Anda di halaman 1dari 15

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/303812370

Potensi dan Aplikasi Reaktor Membran Biokatalis

Article · June 2016

CITATIONS READS

0 2,286

1 author:

Ratu Annisa Amalia


Bandung Institute of Technology
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ratu Annisa Amalia on 06 June 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Potensi dan Aplikasi Reaktor Membran Biokatalis
Ratu Annisa Amalia
Teknik Kimia, ITB, Jl.Ganesha No. 10, Bandung, Indonesia
ratu.annisa96@students.itb.ac.id

Abstrak
Membran dan peralatan bioteknologi dapat digunakan dalam upaya perbaikan sistem produksi
tradisional. Biokatalis yang digunakan dalam penggunaan reaktor membran biokatalis umumnya
berupa enzim yang dilumpuhkan (diimobilisasi) di dalam membran. Penggunaan enzim dalam
membran membuat membran menjadi lebih selektif sehingga produk yang dihasilkan lebih berkualitas.
Dalam makalah ini akan diuraikan secara singkat mengenai aplikasi dan potensi reaktor membran
biokatalis. Reaktor membran biokatalis sangat berguna untuk aplikasi-aplikasi tertentu, khususnya
dalam hal konsumsi energi, keselamatan, pencegahan polusi dan kualitas tinggi produk yang
dihasilkan. Namun, penggunaan biokatalis dalam skala industri belum sepenuhnya
digunakan. Padahal, teknologi tersebut berpotensi menguntungkan karena penggunaannya
memberikan efisiensi yang tinggi dan mengurangi biaya operasi dan jumlah tahap pemrosesan suatu
produk. Contoh umum hasil penggunaan membran dan peralatan bioteknologi : bahan pangan yang
baru dan yang dikembangkan sehingga nutrisi yang dikandung bahan pangan tersebut tidak hilang
akibat pemanasan, produk farmasi baru dengan komposisi enansiomer yang terdefinisi dengan baik,
produksi wine dengan kualitas tinggi , produksi susu dan whey keju, aplikasi biomedis khususnya terkait
organ-organ buatan dan pengolahan air limbah. Membran dan bioteknologi untuk menggantikan
proses tradisional yang ada dibutuhkan karena proses tradisional memberikan dampak negatif bagi
lingkungan. Studi mengenai desain bioproses khususnya untuk produksi skala besar, kontrol reaksi,
dan prosedur imobilisasi enzim perlu dilanjutkan untuk menetapkan penggunan reaktor membran
biokatalis.

Kata kunci: reaktor, membran, biokatalis, proses biologis, enzim

1. Pendahuluan
Reaktor-reaktor membran biokatalis dalam konsep dan operasi, (7) ukuran alat
menggabungkan perpindahan massa selektif dapat dikurangi (8) Efisiensi tinggi akan
dengan reaksi kimia, dan penghapusan bahan baku dan potensi daur ulang oleh
selektif produk dari reaksi meningkatkan produk dan (9) mengurangi pembentukan
konversi produk-terhambat atau reaksi kembali reaktan oleh produk[1,2,3]. Aksi
termodinamika yang tidak katalistik enzim sangat efisien dan selektif
menguntungkan. Reaktor membran yang dibandingkan dengan katalis kimia; enzim ini
menggunakan katalis biologis dapat menunjukkan laju reaksi yang lebih tinggi,
digunakan dalam produksi, pengolahan dan kondisi reaksi lunak dan stereospesifisitas
perawatan operasi[1,2]. Tren terbaru terhadap lebih besar. Potensi aplikasinya telah
teknik ramah lingkungan membuat potensi menyebabkan serangkaian perkembangan
aplikasi bioreaktor membran ini sangat besar dibeberapa sektor teknologi: (1) induksi
karena memiliki beberapa keunggulan mikroorganisme untuk memproduksi enzim
dibandingkan dengan bioreaktor tertentu; (2) pengembangan teknik-teknik
konvensional, antara lain: (1) tidak untuk memurnikan enzim; (3) pengembangan
memerlukan aditif, (2) beroperasi pada teknik bioteknologi untuk imobilisasi
kondisi lunak, (3) tidak melibatkan enzim; dan (4) desain proses yang efisien dan
perubahan fasa, (4) bersifat modular dan produktif [1].
mampat sehingga mudah scale up, (5) harga Penggunaan biokatalis untuk produksi
membran cenderung turun, (6) sederhana skala besar merupakan aplikasi penting

1
karena memungkinkan biotransformasi aplikasi reaktor membran biokatalis seperti
terintegrasi ke dalam siklus reaksi polarisasi konsentrasi dan fouling, umur
produktif. Biokatalis (misalnya enzim, membran yang relatif pendek dan selektvitas
mikroorganisme dan antibodi) dapat reaktor membran biokatalis relatif rendah [2].
digunakan dalam keadaan: (1) tersuspensi Fouling dapat didefinisikan sebagai deposisi
dalam larutan dan terkotak oleh membran ireversibel dari partikel, koloid,
dalam bejana reaksi atau (2) tidak bergerak makromolekul, garam yang tertahan di
dalam matriks membran itu sendiri. Pada permukaan membran atau di dalam dinding
metode pertama, sistem akan terdiri dari pori membran, yang menyebabkan
reaktor tangki pengaduk tradisional pengurangan fluks kontinu. Fouling sangat
dikombinasikan dengan unit pemisahan spesifik untuk aplikasi tertentu dan sulit
membran. Pada metode kedua, membran untuk dijelaskan dengan teori keseluruhan [3].
bertindak sebagai penyangga katalis dan Peristiwa fouling merugikan dalam proses
sebagai unit pemisahan (Gambar. 1). Banyak karena dapat mengurangi permeabilitas dan
enzim dan mikroorganisme telah digunakan mengurangi efisiensi. Fouling dapat
dalam reaktor membran untuk mengkatalisis menyebabkan peningkatan biaya perawatan
biokonversi sejak tahun 1950-an (Tabel 1). akibat konsumsi energi yang tinggi dan
Membran dapat memiliki bentuk berupa kebutuhan pembersihan dan penempatan
lembaran datar yang digabungkan dalam kembali membran dengan intensitas tinggi [5].
modul plate-and-frame (Gambar. 2a) atau Reaksi khusus yang membutuhkan
modul spiral-wound (Gambar. 2b), atau biokatalis untuk mensuspensikan dalam
seperti tubular yang digabungkan dalam larutan (agar dalam kontak langsung dengan
modul shell-and-tube (Gambar 2c.), dan juga kedua substrat dan biokatalis, sehingga
dapat memiliki struktur berupa hollow fiber membatasi hambatan difusional) meliputi:
(Gambar. 2d)[3]. Biokatalis dapat dialirkan di (1)hidrolisis pati(oleh α- dan β-amylase); (2)
sepanjang modul membran, dipisahkan fermentasi gula (oleh ragi); (3) hidrolisis
dalam modul membran, atau tidak bergerak pektin (oleh pektinase); (4) hidrolisis K-
di atau pada membran oleh jebakan, kasein (oleh endopeptidase); (5) hidrolisis
gelifikasi, adsorpsi fisik, pengikatan ionik, kolagen (oleh protease); dan (6) reaksi
pengikatan kovalen atau cross-linking [1,4]. mandiri koenzim [6].
Pemilihan konfigurasi reaktor bergantung Sebuah reaktor dengan biokatalis yang
pada sifat dari sistem reaksi. Sebagai contoh, dipisahkan dalam modul membran (baik
biokonversi dimana distribusi katalis dalam lumen atau shell) cocok untuk enzim
homogen ini sangat penting secara optimal dan sel-sel yang dapat dinonaktifkan oleh
dilakukan dalam reaktor dengan biokatalis tegangan geser. Reaktor dengan sel terpisah
terkotak oleh membran dalam bejana cocok untuk aplikasi terapeutik [1] misalnya,
reaksi. Membran digunakan untuk pankreas buatan, hati buatan dan perangkat
mempertahankan komponen besar (yaitu detoksifikasi di luar tubuh. Selain berfungsi
enzim dan substrat), sedangkan yang sebagai penghalang pemisahan selektif,
memungkinkan molekul kecil untuk dapat membran dapat juga memberikan dukungan
lewat (yaitu produk). Fenomena polarisasi struktural untuk biokatalis tersebut;
konsentrasi dan fouling sangat biokatalis tersebut dapat dimuat dalam
mempengaruhi kinerja dari jenis reaktor ini. struktur berpori atau pada permukaan
Kondisi dinamika fluida yang tepat dan membran. Keuntungan melumpuhkan enzim
desain reaktor diperlukan untuk kinerja meliputi peningkatan stabilitas dan
kendali pada kondisi tunak [1]. produktivitas reaktor, meningkatkan
Penyelesaian beberapa persoalan masih
perlu dilakukan untuk meningkatkan potensi

2
Tabel 1. Aplikasi enzim dalam industri (diadaptasi dari [1])

Jenis industri Enzim Aplikasi


Deterjen protease Untuk menghilangkan noda organik
lipase Untuk menghapus noda berminyak
amilase Untuk menghapus residu dari makanan bertepung
selulase Untuk mengembalikan permukaan halus serat
dan mengembalikan warna asli garmen

Makanan Protease Untuk mengintensifkan rasa dan mempercepat


dan lipase proses aging
Lactases Untuk menghasilkan susu rendah laktosa dan
produk-produk terkait untuk persyaratan diet

Anggur β-Glucanase Untuk membantu proses klarifikasi


selulase Untuk membantu pemecahan dinding sel
Selulase Untuk meningkatkan klarifikasi dan
dan pektinase stabilitas penyimpanan

Jus buah pectinases Untuk meningkatkan ekstraksi jus buah dan


mengurangi viskositas jus
selulase Untuk meningkatkan hasil jus dan warna jus

Minyak dan lemak lipase Hidrolisis industri lemak dan minyak atau produksi
asam lemak, gliserin, asam lemak tak jenuh ganda
yang digunakan untuk memproduksi obat-obatan,
rasa, aroma dan kosmetik

Alkohol α-Amylases Pencairan pati atau fragmentasi gelatine pati


Amiloglucosidase Sakarifikasi atau degradasi lengkap pati dan
dekstrin menjadi glukosa

Pati dan gula α-Amylases Konversi enzimatik pati menjadi fruktosa:


pencairan, sakarifikasi dan isomerisasi
Pencairan pati
Glukoamilase sakarifikasi
dan pullulanase
glukosa isomerase Isomerisasi glukosa

Pakan ternak β-Glucanases Pengurangan β-glucans

Pembuatan bir β-Glucanases Pengurangan β-glucans dan pentosan

kimia Lipase, amidases intermediet enansiomer untuk obat-obatan dan


dan nitrilases bahan kimia pertanian
Hidrolisis ester, amida, nitril atau reaksi esterifikasi

Kulit lipase Untuk menghapus lemak dalam proses de-greasing

3
Gambar 1. Konfigurasi utama jenis membran reaktor: (a) reaktor dengan unit operasi membran, (b)
reaktor dengan membran aktif sebagai katalis dan unit pemisahan. (diadaptasi dari [1])
kemurnian dan kualitas produk, dan dengan inversi fasa atau terperangkap dengan
pengurangan limbah. penyaringan dalam lapisan berpori dari
Membran reaktor enzimatik memiliki membran hidrofilik asimetris dan membran
beberapa keuntungan (mode kontinu, retensi hidrofobik simetris. Ketika biokatalis dalam
dan reuse dari katalis, pengurangan inhibisi membran, agar reaksi terjadi, substrat harus
substrat/produk, produk bebas enzim, proses diangkut melintasi membran kemudian
terintegrasi, dsb.)[3]. Membran bioreaktor katalis dan produk harus diangkut dari lokasi
untuk sel utuh diam memiliki keuntungan reaksi ke sisi lain dari membran sebagai
lingkungan untuk peningkatan densitas sel. permeat. Secara umum, hal tersebut
Sel menyembur melalui membran dengan merupakan hambatan perpindahan massa
aliran tunak kontinu dari medium yang yang paling mempengaruhi kinerja sistem
mengandung oksigen dan nutrien lain [3]. reaksi tersebut. Agar reaktor berfungsi pada
Membran dapat memisahkan enzim dan kinerja yang optimal, reaktor harus bekerja
substrat dari produk reaksi untuk didaur dalam rezim reaksi terbatas dibandingkan
ulang. Dengan sistem ini, enzim dapat didaur dalam rezim difusi terbatas. Parameter yang
ulang dan digunakan lebih dari sekali [7]. dapat memberikan ukuran kondisi
Enzim dan sel-sel dapat terjebak dalam
matriks polimer selama persiapan membran

(a) (b) (c) (d)

Gambar 2. Jenis-jenis membran dan modul membran: membran lembaran datar disatukan dalam (a)
plate and frame dan (b) spiral wound, modul: (c) membran tubular, dan (d) membran hollow fiber [3]
ini adalah modulus Thiele[8], yang denaturasi diabaikan. Jenis imobilisasi dan
dinyatakan dengan Persamaan 1, konfigurasi reaktor yang memungkinkan
untuk mendapatkan tujuan tersebut harus
diperiksa atas dasar kasus per kasus karena
saat ini tidak terdapat aturan sederhana yang
dengan L adalah panjang, Vmax adalah memungkinkan awal pemilihan dari reaktor
kecepatan maksimum dari reaksi, Km adalah membran biokatalis tertentu. Model kinetik
konstana Michaelis-Menten dan Deff, Φ telah dikembangkan untuk sistem
adalah difusivitas efektif. Ini memiliki makna immobilisasi spesifik yang dioperasikan pada
fisik dari rasio antara laju reaksi dan laju skala laboratorium yang membantu kita
difusi. Untuk Φ≤1, sistem ini pada dasarnya untuk memahami parameter yang paling
dikendalikan oleh kinetika dan keterbatasan mempengaruhi kinerja reactor [9].
perpindahan massa yang diabaikan [9]. Selain jenis imobilisasi, reaktor membran
Imobilisasi juga dapat diperoleh dengan biokatalis umumnya dibedakan atas dasar
gelifikasi. Ketika larutan enzim dialirkan modus operasinya, misalnya misalnya,
melalui membran ultrafiltrasi yang menolak reaktor membran ultrafiltrasi, reaktor
molekul enzim, enzim akan terakumulasi membran dua fasa (organik dan air), dan
pada permukaan membran dan mengendap sebagainya. Reaktor membran ultrafiltrasi
sebagai lapisan gel tipis ditandai dengan digunakan ketika substrat memiliki berat
aktivitas katalitik enzimatis. Gelasi molekul yang lebih tinggi dibandingkan
sesungguhnya protein enzim dan imobilisasi dengan produk, substrat dan produk larut
dinamis enzim pada permukaan membran dalam pelarut yang sama. Dalam hal ini,
terjadi ketika konsentrasi protein pada cairan dengan memilih membran dengan ukuran
antarmuka membran mencapai nilai pori yang sesuai, substrat diangkut ke enzim
konsentrasi gel. Ketika biokatalis terimobilisasi dalam atau pada membran,
terimobilisasi di permukaan, pembilasan tetapi tidak dapat melewati membran,
larutan substrat sepanjang gel enzimatik juga sementara produk dapat dengan bebas
menyebabkan konversi substrat menjadi melewati membran dan dapat didapatkan
produk dalam aliran retentat. Jika enzim kembali di sisi lain membran. Jika substrat
dihambat oleh produk, kinerja reaktor pada dan produk memiliki ukuran molekul yang
keadaan tunak menurun [1]. sama, keduanya dapat melewati
Pelekatan enzim dapat berlangsung membran; dengan demikian, perlu
dengan: (1) pengikatan ionik untuk penyesuaian laju perpindahan dengan laju
penyangga penukar ion (misalnya DEAE reaksi untuk memastikan bahwa substrat
selulosa, DEAE sephadex dan karboksimetil mencapai enzim, substrat diubah, dan produk
selulosa), (2) adsorpsi melalui interaksi van diangkut ke sisi lain [1].
der Waals untuk penyangga hidrofobik Jika substrat memiliki kelarutan yang
(misalnya polypropylene dan teflon) atau (3) berbeda terhadap produk (misalnya ester dan
pengikatan kovalen antara amino atau produk hidrolisis ester), reaktor membran dua
karboksil kelompok asam amino dan fasa dapat digunakan. Dalam sistem
membran penyangga. Ikatan kovalen tersebut semacam ini, membran berisi enzim
biasanya dibentuk oleh molekul-molekul diletakkan di antara dua fasa cair yang saling
jembatan aktif, seperti CNBr, dan bi-atau tak larut, yaitu fasa organik dan air. Fasa
reagen multifungsi seperti organik mengandung substrat, yang dialirkan
glutaraldehid. Imobilisasi ini sangat stabil, sepanjang satu sisi membran; substrat
tetapi memiliki kelemahan yaitu denaturasi tersebut diangkut (oleh difusi) ke enzim,
enzim asli selama proses pengikatan; tempat reaksi berlangsung, dan produk
Selanjutnya, imobilisasi sulit untuk mengisi tersebut diekstraksi ke dalam fasa air dan
kembali enzim terdenaturasi. Oleh karena itu, dialirkan sepanjang sisi lain dari
teknik ini hanya berguna jika langkah awal membran. Jika biokatalis selektif hanya
terhadap keberadaan salah satu dari dua melumpuhkan enzim yang memerlukan
enansiomer dalam campuran rasemat, sistem kofaktor yang mahal; (3) keperluan biokatalis
dua fasa sangat berguna untuk memproduksi untuk beroperasi pada konsentrasi substrat
enantiomer murni. Saat ini hal ini telah rendah; dan (4) kontaminasi mikroba[1].
disorot karena pentingnya penggunaan Aspek-aspek ini menunjukkan bahwa
molekul bioaktif sebagai isomer murni ketika sistem imobilisasi umumnya tidak dapat
molekul bioaktif harus diberikan untuk diandalkan, dan setiap sistem membutuhkan
manusia dan hewan [1]. pertimbangan masing-masing untuk
mengatasi kesulitan secara teknologi masing-
masing. Proses penyelidikan interdisiplin
2. Aplikasi biokatalis yang telah membimbing penelitian sejak
Biokatalis sangat berguna untuk aplikasi- awal pembangunan telah terbukti lebih
aplikasi tertentu, khususnya dalam hal efektif [15]. Beberapa penelitian terbaru telah
konsumsi energi, keselamatan, pencegahan menggambarkan persiapan reaktor membran
polusi dan kualitas tinggi produk yang biokatalis dan optimasinya untuk agro-
dihasilkan. Namun, penggunaan biokatalis makanan, farmasi dan aplikasi biomedis [18].
dalam skala industri belum sepenuhnya 3. Penggunaan reaktor membran
digunakan. Hanya beberapa contoh yang biokatalis di sektor agro-makanan
telah dijelaskan: (1) sintesis aspartam
dipeptidaTM menggunakan termolysin[10]; (2) Penggunaan reaktor biokatalis dan proses
produksi Asam L-aspartic berbasis membran terintegrasi, seperti
dengan sel Escherichia coli terperangkap mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, reverse osmosis,
dalam poliakrilamida[11]; (3) glukosa- ekstraksi membran dan sebagainya, penting
isomerase yang beretikulasi dengan untuk produk yang diperoleh dari proses
glutaraldehida digunakan dalam produksi fermentasi, seperti asam organik dan
sirup konsentrat fruktosa[12]; (4) laktase (β- antibiotik, dan dalam pengolahan makanan
galaktosidase) terperangkap dalam serat dan minuman (misalnya anggur, jus buah dan
selulosa asetat dan digunakan untuk susu). Aplikasi utama dari reaktor membran
hidrolisis susu dan whey laktosa[13]; (5) biokatalis di sektor agro-makanan yaitu
produksi L-alanine untuk: (1) mengurangi kekentalan jus oleh
menggunakan Pseudomonas dacunhae yang menghidrolisa pektin; (2) mengurangi
diimobilisasi dengan glutaraldehid[14]; (6) kandungan laktosa dalam susu dan whey
asam L-amino dihasilkan dari campuran dengan konversi menjadi gula yang mudah
rasemat menggunakan sebuah amino asilase dicerna; (3) perlakuan terhadap must dan
yang terimobilisasi pada DEAE- wine oleh konversi senyawa polifenol dan
Sephadex[15]; (7)produksi isomer metil ester anthocyanes; dan (4) penghilangan peroksida
(2R, 3S)-trans dari Asam 4- dari produk susu.
methoxyphenylglycidic (kiral antara dari 4. Hidrolisis pektin dalam jus buah
diltiazem – penghalang saluran kalsium
penting yang digunakan dalam pengobatan Pektin merupakan polimer linear dari
hipertensi dan angina[16];dan (8) produksi Asam D-galacturonic, yang ditandai sampai
Asam L-malic oleh Brevibacterium batas tertentu oleh metilasi kelompok
ammoniagenes yang terperangkap dalam karboksilatnya. Interaksi antara pektin dan
poliakrilamida[17]. gula (misalnya galaktosa, arabinosa dan
Kesulitan teknologi utama dalam rhamnosa) paling bertanggung jawab atas
penggunaan sistem biologi terimobilisasi tingginya kekeruhan dan viskositas jus buah.
pada tingkat industri adalah: (1) ketersediaan Pectinases (kemampuan menghidrolisis
enzim murni tanpa biaya yang mahal (banyak rantai polygalacturonic) dan pectinesterases
enzim komersial yang merupakan campuran (kemampuan menghidrolisis ikatan ester dari
dari beberapa protein); (2) kesulitan dalam pektin untuk menghasilkan asam pectic) yang

6
banyak digunakan untuk mengurangi nilai pH yang sedikit lebih tinggi mencegah
viskositas jus buah. Penggunaan pectinases pengendapan protein dalam mulut[1,22].
terimobilisasi dalam reaktor membran Setelah tahap fermentasi dan aging bir
meningkatkan kemungkinan penggunaan menjadi keruh. Meskipun setelah aging bir
kembali enzim dan membran pengendali dipisahkan dari sebagian besar ragi yang
fouling selama proses klarifikasi dengan terendapkan di bawah tangki. Kekeruhan
ultrafiltrasi cross-flow [19]. Penggunaan enzim dihasilkan oleh ragi yang tertinggal.
terimobilisasi pada membran (modul spiral- Konsentrasi sel ragi sekitar 200,000 sel/mL
wound polisulfon), meningkatkan fluks umum untuk bir setelah pemisahan dari
permeat sebanyak 30% dibandingkan dengan bawah tangki-dan dari komponen pembentuk
yang diperoleh ketika enzim tersebut kabut dari bir [3,23]. Bir yang disaring melalui
tersuspensi bebas dalam larutan [19]. Namun, sistem BMF menunjukkan tingkat lebih
fluks permeat kondisi tunak perlu rendah dari komponen aging. Setelah tiga
ditingkatkan untuk aplikasi skala bulan penyimpanan perbedaan antara kedua
besar. Parameter penting lain yang bir menjadi lebih besar, mendukung bir hasil
mempengaruhi fluks permeat adalah: (1) penyaringan [3].
jumlah biokatalis terimobilisasi; (2) tekanan
6. Pembuatan susu atau whey keju
transmembran; (3) kecepatan aksial; dan (4)
mode operasi [17,20,21]. Penggunaan reaktor membran sebagai
sistem kontinu untuk hidrolisis laktosa (yang
5. Pembuatan wine terdapat dalam susu atau whey keju)
merupakan sebuah teknik yang
Senyawa polifenol dalam must (jus
efektif. Konversi laktosa dan perolehan
anggur) berkontribusi pada karakteristik
protein dengan berat molekul tinggi dapat
organoleptik rasa dan warna dari wine. Untuk
dicapai dalam satu langkah dan hidrolisis
menstabilkan must, lakase digunakan untuk
laktosa telah dilakukan dengan menggunakan
mengoksidasi polifenol dalam
β-galaktosidase terimobilisasi dalam reaktor
larutan. Anthocyanes juga telah dihidrolisis
membran [24]. Saat ini, terdapat ketertarikan
oleh anthocianase terimobilisasi dari polimer
yang cukup besar dalam produksi susu yang
sintetis dan alami, untuk menstabilkan must,
dihidrolisis untuk orang-orang yang tidak
wine putih dan merah (A. Martino dkk tidak
toleran laktosa dan produk susu lainnya.
dipublikasikan)[1].
Produksi whey keju yang dihidrolisis juga
Selama proses pematangan, fermentasi
cukup menarik untuk alasan ekonomi dan
sekunder yang terjadi mengubah asam malat
lingkungan [20]. Whey keju adalah produk
menjadi asam laktat. Pengendalian reaksi ini
yang sangat mencemari lingkungan, yang
akan memungkinkan produksi produk
terdiri dari sekitar 0,7% protein, 5% laktosa,
dengan sifat organoleptik yang baik. Sel
air 93% dan garam. Hal ini memungkinkan
Leuconostic oenos yang terimobilisasi dalam
untuk meningkatkan efektivitas biaya proses
membran berpori mikro telah digunakan
pembuatan keju dan mengurangi limbah
untuk melaksanakan fermentasi malolactic
dengan mengumpulkan dan menggunakan
dalam wine putih. Sel-sel yang dilumpuhkan
kembali senyawa ini. Protein whey (seperti α-
dengan filtrasi cross-flow melalui membran
lactalbumin), yang memiliki sifat fungsional
kapiler polipropilena, wine didaur ulang
sangat baik, dapat diperoleh kembali dengan
sepanjang modul membran dan permeat
ultrafiltrasi dan dihidrolisis untuk
sebagai produk samping. Hal ini
menghasilkan banyak senyawa intermediat
memungkinkan untuk mengontrol secara
farmasi yang berguna. Selain itu, permeat
tepat konversi ini dengan memanipulasi
dari susu hasil ultrafiltrasi dan whey yang
densitas sel yang sesuai pada membran dan
mengandung laktosa, dapat dikonversi
waktu tinggal wine melalui
menjadi sirup glukosa dan galaktosa [1].
membran. Peningkatan pH anggur dari 3,4 ke
4,2 menghasilkan peningkatan rasa karena

7
7. Pembuatan minyak dan lemak dalam produksi isomer murni secara optik
telah baru-baru ini digambarkan [1]. Banyak
Pembuatan minyak dan lemak baru-baru
penelitian juga difokuskan pada produksi
telah diteliti untuk mengevaluasi
asam amino, asam arylpropionic, amina dan
kemungkinan penggantian proses kimia
asam karboksilat. Masalah utama dalam
tradisional dengan proses bioteknologi [21].
produksi senyawa ini dalam skala besar
Penggunaan lipase terimobilisasi pada
meliputi: (1) kebutuhan kofaktor yang mahal;
reaktor membran terdokumentasikan dengan
(2) substrat dengan kelarutan rendah dalam
baik [1]. Kinerja reaktor yang berbeda
air; dan (3) pemisahan dan pemurnian produk
tergantung pada sifat kimia dan fisik dari
dari larutan yang kompleks. Namun,
campuran reaksi. Giorno dkk[25]
penelitian yang dilakukan pada skala
membandingkan efisiensi lipase untuk
laboratorium menunjukkan bahwa dalam
menghidrolisis trigliserida minyak nabati
banyak kasus, penggunaan jenis membran
menjadi asam lemak dan gliserol
dan desain reaktor membran yang sesuai
menggunakan konfigurasi reaktor yang
dapat mengatasi kesulitan-kesulitan ini [1].
berbeda: (1) reaktor tangki berpengaduk
Dalam sistem reaktor menggunakan
emulsi tradisional (STR); (2) reaktor
reaksi yang bergantung dengan koenzim,
membran enzim organik-berair yang
membran bermuatan negatif digunakan untuk
terelmusi (E-EMR; tempat reaksi terjadi
mempertahankan kofaktor dalam bejana
dalam emulsi dan fasa air terultrafiltrasi
reaksi. Retensi diperoleh dari tolakan
melalui membran, sehingga memisahkan
elektrostatik antara kofaktor bermuatan
produk); dan (3) reaktor membran enzim dua
negatif dan membran. Koefisien penolakan
fasa organik-air (B-EMR) (kedua fasa
yang baik (Rj = 1-Cp/Cf, dengan Cp dan Cf
dipisahkan oleh membran yang juga
masing-masing adalah konsentrasi di permeat
mengandung enzim terimobilisasi). Hasil
dan umpan) telah dilaporkan menggunakan
penelitian menunjukkan bahwa laju reaksi
membran seri NTR7400. Sebagai contoh,
volumetrik enzim bebas lebih tinggi
untuk retensi NADP (H), Ikemi dkk
dibandingkan dengan enzim yang
memperoleh nilai Rj sebesar 0,87 dengan
dilumpuhkan (Masing-masing 6.8 dan 4.5
membran NTR-7410 dan
mmol l-1h-1), tetapi aktivitas katalitik dari
Giorno dkk memperoleh nilai Rj sebesar 0,95
enzim terimobilisasi cenderung lebih stabil.
menggunakan membran NTR-7450 (L.
Aktivitas katalitik lipase sebagai fungsi
Giorno dkk., tidak diterbitkan); untuk retensi
waktu dalam reaktor tangki teremulsi atau
NAD (H), Nidetzky dkk memperoleh nilai Rj
terimonilisasi dalam reaktor membran dua
sebesar 0,99 dengan NTR-7430, nilai Rj
fasa[1]. Meskipun aktivitas katalitik dari
sebesar 0,89 dengan membran Y05 dan nilai
enzim terimobilisasi menurun, stabilitas
Rj sebesar 0,98 dengan membran DS5[1].
meningkat yang ditunjukkan dengan tidak
Ketika substrat memiliki kelarutan yang
adanya aktivitas pembusukan selama dua
rendah dalam air, reaksi heterogen dilakukan
minggu operasi kontinyu.
dalam sistem organik-berair teremulsi di
mana fasa organik mengandung substrat,
produk diekstraksi dalam fasa cair dan enzim
8. Produksi produk farmasi menggunakan
diserap pada antarmuka. Namun, satu
reaktor membran biokatalis
masalah terkait dengan sistem ini adalah
Sistem yang berbeda yang telah peningkatan skala penggunaan sistem, dan
digunakan dalam produksi asam amino, berhubungan dengan realisasi emulsi stabil
antibiotik, anti-inflamasi, obat antikanker, dan pemisahan fasa setelah reaksi telah
vitamin, dan sebagainya. Selain itu, terdapat mencapai keadaan kesetimbangan
banyak sistem yang juga digunakan untuk termodinamika. Penggunaan sistem
produksi enansiomer murni secara optik, dan membran dua fasa yang mengandung enzim
strategi teknologi membran yang digunakan dan menjaga dua fasa tetap terpisah [15] (tapi

8
dalam kontak dengan membran) dapat Penicillium notatum, membuktikan bahwa
memecahkan sebagian besar masalah yang ada agen antibakterial secara prinsip. Untuk
disebabkan oleh sistem tradisional. Enzim beberapa antibiotik semisintetik, fermentasi
yang paling sering yang digunakan adalah digunakan untuk membuat produk
hidrolase, khususnya, lipase. Secara umum, intermediet yang diumpankan ke dalam
aktivitas enzim dan enantio-selektivitas reaksi kimia untuk memproduksi produk
enzim terimobilisasi akan bertahan jika akhir. Hidrolisis penicillin G menjadi asam 6-
reagen perpindahan melalui membran berisi aminophenicillanic (6-APA) dan asam
enzim tidak membatasi dan antarmuka phenyl-acetic (PAA) dengan enzim penicillin
organik-air diperoleh pada tingkat di mana acylase. Enzim diperangkap dalam pori
katalis terimobilisasi. Sebagai contoh, membran hollow fiber. HFMBR terdiri atas
produksi S-naproxen di reaktor membran dua dua tabung gelas dengan ukuran pori 0.2 μm,
fasa menunjukkan sebuah 92% kelebihan ketebalan 0.2 mm, diameter dalam 1.5 mm
enansiomer tanpa pembusukan pada aktivitas dan panjang efektif 100 mm[3,22,27].
lebih dari dua minggu terus beroperasi. Dalam banyak kasus, produk hasil
Selain penggunaan enzim dalam sistem fermentasi diperoleh sebagai komponen dari
organik-air, penggunaannya dalam pelarut larutan kompleks yang perlu dipisahkan dan
organik murni menjadi lebih luas. Enzim dimurnikan. Dalam kasus ini, sistem
dalam media organik mampu untuk bekerja membran yang terintegrasi dapat digunakan
di lingkungan mikro yang mengandung untuk produksi yang berkelanjutan dan hilir
sangat sedikit air (biasanya kurang dari batas pemisahan. Misalnya, produksi asam L-
kelarutan) dan beberapa studi telah laktat diperoleh dengan fermentasi kontinyu
menegaskan bahwa terdapat kemungkinan dalam membran fermentor yang terdiri atas
untuk melaksanakan biotransformasi dalam kombinasi fermentor tradisional dengan unit
media organik[1]. Enzim terimobilisasi yang ultrafiltrasi. Selama bioreaktor beroperasi,
beroperasi dalam media organik volumenya dipertahankan dengan
menunjukkan sifat baru seperti peningkatan menambahkan media segar dengan laju yang
stabilitas dan perubahan spesifisitas sama seperti laju permeat yang melalui
substrat. Beberapa studi yang dilakukan membran ultrafiltrasi. Larutan diperoleh
dengan menggunakan lipase terimobilisasi sebagai permeat yang mengandung produk,
pada DEAE-Sephadex, chitosan. zirconia Asam L-laktat, bersama-sama dengan
telah menunjukkan efek ini. Penggunaan molekul kecil lainnya yang tidak ditahan oleh
matriks hidrofilik dapat membantu untuk membran, sementara sel-sel dan
melindungi biokatalis yang karena matrik makromolekul didaur ulang kembali ke
hidrofilik dapat membantu mempertahankan bioreaktor. Oleh karena itu, produk perlu
molekul air di sekitar enzim, dan membran dimurnikan lebih lanjut. Proses pemurnian
anorganik yang tersedia saat ini tahan tersebut dapat berlangsung dengan ekstraksi
terhadap sebagian besar pelarut pelarut berbasis membran yang dilakukan
organik. Sebuah penyelidikan mengenai melalui dua modul membran [28]. Operasi ini
reaksi transesterifikasi pada tetrahidrofuran didasarkan pada transportasi zat terlarut dari
anhidrat yang terjadi dengan bebas dan lipase larutan air pada pH asam (umpan) menuju
terimobilisasi menunjukkan bahwa enzim larutan pada pH basa (stripping) melalui fasa
terimobilisasi pada membran zirkonia lebih organik (ekstrasi). Fasa tersebut tetap dalam
aktif dari enzim yang tersuspensi dan kontak di pori-pori pintu masuk membran,
selektivitas terhadap perubahan reaksi antara, yang terletak di antara fasa tersebut. Ketika
sehingga produksi flavonoid non-alami dapat pengangkut spesifik tertentu digunakan
dilakukan [1,3]. sebagai ekstraktan fasa, pemisahan dapat
Pada tahun 1928, Sir Alexander Fleming menjadi sangat selektif.
mengamati koloni bakteri Staphylococcus Bioreaksi kontinyu telah diketahui
aureus dapat dihancurkan oleh jamur sebagai suatu cara efisien untuk diaplikasikan

9
pada industri. Pada penelitian yang telah penghilangan racun metabolisme melalui
dilakukan, dua jenis bioreaktor (suatu reaktor membran yang efisien[3]. Dalam paru-paru
enzim yang dilengkapi dngan membran buatan, membran digunakan untuk
filtrasi aliran melintang bioreaktor dengan oksigenasi darah. Darah dan oksigen yang
serat berongga) digunakan untuk dialirkan berlawanan arah di sepanjang
menghidrolisis Penisilin G secara kontinyu. membran hidrofobik, yang permeabel
Percobaan menggunakan dua membran terhadap gas tetapi tidak untuk
komersial, yaitu mikrofiltrasi dengan ukuran cairan. Membran oksigenator extracorporeal
pori 0,2 mikrometer dari x-flow dan dan intracorporeal juga telah diselidiki
[1]
ultrafiltrasi dengan BM 30.000 dari DDSS. . Perangkat extracorporeal lebih efisien
Selanjutnya suatu model empiris dalam hal oksigenasi, sedangkan perangkat
dikembangkan untuk menggambarkan intracorporeal lebih aman dalam hal kondisi
dinamika fluks pada ultrafiltrasi. Hasil sanitasi [1].
percobaan menunjukkan bahwa membran Ginjal adalah komponen penting dari
ultrafiltrasi memberikan rejeksi yang lebih sistem ekskresi tubuh dan mekanisme
tinggi dan fluks yang rendah ditinjau dari regulasi asambasa. Setiap tahun satu dari
penutupan pori. Sedangkan fluks yang lebih sepuluh ribu mengalami gagal ginjal
tinggi (15 LMH) dan rejeksi yang lebih tinggi irreversibel. Sebelum 1960, kondisi ini
(99,2%) dicapai dengan membran umumnya fatal, namun kini sejumlah metode
ultrafiltrasi. Secara umum, konversi yang pengobatan dapat menjaga pasien ini
dicapai berada pada kisaran 2299%, dan ini Hemodialisis sejauh ini merupakan yang
lebih rendah dari sistem partaian. Konversi terpenting, dan kurang lebih 800.000 pasien
substrat yang tinggi sangat penting untuk di seluruh dunia diuntungkan dari proses ini
menurunkan kehilangan substrat dan Prinsip dari hemodialisis sama dengan
menurunkan biaya proses. Pada sistem metode dialisis lainnya, melibatkan difusi zat
bioreaktor dengan serat berongga, hal ini terlarut melalui membran semipermeabel
dapat dilakukan dengan menurunnkan Penghilangan cairan (ultrafiltrasi) dicapai
kecepatan fluks dan mempengaruhi waktu dengan mengubah tekanan hidrostatik dari
tinggal substrat. Kecepatan fluks yang rendah kompartemen dialisat, menyebabkan air
juga penting untuk menghindari bebas dan beberapa zat terlarut melewati
pembentukan gel pada permukaan membran membran karena gradien tekanan[3].
[29]
. Membran bioreaktor (menggunakan sel
mamalia, fragmen jaringan atau enzim)
9. Penggunaan reaktor membran memiliki aplikasi yang penting, misalnya,
biokatalis dalam aplikasi biomedis pankreas bioartificial membran dibentuk
dengan memisahkan pulau terisolasi
Penggunaan reaktor membran dalam
Langerhans di perangkat membran. Pulau
pengembangan organ buatan menarik
tersebut harus memproduksi insulin dan
perhatian yang signifikan. Sebagian besar
mengatur kadar glukosa darah pasien. Oleh
kegiatan penelitian baru-baru ini telah
karena itu membran dapat mengaktifkan
difokuskan pada penggantian organ dan
transportasi molekul dari sel-sel yang
pengobatan extracorporeal. Pada banyak alat
terpisah dengan darah dan sebaliknya. Sel
medis, membran bertindak sebagai perangkat
dapat dipisahkan dalam lumen atau di
pemisahan. Sebagai contoh, selama
cangkang membran hollow-fiber, sementara
hemodialisis melalui ginjal buatan, darah
darah mengalir di sepanjang sisi berlawanan
arteri pasien melewati melalui dialyser
membran [61] (untuk alasan perlindungan
sepanjang satu sisi membran sementara
imun). Membran pankreas bioartificial
larutan penyangga bersikulasi dengan arah
mewakili pendekatan alternatif untuk
yang berlawanan di sisi lain dari membran
transplantasi seluruh organ pada pasien
pada laju alir yang lebih tinggi (kira-kira dua
diabetes yang bergantung pada insulin [1,3].
kali lipat lebih tinggi) untuk memastikan

10
Baru-baru ini, berbagai penelitian telah limbah menggunakan MBR konvensional
diarahkan untuk perlindungan sel dari memiliki beberapa kerugian. Sebagai contoh,
immunorejection [30], untuk mempertahankan ketika membran MF dan UF dapat
kelangsungan hidup dan fungsi sel, dan untuk menghilangkan flok bakterial dari permeat,
mengurangi resistensi difusi nutrisi dan membran ini hanya memberikan retensi
metabolit [1]. terbatas untuk senyawa organik residual
Hepatosit terisolasi pada membran dapat termasuk senyawa organik umpan yang
berfungsi sebagai hati bioartificial untuk belum terdegradasi dan produk samping
mengobati sementara pasien dengan gagal metabolit, karena senyawa organik residual
hati akut. Hepatosit dipisahkan dalam terlarut dalam air dan dapat melewati
membran hollow-fiber [30] atau di bioreaktor membran[3,22].
modular flat-sheet i[1]. Cara-cara tersebut MDBR adalah teknologi baru yang
umumnya digunakan sebagai perangkat menggabungkan bioreaktor untuk
extracorporeal dimana membran bertindak pengolahan air limbah dengan membran
sebagai penyangga untuk adhesi sel dan distilasi (MD). Kebaruan membran
sebagai penghalang imunologi antara darah distillation bioreactor (MDBR) didasarkan
pasien dan hepatosit terisolasi. Laporan klinis pada proses MD yang digerakkan oleh termal
pertama hati membran bioartificial yang menggunakan membran hidrofobik
dilaporkan oleh Matsumura dkk dan analisis mikropori seperti polypropylene (PP),
ekstensif aplikasi ini telah baru-baru ini polyvinylidene fluoride (PVDF) atau
dilaporkan oleh De Bartolo dan Drioli[1]. polytetrafluoroethylene (PTFE). MDBR
terutama cocok untuk skenario dimana
10. Penggunaan reaktor membran
produk air kualitas tinggi dibutuhkan
biokatalis dalam pengolahan air limbah
dan/atau pada situasi dimana waktu tinggal
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi yang tinggi dibutuhkan untuk penghilangan
membran juga telah menarik perhatian untuk efektif senyawa organik refraktori [3, 22].
pengolahan air dan air limbah. Pada 1960an Banyak penelitian telah dilakukan untuk
dan awal 1970an, ultrafiltrasi diproyeksikan menyelidiki penggunaan membran dan
untuk mengolah air limbah industrial. membran bioreaktor untuk pengolahan
Aplikasi ini tidak terwujud. Ultrafiltrasi lumpur aktif [32] dan penghilangan nitrogen
sangat mahal untuk digunakan bagi aplikasi [1,3,31]
dari air limbah . Lu dkk
ini, namun, ia digunakan untuk mengolah mengkombinasikan proses lumpur teraktivasi
aliran limbah terkonsentrasi yang kecil dari yang sangat pekat dengan membran
sumber titik tertentu sebeum dicampurkan ultrafiltrasi rotary-disk untuk pengolahan air
dengan aliran selokan. Ultrafiltrasi juga limbah fermentasi [1]. Kinerja sistem selama
digunakan jika nilai komponen yang jangka panjang (130 hari) menunjukkan
dipisahkan cukup tinggi untuk membayar bahwa sistem ini dapat digunakan untuk
biaya proses ini. Contoh dari aplikasi di atas pengolahan air limbah fermentasi.
adalah pemrosesan makanan, dimana Zoh dkk mengkombinasikan membran
konsentrat digunakan untuk produksi produk bioreaktor dengan modul keramik ultrafiltrasi
bernilai tinggi, atau produksi air ultra murni cross-flow untuk mengolah air limbah
dalam industri elektronik [3,31]. sintetik yang mengandung hidrolisis oleh
Proses MBR dapat memproduksi efluen produk dari hexahydro-1,3,5-trinitro-1,3,5-
berkualitas cukup tinggi untuk dibuang ke air triazina[1] (RDX, yang sangat eksplosif). Di
pesisir, permukaan, payau, atau antara senyawa peledak yang diproduksi,
dimanfaatkan kembali untuk irigasi. Manfaat RDX adalah yang paling umum dan juga
lain MBR dibandingkan prose konvensional diklasifikasikan sebagai senyawa berpotensi
termasuk luas area yang sedikit, kemudahan karsinogenik. Hidrolisis oleh-produk dari
retrofit dan upgrade dari pabrik pengolahan RDX terdiri atas asetat, format, formaldehida
air limbah tua. Namun, MBR dan pengolahan dan nitrit; nitrat dapat dihilangkan dengan

11
denitrifikasi (anoxic), proses biologis yang yaitu efisiensi yang lebih tinggi dan
mengubah hidrolisat untuk menjadi produk mengurangi biaya karena integrasi
akhir yang tidak merusak, seperti N2 dan biokonversi dan pemurnian produk, sehingga
CO2. Membran keramik digunakan untuk mengurangi biaya peralatan dan jumlah
mendaur ulang sel-sel kembali ke bioreaktor langkah pemrosesan. Membran enzimatik
saat air dikeluarkan sebagai limbah cairan juga akan berkontribusi untuk perkembangan
yang bersih dalam permeat [1]. wilayah penelitian baru, seperti enzim non-
Mourato baru-baru ini menggambarkan cairan, penggunaan antibodi sebagai katalis
sistem membran hollow-fiber terendam untuk yang sangat spesifik, penggunaan katalis
pengolahan air dan air limbah [1]. Membran non-biologis (seperti cyclodextrines) dan
tersebut beroperasi pada lingkungan tangki pengembangan biosensor baru untuk tujuan
terbuka sedikit di bawah keadaan vakum (- diagnostik. Namun, untuk menetapkan
0,15 sampai -0,55 bar) untuk menarik air penggunaan reaktor membran biokatalis
melalui membran. Oleh karena itu, sistem sepenuhnya, studi pada desain bioproses,
operasi ini mengurangi fouling pada terutama untuk produksi skala besar, kontrol
membran karena kontaminan tidak dipaksa reaksi dan mekanisme kinetik, dan prosedur
ke dalam pori-pori membran dengan tekanan imobilisasi, perlu dilanjutkan.
tinggi. Sistem membran menggunakan
membran yang diperkuat dan dirakit dalam
modul individual yang dapat dikombinasikan Daftar Notasi
membentuk kaset (8-10 modul per
kaset). Integrasi dari reaktor biologis dengan L panjang reaktor [m]
membran terendam memungkinkan Vmax kecepatan maksimum dari
seseorang untuk menggabungkan klarifikasi reaksi
dan filtrasi dari proses lumpur aktif menjadi Km konstana Michaelis-Menten
suatu proses langkah tunggal. Membran dan Deff
membentuk penghalang untuk padatan dan Φ difusivitas efektif
bakteri, dan mempertahankan mereka dalam
tangki proses. Sistem tersebut dapat
beroperasi pada biomassa tingkat tinggi
(10000 mg l-1 sampai 15000 mg l-1) dan waktu
retensi lumpur yang tinggi (20-50 hari).
Selain air limbah, pengolahan limbah-gas
baru-baru ini juga disorot [1, 22]. Limbah gas
biologis yang memiliki koefisien partisi
udara-air rendah dapat diolah di reaktor
membran dimana gas terkontaminasi
diangkut melalui membran ke fasa cair dan
kemudian diubah oleh mikroorganisme
menjadi produk yang kurang
berbahaya. Mikroorganisme seperti
Mycobacterium, Pseudomonas putida dan
Hyphomicrobium mendegradasi
trichloroethylene, etilena dan dimetilsulfida
(Bo dkk., tidak dipublikasikan) [1].

11. Kesimpulan
Potensi keuntungan dari teknologi reaktor
membran dalam pendekatan konvensional

12
DaftarPustaka reaction of N-benzyloxycarbonyl-L-
References aspartic acid with L-phenylalanine
[1] Giorno, L., & Drioli, E. (2000). methyl ester. J. Chem. Soc. 11, 356–
Biocatalytic membrane reactors: 360
applications and perspectives. Trends [11] Chibata, I. et al. (1974) Immobilized
in biotechnology, 18(8), 339-349. aspartase-containing microbial cells.
[2] Wenten, I.G., “Teknologi Membran: Appl. Microbiol. 27, 878–885
Prospek dan Tantangannya.” Teknik [12] Carasik, W. and Carrol, J.O. (1983)
Kimia Institut Teknologi Bandung, Development of immobilized enzymes
2015. for the production of high-fructose
[3] Wenten, I.G.; Khoiruddin; Aryanti, corn syrup. Food Technol. 37, 85–91
P.T.P.; Hakim, A.N.; “Pengantar [13] Pastore, M. and Morisi, F. (1976)
Teknologi Membran.” Teknik Kimia Lactose reduction of milk by
Institut Teknologi Bandung, 2010. fiberentrapped b-galactosidase.
[4] Wenten, I.G.; Aryanti, P.T.P.; Methods Enzymol. 44, 822–830
Khoiruddin; Hakim, A.N.; “Proses [14] Takamatsu, S. et al. (1982) Production
Pembuatan Membran.” Teknik Kimia of L-alanine from ammonium
Institut Teknologi Bandung, 2011. fumarate using immobilized
[5] Gkotsis, P. K., Banti, D. C., Peleka, E. microorganisms – elimination of side
N., Zouboulis, A. I., & Samaras, P. E. reaction. Eur. J. Appl. Microbiol.
(2014). Fouling issues in membrane Biotechnol. 15, 147–149
bioreactors (MBRs) for wastewater [15] Sato, T. and Tosa, T. (1993) Optical
treatment: Major mechanisms, resolution of racemic amino acids by
prevention and control aminoacylase. In Industrial
strategies. Processes,2(4), 795-866. Application of Immobilized
[6] Drioli, E. and Giorno, L. (1999) Biocatalysts (Tanaka, A. et al., eds),
Catalytic membrane reactors for pp. 3–14, Marcel Dekker
retention and recycling of coenzyme. [16] Lopez, J.L. and Matson, S.L. (1997) A
In Biocatalytic Membrane Reactors, multiphase/extractive enzyme
pp. 139–152, Taylor & Francis. membrane reactor for production of
[7] Sanchez Marcano, J.G. & Tsotsis, T.T. diltiazem chiral intermediate. J.
(2000) Membrane Reactors. In: Membr. Sci. 125, 189–211
Ullmann's Encyclopedia of Industrial [17] Takata, I. and Tosa, T. (1993)
Chemistry. p^pp. Wiley-VCH Verlag Production of L-malic acid. In
GmbH & Co. KGaA.. s Industrial Applications of Immobilized
[8] Bailey, J.E. and Ollis, D.F. (1986) Biocatalysts (A. Tanaka et al., eds),pp.
Applied enzyme catalysis. In 53–55, Marcel Dekker
Biochemical engineering [18] Malcata, F.X. et al. (1991) Use of
fundamentals, pp. 157–227, McGraw– lipase immobilized in a membrane
Hill reactor to hydrolyse the glycerides of
[9] Horvath, C. and Engasser, J.M. (1974) butteroil. Biotechnol. Bioeng. 38, 853–
External and internal diffusion in 868
heterogenous enzyme systems. [19] Giorno, L. et al. (1998) Study of
Biotechnol. Bioeng. 16, 909–923 fouling phenomena in apple juice
[10] Oyama, K. et al. (1981) On the clarification by enzyme membrane
mechanism of the action of reactor. Sep. Sci. Technol. 33, 739–756
thermolysis: kinetic study of the
thermolysin-catalysed condensation

13
[20] Tragardh, G. (1991) Membrane medicine (bioartificial liver support).
application in the food industry. Crit. Care Med. 20, 1157–1168
Polym. J. 23, 521–529 [31] Wenten, I.G.; Aryanti, P.T.P.;
[21] Koseoglu, S.S. et al., eds (1998) Khoiruddin; “Teknologi Membran
Biotechnology. In Emerging dalam Pengolahan Limbah.” Teknik
Technologies, Current Practices, Kimia Institut Teknologi Bandung,
Quality Control, Technology Transfer 2014.
and Environment Issues, pp. 243–260, [32] Ayu, Chandra, Anggraeni, Diah.
AOCS Books, IL, USA (2014). Penggunaan Membran
[22] Wenten, I.G.; “Perkembangan Terkini Bioreaktor (Mbr) pada Activated
di Bidang Teknologi Membran.” Sludge dalam Pengolahan Limbah
Teknik Kimia Institut Teknologi Cair Industri. Teknik Kimia Institut
Bandung, 2014. Teknologi Surabaya.
[23] Cheryan, M. (1998). Ultrafiltration and
Microfiltration Handbook, Technomic
Publishing Company, Inc.,
Pennsylvania.
[24] Illanes, A. et al. (1990) Immobilization
of lactose for the continuous
hydrolysis of whey permeate.
Bioprocess Eng. 5, 257–262
[25] Tragardh, G. (1991) Membrane
application in the food industry.
Polym. J. 23, 521–529
[26] Koseoglu, S.S. et al., eds (1998)
Biotechnology. In Emerging
Technologies, Current Practices,
Quality Control, Technology Transfer
and Environment Issues, pp. 243–260,
AOCS Books, IL, USA
[27] Giorno, L. et al. (1998) Experimental
studies on enzyme membrane reactors
in oil treatment. In Advances in Oils
and Fats, Antioxidants, and Oilseed
By-Products (Vol. 2) (Koseoglu, S.S.
et al., eds), pp. 91–94, AOCS Press,
Champaign, IL, USA
[28] Giorno, L. (1999) Enantiospecific
membrane processes: case studies.
Korean Membr. J. 1, 1–5
[29] Wenten, I.G., Widiasa, I.N., (1999).
Bioreaktor Membran untuk Reaksi
Enzimatik Penisilin G. Teknik Kimia
Insitut Teknologi Bandung.
[30] Nyberg, S.L. et al. (1992) Hepatocyte
culture systems for artificial liver
support: implications for critical care

14

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai