Disusun Oleh :
NURMALA (18.055)
1. DATA UMUM
a. Nama Keluarga (KK)
Kepala keluarga bernama Bapak M (49 tahun)
b. Alamat dan Nomer Telepon
Keluarga Bapak M bertempat tinggal di kp kadu tanggay ds purwaraja kec menes RT/RW
07/10,
c. Pendidikan kepala keluarga
Tingkat pendidikan kepala keluarga adalah SMA
d. Komposisi keluarga :
No Nama Gender Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan KK
1 Ibu A Perempuan Istri 44 SMA IRT
2 An. G Laki laki Anak 17 SMA Pelajar
3 An. R Laki-laki Anak 11 SD Pelajar
Genogram
KETERANGAN:
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan
e. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak M adalah keluarga inti (Nuclear family) dimana dalam keluarga
selain kepala keluarga, terdapat juga istri dan dua (2) orang anak
f. Suku
Keluarga Bapak M berasal dari suku Sunda (Bapak M) sedangkan ibu A berasal dari suku
sunda (Ibu A) asli berasal pandeglang . Bapak M biasa makan dengan makanan yang
manis, sedangkan ibu A biasa makan makanan dengan rasa asam.
g. Agama
Keluarga Bapak M beragama Islam, dengan kebiasaan ibadah adalah sholat 5 waktu,
berpuasa pada bulan ramadhan. Keluarga Bapak M memiliki keyakinan bahwa sehat atau
sakit ditentukan oleh Allah SWT, namun kita tetap berusaha menjaga kesehatan
h. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Bapak M bekerja sebagai buruh , dengan penghasilan lebih kurang Rp. 2.000.000,-/bulan,
dan cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Bapak m sudah dari muda bekerja
disana dan mendapatkan jaminan kesehatan untuk seluruh anggota keluarga (BPJS).
i. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama keluar karena Bapak M sulit menemukan
waktu libur bersamaan dengan jadwal libur anak-anaknya. Waktu luang yang
dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga adalah menonton TV bersama.
Ny.A mengatakan rematik adalah penyakit nyeri pada kaki penyebab rematik adalah pola
makan dan kelelahan bila sakitnya muncul yang dirasakan oleh Ny.A adalah nyeri pada
lutut dan kaki serta kaku “ Keluarga Ny.A mengatakan bila sakit kaki Ny.Y kambuh
keluarga menyuruh Ny.A istirahat dan membelikan obat nyeri di warung Keluarga Ny. A
mengatakan “bila Ny. A sudah merasakan nyeri dikakinya maka keluarga hanya
memberikan obat gosok dikaki Ny. A” Keluarga Ny. A mengatakan “Mengetahui bila ada
puskesmas didekat tempat tinggalnya tetapi tidak pernah control secara rutin ke puskesmas.
3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah permanen dengan kepemilikan sendiri. Rumah yang
ditempati adalah permanen, dengan 3 kamar tidur. Satu kamar tidur Bapak M dan Ibu A .
satu kamar tidur An. G dan satu untuk An.R. terdapat ruaang tamu, dapur dan tempat
makan, dan kamar mandi dengan sumber air dari tanah. Ventilasi rumah bagian belakang
tidak ada, hanya satu kamar yang memiliki ventilasi, ventilasi lain terdapat di ruang tamu
(jendelah dan lubang angin). Pencahayaan rumah bagian belakang bagus, karena memakai
asbes tembus pandang sehingga disiang hari tidak perlu menggunakan lampu listrik, rumah
terasa panas karena sirkulasi udara hanya dari depan (bagian belakang rumah tertutup
rapat.
7 6
4 4
3
1 2
Keterangan:
1. Ruangan tamu
2. Kamar tidur 1
3. Kamar tidur 2
4. Kamar tidur 3
5. Ruangan makan
6. Dapur
7. Kamar mandi
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga adalah komunikasi dua arah. Bapak M dan Ibu A mengatakan
selalu terbuka dengan anak-anaknya terkait dengan masalah yang dialami anak-anaknya.
Bapak M dan Ibu A selalu memutuskan bersama setiap keputusan yang akan diambil
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya. Bapak M dan Ibu A
saling memperhatikan satu sama lainya. Orangtua juga mengajarkan An.G dan An.R
bagaiman saling menyayangi. An. G dan An.R cenderung lebih dekat dengan ibunya
karena ibunya sehari- hari berada di rumah. Walaupun demikian, keluarga mereka terlihat
sangat akrab, dan saling mendukung satu sama lain.
Bapak M dan Ibu A juga mengajarkan kepada anak-anaknya untuk berprilaku sopan
kepada orang lain, khususnya yang lebih tua.
b. Fungsi Sosialisasi
Bapak M sebagai kepala keluarga setiap hari bekerja, pergi pagi pulang malam dan
kadang siang tidak ada di rumah karena kerja siang, sehingga jarang mengikuti kegiatan
yang ada di komunitas. Ibu A sebagai ibu rumah tangga yang setiap hari mengurus rumah
dan jarang mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. An. G dan An.R mampu melakukan
sosialisasi dengan bermain sesama teman sebaya. Mendidik dan membesarkan anak dalam
keluarga Bapak M merupakan tanggung jawab bersama kedua orang tua. Saat Bapak M
bekerja, fungsi mendidik anak dipegang oleh ibu A
c. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu A, karena Bapak
M setiap harinya bekerja. Keluarga Bapak M adalah keluarga yang sederhana, dan
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pola makan teratur 2 kali sehari dengan
menu yang bervariasi yang bahan-bahannya dibeli di warung terdekat atau penjual
sayur/lauk pauk yang berkeliling setiap hari di lingkungan sekitar, tidak setaip hari
memakan buah.
2) Pola istirahat tidur
Pola istirahat tidur di keluarga Bapak M tidak mengalami kesulitan. Semua anggota
keluarga dapat beristirahat sesuai kebutuhan. An.G. tidak pernah tidur siang dan
malam tidur diatas pukul 23.00 WIB, Nn.E mengatakan sulit tidur, dan Bapak S karena
bekerja jadi tidak ada waktu untuk tidur siang. Ibu A melakukan aktifitas rumah secara
bertahap, jika merasa lelah segera istirahat berhenti beraktifitas. An. R selalu tidur
siang setelah selesai sekolah online dan makan siang selama 2-3 jam, lalu sore harinya
bermain bersama teman-temannya. Dan malam hari tidur dari jam 20.00 dan bangun
pagi hari.
3) Pola eliminasi
Pola eliminasi Bapak M, Ibu A, An.G, dan An. R satu kali setiap harinya, konsistensi
lembek dan tidak ada kesulitan. Dan tidak ada kesulitan untuk BAK.
4) Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Bapak M semua anggota keluarga bersih
terawat. Kondisi lingkungan rumah juga bersih dan tertata. Keluarga Bapak M
membiasakan anggota keluarga untuk mandi pagi dan sore, setiap mandi sikat gigi dan
mandi dengan bersih.
5) Pola aktivitas
Pola aktivitas di keluarga Bapak M, dijalankan sesuai dengan peran masing-masing.
Bapak M yang bekerja di seagai karyawan swasta, pergi pagi dan pulang pada sore
hari dan kadang bekerja sip sore. Aktifitas yang dilakukan Ibu A sebagai ibu rumah
tangga adalah mengurus rumah tangga seperti memasak, membersih rumah, mencuci,
dan mengurus anak. Aktifitas An G sering bermain keluar bersama teman-temannya.
dan An.R lebih banyak di rumah dan pada malam minggu Nn.E dan An.R berkumpul
dengan teman-teman sebaya di depan rumah.
6) Aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga Bapak M jarang berolah raga, Tapi Bapak M sangat suka bermain Volly
setiap sore sehabis pulang kerja selalu menyempatkan diri bersama teman-teman club
Volly RT-nya. untuk aktivitas fisik biasanya Ibu A menggantinya dengan melakukan
kegiatan rumah tangga. Bapak S sibuk bekerja, jika libur dimanfaatkan untuk istirahat.
Keluarga Bapak S hanya berkumpul-kumpul dirumah sambil menonton TV
7) Praktik penggunaan obat dan merokok
Jika sakit, keluarga Bapak M biasanya membeli obat yang dijual bebas di warung atau
apotek, biasanya yang dibeli adalah obat penurun panas, obat batuk, masuk angin,
dan obat flu.
8) Intevensi pencegahan secara medis
Keluarga Bapak M melakukan intervensi medis jika sudah tidak dapat disembuhkan
dengan obat warung yang biasa di beli.
9) Terapi komplementer dan alternatif
Keluarga Bapak M sudah pernah melakukan terapi komplementer bekam dan
akupressure. Bahkan keluarga Bapak S memiliki alat bekam sendiri dirumah.
10) Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga cukup
memuaskan. Akan tetapi, biaya kesehatan yang harus dibayar mahal membuat keluarga
jarang memanfaatkan RS yang ada di dekat tempat tinggal mereka.
11) Sumber pembayaran
Keluarga Bapak M memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS Kesehatan.
7. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang ada saat ini
biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa tenaga kesehatan yang
ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah kepada masyarakat.
Analisa Data
Data Objektif
TD : 130/90 mmHg
BB : 40kg
TB 153cm
Data Objektif
TD : 130/90 mmHg
BB : 40kg
TB 153cm
Lila 16cm
Data Objektif
TD :130/90 mmHg
N : 91x/menit
RR : 20x/menit S : 36,5
DIGANOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut pada keluarga bapak M khususnya ibu A.
2. Defisit Nutrisi pada keluarga bapak M khususnya Ibu A
3. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga bapak M Khususnya Ibu A.
SKORING
Nyeri Akut
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan Nutrisi: Defisit nutrisi dari Kebutuhan Tubuh (0002)
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Berdasarkan hasil
Aktual pemeriksaan fisik berat badan turun (BB)
40 kg dengan tinggi badan 153 cm. ibu A
memiliki kebiasaan makan 1-2 kali, tidak
suka makan sayur dan
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian. Pengetahuan keluarga kurang
diubah : tentang nutrisi seimbang pada anak,
Sebagian sumber informasi tentang cara mengatasi
gizi terbatas. Motivasi keluaga
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
pemantauan nutrisi remaja
Potensi masalah 3/3 1 1 Keluarga mempunyai keinginan yang
untuk dicegah : kuat untuk mengatasi masalah yang
Tinggi dialami, fasilitas pelayanan kesehatan
tersedia dan adanya dukungan dari tenaga
kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari ibu A mengalami
masalah : masala berat badan dan ingin untuk
Dirasakan dan diatasi, karena keluarga menyadari kalau
segera diatasi masalah tidak diatasi akan berdampak
pada kesehatannya
Total skor 5
Total skor 4
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
1. Nyeri Akut pada keluarga bapak M khususnya ibu A
2. Defisit Nutrisi pada keluarga Bapak M khususnya Ibu A
3. Gangguan mobilitas Fisik Pada keluarga Bapak M khususnya Ibu A
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DX KEPERAWATAN SLKI SIKI
DATA PENUNJANG
1. Nyeri pada keluarga Bapak Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi kesehatan
M khususnya Ibu A keperawatan,
Observasi:
Ny. A mengatakan bahwa 1. Keluarga mampu mengenal
a) Identifikasi
sudah beberapa hari ini masalah :
kesiapan
perutnya bagian ulu hati 1) Kontrol Gejala
sering Nyeri Skala nyeri kemampuan
5,nyeri seperti ditusuk benda a. Kemampuan memonitor
menerima
tajam kadang sering mual munculnya gejala secara
dan tidak nafsu makan. Ny. A informasi
mengatakan sudah lama mandiri : Meningkat
Edukasi:
menderita sakit “magh” b. Kemampuan memonitor
(gastritis).Ny.A Ny.A b) Jelaskan faktor
lama bertahannya gejala :
mengatakan bahwa sakit
resiko yang dapat
magh merupakan sakit Meningkat
lambung seperti biasanya mempengaruhi
c. Kemampuan memonitor
terjadi karena suka makan
keparahan gejala : kesehatan
pedas , suka memakan
indomie dan sering c) Ajarkan perilaku
Meningkat
melewatkan jam makan .
d. Kemampuan memonitor hidup bersih dan
tanda gejala sakit magh
adalah sering suka kembung , pencegahan : sehat
perih di uluh hati, akibatnya
Meningkat 2.Edukasi proses penyakit
jika tidak di atasi lebih cepat
maka bisa muntah, Ny. A Edukasi:
mengatakan bahwa ketika
a) Jelaskan
sakit magh ia biasa minum
obat warung/promag dan penyebab dan
ketika sakit jarang berobat ke
faktor resiko
puskesmas atau rumah sakit
penyakit
Data Objektif
b) Jelaskan tanda dan
TD : 130/90 mmHg
N :91x/menit RR : 20x/menit gejala yang
S : 36,5
ditimbulkan oleh
BB : 40kg
TB 153cm penyakit
Ny.A tampak masih
c) Jelaskan
merasakan nyeri pada
perutnya kemungkinan
Perut Ny.A teraba distensi pada
terjadinya komplikasi
abdomen
d) Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala yang
dirasakan
e) Informasikan kondisi
paien saat ini
1) Anjurkan tanda dan
gejala memberat atau
tidak.
meningkat Kolaborasi
g) Tindakan untuk mengurangi Kolaborasi pemberian
faktor risiko: meningkat analgetik, jika perlu
2. Manajemen Lingkungan
Observasi :
a) Identifikasi keamanan
dan kenyamanan
terapeutik atur suhu
lingkungan yang
sesuai
1. Dukungan pembilan
keputusan
Observasi:
1) Identifikasi persepsi
2. Keluarga mampu mengambil
mengenal masalah dan
keputusan:
informasi
1) Fungsi keluarga :
Terapeutik:
a. Pemenuhan kebutuhan
1) Diskusikan kelebihan dan
anggota keluarga meningkat
kekurangan dari setiap
b. Anggota keluarga saling
solusi
mendukung meningkat
2) Motivasi mengungkapkan
c. Adaptasi terhadap masalah
tujuan keperawatan yang
meningkat
diharapkan
Manajemen nutrisi
Observasi
1. Identifikasi status
status nutrisi
3. Keluarga mampu merawat 2. Identifikasi makanan
anggota keluarga: yang disukai
1) Fungsi keluarga 3. Monitor asupan
a. Pemenuhan kebutuhan makan
anggota keluarga: Terapeutik
meningkat 1. Fasilitasi menentukan
b. Anggota keluarga saling pedoman diet
mendukung: meningkat 2. Sajikan makanan
c. Anggota keluarga secara menarik dan
menjalankan peran yang suhu yang sesuai
diharapkan : meningkat 3. Berikan supleman
d. Adaptasi terhadap masalah : makanan,jika perlu
meningkat Edukasi
Ajarkan diet yang di
programkan
4. Manajemen
kenyamanan
lingkunga
Observasi :
Identifikasi keamanan dan
kenyamanan terapeutik atur
suhu lingkungan yang sesuai
4. Keluarga mampu memodifikasi
Terapeutik:
lingkungan:
1) Sediakan ruangan yang
1) Keamanan lingkungan rumah
tenang dan mendukung
a. Pemeliharaan rumah :
2) Fasilitasi kenyamanan
meningkat
lingkungan
b. Ketersediaan air putih:
meningkat
5. Rujukan
c. Kebersihan persiapan
Observasi :
makanan : meningkat
1) Identifikasi indikasi
rujukan
2) Periksa kondisi pasien
sebelum dirujuk
Teurapetik:
1) Dapatkan persetujuan
5.Keluarga mampu memanfaatkan
pasien atau keluarga
fasilitas pelayanan kesehatan :
2) Hubungi layanan
1) Pemeliharaan kesehatan
kesehatan yang menjadi
a. Menunjukkan perilaku
tujuan rujukan yang akan
adaptif: meningkat
menerima pasien
b. Menunjukkan pemahaman
Edukasi:
perilaku sehat: meningkat
1) Jelaskan tujuan dan
c. Kemampuan menjalankan
prosedur rujukan
perilaku sehat: meningkat
2) Informasikan rencana
d. Perilaku mencari bantuan:
merujuk kepada pasien
meningkat
dan keluarga
e. Menunjukkan minat
Informasikan layanan
meningkatkan perilaku
kesehatan yang menjadi
sehat: meningkat
tujuan rujukan
f. Memiliki sistem
pendukung: meningkat
Teurapetik:
1. Dapatkan
persetujuan pasien
atau keluarga
2. Hubungi layanan
5. Keluarga mampu kesehatan yang
memanfaatkan fasilitas menjadi tujuan
pelayanan kesehatan : rujukan yang akan
A. Pemeliharaan menerima pasien
kesehatan Edukasi:
a. Menunjukkan perilaku 1. elaskan tujuan dan
adaptif: meningkat prosedur rujukan
b.Menunjukkan pemahaman 2. Informasikan
perilaku sehat: meningkat rencana merujuk
c.Kemampuan menjalankan kepada pasien dan
perilaku sehat: meningkat keluarga
d.Perilaku mencari bantuan: Informasikan layanan
meningkat kesehatan yang menjadi
e.Menunjukkan minat tujuan rujukan
meningkatkan perilaku
sehat: meningkat
f.Memiliki sistem
pendukung: meningkat
b. memberikan kesempatan
untuk bertanya
H : pasien dan keluarga
aktif bertanya mengenai
makanan apa saja yang
boleh dimakan
c. Menjelaskan obat
tradisonal untuk penyakit
rematik
d. H: pasien tampak paham
tentang apa yang diajarkan
e. mengajarkan cara
memilih makanan yg
tepat u
H: pasien dan keluarga tau
bagaimana cara memilih
makanan tepat