Anda di halaman 1dari 13

SINTESIS NILAI-NILAI DAN SIKAP

IPS DI SD KELAS 3 DAN 4

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Ilmu-ilmu Sosial
Yang Diampu oleh Ibu Dr. Riska, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Dra. Tri Murti, S.Pd., M. Pd

Disusun Oleh :  Kelompok 10


Offering G9

1. Adelia Ratna Dhuhita (190151602642)


2. Nadhila Ika Qistina (190151602650)
3. Nadhiya Zhafira Ayumni (190151602483)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
APRIL 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Kajian Ilmu-ilmu Sosial dengan judul “Sintesis Nilai-
nilai dan Sikap IPS di SD kelas 3 dan 4”

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf dan saran dari pembaca.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Ibu Dr. Riska,
S.Pd., M.Pd. dan Ibu Dra. Tri Murti, S.Pd., M. Pdselaku dosen pembimbing kami dalam menulis
makalah ini.

Demikian dari kami selaku penyusun makalah ini, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih.

Blitar, 13 Februari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

1.1 Latar belakang...................................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................1

1.3 Tujuan...............................................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................2

PEMBAHASAN..............................................................................................................................2

2.1 Karakteristik siswa SD kelas 3 dan 4................................................................................2

2.2 Masalah sosial yang dimiliki siswa kelas 3 dan 4 SD.......................................................2

2.3 Solusi : nilai dan sikap yang harus dimiliki siswa kelas 3 dan 4......................................3

2.4 Penerapan Sikap Dan Nilai Pada Siswa Melalui Kegiatan Pembelajaran IPS.................4

BAB III............................................................................................................................................7

PENUTUP.......................................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................7

3.2 Saran..................................................................................................................................7

DAFTAR RUJUKAN..................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Adanya masalah dan penyimpangan sosial adalah karena adanya faktor
perekonomian, kekuasaan, perbedaan, dsb. Hal tersebut dilatar belakangi oleh pendidikan
yang tidak cukup memberikan penanaman nilai dan norma. Untuk mengurangi hal
tersebut terus marak terjadi di masa yang akan datang, maka hal yang efektif adalah
dengan menekankan pendidikan nilai dan sikap sejak dini. Sikap merupakan refleksi dari
nilai yang dimiliki. Oleh karenanya, pendidikan sikap pada dasarnya adalah pendidikan
nilai. Nilai dan sikap wajib diajarkan di sekolah dasar, khususnya pada mata pelajaran
IPS. Kewajiban tersebut bertujuan agar anak memiliki nilai dan sikap yang sesuai dengan
norma yang berlaku sejak dini. Selain itu anak diharapkan memahami norma-norma
dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan negara. 
Permasalahan perilaku seringkali sulit teridentifikasi oleh guru. Permasalahan
perilaku tersebut terjadi di lingkungan sekolah dimana siswa melakukan proses belajar
ataupun bersosialisasi. Pendidikan di sekolah mengupayakan agar peserta didik
mengembangkan pemahaman, nilai dan sikap, serta ketrampilan yang dibutuhkan sesuai
dengan tugas perkembangannya. Pemahaman diupayakan terutama melalui pengajaran,
ketrampilan diupayakan terutama melalui pelatihan, dan pembentukan nilai dan sikap
diupayakan terutama melalui pembimbingan.

1.2 Rumusan masalah


1) Bagaimana karakteristik siswa SD kelas 3 dan 4?
2) Apa saja masalah sosial yang dihadapi oleh siswa SD kelas 3 dan 4?
3) Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah sosial yang dihadapi oleh siswa SD
kelas 3 dan 4?
4) Bagaimana contoh penerapan sikap dan nilai pada siswa melalui kegiatan
pembelajaran?

1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui karakteristik siswa SD kelas 3 dan 4

1
2) Untuk mengetahui masalah sosial yang dihadapi oleh siswa SD kelas 3 dan 4
3) Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi masalah sosial yang dihadapi oleh
siswa SD kelas 3 dan 4
4) Untuk mengetahui contoh penerapan sikap dan nilai pada siswa melalui kegiatan
pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik siswa SD kelas 3 dan 4


Menurut pendapat piaget dalam (Alhaddad, 2012) siswa SD berada pada tahap
perkembangan operational konkrit.pada tahap ini penggunaan logika siswa sudah memadai.
Tahap ini telah memahami operasi logis dengan bantuan benda konkrit.

Menurut (Sugiyanto, 2005) siswa SD kelas 3 yang termasuk kedalam golongan kelas rendah
memiliki karakteristik yaiut :

a) Anak mulai percaya diri tetapi juga sering rendah diri


b) Pada tahap ini mereka mulai mencoba membuktikan bahwa mereka "dewasa".
Mereka merasa "saya dapat mengerjakan sendiri tugas itu, karenanya tahap ini
disebut tahap "I can do it my self". Mereka sudah mampu untuk diberikan suatu
tugas.

c) Apabila tidak dapat menyelesaikan sesuatu, hal itu dianggapnya tidak penting
d) Suka membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal yang menguntungkan
dirinya.
e) Suka meremehkan orang lain

Sedangkan siswa kelas 4 yang tergolong kedalam golongan kelas tinggi memiliki
karakteristik sebagai berikut :
a) Daya konsentrasi anak tumbuh pada kelas kelas besar SD
b) Mereka dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk tugas tugas pilihan mereka, dan
seringkali mereka dengan senang hati menyelesaikannya.
c) Tahap ini juga termasuk tumbuhnya tindakan mandiri, kerjasama dengan kelompok
dan bertindak menurut cara cara yang dapat diterima lingkungan mereka.
d) Mereka juga mulai peduli pada permainan yang jujur.
e) Mereka juga mulai menilai diri mereka sendiri dengan membandingkannya dengan
orang lain.
f) Anak anak yang lebih mudah menggunakan perbandingan sosial (social comparison)
terutama untuk norma‐norma sosial dan kesesuaian jenis‐jenis tingkah laku tertentu.

3
g) Sebagai akibat dari perubahan struktur fisik dan kognitif mereka, anak pada kelas
tinggi di SD berupaya untuk tampak lebih dewasa. Mereka ingin diperlakukan
sebagai orang dewasa

Karakteristik siswa SD kelas 3 dan 4 memiliki kemiripan, namun karena siswa kelas 4
sudah masuk tahap peralihan dari anak-anak menuju remaja, karakternya cenderung
lebih kuat dan memiliki tingkatan lebih tinggi dari pada siswa kelas 3.

2.2 Masalah sosial yang dimiliki siswa kelas 3 dan 4 SD

Masalah sosial sering terjadi di lingkungan sekolah, dimana siswa melakukan proses
belajar ataupun bersosialisasi. Susanto (2017: 24) mengemukakan bahwa perilaku merupakan
perbuatan atau tindakan seseorang individu yang merupakan cerminan dari sikap. Bentuk
permasalahan siswa dibagi menjadi 4 jenis, yaitu masalah dengan lingkungan keluarga,
masalah dengan teman sebaya, masalah dengan lingkungan sekolah, dan masalah dengan
lingkungan masyarakat.

Karena sebagian besar waktu anak berada disekolah, berikut masalah-masalah sosial di
sekolah yang dihadapi siswa kelas 3 dan 4 :

a) Ketika bapak/ibu guru menjelaskan materi dikelas, siswa bertengkar dengan temannya di
dalam kelas saat pembelajaran tersebut sedang berlangsung.
b) Menghina/mengolok olok dan mengganggu teman saat disekolah ataupun di lingkungan
keluarga ataupun masyarakat.
c) Berkelahi dengan teman saat jam istirahat berlangsung.
d) Tidak mematuhi peraturan di dalam sekolah, misalnya tidak memakai seragam lengkap,
tidak mengenakan dasi dan sabuk, datang terlambat.
e) Tidak mengerjakan PR/ mengerjakan PR disekolah dan menyontek hasil pekerjaan
teman.

2.3 Solusi : nilai dan sikap yang harus dimiliki siswa kelas 3 dan 4
2.3.1 Nilai
a) Nilai sosial
b) Nilai teoritis

4
c) Nilai edukatif
d) Nilai praktis
e) Nilai spiritual
2.3.2 Sikap

a) Sikap demokratis dan saling menghargai, sikap ini sangat membantu kita
menjadi manusia, karena memanusiakan manusia lain. Tidak boleh
bertengkar dengan temannya di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung.
Ketika dalam pembelajaran di kelas atau dimana saja seharusnya siswa saling
bersosialisasi dan hidup rukun bersama guru dan teman-temannya dan saling
menghargai.
b) Sikap menghargai kepada setiap manusia, tidak boleh mengolok-olok atau
mengganggu teman. Tindakan meremehkan, menghina, merendahkan, dan
mengganggu kebahagiaan orang lain dianggap tidak baik. Siswa seharusnya
saling menghargai temannya dan tidak menjelekkan temannya. Sikap tersebut
dapat dibiasakan oleh guru menghargai pekerjaan siswa dan menghormati
sehingga siswa akan meniru dan termotivasi untuk saling menghormati.
c) Sikap bertanggung jawab, siswa diajak bertanggung jawab terhadap
tindakannya dan tidak lari dari tanggung jawab. Jadi ketika ada masalah yang
menimbulkan perkelahian siswa harus saling meminta maaf dan saling
mengkasih sayangi.
d) Disiplin, siswa harus disiplin untuk mematuhi/menaati peraturan yang ada,
memakai seragam lengkap dan tidak membuat masalah.
e) Siswa harus bertanggung jawab dan percaya diri, ketika ada tugas pekerjaan
rumah seharusnya mengerjakan di rumah bukan di sekolah, dan mengerjakan
secara percaya diri. Jika ada kesulitan dalam pengerjaannya bisa bertanya
kepada orang tua atau kakak.
Nilai-nilai yang ditanamkan kepada siswa harus semakin diperdalam dengan cara
memperkenalkan mengapa nilai-nilai itu ditanamkan. Tahap demi taham harus
dikembangkan unsur pemahaman kepada diri manusia, nilai kejujuran, keadilan,
kepahlawanan harus sudah diperkenalkan dan mendapat tekanan serta perhatian.

5
2.4 Penerapan Sikap Dan Nilai Pada Siswa Melalui Kegiatan Pembelajaran IPS
1. Penerapan Sikap Pada Siswa Melalui Kegiatan Pembelajaran IPS
Penanaman sikap secara langsung dilakukan oleh guru dengan cara menyampaikan
secara lisan sikap-sikap yang sebaiknya dilakukan oleh siswa yang tentunya berhubungan
dengan materi maupun lingkungan sekitar. Berikut contoh penerapan sikap pada siswa
dalam pembelajaran IPS :
a. Sikap solidaritas, Guru membentuk kelompok tersebut agar dapat melatih siswa
untuk selalu menjaga kekompakan dan persaudaraan antar teman.
b. Mengajarkan siswa untuk bersaing secara sehat, guru mendorong siswa untuk
bersaing secara sehat dengan cara menanamkan nilai-nilai kejujuran pada siswa.
c. Mengajarkan pada siswa untuk tidak bersikap egois, ketika di dalam kelompok
mereka diajarkan untuk bekerjasama dan tidak mementingkan egonya masing-
masing agar tujuan mereka untuk menyelesaikan tugas dapat berjalan dengan baik.
d. Mengajarkan siswa untuk menghargai dalam keragaman, dalam pembelajaran ips
guru mengajarkan siswa dengan meneladani sikap menghargai, memberikan contoh-
contoh, dan menanamkan nilai-nilai kesopanan, budi pekerti, dan etika.
e. Mengajarkan kerjasama kepada siswa, di dalam pembelajaran guru melatih
kerjasama siswa dengan memberikan tugas kelompok.
f. Mengajarkan tenggang rasa kepada siswa, guru menanamkan sikap tenggang rasa
dapat dengan memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara menghargai dan
menghomati orang lain.

2. Penerapan Nilai Pada Siswa Melalui Kegiatan Pembelajaran IPS


a. Nilai Sosial
Materi pembelajaranan IPS yang mendukung pencapaian KI-2, dapat dipilih
materi yang memiliki muatan untuk membentuk perilaku hormat pada orang lain
sebagai salah satu karakter bangsa yang baik, hormat pada orang tua, hormat
pada guru, toleransi antar umat beragama, suku, budaya daerah, peduli terhadap
sesama, saling memaafkan, dan tolong menolong. Peserta didik dikembangkan
kesadaran dan penghayatannya terhadap keberadaannya di tengah-tengah

6
masyarakat. Dari kesadarannya terhadap keberadaan tadi, mereka disadarkan pula
tentang perasaannya masing-masing terhadap masyarakat, bahkan terhadap alam
lingkungan secara keseluruhan. Dengan perkataan lain, kemampuan mereka
merenungkan keberadaannya dan peranannya di masyarakat ini, makin
dikembangkan. Atas kemampuan mereka berfilsafat, tidak luput dari jaringan IPS.
Dengan demikian, nilai sosialyang demikian berfaedahnya dalam kehidupan
bermasyarakat, tidak luput dari perhatian pendidikan IPS ini.
b. Nilai Teoritis
Upaya pencapaian KI-3 yaitu aspek pengetahuan, dimana dalam
pengetahuan peserta didik diajarkan akan nilai-nilai teoritis yang harus
dikuasainya. Membina peserta didik hari ini pada proses perjalanannya
diarahkan menjadi Sumber Daya Manusia untuk hari esok. Oleh karena itu,
pendidikan IPS tidak hanya menyajikan dan membahas kenyataan, fakta, dan
data yang terlepas-lepas, melainkan lebih jauh dari pada itu menelaah
keterkaitan suatu aspek kehidupan sosial dengan yang lainnya. Peserta didik
dibina dan dikembangkan kemampuan nalarnya ke arah dorongan mengetahui
sendiri kenyataan dan dorongan yang menggali sendiri di lapangan.
Kemampuan menyelidiki dan meneliti dengan mengajukan berbagai
pertanyaan mereka dibina serta dikembangkan. Dengan demikian kemampuan
mereka mengajukan Hipotesis dan dugaan-dugaan terhadap suatu persoalan, juga
berkembang. Dengan perkataan lain, kemampuan mereka berteori dalam
pendidikan IPS, dibina dan dikembangkan.
c. Nilai Edukatif
Pada KI-4 ini tentang keterampilan, siswa diedukasi untuk dapat memiliki
skill atau keterampilan yang relevan dengan tujuan pelajaran yang diajarkan. Maka
dari itu, Setiap pelajaran haruslah memiliki nilai edukatif tidak terkecuali dengan mata
pelajaran IPS, dimana harus mampu mengedukasi peserta didik untuk dapat
menjadi manusia yang berguna bagi masyrakat dan diri sendiri.
d. Nilai Praktis
Nilai praktis yang ditanamkan kepada siswa mendukung proses pencapaian
KI-4 dalam kurikulum 2013 yaitu kompetensi keterampilan yang dapat diterapkan

7
dalam kehidupan peserta didik kelak. Pelajaran dan pendidikan apapun, nilainya
tidak berarti, apabila tidak dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan perkataan lain, pelajaran dan pendidikan tidak memiliki makna yang
baik, jika tidak memiliki nilai praktis. Oleh karena itu, kompetensi dasar/pokok
bahasan IPS itu, jangan hanya tentang pengetahuan yang konseptual-teoritis
belaka, melainkan digali dari kehidupan sehari-hari mulai dari lingkungan
keluarga, di pasar, di jalan, di tempat bermain dan seterusnya. Dalam hal ini
nilai praktis itu, disesuaikan dengan tingkat umur dan kegiatan peserta didik
sehari-hari. Pengetahuan IPS yang praktis tersebut bermanfaat dalam mengikuti
berita, mendengarkan radio, membaca buku cerita, menghadap permasalahan
kehidupan sehari-hari, sampai kepada pengetahuan IPS yang berguna
melaksanakan pekerjaan kelak ketika dewasa.
e. Nilai Spiritual/ Religius
Materi pelajaran IPS harus dipilih dan dipilah yang mendukung terhadap
pencapaian KI-1. Materi yang dikembangkan dalam pencapaian KI-1, dapat
dilakukan dengan cara menghargai ajaran agama dalam berpikir dan
berperilaku manusia sebagai mahluk sosial sekaligus sebagai mahluk yang
beragama. Guru harus turut memberikan pemahaman dan penghayatan
terhadap ajaran agama tertentu yang sangat diperlukan dalam menuntut ilmu. Ilmu
dan agama adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan,ibarat dua sisi dari sebuah mata
uang. Oleh karena itu, menuntut ilmu harus dilandasi dengan keyakinan agama dan
amal sholeh, sementara dalam mengamalkan agama harus dilandasi dengan ilmu.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Anak SD kelas 3 dan 4 memiliki karakteristik yang hampir sama, seperti anak
mulai percaya diri tetapi juga sering rendah diri, mulai tumbuh rasa bahwa mereka
“dewasa”, apabila tidak dapat menyelesaikan sesuatu, hal itu dianggapnya tidak penting,
suka membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal yang menguntungkan dirinya,
suka meremehkan orang lain, mereka juga mulai peduli pada permainan yang jujur,
mereka juga mulai menilai diri mereka sendiri dengan membandingkannya dengan orang
lain, anak anak yang lebih mudah menggunakan perbandingan sosial (social comparison)
terutama untuk norma‐norma sosial dan kesesuaian jenis‐jenis tingkah laku
tertentu.Karakteristik siswa SD kelas 3 dan 4 memiliki kemiripan, namun karena siswa
kelas 4 sudah masuk tahap peralihan dari anak-anak menuju remaja, karakternya
cenderung lebih kuat dan memiliki tingkatan lebih tinggi dari pada siswa kelas 3.

Masalah sosial yang sering dialami oleh siswa kelas 3 dan 4 juga memiliki
kesamaan yaitu sering kali terjadi permasalahan dilingkungan sekolah karena sebagian
besar waktu siswa dihabiskan disekolah seperti bertengkar dengan teman, ribut ketika
dikelas, mengolok-olok teman sebaya dan lain-lain.

Solusi dari masalah tersebut adalah dengan menanamkan nilai dan sikap IPS
seperti nilai sosial, edukatif, praktis dan lain-lain, untuk sikap sebaiknya ditanamkan
sikap bertanggung jawab, toleransi, demokratis dan lain-lain. Nilai dan sikap IPS penting
untuk ditanamkan kepada siswa agar siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik.

3.2 Saran
Saat ini masih banyak terjadi masalah sosial yang dialami siswa SD khususnya
kelas 3 dan 4 dan hal tersebut sering terjadi disekolah. Oleh karena itu, diharapkan guru
mampu untuk mengidentifikasi berbagai masalah sosial yang dialami siswa dan ikut
serta untuk membantu mengatasinya dengan menanamkan nilai dan sikap IPS kepada
siswa.

9
DAFTAR RUJUKAN

Alhaddad, I. (2012). Penerapan Teori Perkembangan Mental Piaget Pada Konsep Kekekalan
Panjang. Infinity Journal, 1(1), 31. https://doi.org/10.22460/infinity.v1i1.5

Sugiyanto. (2005). KARAKTERISTIK ANAK USIA SD. 1–7.

Topik 4. 2017. Penanaman Nilai Dan Sikap Dalam Pembelajaran IPS SD. [Online]. Tersrdia :
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=37386 diakses pada 20 April
2021.

Maria Magdalena. 2019. Survei permasalahan perilaku sisea kelas III dan IV SD Sukacita.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. [Online]. Tersedia :
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.usd.ac.id/36077/2/151134260_full.pdf&v
ed=2ahUKEwiD7vig2ovwAhVy73MBHXY6AnIQFjAAegQIBBAC&usg=AOvVaw0c7
5glOBMaL-xJja_EmS6D (PDF) diakses pada 20 April 2021.

Kurnianingrum, R. (2018). Penanaman sikap sosial melalui pembelajaran IPS kelas V di SD


Negeri Pengkol. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(7).

Sujarwo, S. (2017). PENANAMAN NILAI-NILAI DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK


PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Studi Kasus
Pembelajaran IPS di SMP 73 Jakarta Selatan). Edukasi IPS, 1(1), 12-20.

10

Anda mungkin juga menyukai