Anda di halaman 1dari 15

PERSAMAAN DAN

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU


VARIABEL
YANG MEMUAT NILAI MUTLAK

Kompetensi Dasar

3.1 Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan nilai


mutlak bentuk linear satu variabel
4.1 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel.
Istilah dan
pengalaman belajar

 Persamaan
 Pertidaksamaan Melalui pembelajaran persamaan
dan pertidaksamaan nilai mutlak
 Linear
linear satu variabel, siswa
 Nilai Mutlak memperoleh pengalaman belajar
berikut:
a. Mampu berfikir kreatif
b. Mampu menghadapi
permasalahan pada kasus
linear di kehidupan sehari-hari.
c. Mampu berfikir kritis dalam
mengamati permasalahan
d. Mengajak untuk melakukan
penelitian dasar dalam
membangun konsep
e. Mengajak siswa untuk
menerapkan matematika
dalam kehidupan sehari-hari
PETA KONSEP

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear


satu Variabel yang Memuat Nilai Mutlak
Linear Satu Variabel

Konsep Nilai Pertidaksamaan


Mutlak Nilai Mutlak Linear
Persamaan
Nilai Mutlak
Penyelesaian
Definisi Nilai Pertidaksamaan
Mutlak Nilai Mutlak
Linear

Menggambar
Grafik
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

A. Persamaan Linear
Persamaan adalah kalimat terbuka yang memuat tanda “sama dengan “ atau “ = “.
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya atau kalimat
yang masih memuat variabel.
Persamaan Linear adalah suatu persamaan yang variabelnya memiliki pangkat tepat satu.
Contoh :
1) 2x + 10 = 0 variabel x
2) 2t = 10 variabel t

Bentuk umum persamaan linear satu variabel adalah :

ax + b = 0

dengan a,b, R, a  0, a adalah koefisian dan b adalah konstanta serta x = variabel.

Bebarapa sifat yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan persamaan linear satu
variabel adalah sebagai berikut:

Sifat 1 : Nilai persamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan ditambah atau
dikurang dengan bilangan yang sama.
Sifat 2 : Nilai persmaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan dikali atau
dibagi dengan bilangan tak nol yang sama.

Contoh :
Tentukan nilai variabel dari persamaan berikut :
2 x +3 3 2
1. 7x -4 = 2x + 16 3. − ( 1−x ) = x−5
4 2 3
1−5 x 2 x+2 3−x
2. 5( 2q – 1 ) = 2 ( q + 3 ) 4. − =
3 5 5
Penyelesaian :
1. 7x - 4 = 2x + 16 2. 5( 2q – 1 ) = 2 ( q + 3 )
 7x – 2x = 16 + 4  10q – 5 = 2q + 6
 5x = 20  10q – 2q = 6 + 5
 x = 20 /5 8q = 11
 x=4 q = 11/ 8
Jadi x = 4 Jadi q = 11/8

2 x +3 3 2
3. − ( 1−x ) = x−5
4 2 3
 3 ( 2x + 3 ) – 18 ( 1 – x) = 8x – 60
 6x + 9 – 18 + 18x = 8x – 60
 6x +18x – 8x = - 60 – 9 + 18
 16x = -51
 x = -51 / 16
Jadi x = -51 / 16
B. Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear adalah suatu pertidaksamaanyang mempunyai variabel dengan
pangkat tepat satu.

Bentuk umum pertidaksamaan linear satu variabel adalah :

ax + b < 0, ax + b > 0, ax + b ≤ 0, ax + b ≥ 0
dan ax + b ≠ 0

dengan a ≠ 0, dan a,b  bilangan real.

Himpunan penyelesaian pertidaksamaan biasanya juga dituliskan dalam bentuk interval


atau selang. Beberapa bentuk atau jenis interval disajikan sebagai berikut :

Tabel : Grafik yang menunjukkan himpunan penyelesaian


dari suatu bentuk interval atau selang pertidaksamaan
Pertidaksamaan Persamaan
a≤ x≤b
a b
a< x <b a b
a ≤ x< b a b
a< x ≤ b a b
x≥a a
x <b
b

Bebarapa sifat yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan pertidaksamaan adalah :

Sifat 1 : Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan
ditambah atau dikurang dengan bilangan negatif atau bilangan
positif yang sama.
Sifat 2 : Tanda peertidaksamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan
dikali atau dibagi dengan bilangan positif yang sama.
Sifat 3 : Tanda peertidaksamaan berubah atau dibalik jika pada ruas kiri
dan kanan dikali atau dibagi dengan bilangan bilangan positif yang
sama.
Contoh :
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut (x R)
a. 3 x−4 >16+ 8 x
b. 2 x−4 ≤ 5 x+ 8 ≤2 x+ 14
2 x +5 1−3 x
c. ≤
3 4
Penyelesaian :
1. 3 x−4 >16+ 8 x
 3x – 8x ¿ 16 + 4
 -5x ¿ 20
 x ¿ 20 /-5 ( tanda dibalik karena dibagi bilangan negatif )
x ¿ -4
-4
Jadi himpunan penyelesaian adalah { x ⌊ x ←4 , x ϵR¿ ¿ ¿

2. 2 x−4 ≤ 5 x+ 8 ≤2 x+ 14
i) 2 x−4 ≤ 5 x+ 8
 2x -5x ≤ 8 + 4
 -3x ≤ 12
 x ≥ 12 /-3 (tanda dibalik karena dibagi dengan bilangan negatif sifat 3)
 x ≥ -4

ii) 5 x+ 8 ≤2 x+14
 5x – 2x ≤ 14 -8
 3x ≤ 6
 x ≤ 6/3
 x≤2
Dari i) dan ii) diperoleh irisan keduanya yang merupakan penyelesaian dari persoalan
tersebut .

-4 2
Jadi himpunan penyelesaian adalah { x ⌊−4 ≤ x ≤ 2 , x ∈ R ¿ ¿

2 x+ 5 1−3 x
3. ≤
3 4
 4 ( 2x + 5 ) ≤ 3 ( 1 – 3x )
 8x + 20 ≤ 3 – 9x
 8x + 9x ≤ 3 – 20
 17x ≤ -17
 x ≤ -17 / 17 ( tanda tetap karena dibagi dengan bilangan positif )
 x ≤ -1

-1

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { x |x ≤−1 , xϵR }


Konsep Nilai Mutlak

Pernahkah kamu bermain game online? Atau seperti yang lagi maraknya sekarang
yaitu game Mobile Legend (ML). Dan tahukah kamu?? bahwa game online tersebut
merupakan salah satu bentuk penerapan dari nilai mutlak yaitu besarnya perubahan energi
yang dialami karakter tersebut akan selalu bernilai positif. Tidak peduli apakah energinya
berkurang atau bertambah, karena yang namanya perubahan selalu bernilai positif.

Tidak hanya game online, tetapi kegiatan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-
hari juga banyak yang berhubungan dengan nilai mutlak seperti berjalan, berlari, melompat,
bermain seperti sepak bola, dan masih banyak lagi.

Nilai mutlak dinotasikan dengan simbol “I I” dan didefinisikan sebagai jarak antara
sebuah bilangan dan nol pada sebuah garis bilangan. Atau dalam kalimat sehari-hari, definisi
nilai mutlak dapat diungkapkan sebagai berikut:

Nilai mutlak suatu bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri,
sedangkan nilai mutlak suatu bilangan negatif adalah lawan
dari bilangan negatif itu.

Misalkan kalimat |x|=3 , berarti x dapat bernilai 3 atau -3. Penulisan pada garis
bilangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

(-) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 (+)

Definisi Nilai Mutlak


Untuk setiap bilangan real x , nilai mutlak x disimbolkan dengan |x|,
ditentukan oleh:
+ x ,untuk x> 0
{
|x|= 0 , untuk x=0
−x , untuk x< 0

Ini berarti bahwa sebab 2 > 0


|−2|=−(−2)=2 sebab -2 < 0
Contoh 1 :

Hitunglah nilai dari ||−3+1|−(−2 )+|−1||

Penyelesaian :

||−3+1|−(−2 )+|−1||=||−2|+2+ ( −(−1 ) )|


¿|−(−2 )+2+1|

= |2+2+1|

= |5|

=5

Menggambar Grafik Fungsi Nilai Mutlak

Sebelum menggambar grafik fungsi, maka kamu harus mengingat kembali tentang
koordinat kartesius, dimana koordinat kartesius dibentuk oleh dua buah garis lurus yang
saling memotong di nol (0), dan disimbolkan dengan bilangan x (untuk horisontal) dan y
(untuk vertikal).

Contoh :

Gambarlah grafik fungsi nilai mutlak f ( x )=|x|


Langkah 1 : buatlah tabel untuk menunjukkan pasangan beberapa titik yang mewakili
grafik tersebut.
Langkah 2 : menyajikan titik yang diperoleh pada tabel ke dalam koordinat cartesius.

Penyelesaian :

Sajikan pada kolom di bawah ini!


Langkah 1
x -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
y=f ( x ) =|x| 4 3 2 1 0 1 2 3
( x, y ) (-4,4) (-3,3) (-2,2) (-1,1) (0,0) (1,1) (2,2) (3,3)
Langkah 2
Y

x
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3
Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu
Variabel

1. Menyelesaikan Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel Menggunakan Definisi Nilai
Mutlak
Pada materi ini, kita akan mempelajari bentuk persamaan mutlak linear satu variabel
dan strategi menyelesaikannya. Untuk memulainya, perhatikan masalah berikut.
Masalah dan
Penyelesaiannya

Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan berikut ini!


a) |2 x−1|=5
b) |x+2|=−6
Penyelesaian :

a) Pertama kita akan merubah bentuk |2 x−1|=5


1
|2 x−1|=
{ 2 x−1 jika x ≥

−( 2 x−1 ) jika x<


2
1
2
Akibatnya diperoleh 2 persamaan, yaitu sebagai berikut.
1 1
x≥ x<
*) Untuk 2 *) Untuk 2
−( 2x−1 )=5
−2x+1=5
2x−1=5 −2x=5−1
2x=5+1 −2x=4
2x=6 4
x= =−2
x=3 −2
x = 3 atau x = -2 memenuhi persamaan nilai mutlak |2 x−1|=5
Jadi, nilai

b) Persamaan |x+2|=−6 kita rubah ke dalam bentuk definisi nilai mutlak.


|x +2|= x+2 jika x ≥−2
{
−( x +2 ) jika x ←2
Maka kita peroleh 2 persamaan, yaitu sebagai berikut.
*) Untuk x≥−2 *) Untuk x<−2
−( x+2 )=−6
−x−2=−6
−x=−6+2
( x+2 )=−6 −x=−4
x=−6−2 −4
x= =4
x=−8 −1
Berdasarkan pada persamaan di atas dapat kita simpulkan bahwa sifat-sifat persamaan nilai
mutlak sebagai berikut.

Sifat-sifat nilai mutlak untuk setiap a, b, c, dan x bilangan


riil dengan a  0 ,
a. Jika ax  b  c dengan c  0 , berlaku salah satu
sifat berikut.
𝑏
1. 𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ −
𝑎
𝑏
2. – ሺ𝑎𝑥 + 𝑏ሻ = 𝑐, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < − 𝑎
b. Jika ax  b  c dengan c  0 , tidak ada bilangan
riil x yang memenuhi persamaan ax  b  c

. Menyelesaikan Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel Menggunakan Sifat


2
|x|= √ x 2

Masalah dan Penyelesaiannya

Berdasarkan sifat |x|= √ x 2 , maka tentukanlah himpunan penyelesaian persoalan pada


masalah berikut.
a) |3−x|=5 b) 2|x+1|=|x−2|
Sifat -sifat nilai mutlak untuk setiap a, b, c, dan 2x bilangan
Penyelesaian : riil dengan a  0 , √( x +1 ) =
Penyelesaian : √
( x−2 )
2 2
( x+1
c  )0= ( x−2 ) salah satu
√ ( 3−x )2=52 a. Jika ax  b  c dengan , berlaku
x 2 +2 x+1=x2 −4 x+4
x 2−6 x+9=25 sifat berikut.
1. 𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘2 x +4
𝑥 ≥x+1−4=0
−𝑎
𝑏
x 2−6 x+9−25=0 6 x−3=0 𝑏
2 2. – ሺ𝑎𝑥 + 𝑏ሻ = 𝑐, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < −𝑎
x −6 x−16=0
atau x – 8 =0 3 1
( x+2 )( x−8 ) =0 x=c =0 , tidak ada bilangan
b. Jika ax  b  c dengan
x=8 6 2
x+2=0 riil x yang memenuhi persamaan ax  b  c
x=−2
1
Jadi, nilai x yang memenuhi Jadi, nilai x yang memenuhi adalah x = 2

adalah x = -2 atau x = 8 Hp :
{12 }
Hp : {-2, 8}
Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu
Variabel

Berdasarkan konsep nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak, kita akan mempelajari
bagaimana konsep pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai kasus yang melibatkan pembatasan suatu hal.
Seperti lowongan kerja mensyaratkan pelamar dengan batas usia tertentu, batas nilai cukup
seorang pelajar agar dinyatakan lulus dari ujian, dan batas berat bersih suatu kendaraan yang
diperbolehkan oleh perhubungan.
Selanjutnya, kita akan mengaplikasi konsep nilai mutlak ke dalam pertidaksamaan
linear dengan memahami dan meneliti kasus berikut.

Masalah dan Penyelesaiannya

Sebuah maskapai penerbangan membatasi berat bagasi yang boleh dibawa penumpang sebesar
10 kg dan memberikan toleransi sebesar 2 kg. Tentukan interval berat bagasi yang boleh
dibawa penumpang!

Alternatif Penyelesaian :

Pada kasus tersebut didapatkan data berat bagasi yang boleh dibawa sebesar 10 kg. Misalkan x
adalah segala kemungkinan berat bagasi yang dibawa penumpang dengan toleransi yang
diberikan sebesar 2 kg. Nilai mutlak berat bagasi tersebut dapat dimodelkan sebagai berikut
|x−10|≤2
Cara Penyelesaian:
Cara 1 : menggunakan definisi nilai mutlak
|x−10|= x−10 jika x ≥10
{
−( x−10 ) jika x <10

Akibatnya |x−10|≤2 berubah menjadi :


x – 10 ¿ 2 dan −( x−10 )≤2
⇔ x−10≤2 dan x−10≥−2
Atau dituliskan menjadi :
|x−10|≤2 ⇔−2≤x−10≤2⇔ 8≤x ≤12
Dengan demikian, interval berat bagasi yang boleh dibawa adalah { x|8≤x≤12 }

Cara 2 : menggunakan |x|= √ x 2


|x−10|≤2⇔ √( x−10 )2≤2
⇔ ( x−10 )2 ≤22
⇔ ( x−10 )2 −22 ≤0
⇔ ( x−10+2 ) ( x−10−2 )≤0
⇔ ( x−8 )( x−12 )≤0
Sebelum kita menentukan interval dan himpunan dari pertidaksamaan di atas, ada beberapa
langkah yang harus kita lakukan.
1. Menentukan nilai-nilai x. Seperti ( x−8 ) ( x−12 )≤0
⇔ ( x−8 )( x−12 )≤0
⇔ x=8 atau x=12

2. Gambarlah nilai x ynag diperoleh pada langkah #1 dalam bentuk diagram garis bilangan.
Untuk menggambar garis bilangan, tarik garis lurus mendatar kemudian buat dua titik
sebagai titik untuk bilangan 8 dan 12. Seperti pada gambar di bawah ini.
8 12

Dari garis bilangan di atas dapat kita lihat ada tiga interval (selang), yaitu ¿8 ,
8≤x≤12 dan ¿ 12 .

3. Langkah selanjutnya gunakan nilai uji


Nilai uji harus mewakili ketiga interval. Pada hal ini kita gunakan nilai uji x = 0 ( berada
dalam interval x ¿ 8 ), x = 10 (berada dalam interval 8≤x≤12 ) dan x = 13 (berada
dalam interval x ¿ 12 ). Hasilnya dapat kamu lihat pada tabel di bawah ini.

Nilai Uji Substitusi ke (x – 8)(x – 12) Tanda Interval


x=0 (0 – 8)(0-12) = 96 +
x = 10 (10 – 8)(10 – 12) = -4 -
x = 13 (13 – 8)(13 – 12) = 5 +

Berdasarkan tabel di atas, maka


¿ tanda¿ untuk tiap
¿ interval adalah sebagai berikut :
+ − +
8 12

Ingat tanda + berarti lambang pertidaksamaan ¿ , sedangkan tanda – berarti lambang


pertidaksamaan ¿ .
4. Karena soal kita menggunakan lambang pertidaksamaan ¿ , maka daerah yang kita arsir
untuk penyelesaian pertidaksamaan |x−10|≤2 yaitu :
-
8 12

Dengan demikian, penyelesaian dari pertidaksamaan nilai mutlak |x−10|≤2 dapat ditulis
sebagai berikut.
⇔8≤x≤12
Pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel dapat diselesaikan dengan cara berikut :

1. Menggunakan Definisi Nilai Mutlak

|x|= x , untuk x ≥ 0
{−x , untuk x< 0
Untuk setiap a, x bilangan riil berlaku sifat-sifat nilai mutlak sebagai berikut.
a. Jika a ¿ 0 dan |x|≤a, maka nilai −a≤x≤a
b. Jika a < 0 dan |x|≤a, maka nilai tidak ada bilangan riil x yang memenuhi
pertidaksamaan
c. Jika |x|≥a dan a > 0, maka nilai x ¿ a atau x≤−a

Soal dan penyelesaiannya

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan |2 x+5|≤3


Alternatif Penyelesaian :
|2 x+5|≤3⇔−3≤2 x+5≤3
-4 -1
⇔−3−5≤2 x≤3−5
⇔−8≤2 x≤−2
⇔−4≤x≤−1
{ x|−4≤x≤−1 }
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan |5 x−9|>6


Alternatif Penyelesaian :
|5 x−9|>6 atau |5 x−9|>6
⇔5 x−9<−6 ⇔5 x−9> 6
⇔5 x<−6+9 ⇔5 x> 6+9
⇔5 x< 3 ⇔5 x>15
3 3
⇔x< 3
5 5 ⇔ x >3

3
x<
5 dan
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
2. Menggunakan Sifat |x|= √ x 2
Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
2
a. Ingat bahwa |x|= x √
b. Menentukan pembuat nol
c. Letakkan pembuat nol dan tanda pada garis bilangan
d. Menentukan interval penyelesaiannya
e. Menuliskan kembali interval penyelesaian

Soal dan penyelesaiannya

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan |3 x+7|≤5


Alternatif Penyelesaian :
|3 x+7|≤5
2
⇔ ( 3 x+7 ) ≤52
2
⇔ ( 3 x+ 7 ) −52 ≤0
-4 −2
⇔ ( 3 x+ 7+5 ) ( 3 x +7−5 )≤0
3
⇔ ( 3 x+12 )( 3 x+2 )≤0

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah


{x|−4≤x≤− 23 }
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan |5 x−3|≥|x+9|
Alternatif Penyelesaian :
|5 x−3|≥|x+9|
2 2
⇔ ( 5 x−3 ) ≥( x+9 )
2 2
⇔ ( 5 x−3 ) −( x+ 9 ) ≥0
⇔ ( ( 5 x−3 ) + ( x +9 ) ) ( ( 5 x−3 ) −( x+ 9 ) )≥0
⇔ ( 6 x +6 ) ( 4 x−12 )≥0
3 3
5

3
x<
5 dan x>3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah

Anda mungkin juga menyukai