PENDIRIAN APOTEK
Jl. Lingkar Dalam Selatan RT. 019 No. 77, Kelurahan Pemurus
Baru, Banjarmasin
BANJARMASIN
2016
1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
sejalan dengan kondisi masyarakat yang semakin berkembang. Oleh karena itu perlu
dasar ini kami bermaksud untuk mendirikan Apotek “BUNDA” di Jalan Lingkar
Dalam Selatan RT. 019 No. 77, Kelurahan Pemurus Baru, Banjarmasin. Apotek
yang mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (non profit
oriented) dan sebagai unit institusi bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai
yang optimal. Hal ini akan terwujud bila ada kerjasama antara pemerintah,
masyarakat, dan tenaga kesehatan. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan
memiliki fungsi penting dalam Apotek untuk memberikan informasi obat yang akurat
dan obyektif untuk menunjang penggunaan obat yang rasional. Fungsi kedua adalah
sebagai institusi bisnis, apotek selayaknya memperoleh keuntungan dan ini dapat
Apotek tadi. Kajian kelayakan ini dilakukan sebagai suatu rancangan komperhensif
terhadap segala sesuatu tentang rencana pendirian Apotek untuk dapat melihat
kelayakan usaha ditinjau dari sisi pengabdian profesi maupun dari sisi ekonominya.
2
Manajemen yang baik diawali dengan perencanaan yang matang. Ada beberapa
pertimbangan yang harus diperhatikan dalam suatu kajian kelayakan antara lain
jumlah penduduk, tingkat pendidikan, Apotek lain yang ada disekitar lokasi,
pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmnas, Rumah Sakit, Poliklinik, adanya Dokter
Kajian kelayakan dilakukan untuk meyakinkan bahwa semua sumber daya dan
keahlian dapat digunakan untuk mendirikan sebuah Apotek. Selain memuat beberapa
persyaratan pendirian Apotek yang telah dipenuhi, hal terpenting dari kajian
cek gula darah dan layanan cek asam urat. Sedangkan pengeluaran diperhitungkan
dari pembelian obat, biaya rutin dan biaya pengembangan Apotek. Selanjutnya dari
data-data tersebut dapat diperhitungkan Net Profit Margin, Break Even Point (BEP),
B. TUJUAN
3. Sebagai sarana untuk mencapai pengobatan yang rasional dari aspek farmasi
3
4. Sebagai salah satu sumber informasi kesehatan yang akan meningkatkan
yang tepat.
5. Sebagai sarana bisnis dan lapangan kerja bagi pemilik, pengelola, dan masyarakat
sekitar.
1. VISI
Menjadi Apotek yang berbasis pelayanan dan selalu memberikan solusi terbaik
2. MISI
harga terjangkau.
ilmiah terkini.
4
TEKNIS OPERASIONAL
2. Pelayanan obat bebas, obat bebas terbatas dan obat wajib apotek tanpa resep
dokter.
1. Lokasi
5
2. Undang-undang serta Peraturan Menteri Kesehatan tentang syarat pendirian
apotek yaitu :
administrasi, keuangan, personalia serta evaluasi Apotek pada setiap akhir tahun.
Apotek yang akan didirikan berlokasi di Jalan Lingkar Dalam Selatan RT. 019 No. 77,
Luas bangunan : 21 m2
Alamat : Jalan Lingkar Dalam Selatan RT. 019 No. 77, Kelurahan
6
b. Jam Buka Apotek
Jam buka apotek setiap hari, buka pukul 09.00-22.00 WITA. Waktu kerja dibagi
1. Rumah Sakit
3. Apotek
4. Puskesmas
d. Tenaga Kerja
c. Pegawai : 1 orang
mempunyai tugas, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab yang dituangkan dalam
7
e. Alat dan Perbekalan Farmasi yang Diperlukan
Alat dan perbekalan farmasi yang diperlukan untuk pendirian apotek adalah :
1. Bangunan
d. Kamar kecil/toilet
f. Gudang
g. Teras
2. Fasilitas
a. Penerangan (listrik)
b. Air
e. Papan nama
8
3. Perlengkapan
b. Timbangan obat.
c. Perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalan farmasi (almari dan rak untuk
d. Stempel apotek.
e. Wadah pengemas obat dan pembungkus (kertas perkamen, klip plastik dan
wadah plastik).
g. Buku standar : Farmakope Indonesia Jilid III & IV, SO, MIMS dan Kumpulan
4. Perbekalan farmasi
terlampir.
9
g. Prospek dan Strategi pemasaran
Lokasi apotek yang akan didirikan cukup strategis, di tepi jalan dan mudah
Baru dan konsumen tak tetap (pengendara sepeda motor, mobil maupun pejalan kaki
yang melewati apotek). Lokasi apotek berdekatan dengan sarana kesehatan yang yaitu
praktik dokter dan Rumah Sakit, maka pendirian Apotek “BUNDA” mempunyai
prospek pemasaran yang cukup bagus dan dapat menjamin pelayanan kesehatan
masyarakat.
untuk memperoleh keuntungan dan kenaikan omset dari tahun ke tahun. Untuk itu
perlu direncanakan strategi pemasaran agar apotek tetap eksis. Adapun rencana
1. Peningkatan pelayanan
banyak pasien yang menjadi pelanggan apotek, sesuai dengan moto Apotek kami
dan obat yang tepat untuk pasien sehingga pasien tersugesti untuk sembuh.
Dengan kata lain pelayanan yang baik adalah pelayanan yang memuaskan pasien.
Untuk itu segala aspek yang terkait dengan pelayanan menjadi perhatian, yang
meliputi:
b. Ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas minum gratis, televisi, slow
musik.
10
c. Konseling obat
d. Layanan konsultasi
e. Pharmaceutical record
(pasien), sehingga diharapkan dapat menarik pasien baru menjadi pelanggan dan
Harga obat yang kompetitif adalah harga obat yang (sedikit) lebih murah
kebawah.
4. Diversifikasi Usaha
semata, namun dalam rangka pengembangan usaha seiring dengan gaya hidup
masyarakat yang ingin serba praktis dimana sekali datang ke apotek mendapatkan
11
masyarakat lainnya baik yang berhubungan dengan apotek maupun tidak. Sehingga
selain menyediakan obat, alat kesehatan, dan kosmetik, Apotek “BUNDA” juga
menjual kebutuhan sehari-hari seperti sabun, pembalut, kapas, minyak kayu putih,
minyak telon, hand sanitizer, suplemen, vitamin, pasta gigi, sikat gigi, susu, dan
lain-lain.
motor, mobil maupun pejalan kaki yang melewati apotek ). Apotek ini beralamat di
Jalan Lingkar Dalam Selatan RT. 019 No. 77, Kelurahan Pemurus Baru,
Banjarmasin. Lokasi ini merupakan salah satu bagian wilayah Kota Banjarmasin yang
sangat luas dan padat penduduk dan masih belum terdapat apotek di jalan tersebut
Lokasi Apotek
12
D. ASPEK MODAL DAN BIAYA
1. Modal
a. Modal Tetap
Perlengkapan fisik, meliputi :
a) Bangunan Rp. 90.000.000
b) Etalase kaca Rp. 6.200.000
c) Almari narkotik dan psikotropik Rp. 400.000
d) Papan nama Rp. 400.000
e) Kursi duduk Rp. 800.000
f) Kursi tunggu Rp. 540.000
g) Meja peracikan Rp. 1.000.000
h) Lemari es Rp. 1.200.000
i) Jam dinding Rp. 120.000
j) AC Rp. 3.000.000
k) Wastafle Rp. 500.000 +
Jumlah Rp. 104. 160.000
13
b. Modal Obat Rp. 33.400.000 +
Total Modal Rp 140.000.000
2. Analisis Biaya
a. Biaya operasional per tahun
a) Gaji per bulan
- APA 1 orang Rp 2.000.000,-
- TTK 2 orang x Rp.1.800.000,- Rp 3.600.000,-
- Pegawai 1 orang Rp. 2.250.000,-
Total Rp.7.850.000,-/bulan
b) Biaya bulanan
- Perawatan gedung Rp 100.000,-
- Listrik, air, telepon Rp 250.000,-
- Keamanan + bensin Rp 200.000,-
Total Rp.550.000,- /bulan
Total biaya rutin per bulan = Rp. 8.400.000,- /bulan
Total biaya rutin per tahun = Rp. 100.800.000,- /tahun
THR = Rp. 7.850.000,- /tahun
Total akhir biaya rutin per tahun = Rp. 117.050.000,- /tahun
c. Penjualan OWA
= 40 transaksi x Rp. 25.000,- x 360 = Rp. 360.000.000,-
c. Pembelian OWA
= 40 transaksi x Rp. 20.000,- x 360 = Rp. 288.000.000,-
Total = Rp. 753.890.000,-
14
d. Perhitungan Laba
Total Pendapatan Obat – (HPP + biaya operasional rutin)
= Rp. 1.024.200.000 – (Rp 753.890.000 + Rp. 117.050.000)
= Rp. 153.400.000 (per tahun)
e. Pajak apotek
1 % x omzet = 1% x Rp. 153.260.000 = Rp. 1.532.000/tahun
ROE =
ROE =
ROE = 108,4 %
% BEP =
= = 43,3 %
i. Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = % BEP x lembar resep per tahun
= 43,3 % x 25 x 360
= 3.897 lembar resep per tahun
= 325 lembar resep per bulan
= 11 lembar resep perhari
15
j. Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin =
NPM =
NPM =
PENUTUP
berlokasi di Jl. Lingkar Dalam Selatan RT. 019 No. 77, Kelurahan Pemurus Baru,
Banjarmasin, jika ditinjau dari pengabdian profesi maupun sisi ekonomis dinyatakan
16
Lampiran 1
17
Lampiran 2
APOTEK “BUNDA”
18
Lampiran 3
19