LBM 3 SGD 10

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

STEP 1

1. Head lag : kepala yang tertinggal saat dilakukan tarikan pada tangan bayi. Normal saat usia 3
bln, pada bayi prematur
2. Milestones : kriteria pada perkembangan bayi atau anak yang harus dicapai sesuai umur
bayi. Ada 4 kriteria

STEP 2

1. Mengapa bayi 1 th belum bisa duduk sendiri?


2. Bagaimana interpretasi dari px fisik berdasarkan skenario diatas?
3. Mengapa pada bayi tersebut mengalami developmental delayed ?
4. Jelaskan mengenai milestones?
5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tumbang anak?
6. Apa saja ciri-ciri dan tahap tahapan dari tumbang anak?
7. Apa hubungan kejang dengan keluhan pada skenario?
8. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus di skenario?
9. Apa px penunjang yang dilakukan untuk mengetahui kelainan pada kasus tersebut?
10. Apa dx dan dd dari kasus diatas?
11. Bagaimana hubungan riwayat kehamilan terhadap keluhan bayi

STEP 3

1. Apa saja ciri-ciri dan tahap tahapan dari tumbang anak?


Pertumbuhan :
- Masa prenatal : dalam kandungan – bayi lahir
 Mudigah : masa konsepsi – 8 minggu
 Janin : 9 minggu – lahir
- Masa bayi : masa bayi dini 1-12bln ( proses pematangan terutama fungsi sistem saraf),
masa bayi akhir 1-2th (kec pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan
pertumbuhan motorik dan fungsi ekskresi)
 Neonatal : 0 – 28hari : dini (0-7hari) dan lanjut (8-28 hari)
 Pasca neonatal (29 hari – 1th)
- Masa prasekolah : 1 – 6th. Pertumbahan stabil dan perkembengan aktivitas jasmani
bertambah dan meningkatnya keterampilan dan proses berfikir
- Masa sekolah : praremaja (6-10 th)  pertumbuhan lebih cepat serta keterampilan dan
intelektualnya masih berkembang
dan remaja ( dini : wanita 8-13 th dan laki-laki 10-15 th ; lanjut : wanita 13-18 th dan laki-
laki 15-20th)  terdapat pertumbuhan dan perkembangan alat kelamin serta
munculnya kelamin sekunder

Ciri-Ciri :
- Ada perkembangan meliputi beberapa perubahan :
A. Perubahan pertumbuhan fisik
 Perubahan dan pertumbuhan fisik  dari ukuran tubuh
 Perubuhan proporsi tubuh  pada bayi titik pusat di umbilikus , dewasa titik
pusat di symphisis pubis
 Ciri-ciri lama menghilang, mis tymus menghilang dan gigi susu tumpul
B. Perubahan pada perkembangan mental
 Waktu kecil imajinasi saat dewasa menggunakan penalaran
 Perilaku bayi mengalami perubahan
- Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya sangat menentukan
pada saat awal perkembangan
Mis : tersenyum , menggenggam kuku
- Perkembangan adalah hasil dari maturasi dan proses belajar
- Pola perkembangan dapat diramalkan
- Pola perkembangan punya karakteristik yang dapat diramalkan
- Terdapat perbedaan individu dalam hal perkembangan
- Terdapat periode dan tahapan pola perkembangan
- Terdapat harapan sosial untuk setiap periode perkembangan
- Setiap area perkembangan memiliki risiko

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tumbang anak?


- Faktor genetik
Diket dari kecepatan dan intensitas pembelahan, derajat sensitivitas terhadap rangsang,
dilihat dari pubertas
Dari blm matangnya kontrol korteks otak, prefrontal dan jaras2nya, ganglia basal, dan
serebelum akibat proses mielinisasi yang lambat
Kelainan kromosom  mis down sindrom  adanya delesi di kromosom 21
Edward sindrom  kromosom 18
Sindrom Turner  kromosom 10
- Faktor kepribadian
Kurang percaya diri, terlalu hati-hati
Mis : jatuh, mau nyoba lagi takut
- Tonus otot
Hipertoni / hipotoni  perkembangan sedikit terlambat
- Faktor lingkungan
Dilihat dari biopsikososionya :
 Faktor prenatal : dilihat dari gizi ibu  buruk  bayi BBLR, Faktor mekanis 
mis truma.
 Faktor Perinatal : asfiksia
 Trauma saat lahir
 Hipoglikemi
 Hiperbilirubinemia  ensefalopati bilirubin  efek (cacat / kematian)
 Faktor postnatal : dari ASI  eksklusif  perkembangan lebih baik
- Faktor jenis kelamin
Wanita ( 10 th) lebih cepat dari pada laki-laki (12 th)
Umur  kec tumbuh cepat pada masa prenatal
3. Jelaskan mengenai milestones?
a. Motorik kasar ‘
b. Motorik halus
c. Perilaku spsiala
d. Bahasa
e. Dinilai dariusia 4bln -24 bln

Usia Motorik kasar Motorik Halus Pelikasu sosial Bahasa


4bln Mampu Mampu bermain Mampu Mampu
menumpu main dnegan tersenyum mendenganr
dengan kedua kedua kepada ibu suara kertas
lengan dan tangannya diremas dan
berusaha bermain bibir
mengangkat sambil
kepala mengeluarkan
airliur
8 bln Mampu duduk Mampu Mampu Mampu
sendiri dan menggenggam bermain cilubba mengeluarkan
mengambil balok mainan ( berinteraksi ) suara ex : tu . wa
poisis ongkong dengan seluruh ,
ongkong daj permukaan
bertahan tanangan
sebentar
12 bln Mampu duduk Mampu Mampu
sendiri dan menggenggam tersenyum
mengambil balok mainan kepada ibu
poisis ongkong dengan seluruh
ongkong daj permukaan
bertahan tanangan
sebentar
18 bln Mampu Mampu Mampu Mampu
berjalan tanpa menyusun 3 meneyebutkan mengucapkan
jatuh balok naamanya 10 kata lebih
apabila dan tau artinya
didtanya
24 bln Mampu Mampu Mampu meniru Mampu
melompat mmebuka botol egiatan orang menjawab
dengan dua kaki dengan dewasa dengan kalimat
sekaligus memutar dua kata
tutupnya

4. Mengapa bayi 1 th belum bisa duduk sendiri?


Motorik kasar  mampu menggerakkan otot-otot besar
Motorik halus  hanya otot-otot kecil
Masa janin  masa paling rawan karena dipengaruhi faktor luar  misa infeksi 
mempengaruhi perkembangan otak (Ig G  mengeluarkan omega 3 dan 6 ) karena neuron
masih sedikit dan blm matang
Nutrisi  buruk  mempengaruhi pertumbuhan  developmental delayed
Masalah otak  lobus frontalis dan lobus temporalis superior  ganguan motorik  tidak
terkontrol
5. Bagaimana interpretasi dari px fisik berdasarkan skenario diatas?
- Mikrosefali : etiologi  gangguan proses pembelahan mitosis dari struktur kortikal pada
masa embrionik  gangguan divisi simetris  menipisnya inti progenitor sel saraf 
penurunan tingkat proliferasi dan tingkat neuron dapat mengurangi produksi sel 
mikrosefalus
 Primer : sindrom down , sindrom edward
 Sekunder : karena radiasi , infeksi kongenital (TORCH), obat, meningitis /
ensefalitis, metabolik, malnutrisi, hipertermia, dan HIE

Lingkar kepala  volume intrakranial  menaksir pertumbuhan otak  tidak


tumbuh normal  kecil  mikrosefali  menyebabkan retardasi mental
Sumbatan aliran cerebrospinal  volume kepala meningkat  hidrosefalus
- Status gizi kurang : ASUH mencakup masalah asuhan gizi anak selama dalam
kandungan dan sesudahnya, ASIH, ASAH
- Tonus keempat hipertoni
- Head lag
Kepala tertinggal ketika tanagn ditarik ke atas . sebelyum usia 5 bln jatuh lunglai ketika
diangkat . setelah 5bln normalnya dpt menegakkan kepala , baiak ketika tanagn diangkat
/ hendak didudukkan . Bayi degan hipotonia emah / led leg  perkembangan mototrik
tertinggal / dapt disebbkan keadaan patologis oleh berbagai abnormlitas sisstem saraf
pusat dan motor neuron .

6. Apa hubungan kejang dengan keluhan pada skenario?


Bayi  riwayat tidak langsung menangis  tanda gangguan pernafasan  mencapai otak
 perdarahan intrakanial  peningkatan TIK  KEJANG
Bayi  mikrosefali  manifes bisa timbul KEJANG
Gangguan SSP  pusat pertumbuhan primer  gangguan motorik kasar

7. Bagaimana hubungan riwayat kehamilan terhadap keluhan bayi ?


Ibu  riwayat transfusi  anemia  sirkulasi darah terganggu dan kurang oksigen 
hipoksi  masuk ke sirkulasi janin  otak janin  gangguan SSP  gangguan motorik

8. Apa px penunjang yang dilakukan untuk mengetahui kelainan pada kasus tersebut?
 Screening
A. Tes intelegensi individual / Tes IQ
- Tes standford –binet
fungsi untuk mengukur intelegensi dan sudah di standarisasi
skor dalam umur mental/ dalam angka IQ
umur : 2-24th
- LIPS
Fungsi untuk mengukur intelegensi
Umur : 2 – 12 th
Ada korelasi dg hasil tes binet
- WISC
Fungsi untuk mengukur intelegensi
Skor IQ tersedia dlm kemampuan verbal dan skala penuh
Umur : 6 – 17th
- WPPSI
Fungsi untuk verbal, penampilan
Umur : 4 - 61,1 th
B. Tes Presentasi
- GORT-R
Fungsi untuk tes baca standar
Skor max : tingkat sekolah menengah
Umur : kls 1 – 12
- WRAT
Untuk mengukur prestasi pelajar dlaam bidang berhitung, mengeja kata-kata,
pemahaman membaca
Umur : 5 th – dewasa
- Peabody 19 individual Achievement Test
Untuk identifikasi kata-kata, mengeja, ilmu pasti, membaca, dan informasi umum
Umur : 5 – 18 th
- MRI
PP
1. Mata
2. Pendegaran
3. Px cairan serebro sipinal  SSP
4. Px serum antibodi thd TORCH Infeksi dari ibu + herpes simplek
5. Foto kepala
6. CT-scan , MRI
7. Analisa kromosom  Menilai mikrosepali
8. Penilain psikologi

9. Apa dx dan dd dari kasus diatas?


a. Cerebral palsy
Gangguan perkembangan dg banyak macam etiologi
Etiologi :
- Pranatal
- Perinatal
- Postnatal
b. Down sindrom
Bayi lahir  BBLR
Sutura sagitalis terpisah
c. Mental subnormal
Tidak bisa dibedakan
10. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus di skenario?
Skep penatalaksanaan
Askep medis umum :
gizi yang baik perlu bagi setiap anak
Perawatan kesehatan anak yang rutin
Terapi pengobatan ada muscle relaxan (bakloven, cara kerja : analog GABA menghambat
masuknya Ca dan pelepasan neurotransmitter), gologan benzodiazepam ( menekan SSP
dengan terikat pada GABA), bayi kejang diberi diazepam dengan dosis 0,5ml untuk usia
<3th dg BB <10kg bila untuk usia >3th/ BB >10th diberikan dg dosis 10ml. First line dg
fenobarbital dg dosis 10mg/kgBB dapat melalui iv/im jika masih kejang diberikan 3x,
masih kejang juga diberi injeksi fenitoin 20mg/kgBB secara iv
Terapi ortopedi  stabilitas dan melemahkan otot
Fisioterapi  memberi stimulasi terus-menerus pada sel-sel saraf yang masih ada agar
membentuk sinaps dan selubung mielin
Terapi wicara

Askep non medis :


- Diberi pendidikan
- Diajak olahraga

Terapi aternatif :

- Menggunakan stem cell  untuk perbaikan fungsional


- Hiperbarik pada awal proses cerebral palsy untuk mengurangi hipoksi

STEP 7

1. Apa saja ciri-ciri dan tahap tahapan dari tumbang anak?


Pertumbuhan :
- Masa prenatal : dalam kandungan – bayi lahir
 Mudigah : masa konsepsi – 8 minggu
 Janin : 9 minggu – lahir
- Masa bayi : masa bayi dini 1-12bln ( proses pematangan terutama fungsi sistem saraf),
masa bayi akhir 1-2th (kec pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan
pertumbuhan motorik dan fungsi ekskresi)
 Neonatal : 0 – 28hari : dini (0-7hari) dan lanjut (8-28 hari)
 Pasca neonatal (29 hari – 1th)
- Masa prasekolah : 1 – 6th. Pertumbahan stabil dan perkembengan aktivitas jasmani
bertambah dan meningkatnya keterampilan dan proses berfikir
- Masa sekolah : praremaja (6-10 th)  pertumbuhan lebih cepat serta keterampilan dan
intelektualnya masih berkembang
dan remaja ( dini : wanita 8-13 th dan laki-laki 10-15 th ; lanjut : wanita 13-18 th dan laki-
laki 15-20th)  terdapat pertumbuhan dan perkembangan alat kelamin serta
munculnya kelamin sekunder

Ciri-Ciri :
- Ada perkembangan meliputi beberapa perubahan :
C. Perubahan pertumbuhan fisik
 Perubahan dan pertumbuhan fisik  dari ukuran tubuh
 Perubuhan proporsi tubuh  pada bayi titik pusat di umbilikus , dewasa titik
pusat di symphisis pubis
 Ciri-ciri lama menghilang, mis tymus menghilang dan gigi susu tumpul
D. Perubahan pada perkembangan mental
 Waktu kecil imajinasi saat dewasa menggunakan penalaran
 Perilaku bayi mengalami perubahan
- Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya sangat menentukan
pada saat awal perkembangan
Mis : tersenyum , menggenggam kuku
- Perkembangan adalah hasil dari maturasi dan proses belajar
- Pola perkembangan dapat diramalkan
- Pola perkembangan punya karakteristik yang dapat diramalkan
- Terdapat perbedaan individu dalam hal perkembangan
- Terdapat periode dan tahapan pola perkembangan
- Terdapat harapan sosial untuk setiap periode perkembangan
- Setiap area perkembangan memiliki risiko

Masa prenatal / intrauterin :


- Masa zigot/mudigah  konsepsi – usia kehamilan 2 minggu
- Masa embrio  2 minggu – 8/12 minggu ovum berdiferensiasi membentuk sistem
organ dalam tubuh
- Masa janin / fetus  dari 9/12 minggu – lahir
Fetus dini  9 minggu – fetus 2  terjadi percepatan pertumbuhan pembentukan jasad
manusia sempurna mulai berfungsi
Fetus lanjut  trimester akhir kehamilan  tumbuh pesat

Masa bayi : 0-11 bulan


- Masa neonatal  daptasi thdp lingkungan dan perubahan sirkulasi darah  organ mulai
berfungsi
Neonatal dini  0-7 hari
Neonatal lanjut  8-28 hari
- Masa postnatal  29 hari – 11 bulan  pertumbuhan pesat serta meningkatnya fungsi
sistem saraf

Masa anak  dibawah 5 th umur 12 – 59 bln kemampuan anak sudah berkembang


mulai belajar berjalan, mengenal huruf, intelegnsi, hingga bersosialisai

Masa prasekolah 60-72 bln,tumbuh stabil, proses belajar dg cara bermain

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tumbang anak?


- Faktor genetik
Diket dari kecepatan dan intensitas pembelahan, derajat sensitivitas terhadap rangsang,
dilihat dari pubertas
Dari blm matangnya kontrol korteks otak, prefrontal dan jaras2nya, ganglia basal, dan
serebelum akibat proses mielinisasi yang lambat
Kelainan kromosom  mis down sindrom  adanya delesi di kromosom 21
Edward sindrom  kromosom 18
Sindrom Turner  kromosom 10
- Faktor kepribadian
Kurang percaya diri, terlalu hati-hati
Mis : jatuh, mau nyoba lagi takut
- Tonus otot
Hipertoni / hipotoni  perkembangan sedikit terlambat
- Faktor lingkungan
Dilihat dari biopsikososionya :
 Faktor prenatal : dilihat dari gizi ibu  buruk  bayi BBLR, Faktor mekanis 
mis truma.
 Faktor Perinatal : asfiksia
 Trauma saat lahir
 Hipoglikemi
 Hiperbilirubinemia  ensefalopati bilirubin  efek (cacat / kematian)
 Faktor postnatal : dari ASI  eksklusif  perkembangan lebih baik

Dilihat dari biofisikopsikososial

 Biologis : RAS, jenis kelamin


 Fisika : musim, terpapar radiasi
 Psiko : stress, interaksi dg ortu, stimulasi
 Social : f.keluarga, pekerjaan ortu, pend.ortu, agama dan adat istiadat
- Faktor jenis kelamin
Wanita ( 10 th) lebih cepat dari pada laki-laki (12 th)
Umur  kec tumbuh cepat pada masa prenatal

Faktor prenatal :
- Gizi
- Toksin
- Radiasi, mis radiasi X-Ray
- Infeksi , mis TORCH
- Trauma kepala
- Asfiksi yg dapat menyebabkan kelainan natal

Pascanatal :
- Anak tidak diberi stimulasi
- Sosioekonomi
- Psikologis, mis anak yg sering main gadget

internal :
- RAS , EROPA > ASIA
- Jenis kelamin , wanita lebih ceoat dari pria. Pada pria masa pubertas lebih cepat
- Genetic
Eksternal :
- Gizi ibu saat hamil, pola makan bayi yg salah
- Psikologis
- Stimulasi dari orang tua
- Sosioekonomi

Cerebral palsy : dari f.genetik


Perinatal :
anoksia (tidak mendapat suplai O2 pada otak)
Perdarahan intracranial
Bayi premature
Ekspansi hidrosefalus

Postnatal :
Cidera otak  lahir dg cara forcep
3. Jelaskan mengenai milestones?
f. Motorik kasar ‘
g. Motorik halus
h. Perilaku spsiala
i. Bahasa
j. Dinilai dariusia 4bln -24 bln

Usia Motorik kasar Motorik Halus Pelikasu sosial Bahasa


4bln Mampu Mampu bermain Mampu Mampu
menumpu main dnegan tersenyum mendenganr
dengan kedua kedua kepada ibu suara kertas
lengan dan tangannya diremas dan
berusaha bermain bibir
mengangkat sambil
kepala mengeluarkan
airliur
8 bln Mampu duduk Mampu Mampu Mampu
sendiri dan menggenggam bermain cilubba mengeluarkan
mengambil balok mainan ( berinteraksi ) suara ex : tu . wa
poisis ongkong dengan seluruh ,
ongkong daj permukaan
bertahan tanangan
sebentar
12 bln Mampu duduk Mampu Mampu
sendiri dan menggenggam tersenyum
mengambil balok mainan kepada ibu
poisis ongkong dengan seluruh
ongkong daj permukaan
bertahan tanangan
sebentar
18 bln Mampu Mampu Mampu Mampu
berjalan tanpa menyusun 3 meneyebutkan mengucapkan
jatuh balok naamanya 10 kata lebih
apabila dan tau artinya
didtanya
24 bln Mampu Mampu Mampu meniru Mampu
melompat mmebuka botol egiatan orang menjawab
dengan dua kaki dengan dewasa dengan kalimat
sekaligus memutar dua kata
tutupnya
4. Mengapa bayi 1 th belum bisa duduk sendiri?
Motorik kasar  mampu menggerakkan otot-otot besar
Motorik halus  hanya otot-otot kecil
Masa janin  masa paling rawan karena dipengaruhi faktor luar  misa infeksi 
mempengaruhi perkembangan otak (Ig G  mengeluarkan omega 3 dan 6 ) karena neuron
masih sedikit dan blm matang
Nutrisi  buruk  mempengaruhi pertumbuhan  developmental delayed
Masalah otak  lobus frontalis dan lobus temporalis superior  ganguan motorik  tidak
terkontrol

Bayi mengalami cerebral palsy


Adanya kerusakan atau gangguan pada sel2 motorik di ssp yang sedang tumbuh atau belum
selesai  meskipun lesi tdk progressive menyebabkan tanda2 perkembangan neuron
perifer  berubah akibat adanya lesi tsb
Menyebabkan sel2 motorik : salah satunya pergerakan contoh : tdk bias duduk

5. Bagaimana interpretasi dari px fisik berdasarkan skenario diatas?


- Mikrosefali : etiologi  gangguan proses pembelahan mitosis dari struktur kortikal pada
masa embrionik  gangguan divisi simetris  menipisnya inti progenitor sel saraf 
penurunan tingkat proliferasi dan tingkat neuron dapat mengurangi produksi sel 
mikrosefalus
 Primer : sindrom down , sindrom edward
 Sekunder : karena radiasi , infeksi kongenital (TORCH), obat, meningitis /
ensefalitis, metabolik, malnutrisi, hipertermia, dan HIE

Lingkar kepala  volume intrakranial  menaksir pertumbuhan otak  tidak


tumbuh normal  kecil  mikrosefali  menyebabkan retardasi mental
Sumbatan aliran cerebrospinal  volume kepala meningkat  hidrosefalus
- Status gizi kurang : ASUH mencakup masalah asuhan gizi anak selama dalam
kandungan dan sesudahnya, ASIH, ASAH
- Tonus keempat hipertoni
- Head lag
Kepala tertinggal ketika tanagn ditarik ke atas . sebelyum usia 5 bln jatuh lunglai ketika
diangkat . setelah 5bln normalnya dpt menegakkan kepala , baiak ketika tanagn diangkat
/ hendak didudukkan . Bayi degan hipotonia emah / led leg  perkembangan mototrik
tertinggal / dapt disebbkan keadaan patologis oleh berbagai abnormlitas sisstem saraf
pusat dan motor neuron .

6. Apa hubungan kejang dengan keluhan pada skenario?


Bayi  riwayat tidak langsung menangis  tanda gangguan pernafasan  mencapai otak
 perdarahan intrakanial  peningkatan TIK  KEJANG
Bayi  mikrosefali  manifes bisa timbul KEJANG
Gangguan SSP  pusat pertumbuhan primer  gangguan motorik kasar
Kejang berulang  riwayat kejang neonates  anoksia
Tonus ekstremitas hipertoni
Cerebral palsy  disfungsi motoric  spastisitas  lesi kortikospinal  hipertonus
Disfungsi motoric :
- Korioatetosis  gg. Pada ganglia basalis  gerakan tidak disadari
- Ataksia  cerebellum  gerakan flasid dan retardasi motoric
- Campuran  paling sering  diakhir 1 th pertama  blm bias duduk

Disfungsi non motoric:

- Gg perkembangan mental, retardasi pertumbuhan, gg snsoris, gg penglihatan, gg bicara

7. Bagaimana hubungan riwayat kehamilan terhadap keluhan bayi ?


Ibu  riwayat transfusi  anemia  sirkulasi darah terganggu dan kurang oksigen 
hipoksi  masuk ke sirkulasi janin  otak janin  gangguan SSP  gangguan motorik
Kekurangan zat besi  menghambat neurogenesis pada hipokampus yg sedang berkembang

8. Apa px penunjang yang dilakukan untuk mengetahui kelainan pada kasus tersebut?
 Screening
C. Tes intelegensi individual / Tes IQ
- Tes standford –binet
fungsi untuk mengukur intelegensi dan sudah di standarisasi
skor dalam umur mental/ dalam angka IQ
umur : 2-24th
- LIPS
Fungsi untuk mengukur intelegensi
Umur : 2 – 12 th
Ada korelasi dg hasil tes binet
- WISC
Fungsi untuk mengukur intelegensi
Skor IQ tersedia dlm kemampuan verbal dan skala penuh
Umur : 6 – 17th
- WPPSI
Fungsi untuk verbal, penampilan
Umur : 4 - 61,1 th
D. Tes Presentasi
- GORT-R
Fungsi untuk tes baca standar
Skor max : tingkat sekolah menengah
Umur : kls 1 – 12
- WRAT
Untuk mengukur prestasi pelajar dlaam bidang berhitung, mengeja kata-kata,
pemahaman membaca
Umur : 5 th – dewasa
- Peabody 19 individual Achievement Test
Untuk identifikasi kata-kata, mengeja, ilmu pasti, membaca, dan informasi umum
Umur : 5 – 18 th
- MRI
PP
9. Mata
10. Pendegaran
11. Px cairan serebro sipinal  SSP
12. Px serum antibodi thd TORCH Infeksi dari ibu + herpes simplek
13. Foto kepala
14. CT-scan , MRI
15. Analisa kromosom  Menilai mikrosepali
16. Penilain psikologi

DDST (Denver Development Screening Test) yaitu meliputi :


a) Motorik kasar
 Berdiri pada satu kaki selama 1 detik
 Lompat di tempat
 Naik sepeda roda 3 (tiga)
 Lompatan lebar
 Berdiri pada satu kaki selama 5 detik
b) Motorik halus
 Mencoret sendiri
 Menata dari 4 kubus
 Menata dari 8 kubus
 Meniru garis vertikal dalam batas 30
 Mengeluarkan manik-manik dari botol sendiri
 Mengeluarkan manik-manik dari botol dengan contoh
 Mengikuti membuat +
 Mengikuti membuat O
 Meniru jembatan
 Membedakan garis panjang (3 dari 3 atau 5 dari 6).
c) Personal social
 Memakai baju
 Mencuci dan menyeka tangan dengan lap
 Mudah dipisahkan dari ibu
 Bermain dengan anak lain
 Mengancing baju25
 Memakai baju dengan pengawasan
 Memakai baju tanpa bantuan
 Usia 12 bln mengikuti apa yg dilakukan ibu/bpkny
Berdasarkan buku Pedoman Deteksi Tumbuh Kembang yang disusun oleh Departemen Kesehatan RI, tes
perkembangan yang dapat dilakukan:

 Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)  10 pertanyaan


 Kuesioner Perilaku Anak Prasekolah (KPAP)  30 pertanyaan
 Tes Daya Lihat dan tes kesehatan mata (TDL)

9. Apa dx dan dd dari kasus diatas?


d. Cerebral palsy
Gangguan perkembangan dg banyak macam etiologi
Etiologi :
- Pranatal
- Perinatal
- Postnatal

6 kategori
- Pola gerak dan postur
- Pola gerak oral
- Tonus otot
- Strabismus
- Evolusi reaksi postural
- Reflek tendon dalam, primitive, dan plantar

Dikatakan cerebral palsy bila memenuhi 4 kriteria di atas

e. Down sindrom
Bayi lahir  BBLR
Sutura sagitalis terpisah
f. Mental subnormal
Tidak bisa dibedakan
10. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus di skenario?
Skep penatalaksanaan
Askep medis umum :
gizi yang baik perlu bagi setiap anak
Perawatan kesehatan anak yang rutin
Terapi pengobatan ada muscle relaxan (bakloven, cara kerja : analog GABA menghambat
masuknya Ca dan pelepasan neurotransmitter), gologan benzodiazepam ( menekan SSP
dengan terikat pada GABA), bayi kejang diberi diazepam dengan dosis 0,5ml untuk usia
<3th dg BB <10kg bila untuk usia >3th/ BB >10th diberikan dg dosis 10ml. First line dg
fenobarbital dg dosis 10mg/kgBB dapat melalui iv/im jika masih kejang diberikan 3x,
masih kejang juga diberi injeksi fenitoin 20mg/kgBB secara iv
Terapi ortopedi  stabilitas dan melemahkan otot
Fisioterapi  memberi stimulasi terus-menerus pada sel-sel saraf yang masih ada agar
membentuk sinaps dan selubung mielin
Terapi wicara

Askep non medis :


- Diberi pendidikan
- Diajak olahraga

Terapi aternatif :

- Menggunakan stem cell  untuk perbaikan fungsional


- Hiperbarik pada awal proses cerebral palsy untuk mengurangi hipoksi

Anda mungkin juga menyukai