Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BINAAN BAPAK P

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN …. MASALAH KESEHATAN


TONSILITIS DI KP.RANCALAYUNG CIKESAL SERANG

Disusun Oleh:

SITI MASITOH

18.062

PRODI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA

Tahun Ajaran 2020/2021

Jl. Islamic Raya Kelapa Dua Tangerang 15810

Telepon / Fax : 021-5462852, Website : https://www.cendekia.ac.id/


PENGKAJIAN KELUARGA BAPAK P

1. DATA UMUM
a. Nama Keluarga (KK)
Kepala eluarga bernama Bapak P (35 Tahun)
b. Alamat dan Nomer Telepon
Keluarga Bapak P bertempat tinggal di Kp.Rancalayung Rt/rw 005/001 Ds.Gandayasa
Kec.Cikeusal Kab.Serang-Banten (085691915763)
c. Pendidikan kepala keluarga
Tingkat pendidikan keluarga adalah SD
d. Komposisi keluarga :
No Nama Gender Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan KK
1 Ny. M Perempuan Istri 25 Tahun SMA IRT
2 An. H Laki-laki Anak 3 Tahun Belum Belum
Sekolah bekerja

Genogram

Tonsilitis

KETERANGAN:
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan

e. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak P adalah keluarga inti (nuclear family) dimana dalam keluarga selain
kepala keluarga, terdapat juga istri dan 1 orang anak.
f. Suku
Keluarga Bapak P berasal dari Jawa menyukai makanan yang tidak pedas dan Ny. M
berasal dari suku Sunda menyukai makanan asin dan gurih
g. Agama
Keluarga Bapak P beragama Islam, dengan kebiasaan ibadah adalah sholat 5 waktu,
membaca Al-qur’an, berpuasa pada bulan Ramadhan dan puasa Sunnah lainnya. Keluarga
Bapak P memiliki keyakinan bahwa sehat atau sakit ditentukan oleh Allah SWT, namun kita
tetap berusaha menjaga kesehatan.
h. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Bapak P memiliki toko sembako yang berpenghasilan tidak tentu setiap bulannya dan
Bapak P juga merupakan guru ngaji yang menerima gajih satu bulan sekali, cukup untuk
membiayai keluarga sehari-hari.
i. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi karena kesibukan masing-masing.

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja. Tugas perkembangan keluarga yang
sudah terpenuhi:
 Memastikan rasa aman setiap anggota keluarga
 Membantu anak untuk bersosialisasi
 Beradaptasi dengan bayi baru lahir sambil memenuhi kebutuhan anak lain
 Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam keluarga maupun dengan
masyarakat
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan, dan anak
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perekembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah:
 Mempertahakan hubungan yang sehat, baik di dalam keluarga maupun dengan
masyarakat
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
Keluarga mengatakan sudah mejalankan peran dan tugas perkembangan namun belum
optimal.
c. Riwayat keluarga inti
Bapak P mengatakan saat ini ada anggota yang mempunyai penyakit
Tonsilitis(Amandel) yaitu Ibu M. dan anaknya An. H sakit kulit.
Ibu M mengatakan sudah lama bahkan sudah bertahun-tahun menderita
Tonsilitis,Ibu M mengeluh kesulitan dalam menelan, makanan yang masuk kedalam mulut
seperti ada yang menghalangi dan seperti tertinggal dirongga mulut, saat makan harus
menelan sampai berulang-ulang.
Ibu M mengatakan penyakit Tonsilitis ( Amandel) adalah penyakit yang disebabkan
karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG, Ibu M mengatakan
tidak tau apa saja tanda dan gejala, makanan dan minuman apa saja yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi, dan cara mecegah dan mengobati Tonsilitisnya,Karena selama ini hanya
pengobatan tradisional yang dilakukan.
An. H merasa gatal-gatal pada seluruh badannya kecuali muka, adanya bentol-
bentol, kemerahan dan adanya pus pada luka bentolnya,Namun sudah di bawa ke dokter
dan sudah sedikit membaik.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga Bapak P mengatakan orang tua yaitu ibu dari Ibu M mempunyai penyakit
Hipertensi.

3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah permanen dengan kepemilikan sendiri. Rumah yang
ditempati adalah permanen, dengan 3 kamar tidur. Satu kamar tidur Bapak P dan Ibu M.
satu kamar tidur An. H dan satu untuk Kamar penyimpanan. Terdapat ruang tamu, dapur
dan tempat makan, dan kamar mandi dengan sumber air dari tanah. Ventilasi rumah
bagian belakang tidak ada, Semua kamar memiliki ventilasi, ventilasi lain terdapat di ruang
tamu (jendela dan lubang angin). Pencahayaan rumah terang semua.

2 1

5 3
7 6 4
Keterangan:
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur 1
3. Kamar tidur 2
4. Kamar Penyimpanan/Gudang
5. Ruang makan
6. Dapur
7. Kamar mandi

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik tetangga dan komunitas sebagian besar adalah penduduk yang berasal dari
suku Jawa tetapi ada juga dari yang perantau dan dari berbagai macam suku.. Pekerjaan
tetangga sebagian besar adalah sebagai pegawai swasta (karyawan pabrik) dan buruh.
Hampir seluruhnya yang bekerja adalah kepala keluarga. Kegiatan komunitas biasanya
adalah kegiatan pengajian, gotong royong dan perayaan-perayaan Hari Besar Islam.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bapak P kurang lebih sudah 4 tahun tinggal di rumah yang ditempati saat ini.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bapak P jarang mengikuti kegiatan yang ada di RW 005, tetapi Bapak P dan Ibu
M selalu mengusahakan untuk mengikuti acara pengajian mingguan yang biasa di adakan
pada hari jumat. Ibu M selalu mengikuti kegiatan pengajian dan lain-lain yang ada di RT
001.

4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga adalah komunikasi dua arah. Bapak P mengatakan selalu
terbuka dengan anak-anaknya terkait dengan masalah yang dialami anak-anaknya. Bapak
P dan Ibu M selalu memutuskan bersama setiap keputusan yang akan diambil.
b. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan yang ada di keluarga adalah reward power yaitu kelurga memberikan
penghargaan atau pujian setiap hal positif yang dilakukan anak-anaknya dan selalu
memotivasi anak-anaknya terutama mengingatkan dalam hal keagamaan.
c. Struktur peran
Bapak P sebagai kepala keluarga menjalankan perannya sebagai pemimpin dalam rumah
tangga, bapak P mencari nafkah dengan bekerja agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi,
memberikan tempat tinggal yang layak bagi anggota keluarga, memberikan perhatian dan
kasih sayang untuk istri dan anak-anaknya. Bapak P mengajarkan nilai-nilai agama dan
aturan baik dan buruk kepada anaknya.
Ibu M sebagai ibu rumah tangga juga memberikan perhatian dan kasih sayang untuk suami
dan anaknya, menjalankan peran sebagai ibu bagi anaknya .
d. Nilai dan norma budaya
Bapak P mengatakan selalu berupaya menanamkan nilai-nilai agama dan aturan baik dan
buruk dalam kehidupan.

5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya. Bapak P saling
memperhatikan satu sama lainnya. Orangtua juga mengajarkan An.H bagaimana saling
menyayangi. An.H cenderung dekat dengan kedua orang tuanya. Keluarga mereka terlihat
sangat akrab, dan saling mendukung.
b. Fungsi Sosialisasi
Bapak P sebagai kepala keluarga setiap hari bekerja sebagai pemilik toko sembako setiap
pagi harus ke pasar dan pada malam hari mengajari anak-anak mengaji. Bapak P sangat
aktif mengikuti kegiatanyang yang di adakan. Ibu M sebagai ibu rumah tangga yang setiap
hari mengurus rumah jarang mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. An.H mampu
melakukan sosialisasi dengan bermain sesama teman sebaya.Mendidik dan membesarkan
anak dalam keluarga Bapak P merupakan tanggung jawab bersama istrinya.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu M. Keluarga
Bapak P adalah keluarga yang sederhana, dan penghasilan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Pola makan teratur 2 kali sehari dengan menu yang bervariasi
yang bahan-bahannya dibeli di pasar sendiri. Dan keluarga Bapak P tidak setaip hari
memakan buah-buahan.
2) Pola istirahat tidur
Pola istirahat tidur di keluarga Bapak P tidak ada yang mengalami kesulitan. Semua
anggota keluarga dapat beristirahat sesuai kebutuhan, Bapak P biasa tidur malam hari
pada jam 22.00 WIB, Ibu M juga sama biasa tidur malam hari pada jam 22.00 WIB
juga, An. H biasa tidur malam hari pada jam 22.00 WIB juga dan tidur siang pada jam
13.00 WIB.
3) Pola eliminasi
Pola eliminasi Bapak P, Ibu M dan An.H satu kali setiap harinya, konsistensi lunak
dan tidak ada kesulitan. Dan tidak ada kesulitan untuk bak amaupun bab.
4) Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Bapak P semua anggota keluarga bersih,hanya
saja An.H sangat susah jika disuruh mandi, Kondisi lingkungan rumah juga bersih dan
tertata. Keluarga Bapak P membiasakan anggota keluarga untuk mandi pagi dan sore,
setiap mandi sikat gigi dan mandi dengan bersih.
5) Pola aktivitas
Pola aktivitas di keluarga Bapak P, dijalankan sesuai dengan peran masing-masing.
Bapak P yang bekerja yang memiliki toko sembako yang menjaga toko sembako nya
bersama Ibu M hingga jam 20.30 WIB dan pada malam hari juga mengajari anak-anak
mengaji, Aktifitas yang dilakukan Ibu M sebagai ibu rumah tangga adalah mengurus
rumah tangga seperti memasak dan mengurus rumah dan anak. Aktifitas An.H lebih
banyak dihabiskan di luar rumah yaitu beemain dengan teman sebayanya.
6) Aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga Bapak P jarang berolah raga. Bapak P sibuk bekerja, jika libur
dimanfaatkan untuk istirahat. Keluarga Bapak P jarang melakukan rekreasi.
7) Praktik penggunaan obat dan merokok
Jika sakit, keluarga Bapak P biasanya membeli obat yang dijual bebas di warung atau
apotek, biasanya yang dibeli adalah obat penurun panas, obat batuk, masuk angin,
obat pegal,dan obat flu, dan vitamin.
8) Intevensi pencegahan secara medis
Keluarga Bapak P tidak melakukan intevensi pencegahan secara medis untuk
mengatasi masalah kesehatan yang mereka alami.
9) Terapi komplementer dan alternatif
Keluarga Bapak P belum pernah menjalani terapi alternatif dan komplementer.
10) Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga cukup
memuaskan.
11) Sumber pembayaran
Keluarga Bapak P memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS Kesehatan.
6. STRESSOR DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor Jangka Pendek
Keluarga memikirkan penyakit yang di derita Ibu M yaitu Tonsilitis dan An.H penykait
kulitnya.
b. Stressor Jangka Panjang
Bapa P memikirkan agar istri dan anaknya segera sembuh.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga selalu cepat tanggap terhadap masalah yang dihadapi, seperti masalah kulit yang
dialami An.H, yang membuat keluarga khawatir jika tidak diatasi.
d. Respon keluarga terhadap masalah
Keluarga selalu langsung merespon setiap masalah yang dihadapi oleh keluarga.
e. Strategi Koping yang Digunakan
Masalah yang dialami oleh keluarga dibicarakan secara bersamaan dan saling mendukung
satu sama lainya.
f. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menyelesaikan masalah dengan kekerasan atau meninggalkan
masalah tanpa diselesaikan.
7. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang ada saat ini
biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa tenaga kesehatan yang
ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah kepada masyarakat.walaupun
masyarakat hanya menggunakan fasilitas kesehatan BPJS untuk biaya pengobatan.

8. HASIL PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


Pemeriksaan
fisik Bapak P Ibu M An.H
Tanda vital
Suhu 36,30 C 370 C 36,80 C
Nadi 75 x/mnt 86 x/mnt 78x/ mnt
RR 18x/mnt 18x/mnt 22x/mnt
TD 120/80 mmHg 180/100 mmHg 120/80 mmHg
TB 170 cm 145 cm 90 cm
BB 68 kg 60 kg, 14kg
Fisik
Kepala Rambut hitam, distribusi Rambut hitam, Rambut hitam,
merata, tidak ada distribusi merata, distribusi merata,
keluhan pusing , tidak tidak ada keluhan tidak ada keluhan,
ada lesi pada kulit pusing, tidak ada lesi tidak ada lesi pada
kepala pada kulit kepala kulit kepala
Mata Bentuk mata simetris, Bentuk mata simetris, Bentuk mata
Konjungtivaanemis, Konjungtiva, tidak simetris,
sklera tidak ikterik, anemis, sklera tidak Konjungtiva, tidak
visus 6/6, enam lapang ikterik, visus 6/6, anemis, sklera tidak
pandang baik enam lampang ikterik, visus 6/6,
pandang baik enam lampang
pandang baik
Telinga Bentuk telinga simetris, Bentuk telinga Bentuk telinga
tidak ada seruma atau simetris, tidak ada simetris, tidak ada
keluaran, klien dapat seruma atau keluaran, seruma atau
mendengar pembicaraan klien dapat keluaran, klien dapat
perawat dan detakkan mendengar mendengar
jarum jam, tidak pembicaraan perawat pembicaraan perawat
terdapat infeksi pada dan detakkan jarum dan detakkan jarum
telinga, telinga bersih, jam, tidak terdapat jam, tidak terdapat
tidak ada nyeri tulang infeksi pada telinga, infeksi pada telinga,
mastoid telinga bersih, tidak telinga bersih, tidak
ada nyeri tulang ada nyeri tulang
mastoid mastoid
Hidung Bentuk hidung simetris, Bentuk hidung Bentuk hidung
konka nasal merah simetris, konka nasal simetris, konka nasal
mudah, tidak ada merah mudah, tidak merah mudah, tidak
keluaran, fungsi ada keluaran, fungsi ada keluaran, fungsi
penciuman baik, dengan penciuman baik, penciuman baik,
bukti dapat dengan bukti dapat dengan bukti dapat
membedakan bau membedakan bau membedakan bau
minyak wangi dan minyak wangi dan minyak wangi dan
minyak kayu putih. minyak kayu putih. minyak kayu putih.
Septum lurus Septum lurus Septum lurus
Mulut dan gigi Bibir klien lembab, Bibir klien lembab, Bibir klien kering,
berwarna agak berwarna merah, berwarna merah,
kehitaman, bersih, tidak bersih, tidak ada gigi bersih, gigi
ada gigi berlubang, tidak berlubang, tidak ada berlubang, tidak ada
ada kesulitan untuk kesulitan untuk kesulitan untuk
menelan, klien dapat menelan, klien dapat menelan, klien dapat
membedakan rasa asin membedakan rasa membedakan rasa
dan manis, gigi tampak asin dan manis, gigi asin dan manis, gigi
bersih tampak bersih tampak bersih
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada
kelenjar tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, tidak pembesaran kelenjar
kesulitan untuk bergerak ada kesulitan untuk tiroid, tidak ada
bergerak kesulitan untuk
bergerak
Dada/ thorax Dada berbentuk Dada berbentuk Dada berbentuk
sismetris, tulang iga 12 sismetris, tulang iga sismetris, tulang iga
pasang, tidak ada 12 pasang, tidak ada 12 pasang, tidak ada
keluhan sesak, warna keluhan sesak, warna keluhan sesak, warna
kulit sawo matang, klien kulit sawo matang, kulit sawo matang,
bernafas tidka klien bernafas tidka klien bernafas tidka
menggunakan otot menggunakan otot menggunakan otot
tambahan, taktil tambahan, taktil tambahan, taktil
premitus baik, premitus baik, premitus baik,
konfigurasi dada 2:1, konfigurasi dada 2:1, konfigurasi dada 2:1,
suara nafas vesikuler, suara nafas vesikuler, suara nafas
suara jantung S1 dan S2, suara jantung S1 dan vesikuler, suara
Tidak ada retraksi S2, Tidak ada retraksi jantung S1 dan S2,
dinding dada dinding dada Tidak ada retraksi
dinding dada
Abdomen Perut datar, tidak ada Perut datar, tidak ada Perut datar, tidak ada
nyeri tekan dan lepas. keluhan nyeri perut,. keluhan nyeri perut,.
Tidak ada nyeri ginjal Bising usus 6 x/mnt, Bising usus 6 x/mnt,
Tidak ada pembesaran tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
hepar, bising usus 6 maupun lepas, tidak maupun lepas, tidak
x/mnt ada pembesaran ada pembesaran
hepar, tidak ada tanda hepar, tidak ada
peradangan ginjal tanda peradangan
ginjal
Ekstremitas Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan
bawah: pergerakan bawah: pergerakan bawah: pergerakan
bebas, reflek positif, bebas, reflek positif, bebas, reflek positif,
kekuatan otot 5. kekuatan otot 5. kekuatan otot 5.
Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, kulit bersih, matang, kulit bersih, matang, adanya
tidak ada eksim tidak ada eksim bentol-
bentol,kemerahan,
adanya pus dan
gatal-gatal pada
kulit.

Analisa Data
No Data Penunjang Masalah Keperawatan

1 Data Subjektif Gangguan Menelan

Ibu M mengatakan sudah lama bahkan sudah


bertahun-tahun menderita Tonsilitis,Ibu M
mengeluh kesulitan dalam menelan, makanan yang
masuk kedalam mulut seperti ada yang menghalangi
No Data Penunjang Masalah Keperawatan

dan seperti tertinggal dirongga mulut, saat makan


harus menelan sampai berulang-ulang.

Data Objektif

Ibu M terlihat batuk setelah makan dan minum

Saat makan terlihat sangat lama

Porsi makan yang di habiskan hanya sedikit

2 Data Subjektif Risiko Gangguan Integritas Kulit

An. H merasa gatal-gatal pada seluruh badannya


kecuali muka, adanya bentol-bentol, kemerahan dan
adanya pus pada luka bentolnya,Namun sudah di
bawa ke dokter dan sudah sedikit membaik.

Data Objektif

An.H terlihat menggaruk –garuk badannya

Luka bentol pada An.H terlihat adanya pus dan


sudah sedikit mengering

3 Data Subjektif Defisit Pengetahuan (Tonsilitis)

Ibu M mengatakan penyakit Tonsilitis ( Amandel)


adalah penyakit yang disebabkan karena terlalu
banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
MSG, Ibu M mengatakan tidak tau apa saja tanda
dan gejala, makanan dan minuman apa saja yang
boleh dan tidak boleh dikonsumsi, dan cara
mecegah dan mengobati Tonsilitisnya,Karena
selama ini hanya pengobatan tradisional yang
dilakukan.

Data Objektif

Pasien terlihat kebingungan tentang penyakitnya.


No Data Penunjang Masalah Keperawatan

DIGANOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Menelan
2. Risiko gangguan Integritas Kulit
3. Defisit Pengetahuan

SKORING
Diagnosa Keperawatan: Gangguan Menelan
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Berdasarkan hasil
Aktual pengkajian Ny.M
Kemungkinan 2/2x 2 2 Sifat masalah dapat diubah adalah mudah.
Masalah dapat Pengetahuan Ny M tentang Tonsilitis
diubah : yang cukup kurang dan motivasi keluarga
Mudah memanfaatkan fasilitas kesehatan
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Potensi masalah untuk di cegah tinggi
untuk dicegah : karena keluarga mempunyai keinginan
Tinggi yang kuat untuk mengatasi masalah yang
dialami, fasilitas pelayanan kesehatan
tersedia dan adanya dukungan dari tenaga
Kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari masalah yang
masalah : dialami dan memiliki motivasi untuk di
Dirasakan dan atasi masalahnya.
segera diatasi
Total skor 5

Diagnosa Keperawatan: Risiko Gangguan Integritas Kulit

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah actual. Berdasarkan hasil
Aktual pengkajian An.H
Kemungkinan 2/2 x 2 1 Kemungkinan masalah dapat diubah adalah
Masalah dapat mudah. Pengetahuan Ny. M tentang
diubah : kebersihan cukup kurang dan motivasi
Mudah keluarga memanfaatkan fasilitas Kesehatan
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Potensi masalah untuk di cegah adalah tinggi.
untuk dicegah : Karena keluarga mempunyai keinginan yang
Tinggi kuat untuk mengatasi masalah yang dialami,
fasilitas pelayanan kesehatan tersedia dan
adanya dukungan dari tenaga kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga mempunyai keinginan yang kuat
masalah : untuk mengatasi masalah yang dialami,
Dirasakan dan segera fasilitas pelayanan kesehatan tersedia dan
diatasi adanya dukungan dari tenaga kesehatan

Total skor 4

Diagnosa Keperawatan: Defisit Pengetahuan

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat Masalah : 2/3 x 1 1 Sifat masalah resiko. Berdasarkan hasil
Aktual pengkajian Ny. M
Kemungkinan 1/2 x 2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian.Pengetahuan Pasien dan
diubah : keluarga keluarga kurang tentang
Sebagian Tonsilitis, sumber informasi tentang cara
mengatasi dan merawat pasien dengan
Tonsilitis.Motivasi keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan
Potensi masalah 3/3 1 1 Keluarga mempunyai keinginan yang
untuk dicegah : kuat untuk mengatasi masalah yang
Tinggi dialami, fasilitas pelayanan kesehatan
tersedia dan adanya dukungan dari tenaga
kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari Ibu M sering
masalah : mengeluh merasa kesulitan saat menelan
Dirasakan dan makanan menyadari kalau masalah tidak
segera diatasi diatasi akan berdampak pada aktivitas.
Total skor 4

DIGANOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Gangguan Menelan
2. Risiko Gangguan Integritas Kulit
3. Defisit pengetahuan (Tonsilitis)
No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
&
Data Penunjang
1 Gangguan Menelan Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi kesehatan
pada keluarga Bapak keperawatan, Observasi:
P,khususnya Ibu M 1. Keluarga mampu a) Identifikasi kesiapan
ditandai dengan : mengenal masalah : kemampuan menerima informasi
Data Subjektif 1) Perilaku sesuai Edukasi:

Ibu M mengatakan anjuran : Meningkat a) Jelaskan faktor resiko yang

sudah lama bahkan 2) Verbalisasi minat dapat mempengaruhi kesehatan

sudah bertahun-tahun dalam belajar : b) Ajarkan perilaku hidup bersih

menderita Meningkat dan sehat

Tonsilitis,Ibu M 3) Kemampuan

mengeluh kesulitan menjelaskan 2. Edukasi proses penyakit

dalam menelan, pengetahuan tentang Edukasi:

makanan yang masuk suatu topik : a) Jelaskan penyebab dan faktor

kedalam mulut seperti Meningkat resiko penyakit

ada yang menghalangi 4) Persepsi yang keliru b) Jelaskan tanda dan gejala

dan seperti tertinggal dalam masalah : yang ditimbulkan oleh penyakit

dirongga mulut, saat Menurun c) Jelaskan kemungkinan

makan harus menelan terjadinya komplikasi

sampai berulang- d) Ajarkan cara meredakan atau

ulang. mengatasi gejala yang dirasakan


e) Informasikan kondisi pasien
saat ini
Data Objektif

Ibu M terlihat batuk


setelah makan dan
minum

Saat makan terlihat


1. Dukungan pembilan
sangat lama
keputusan
Porsi makan yang di
Observasi:
habiskan hanya sedikit
2. Keluarga mampu a) Identifikasi persepsi
mengambil keputusan : mengenal masalah dan
1) Mendiskusikan informasi
makna krisis : Terapeutik:
Meningkat a) Diskusikan kelebihan dan
2) Mempertahankan kekurangan dari setiap solusi
kebiasaan rutin b) Motivasi mengungkapkan
keluarga : Meningkat tujuan keperawatan yang
3) Dukungan diharapkan
kemandirian antar
anggota keluarga :
Meningkat
4) Verbalisasi harapan
yang positif antar
anggota : Meningkat
5) Memanfaatkan tenaga
Kesehatan untuk
mendapatkan 1. Edukasi Diet
informasi : Meningkat Observasi

a) Identifikasi kemampuan
pasien dan keluarga
menerima informasi

3. Keluarga mampu Terapeutik


merawat anggota
a) Persiapan
keluarga : materi,media dan alat
1) Kemampuan peraga
b) Jadwalkan waktu
menjelaskan masalah
yang tepat untuk
kesehatan yang memberikan
dialami : Meningkat Pendidikan
Kesehatan
2) Aktivitas keluarga
c) Sediakan rencana
mengatasi masalah makan tulis
Kesehatan tepat :
Edukasi
Meningkat
a) Jelaskan tujuan
3) Tindakan untuk
kepatuhan diet
mengurangi factor terhadap Kesehatan
resiko : Meningkat b) Informasikan
makanan yang
diperbolehkan dan
dilarang

2. Pencegahan aspirasi
a) Monitor tingkat
kesadaran,batuk,munt
ah dan kemampuan
menelan
b) Monitor status
pernafasan
c) Monitor bunyi nafas,
terutama setelah
makan/minum

Terapeutik

a) Posisikan semi
fowler 30 menit
sebelum memberi
asupan oral
b) Pertahankan
kepatenan jalan
nafas
c) Berikan makanan
dengan ukuran
kecil atau lunak
d) Berikan obat oral
dalam bentuk cair

Edukasi

a) Anjurkan makan
secara perlahan

b) Ajarkan strategi
mencegah
aspirasi

c) Ajarkan teknik
mengunyah atau
menelan.

1. Manajemen kenyamanan
lingkungan
Terapeutik:
4. Keluarga mampu a) Sediakan ruangan yang tenang
memodifikasi dan mendukung
lingkungan : b) Fasilitasi kenyamanan
1) Pemeliharaan rumah : lingkungan
Meningkat 2. Manajemen Lingkungan
2) Pencahayaan : Observasi :
Meningkat a) Identifikasi keamanan dan
3) Ketersediaan air kenyamanan terapeutik atur
bersih : Meningkat suhu lingkungan yang sesuai
4) Kebersihan persiapan
makanan : Meningkat
5) Kebersihan hunian :
Meningkat 1. Rujukan
Observasi:
a) Identifikasi indikasi rujukan
5. Keluarga mampu b) Periksa kondisi pasien
memanfaatkan fasilitas sebelum dirujuk
pelayanan Kesehatan : Teurapetik:
1) Menunjukkan a) Dapatkan persetujuan pasien
perilaku adaptif : atau keluarga
Meningkat b) Hubungi layanan kesehatan
2) Menunjukkan yang menjadi tujuan rujukan
pemahaman perilaku yang akan menerima pasien
sehat : Meningkat Edukasi:
3) Kemampuan a) Jelaskan tujuan dan prosedur
menjalankan perilaku rujukan
sehat : Meningkat b) Informasikan rencana
merujuk kepada pasien dan
keluarga
c) Informasikan layanan
kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan
2 Risiko Gangguan Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi proses penyakit
Integritas Kulit pada keperawatan, Edukasi:
keluarga Bapak P, 1. Keluarga mampu a) Jelaskan penyebab dan faktor
khususnya An.H mengenal masalah : resiko penyakit
ditandai dengan : 1) Perilaku sesuai b) Jelaskan tanda dan gejala
Data Subjektif anjuran : Meningkat yang ditimbulkan oleh penyakit

An. H merasa gatal- 2) Verbalisasi minat c) Jelaskan kemungkinan

gatal pada seluruh dalam belajar : terjadinya komplikasi

badannya kecuali Meningkat d) Ajarkan cara meredakan atau

muka, adanya bentol- 3) Kemampuan mengatasi gejala yang dirasakan

bentol, kemerahan dan menjelaskan e) Informasikan kondisi pasien

adanya pus pada luka pengetahuan tentang saat ini

bentolnya,Namun suatu topik :

sudah di bawa ke Meningkat

dokter dan sudah 4) Persepsi yang keliru

sedikit membaik. dalam masalah :


Menurun

Data Objektif

An.H terlihat 1. Dukungan pembilan


menggaruk –garuk
badannya 2. Keluarga mampu keputusan
mengambil keputusan : Observasi:
Luka bentol pada
1) Mendiskusikan makna b) Identifikasi persepsi
An.H terlihat adanya
pus dan sudah sedikit krisis : Meningkat mengenal masalah dan
mengering 2) Mempertahankan informasi
kebiasaan rutin keluarga Terapeutik:
: Meningkat a) Diskusikan kelebihan dan
3) Dukungan kemandirian kekurangan dari setiap solusi
antar anggota keluarga : b) Motivasi mengungkapkan
Meningkat tujuan keperawatan yang
4) Verbalisasi harapan diharapkan
yang positif antar
anggota : Meningkat
5) Memanfaatkan tenaga
Kesehatan untuk
mendapatkan
informasi : Meningkat

3. Keluarga mampu 1. Dukungan Tidur


merawat anggota Observasi :
keluarga : a) Identifikasi kebiasaan
1) Kemampuan aktifitas perawatan diri
menjelaskan masalah sesuai usia
kesehatan yang b) Monitor tingkat
dialami : Meningkat kemandirian
2) Aktivitas keluarga c) Identifikasi kebutuhan
mengatasi masalah alat bantu kebersihan
Kesehatan tepat : diri, berpakaian, berhias,
Meningkat dan makan
3) Tindakan untuk Terapeutik :
mengurangi factor a) Sediakan lingkungan
resiko : Meningkat yang terapeutik
b) Siapkan keperluan
pribadi
c) Dampingi dalam
melakukan perawatan
diri sampai mandiri
d) Jadwalkan rutinitas
perawatan diri
Edukasi :
a) Edukasi pentingnya
menjaga kebersihan diri
b) Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan.
4. Keluarga mampu
memodifikasi 1.Manajemen kenyamanan
lingkungan : lingkungan
1) Pemeliharaan rumah : Terapeutik:
Meningkat a) Sediakan ruangan yang tenang
2) Pencahayaan : dan mendukung
Meningkat b) Fasilitasi kenyamanan
3) Ketersediaan air bersih lingkungan
: Meningkat 2. Manajemen Lingkungan
4) Kebersihan persiapan Observasi :
makanan : Meningkat b) Identifikasi keamanan dan
5) Kebersihan hunian : kenyamanan terapeutik atur
Meningkat suhu lingkungan yang sesuai

5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas 1.Rujukan
pelayanan Kesehatan : Observasi:
4) Menunjukkan a) Identifikasi indikasi rujukan
perilaku adaptif : b) Periksa kondisi pasien
Meningkat sebelum dirujuk
5) Menunjukkan Teurapetik:
pemahaman perilaku a) Dapatkan persetujuan pasien
sehat : Meningkat atau keluarga
6) Kemampuan b) Hubungi layanan kesehatan
menjalankan perilaku yang menjadi tujuan rujukan
sehat : Meningkat yang akan menerima pasien
Edukasi:
a) Jelaskan tujuan dan prosedur
rujukan
b) Informasikan rencana
merujuk kepada pasien dan
keluarga
c) Informasikan layanan
kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan

3 Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi proses penyakit


pada keluarga Bapak keperawatan, Edukasi:
P, khususnya Ibu M 1. Keluarga mampu a) Jelaskan penyebab dan faktor
ditandai dengan : mengenal masalah : resiko penyakit
Data Subjektif 1) Perilaku sesuai b) Jelaskan tanda dan gejala

Ibu M mengatakan anjuran : Meningkat yang ditimbulkan oleh penyakit

penyakit Tonsilitis 2) Verbalisasi minat c) Jelaskan kemungkinan

( Amandel) adalah dalam belajar : terjadinya komplikasi

penyakit yang Meningkat d) Ajarkan cara meredakan atau

disebabkan karena 3) Kemampuan mengatasi gejala yang dirasakan

terlalu banyak menjelaskan e) Informasikan kondisi pasien

mengkonsumsi pengetahuan tentang saat ini

makanan yang suatu topik :

mengandung MSG, Ibu Meningkat

M mengatakan tidak 4) Persepsi yang keliru

tau apa saja tanda dan dalam masalah :

gejala, makanan dan Menurun

minuman apa saja


yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi, dan
cara mecegah dan 2. Keluarga mampu 1. Dukungan pembilan

mengobati mengambil keputusan : keputusan

Tonsilitisnya,Karena 1) Mendiskusikan Observasi:

selama ini hanya makna krisis : a) Identifikasi persepsi

pengobatan Meningkat mengenal masalah dan

tradisional yang 2) Mempertahankan informasi

dilakukan. kebiasaan rutin Terapeutik:


keluarga : Meningkat a) Diskusikan kelebihan dan
3) Dukungan kekurangan dari setiap solusi
Data Objektif
kemandirian antar b) Motivasi mengungkapkan
Pasien terlihat
kebingungan tentang anggota keluarga : tujuan keperawatan yang
penyakitnya. Meningkat diharapkan
4) Verbalisasi harapan
yang positif antar
anggota : Meningkat
5) Memanfaatkan tenaga
Kesehatan untuk
mendapatkan
informasi : Meningkat

3. Keluarga mampu 1. Edukasi Kesehatan


merawat anggota Observasi
keluarga : a) Identifikasi kesiapan dan
1) Kemampuan kemampuan menerima
menjelaskan masalah informasi
kesehatan yang b) Identifikasi factor-faktor
dialami : Meningkat yang dapat meningkatkan dan
2) Aktivitas keluarga menurunkan motivasi
mengatasi masalah perilaku hidup bersih dan
Kesehatan tepat : sehat
Meningkat Terapeutik
3) Tindakan untuk a) Sediakan materi dan media
mengurangi factor pendidkan kesehatan
resiko : Meningkat b) Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
c) Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
a) Jelaskan factor risiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan
b) Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat.

4. Keluarga mampu 1.Manajemen kenyamanan


memodifikasi lingkungan
lingkungan : Terapeutik:
1) Pemeliharaan a) Sediakan ruangan yang tenang
rumah : dan mendukung
Meningkat b) Fasilitasi kenyamanan
2) Pencahayaan lingkungan
eksterior : 2. Manajemen Lingkungan
Meningkat Observasi :
3) Kebersihan c) Identifikasi keamanan dan
hunian : kenyamanan terapeutik atur
Meningkat suhu lingkungan yang sesuai

5. Keluarga mampu 1.Rujukan


memanfaatkan fasilitas Observasi:
pelayanan Kesehatan : a) Identifikasi indikasi rujukan
1) Menunjukkan perilaku b) Periksa kondisi pasien
adaptif : Meningkat sebelum dirujuk
2) Menunjukkan Teurapetik:
pemahaman perilaku a) Dapatkan persetujuan pasien
sehat : Meningkat atau keluarga
3) Kemampuan b) Hubungi layanan kesehatan
menjalankan perilaku yang menjadi tujuan rujukan
sehat : Meningkat yang akan menerima pasien
Edukasi:
a) Jelaskan tujuan dan prosedur
rujukan
b) Informasikan rencana
merujuk kepada pasien dan
keluarga
c) Informasikan layanan
kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan

Anda mungkin juga menyukai