan


1.        Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan Seismonasti
No Jenis Reaksi daun putri malu Keterangan
sentuhan
pada putri
malu

1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama


2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu sedikit
lebih  cepat
3 Kasar Seluruh daun dan Waktunya cepat
tangkai menutup

Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasti

No Pot putri malu Reaksi putri malu


Mula-mula 1 jam
kemudian
1 Disimpan di tempat Membuka Tetap membuka
terang
2 Ditutup dengan Membuka Menutup
penutup yang
kedap cahaya

2.        Geotropisme
Tabel 1.4.
Hasil Pengamatan geotropisme negative

Jenis          P Pengamatan dari hari ke hari Keterangan


ot 1 2 3 4 5 6 7
A Tinggi Tingg Tingg  Ting Tingg  Tinggi Tingg Batang                    tumbuh                     
batang i i gi i batang i tegak
5 cm batan batan batan batan 15 cm batan
g6 g9 g 11 g 12 g 17
cm  cm  cm cm  cm 
B  Tinggi Tingg Tingg  Ting Tingg Tinggi Tingg Batang membelok ke atas menuju
batang   i i gi i batang   i arah cahaya matahari
1 cm batan batan batan batan 8 cm  batan
g3 g4 g6 g7 g9
cm  cm  cm cm  cm 

V.  Pembahasan Data
1.    Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh
dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan
dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba
dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air
sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2.    Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
“tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat
kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri
malu.
3.    Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, seperti  gerakan akar menuju
tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, seperti gerak
tumbuh batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari
horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak
tumbuh batang menjauhi tanah.

BAB 3
PENUTUP
I.Kesimpulan
a.    Seismonasti
      Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.

Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan
kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.

b.    Niktinasti
        Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu

tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang,
daunnya tetap membuka.
      Putri malu mengatupkan daunnya untuk mempertahankan  diri dan hewan-hewan yang

akan memakannya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang
dikarenakan oleh angin.

c.    Geotropisme
      Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas

dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.

II.      Keterangan
1.      Pada percobaan di atas, perbedaannya adalah:
      a.    Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
      b.    Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan

2.      Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah


tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

  III Lampiran

Anda mungkin juga menyukai