Anda di halaman 1dari 1

3.

Faktor Penyebab Terjadinya gastritis

1. Pola makan
Gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak baik dan tidak
teratur, yaitu frekuensi makan yang terlalu sering atau jadwal makan yang
tidak teratur, sering mengonsumsi jenis makanan yang merangsang (cabe,
merica, dll). Makanan tersebut menyebabkan peningkatan asam lambung
sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kembung (Baliwati,2004).
2. Minum kopi dan teh yang berlebihan
Kebiasaan makan kopi dan teh berlebih dapat meningkatkan produksi
asam lambung. Kopi mengandung bahan kimia yaitu kafein chlorogenic
yang dapat meningkatkan sekresi asam lambung menyebabkan terjadinya
iritasi dan infalamasi pada mukosa lambung (Okviani,2011).
Teh mengandung antioksi dan pada jenis polifenol dapat membunuh
bakteri dan radikal bebas. Jika beberapa antioksidan bersatu dapat
membentuk tannin. Tannin merupakan suatu senyawa kimia yang
memiliki afinitas tinggi terhadap protein pada mukosa dan sel epitel
mukosa sehingga dosis tannin yang tinggi dapat menyebabkan iritasi pada
membrane mukosa lambung.
3. Rokok
Rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya. Kebiasaan merokok
dapat merupakan faktor berkontribusi terhadap peningkatan sekresi asam
lambung dan mengakibatkan perokok menderita penyakit gastritis
sehingga terjadi tukak lambung.
4. Obat-obatan yang sering menyebabkan gangguan lambung yaitu obat anti-
inflamasi nonsteroid (OAINS) mempunyai efek analgesic, antipiretik dan
anti-inflamasi. Jika obat-obatan tersebut dipergunakan terus-menerus atau
berlebihan dapat mengakibatkan gangguan pada gastrointestinal
(dyspepsia, mual, dan gastritis hingga ulkus peptikum).
5. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol mengandung etanol, jika dikonsumsi berlebihan
dapat merusak mukosa lambung, serta dapat memperburuk gejala tukak
peptic, dan mengganggu penyembuhan tukak peptic (Beyer,2004).
6. Infeksi Helicobacter pylori adalah bakteri yang dapat tumbuh di saluran
pencernaan manusia terutama dibagian dalam lapisan mukosa yang
melapisi dinding lambung manusia. Bakteri tersebut memiliki kemampuan
menyerang dan merusak dinding usus, masuk melalui makanan dan
minuman yang tidak aman dan lingkungan yang kurang bersih. Infeksi
H.Pylori sering menyebabkan ulkus peptikum (Prince,2005).

Sumber :

Supariasa dan Handayani.2020. Asuhan Gizi Klinik. Jakarta : EGC 2019.

Anda mungkin juga menyukai