Disusun Oleh:
SITI MASITOH
18.062
1. DATA UMUM
a. Nama Keluarga (KK)
Kepala eluarga bernama Bapak P (35 Tahun)
b. Alamat dan Nomer Telepon
Keluarga Bapak P bertempat tinggal di Kp.Rancalayung Rt/rw 005/001 Ds.Gandayasa
Kec.Cikeusal Kab.Serang-Banten (085691915763)
c. Pendidikan kepala keluarga
Tingkat pendidikan keluarga adalah SD
d. Komposisi keluarga :
No Nama Gender Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan KK
1 Ny. M Perempuan Istri 25 Tahun SMA IRT
2 An. H Laki-laki Anak 3 Tahun Belum Belum
Sekolah bekerja
Genogram
Tonsilitis
KETERANGAN:
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan
e. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak P adalah keluarga inti (nuclear family) dimana dalam keluarga selain
kepala keluarga, terdapat juga istri dan 1 orang anak.
f. Suku
Keluarga Bapak P berasal dari Jawa menyukai makanan yang tidak pedas dan Ny. M
berasal dari suku Sunda menyukai makanan asin dan gurih
g. Agama
Keluarga Bapak P beragama Islam, dengan kebiasaan ibadah adalah sholat 5 waktu,
membaca Al-qur’an, berpuasa pada bulan Ramadhan dan puasa Sunnah lainnya. Keluarga
Bapak P memiliki keyakinan bahwa sehat atau sakit ditentukan oleh Allah SWT, namun kita
tetap berusaha menjaga kesehatan.
h. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Bapak P memiliki toko sembako yang berpenghasilan tidak tentu setiap bulannya dan
Bapak P juga merupakan guru ngaji yang menerima gajih satu bulan sekali, cukup untuk
membiayai keluarga sehari-hari.
i. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi karena kesibukan masing-masing.
3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah permanen dengan kepemilikan sendiri. Rumah yang
ditempati adalah permanen, dengan 3 kamar tidur. Satu kamar tidur Bapak P dan Ibu M.
satu kamar tidur An. H dan satu untuk Kamar penyimpanan. Terdapat ruang tamu, dapur
dan tempat makan, dan kamar mandi dengan sumber air dari tanah. Ventilasi rumah
bagian belakang tidak ada, Semua kamar memiliki ventilasi, ventilasi lain terdapat di ruang
tamu (jendela dan lubang angin). Pencahayaan rumah terang semua.
2 1
5 3
7 6 4
Keterangan:
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur 1
3. Kamar tidur 2
4. Kamar Penyimpanan/Gudang
5. Ruang makan
6. Dapur
7. Kamar mandi
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga adalah komunikasi dua arah. Bapak P mengatakan selalu
terbuka dengan anak-anaknya terkait dengan masalah yang dialami anak-anaknya. Bapak
P dan Ibu M selalu memutuskan bersama setiap keputusan yang akan diambil.
b. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan yang ada di keluarga adalah reward power yaitu kelurga memberikan
penghargaan atau pujian setiap hal positif yang dilakukan anak-anaknya dan selalu
memotivasi anak-anaknya terutama mengingatkan dalam hal keagamaan.
c. Struktur peran
Bapak P sebagai kepala keluarga menjalankan perannya sebagai pemimpin dalam rumah
tangga, bapak P mencari nafkah dengan bekerja agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi,
memberikan tempat tinggal yang layak bagi anggota keluarga, memberikan perhatian dan
kasih sayang untuk istri dan anak-anaknya. Bapak P mengajarkan nilai-nilai agama dan
aturan baik dan buruk kepada anaknya.
Ibu M sebagai ibu rumah tangga juga memberikan perhatian dan kasih sayang untuk suami
dan anaknya, menjalankan peran sebagai ibu bagi anaknya .
d. Nilai dan norma budaya
Bapak P mengatakan selalu berupaya menanamkan nilai-nilai agama dan aturan baik dan
buruk dalam kehidupan.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya. Bapak P saling
memperhatikan satu sama lainnya. Orangtua juga mengajarkan An.H bagaimana saling
menyayangi. An.H cenderung dekat dengan kedua orang tuanya. Keluarga mereka terlihat
sangat akrab, dan saling mendukung.
b. Fungsi Sosialisasi
Bapak P sebagai kepala keluarga setiap hari bekerja sebagai pemilik toko sembako setiap
pagi harus ke pasar dan pada malam hari mengajari anak-anak mengaji. Bapak P sangat
aktif mengikuti kegiatanyang yang di adakan. Ibu M sebagai ibu rumah tangga yang setiap
hari mengurus rumah jarang mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. An.H mampu
melakukan sosialisasi dengan bermain sesama teman sebaya.Mendidik dan membesarkan
anak dalam keluarga Bapak P merupakan tanggung jawab bersama istrinya.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu M. Keluarga
Bapak P adalah keluarga yang sederhana, dan penghasilan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Pola makan teratur 2 kali sehari dengan menu yang bervariasi
yang bahan-bahannya dibeli di pasar sendiri. Dan keluarga Bapak P tidak setaip hari
memakan buah-buahan.
2) Pola istirahat tidur
Pola istirahat tidur di keluarga Bapak P tidak ada yang mengalami kesulitan. Semua
anggota keluarga dapat beristirahat sesuai kebutuhan, Bapak P biasa tidur malam hari
pada jam 22.00 WIB, Ibu M juga sama biasa tidur malam hari pada jam 22.00 WIB
juga, An. H biasa tidur malam hari pada jam 22.00 WIB juga dan tidur siang pada jam
13.00 WIB.
3) Pola eliminasi
Pola eliminasi Bapak P, Ibu M dan An.H satu kali setiap harinya, konsistensi lunak
dan tidak ada kesulitan. Dan tidak ada kesulitan untuk bak amaupun bab.
4) Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Bapak P semua anggota keluarga bersih,hanya
saja An.H sangat susah jika disuruh mandi, Kondisi lingkungan rumah juga bersih dan
tertata. Keluarga Bapak P membiasakan anggota keluarga untuk mandi pagi dan sore,
setiap mandi sikat gigi dan mandi dengan bersih.
5) Pola aktivitas
Pola aktivitas di keluarga Bapak P, dijalankan sesuai dengan peran masing-masing.
Bapak P yang bekerja yang memiliki toko sembako yang menjaga toko sembako nya
bersama Ibu M hingga jam 20.30 WIB dan pada malam hari juga mengajari anak-anak
mengaji, Aktifitas yang dilakukan Ibu M sebagai ibu rumah tangga adalah mengurus
rumah tangga seperti memasak dan mengurus rumah dan anak. Aktifitas An.H lebih
banyak dihabiskan di luar rumah yaitu beemain dengan teman sebayanya.
6) Aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga Bapak P jarang berolah raga. Bapak P sibuk bekerja, jika libur
dimanfaatkan untuk istirahat. Keluarga Bapak P jarang melakukan rekreasi.
7) Praktik penggunaan obat dan merokok
Jika sakit, keluarga Bapak P biasanya membeli obat yang dijual bebas di warung atau
apotek, biasanya yang dibeli adalah obat penurun panas, obat batuk, masuk angin,
obat pegal,dan obat flu, dan vitamin.
8) Intevensi pencegahan secara medis
Keluarga Bapak P tidak melakukan intevensi pencegahan secara medis untuk
mengatasi masalah kesehatan yang mereka alami.
9) Terapi komplementer dan alternatif
Keluarga Bapak P belum pernah menjalani terapi alternatif dan komplementer.
10) Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga cukup
memuaskan.
11) Sumber pembayaran
Keluarga Bapak P memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS Kesehatan.
6. STRESSOR DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor Jangka Pendek
Keluarga memikirkan penyakit yang di derita Ibu M yaitu Tonsilitis dan An.H penykait
kulitnya.
b. Stressor Jangka Panjang
Bapa P memikirkan agar istri dan anaknya segera sembuh.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga selalu cepat tanggap terhadap masalah yang dihadapi, seperti masalah kulit yang
dialami An.H, yang membuat keluarga khawatir jika tidak diatasi.
d. Respon keluarga terhadap masalah
Keluarga selalu langsung merespon setiap masalah yang dihadapi oleh keluarga.
e. Strategi Koping yang Digunakan
Masalah yang dialami oleh keluarga dibicarakan secara bersamaan dan saling mendukung
satu sama lainya.
f. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menyelesaikan masalah dengan kekerasan atau meninggalkan
masalah tanpa diselesaikan.
7. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang ada saat ini
biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa tenaga kesehatan yang
ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah kepada masyarakat.walaupun
masyarakat hanya menggunakan fasilitas kesehatan BPJS untuk biaya pengobatan.
Analisa Data
No Data Penunjang Masalah Keperawatan
Data Objektif
Data Objektif
Data Objektif
DIGANOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Menelan
2. Risiko gangguan Integritas Kulit
3. Defisit Pengetahuan
SKORING
Diagnosa Keperawatan: Gangguan Menelan
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Berdasarkan hasil
Aktual pengkajian Ny.M
Kemungkinan 2/2x 2 2 Sifat masalah dapat diubah adalah mudah.
Masalah dapat Pengetahuan Ny M tentang Tonsilitis
diubah : yang cukup kurang dan motivasi keluarga
Mudah memanfaatkan fasilitas kesehatan
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Potensi masalah untuk di cegah tinggi
untuk dicegah : karena keluarga mempunyai keinginan
Tinggi yang kuat untuk mengatasi masalah yang
dialami, fasilitas pelayanan kesehatan
tersedia dan adanya dukungan dari tenaga
Kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari masalah yang
masalah : dialami dan memiliki motivasi untuk di
Dirasakan dan atasi masalahnya.
segera diatasi
Total skor 5
Total skor 4
1. Gangguan Menelan
2. Risiko Gangguan Integritas Kulit
3. Defisit pengetahuan (Tonsilitis)
No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
&
Data Penunjang
1 Gangguan Menelan Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi kesehatan
pada keluarga Bapak keperawatan, Observasi:
P,khususnya Ibu M 1. Keluarga mampu a) Identifikasi kesiapan
ditandai dengan : mengenal masalah : kemampuan menerima informasi
Data Subjektif 1) Perilaku sesuai Edukasi:
Tonsilitis,Ibu M 3) Kemampuan
ada yang menghalangi 4) Persepsi yang keliru b) Jelaskan tanda dan gejala
a) Identifikasi kemampuan
pasien dan keluarga
menerima informasi
2. Pencegahan aspirasi
a) Monitor tingkat
kesadaran,batuk,munt
ah dan kemampuan
menelan
b) Monitor status
pernafasan
c) Monitor bunyi nafas,
terutama setelah
makan/minum
Terapeutik
a) Posisikan semi
fowler 30 menit
sebelum memberi
asupan oral
b) Pertahankan
kepatenan jalan
nafas
c) Berikan makanan
dengan ukuran
kecil atau lunak
d) Berikan obat oral
dalam bentuk cair
Edukasi
a) Anjurkan makan
secara perlahan
b) Ajarkan strategi
mencegah
aspirasi
c) Ajarkan teknik
mengunyah atau
menelan.
1. Manajemen kenyamanan
lingkungan
Terapeutik:
4. Keluarga mampu a) Sediakan ruangan yang tenang
memodifikasi dan mendukung
lingkungan : b) Fasilitasi kenyamanan
1) Pemeliharaan rumah : lingkungan
Meningkat 2. Manajemen Lingkungan
2) Pencahayaan : Observasi :
Meningkat a) Identifikasi keamanan dan
3) Ketersediaan air kenyamanan terapeutik atur
bersih : Meningkat suhu lingkungan yang sesuai
4) Kebersihan persiapan
makanan : Meningkat
5) Kebersihan hunian :
Meningkat 1. Rujukan
Observasi:
a) Identifikasi indikasi rujukan
5. Keluarga mampu b) Periksa kondisi pasien
memanfaatkan fasilitas sebelum dirujuk
pelayanan Kesehatan : Teurapetik:
1) Menunjukkan a) Dapatkan persetujuan pasien
perilaku adaptif : atau keluarga
Meningkat b) Hubungi layanan kesehatan
2) Menunjukkan yang menjadi tujuan rujukan
pemahaman perilaku yang akan menerima pasien
sehat : Meningkat Edukasi:
3) Kemampuan a) Jelaskan tujuan dan prosedur
menjalankan perilaku rujukan
sehat : Meningkat b) Informasikan rencana
merujuk kepada pasien dan
keluarga
c) Informasikan layanan
kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan
2 Risiko Gangguan Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi proses penyakit
Integritas Kulit pada keperawatan, Edukasi:
keluarga Bapak P, 1. Keluarga mampu a) Jelaskan penyebab dan faktor
khususnya An.H mengenal masalah : resiko penyakit
ditandai dengan : 1) Perilaku sesuai b) Jelaskan tanda dan gejala
Data Subjektif anjuran : Meningkat yang ditimbulkan oleh penyakit
Data Objektif
5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas 1.Rujukan
pelayanan Kesehatan : Observasi:
4) Menunjukkan a) Identifikasi indikasi rujukan
perilaku adaptif : b) Periksa kondisi pasien
Meningkat sebelum dirujuk
5) Menunjukkan Teurapetik:
pemahaman perilaku a) Dapatkan persetujuan pasien
sehat : Meningkat atau keluarga
6) Kemampuan b) Hubungi layanan kesehatan
menjalankan perilaku yang menjadi tujuan rujukan
sehat : Meningkat yang akan menerima pasien
Edukasi:
a) Jelaskan tujuan dan prosedur
rujukan
b) Informasikan rencana
merujuk kepada pasien dan
keluarga
c) Informasikan layanan
kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan