Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI PASAR BUNUL

I. PENDAHULUAN
A. Umum
1. Pekerjaan pemeliharaan Pasar Bunul merupakan pekerjaan Kegiatan Penyempurnaan
Pembangunan Pasar Bunul yang ada di Jl. Hamid Rusdi, Bunulrejo, Kec. Blimbing, Kota
Malang agar bisa segera bisa difungsikan untuk berjualan.
2. Setiap konstruksi fisik harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu
memenuhi fungsi secara optimal.
3. Setiap konstruksi fisik harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik - baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria
administrasi bagi konstruksi fisik.
4. Pemberi jasa konstruksi untuk konstruksi fisik perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya teknis yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
5. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan konstruksi perlu disiapkan secara matang
sehingga mampu mendorong perwujudan karya konstruksi yang sesuai dengan
kepentingan.

B. Latar Belakang
Di jaman modern saat ini, pasar merupakan suatu kebutuhan pokok untuk memenuhi
kebutuhan kehidupan manusia setiap hari, sehingga hampir di setiap kota memiliki pasar
yang berfungsi untuk kegiatan transaksi jual beli. Demikian juga di Kota Malang terdapat
beberapa pasar tradisional, salah satunya adalah Pasar Bunul Kota Malang.
Pasar Bunul merupakan pasar yang menjual berbagai macam komoditas dimana
pasar ini berada di Jantung Kota Malang yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Pasar
ini membutuhkan tempat berjualan yang layak sehingga memerlukan penyempurnaan
revitalisasi dari segi bangunan pasar untuk meningkatkan kenyamanan antara penjual dan
pembeli. Yang bisa memenuhi sebagai pasar yang ber Standart Nasional Indonesia.
Untuk mewujudkan pasar yang nyaman maka diperlukan adanya suatu revitalisasi
pasar yang baik dan memenuhi Standar Nasional Indonesia sehingga tercipta pasar yang
layak dan tidak kumuh.
C. Maksud dan Tujuan
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi pelaksana konstruksi yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas pembangunan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan pelaksana konstruksi dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
3. Maksud Pekerjaan Pemeliharaan Pasar Bunul dari aspek (1) Penataan Bangunan
Gedung, (2) material dan pembiayaan.
4. Tujuan pekerjaan ini adalah penyempurnaan Revitalisasi Pasar Bunul yang berlokasi di
Jl. Hamid Rusdi, Bunulrejo, Kec. Blimbing, Kota Malang.

D. Sasaran
Tersedianya konstruksi dalam proses pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan biaya yang wajar yang dapat melaksanakan untuk Pekerjaan Pemeliharaan Pasar
Bunul.

E. Nama SKPD & Kegiatan


Organisasi : Dinas Koperasi, Perindustrioan dan Perdagangan Kota Malang
Pekerjaan : Belanja Jasa Konstruksi Fisik Pasar Bunul
Nama PPK : Tri Rudy Irawanto, SE, MM

F. SUMBER DANA, PERKIRAAN BIAYA DAN KLASIFIKASI PEKERJAN


Sumber Dana : APBD
Pagu Anggaran : Rp. 1.000.000.000,00
HPS : Rp. 990.000.000,00
Klasifikasi : Bangunan Gedung
Sub Klasifikasi : BG004 Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung

G. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan pekerjaan untuk kegiatan pembangunan ini selama 90 (Sembilan
Puluh) hari kalender.
II. KEGIATAN PEMBANGUNAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Pelaksana Konstruksi dapat diuraikan sebagai
berikut :
A. Dalam pelaksanaan konstruksi sudah termasuk pemeliharaan konstruksi.
B. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang telah disusun
oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi teknis), dengan segala tambahan
dan perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/anwijzing pelelangan, serta ketentuan
teknis (pedoman dan standar teknis yang dipersyaratkan).
C. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga, dan
alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan.
D. Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa pengawasan
konstruksi.
E. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).
F. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan Kontrak Kerja Pelaksanaan dan
selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga berita acara serah terima pekerjaan
yang dilanjutkan pemeriksaan pekerjaan oleh panitia penerima pekerjaan. Semua
administrasi pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti ketentuan yang tercantum
dalam Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018, Tentang Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; dan petunjuk teknis pelaksanaannya.
G. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil pelaksanaan
konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa
konstruksi.
H. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus diuji coba sesuai
fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan, maka harus diperbaiki sampai
berfungsi dengan sempurna.
I. Masa pemeliharaan selama 180 (seratus delapun puluh) hari kalender terhitung sejak serah
terima pertama pekerjaan konstruksi.
J. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
a. Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan konstruksi;
b. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :
1. Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as build drawing).
2. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi
fisik.
3. Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan pelaksana konstruksi,
pekerjaan pengawasan oleh pengawas pekerjaan, beserta segala
perubahan/addendumnya.
4. Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama pelaksanaan
konstruksi fisik oleh pelaksana konstruksi, serta laporan akhir pengawasan,
dan laporan akhir pengawasan berkala oleh pelaksana pengawasan.
5. Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah terima I
dan II, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan konstruksi fisik.
6. Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan
pelaksanaan konstruksi fisik.

III. TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KONSTRUKSI


A. Pelaksana konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas jasa pelaksanaan
konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab pelaksana konstruksi adalah sebagai berikut:
1. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
yang berlaku.
2. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan -
batasan yang telah diberikan oleh proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang diwujudkan.
3. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar,
dan pedoman teknis konstruksi jalan yang berlaku.

IV. PROGRAM DAN METODOLOGI KERJA


Pelaksana konstruksi harus segera menyusun program kerja dan siap untuk
dipresentasikan saat awal sebelum dilakukan pekerjaan minimal meliputi:
1. Jadwal kegiatan secara terperinci.
2. Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun jumlah tenaga untuk
melaksanakan pekerjaan, serta harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
3. Metode dan Konsep penanganan pekerjaan pembangunan.
V. PERSONIL DAN PERALATAN PENDUKUNG
Penyedia jasa konstruksi harus mempunyai Klasifikasi Bangunan Gedung dan sub bidang
Pekerjaan Bangunan Gedung Komersial sebagai berikut :
A. Daftar Kebutuhan Personil

Pengalaman Kerja Sertifikat Kompetensi


No Jabatan Pendidikan
(Tahun) Kerja

Pelaksana Bangunan
Site manajer/ S1 – Teknik
1. Pelaksana Sipil 2 Tahun Gedung / Pelaksana
Pekerjaan Gedung (TS051)

Ahli K3
Konstruksi/
2. Petugas S1 - Bersertifikat Pelatihan K3
Keselamatan
Kerja

Keterangan : Masing-masing personil dilengkapi Curiculum Vitae (CV), Ijazah, KTP, NPWP
(Tenaga Ahli) dan SKA/SKT dan surat pernyataan penugasan.
B. Daftar Peralatan

No Jenis Peralatan Jumlah Minimal Kapasitas Keterangan


1 Pickup / Kendaraan 1 unit - Milik Sendiri/ sewa

C. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)

No Jenis/ Type Pekerjaan Identifikasi Bahaya


Pekerjaan Peninggian Elevasi Lantai Keselematan Pengguna Pasar
1
Pasar
2 Pekerjaan Saluran Drainase Keselematan Pengguna Pasar
3 Pekerjaan Tempat Wudhu Musholla Keselematan Pengguna Pasar
4 Pekerjaan Pengecatan Keselematan Pengguna Pasar
5 Pekerjaan Taman Keselematan Pengguna Pasar
6 Pekerjaan Besi dan Alumunium Keselematan Pengguna Pasar

VI. SYARAT-SYARAT TEKNIS


Terlampir dalam dokumen spesifikasi dan syarat-syarat teknis
VII. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksana konstruksi dalam
melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang diperlukan hendaknya bisa dipersiapkan secara
matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai pada jadwal yang telah ditentukan dengan
kualitas sesuai yang telah ditetapkan.
Malang, 7 Februari 2021
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Koperasi Perindustrian dan
Perdagangan Kota malang

TRI RUDY IRAWANTO, SE., MM.


Pembina
NIP. 19721107 199901 1 002

Anda mungkin juga menyukai