097 - Biokimia Jaringan - Putri Marfindayanti
097 - Biokimia Jaringan - Putri Marfindayanti
BIOKIMIA JARINGAN
Oleh :
PUTRI MARFINDAYANTI
021811133097
1
1. BIOKIMIA JARINGAN
2
berwarna kuning cerah. Karateristik melanin dapat ditentukan dari
kemampuannya mengadsorbsi sinar UV dan proteksi DNA dari kerusakan.
Gambar 1. Melanin
Gambar 2. kolagen
3
Kolagen merupakan salah satu protein struktural yang terdapat dalam matriks
ekstrasel (connective tissue) Molekul triple heliks (utas tiga). Kolagen terdiri dari
tiga subunit polipeptida yang berhubungan dalam fibril, Tiap unit polipeptida
(rantai alfa) dan tiap putaran heliksnya mengandung tiga residu (glisin – prolin /
aa lain – hidroksiprolin / aa lain ).
VIII COL8A1-COL8A2 Endothelium, other tissues XVIII COL18A1 Many tissues (eg, liver
kidney)
IX COL9A1-COL9A3 Tissues containing collagen II XIX COL19A1 Rhabdomyosarcoma
cells
X COL10A1 Hypertrophic cartilage
4
B. Elastin
Struktur yang dapat meregang dan kembali keukuran semula. Elastin
terdapat dalam jumlah besar pada jaringan yang memerlukan keelastisan (paru,
pemb.darah, dan ligamentum). Elatin meruoakan jaringan tiga dimensi yang
dibentuk dari polipeptida-polipeptida yang “cross linked”. Beberapa rantai
samping lisin-nya (dari beberapa elastin) saling berikatan kovalen desmosin
cross-linked (sangat elastis). Sangat tidak larut, stabil, didegradasi oleh protease
“neutrofil elastase”. Normal, α1 anti tripsin terdapat dalam cairan tubuh
menghambat sejumlah kerja protease. α1 anti tripsin disintesa dihati, monosit
dan makrofag alveolar.
C. Fibronektin
Merupakan glikoprotein adesif. Penting untuk pengikatan sel pada matriks
ektraseluler dan migrasi sel. Bentuknya dimer identic, dihubungkan oleh ikatan
disulfida. Bagian globularnya merupakan tempat pengikatan. Terdapat pada
matriks ekstraseluler (fibronektin matriks) dan plasma darah (fibronektin plasma)
untuk pembekuan darah, penyembuhan luka dan fagositosis.
D. Laminin
Lamina basalis : lembaran tipis pada matriks yang mendasari lapisan sel
epitel, membungkus sel otot, lemak dan myelin. Memisahkan sel dari jaringan
ikat sekitarnya. Mempunyai tempat pengikatan untuk kolagen IV, heparin sulfat,
reseptor laminin sel, dan nidogen.
E. Proteoglikan
Fungsinya adalah untuk menahan air, mengarahkan ligan sinyal, sebagai
saringan yang mengendalikan lalu lintas molekul dan sel sesuai besar dan
muatannya dan sebagai komponen membrane plasma. Proteoglikan disekresi ke
ruangan ekstraseluler untuk membentuk matriks ekstraseluler.
GLIKOSAMINOGLIKAN
Adalah komponen karbohidrat utama pada proteoglikan. Mengandung
polisakarida yang tidak bercabang, dan terdiri dari unit disakarida berulang.
Glikosaminoglikan sangat polar dan menarik mair, karena itu berguna bagi tubuh
sebagai pelumas atau sebagai peredam kejut. Fungsi : komponen structural
matriks ekstraseluler, berperan untuk turgor berbagai jaringan, seabagi saringan
pada ECM, antikoagulan, dll.
5
1.3 JARINGAN OTOT
2. Otot Rangka
Otot rangkan sering disebut otot lurik. Otot rangka tersusun dari sel-sel
panjang yang tidak bercabang, disebut serabut otot (muscle fiber). Serabut ini
merupakan sel-sel berinti banyak yang terletak pada bagian sel. Tiap serabut otot
rangkan dibungkus oleh jaringan ikat lembut yang disebut endomisium. Beberapa
serabut tunggal akan bergabung menjadi satu berkas yang disebut fasikulus.
6
3. Otot Jantung
7
1. Sel Neuron
Sel neuron berfungsi untuk menghantarkan impuls dari sel saraf ke sel
saraf lainnya. Sel neuron terbagi menjadi 2 yaitu perikarion dan procesus.
Perikarion berfungsi menerima implus stimulus (rangsangan),
menerjemahkan, menganalisisnya atau memproses dan menyampaikan implus
reaksi terhadap stimulus. Procesus ialah tonjolan atau serabut saraf.
Cara penghantaran rangsangan ada dua. Yaitu :
1) Lewat sel saraf
Impuls berjalan sepanjang akson, lalu membrane neuron memulihkan
keadaannya seperti semula. Selama pemulihan ini, impuls tidak bias
melewati neuron tsb (periode refaktori).
2) Lewat sinapsis
Impuls yang tiba pada tombol sinaps akan menyebabkan
meningkatnya permaebilitas pada membrane pra sinaps terhadap ion
Ca. kemudia ion Ca masuk dan gelombang sinaps mengeluarkan
neurotransmitter kecelah sinaps. Setelah menghantarkan impuls,
neurotransmitter dihidrolisir oleh enzim yang dikeluarkan oleh
membrane post sinapsis.
Gerak non reflex : impuls saraf sensoris otak saraf motoric
Gerak reflex : impuls saraf sensoris Sumsum Tulang Belakang saraf
motoric
2. Sel Neuroglia
Sel neuroglia merupakan sel penunjang tambahan pada system saraf pusat
(SSP) yang berfungsi sebagai pemberi nutrisi kepada neuron, pelindung dan
menunjang neuron. Fungsi: penopang struktural & nutrisionalbagi neuron, isolasi
elektrikal, menaikkankonduksi impuls di sepanjang akson.
8
Ada dua jenis sel neuroglia :
Gambar 8. Sel
Neuroglia
9
DAFTAR PUSTAKA
Makris Angela P, Kelley EB, Tracy L. Oliver, Nida GC, Diane LR, Guenther H.
Boden, Carol J. Homko, Gary D. Foster. The Individual And Combined
Effects Of Glycemic Index And Protein On Glycemic Response, Hunger,
And Energy Intake. Obesity. 2011; 19(12)
Murray, R., Bender, D., Botham, K., Kennelly, P., Rodwell, V. and Weil, P.
(2009). HARPER'S ILLUSTRATED BIOCHEMSTRY. 28th ed. United States: The
McGraw-Hill Companies, pp.528-530.
10