Anda di halaman 1dari 12

NAMA : DIANA

NIM : 217411259
KELAS : F

STRATEGI PENGEMBANGAN MASYARAKAT (COMMUNITY DEVELOPMENT )


MELALUI PROGRAM PEMGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM BERBASIS
KEARIFAN LOKAL

Waluyo Handoko
Universitas Jenderal Soedirman, Jl.Kampus No. 1 Grendeng Purwokerto
whandoko_18yahoo.com

Abstrak
Model develoment masyarakat sangat strategis dan penting melalui pengembangan kelembagaan
dan pemberdayaan Koperasi (koperasi masyarakat ekonomi) dan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) untuk desa. Menggunakan metode kualitatif teknik pengumpulan data
melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, serta purposive sampling untuk penentuan
informan penelitian di lokasi penelitian di enam desa seperti Bakulon, Bokol, Gambarsari, Jetis,
Toyareka, dan Karangtengah, Kecamatan Kemangkon Purbalingga Kabupaten. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa program pengembangan Koperasi (koperasi masyarakat ekonomi) dan
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah menjadi model pengembangan masyarakat
sebagai strategi konstruktif (membangun) dan solusi (problem solving) dan transformatif (potensi
pengolahan dan sumber daya) untuk mencapai masyarakat pembangunan pedesaan bisa lebih
adil dan makmur berdasarkan kearifan lokal

Kata kunci: Pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan, kearifan lokal

Abstract
The community develoment model is very strategic and importance through the institutional
development and empowerment of Koperasi (cooperatives economic society) and micro, small
and medium enterprises (UMKM) for the village. Using qualitative methods of data collection
techniques through interviews, observation and documentation, as well as purposive sampling
for the determination of the research informants at research sites in six villages such as Bakulon,
Bokol, Gambarsari, Jetis, Toyareka, and Karangtengah, Kemangkon subdistrict of Purbalingga
regency. The result showed that development program of Koperasi (cooperatives economic
society) and micro, small and medium enterprises (UMKM) has beena model of community
development as a strategy of constructive (build) and solution (problem solving) and
transformative (processing potential and resources) to achieve rural development society could
be more prosperous and fair based on local wisdom

Keywords:Communitydevelopment, empowerment, local wisdo


bersifat sosial kekeluargaan yang dinamakan
Jika merujuk pada konsepsi pengembangan koperasi. Perkembangannya ide perkoperasian
masyarakat (community development) maka di untuk pertama kali diperkenalkan pada tahun
Indonesia secara faktual institusional telah 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria
terbentuk suatu semangat atau idealisme, Atmaja di Purwokerto dengan mendirikan
terkonseptualisasi dan terbentuk dengan sebuah Bank untuk para pegawai negeri
adanya lembaga ekonomi masyarakat yang (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk
menolong para
246 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1 berdimensi fokus pada tingkat lokal baik desa
Nomor 2, Januari 2013, hlm. 245-259 dan kabupaten, maupun sudah berdimensi lebih
pegawai yang makin menderita karena terjerat luas yaitu skala nasional. Hal tersebut
oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dikarenakan Pertama, koperasi dan UMKM
dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih sudah menjadi program pembangunan yang
tersebut untuk mendirikan koperasi kredit didukung oleh kebijakan pemerintah. Sehingga
model seperti di Jerman. tidak lagi berada dalam lingkup skala kecil
1 Sekalipun pada akhir perkembangnnya (lokal) tetapi menjadi besar (nasional) .
koperasi tersebut menjadi sebuah lembaga Sebagaimana menurut Adi 2bahwa pada negara
kekuangan bernama Bank yaitu Bank Rakyat yang sedang berkembang seperti Indonesia,
Indonesia (BRI). Tetapi hakekat awalnya Vietnam, Thailand dan Filipina, istilah
adalah Pertama, didirikan suatu komunitas pengembangan masyarakat (community
tertentu dalam hal ini (pegawai negeri). development) dapat dilihat dari dua sudut
Kedua, memiliki fungsi untuk membantu pandang atau perspektif : (1) Perspektif makro,
dalam hal perekonomian dengan pinjaman istilah penggunaan masyarakat digunakan
uang sehingga ada bentuk relasi dan sinergi sebagai pembangunan seluruh bangsa. Sehingga
(kemitraan) diantara komunitas secara mikro istilah komunitas tidak hanya digunakan untuk
menggambarkan komunitas lokal, tetapi juga
bahkan antar komunitas secara makro. Bahkan
seluruh bangsa (tingkat nasional) untuk
dalam perkembangnnya dengan memberikan
menggambarkan pembangunan bangsa secara
pinjaman modal bagi perkembangan koperasi
keseluruhan. (2) Perspektif mikro, istilah
dan usaha kecil menengah yang diperkuat pengembangan masyarakat
dengan adanya Kementerian Koperasi mulai 2 Rukminto Adi Ispandi, 2003. Pemberdayaan,
Pemerintahan Tahun 1968, hingga sekarang Pengembangan Masyarakat Dan Intervensi Komu-
2009-2014 dengan nama Kementerian nikasi (pengantar pada pemikiran dan pendekatan
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah praktis), Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas
(KUKM). Hal ini sesuai dengan konsepsi Indonesia. hlm. 222-223
pengembangan masyarakat (community Handoko, Strategi Pengembangan Masyarakat
(Community Development) Melalui ..... 247
development) sebagai metode yang
di Indonesia sering dipadankan dengan
memungkinkan orang dapat meningkatkan
pembangunan masyarakat desa yang
kualitas hidupnya serta mampu memperbesar
kemudian setara dengan pengembangan
pengaruhnya terhadap proses-proses yang
masyarakat lokal (locally goverment) yang
mempengaruhi kehidupannya (AMA dalam
dikemukakan oleh Rothman dan Tropman.
Suharto, 2005 : 38) begitupun menurut
Kedua, koperasi dan UMKM dalam pendirian
Twelvetress (1991 : 1) pengembangan
dan pelaksanaannya sifatnya sudah partisipatif
masyarakat adalah “ the process of assisting
dari masyarakat (bottom up) artinya inisitaif,
ordinary people to improve their own
keinginan kemampuan, potensi dan sumberdya
communities by undertaking collective
1 Dahlan Djazh,1980. Pengetahuan Koperasi , Ja-
serta yang melakukan adalah masyarakat
karta: PN Balai Pustaka, hlm. 16 sendiri, tidak lagi sentralistik dari pemerintah
actions”. Secara umum pengembangan (top down). Hal ini ditegaskan Syahyuti3
masyarakat berkenaan dengan upaya bahwa community development yang
pemenuhan kebutuhan orang-orang yang tidak bergulirnya konsep “bekerja dengan
beruntung atau tertindas , baik yang komunitas”, merupakan kritik terhadap
disebabkan oleh kemiskinan maupun oleh pendekatan pembangunan sebelumnya yang
diskriminasi berdasarkan kelas sosial, suku, top down dan kurang memperhatikan
gender, jenis kelamin, usia dan kecacatan. keunikan, kemampuan, dan kespesifikan
Kemudian pada perkembangan selanjutnya permasalahan tiap kelompok masyarakat.
program pembangunan koperasi dan usaha P e n e g a s a n l a i n n y a y a n g
mikro, kecil dan menengah (UMKM) sudah berhubungan dengan sifat pengembangan atau
pembangunan masyarakat yang partisipatif 4 Ife, Jim dan Tesoriero, Frank. 2008, Commu-nity
yaitu bahwa community development adalah Development : Alternatif Pengembangan Masyarakat
sebagai proses pembentukan atau di Era Globalisasi, Yogyakarta : Pus-taka Pelajar. Ife
pembentukan kembali, struktur-struktur dan Tesoriero, 2008 : hlm. 3.
248 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1
masyarakat manusia yang memungkinkan Nomor 2, Januari 2013, hlm. 245-259
sebagai cara baru dalam mengaitkan dan penguasaan terhadap pelayanan komunikasi
mengorganisasi kehidupan sosial serta yang baik ke daerah pedesaan5.
memenuhi kebutuhan manusia. Dalam konteks Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian
ini kerja masyarakat dilihat sebagai kegiatan dengan metode kualitatif dengan teknik
atau praktek dari seseorang yang berusaha pengumpulan data berupa data sekunder yaitu :
memfasilitasi proses pengembangan data atau dokumen yang mendukung. Data
masyarakat tersebut. Baik orang itu dibayar primer didapatkan melalui wawancara
atau tidak dalam mendalam terhadap pengurus koperasi, pelaku
3Syahyuti, 2006. Tiga Puluh Konsep Penting dalam UMKM dan perangkat desa di enam desa
Pembangunan Pedesaan dan Pertanian, Ja-karta : sebagai sample. Kemudian melakukan observasi
Bina Rena Pariwara. hlm. 47-48 atau pengamatan yang selama ini penulis selalu
pelakukan peran tersebut. Layanan berbasis aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan
masyarakat dilihat sebagai struktur-struktur pemberdayaan masyarakat di tingkat desa
dan proses-proses untuk memenuhi kebutuhan khususnya dilokasi penelitian desa Bakulon,
manusia dengan mengerahkan sumber-sumber Bokol, Gambarsari, Jetis, Toyareka, dan
daya, keahlian dan kearifan dari komunitas itu Karangtengah di Kecamatan kemangkon
sendiri. 4 Kabupaten Purbalingga, sehingga sangat
Pembangunan sering memposisikan bermanfaat dalam penyusunan riset ini.
masyarakat termasuk di pedesaan sebagai Sebagaimana menurut Herdiansyah6 bahwa
objek pembangunan bukan subjek (aktor) dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa
pembangunan. Masyarakat bahkan dipandang metode pengumpulan data yang umum
sebagai beban pembangunan bukan asset atau dilakukan yaitu wawancara, observasi dan studi
modal, potensi dan sumberdaya pembangunan. dokumentasi. Dalam menentukan informan pada
Hal ini karena masyarakat desa kurang penelitian ini menggunakan teknik purposive
memiliki dan diberikan informasi, diberikan sampling artinya pemilihan informan diseleksi
pencerahan, dilibatkan secara utuh dan atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat
menyeluruh bukan didominasi oleh kelompok peneliti untuk dapat memenuhi sesuai tujuan
penelitian. (Kriyantono : 2006 : 154). Kemudian
tertentu. Hal ini sebagaimana menurut hasil
dilakukan analisis data deskriptif dengan
penelitian Kementerian Pertanian bekerjasama
melalukan reduksi data (data reduction) dengan
dengan Bank Dunia Tahun 1994 dalam
memililah dan memilih
laporannya yang berjudul “Improving the 5 Suryana, dalam Rangkuti, 2011, Komunikasi
Transfer and Use of Agricultural Information” Pembangunan dan Mekanisasi Pertanian, Bogor :
mengemukakan bahwa terhambatnya IPB Press. hlm. 154
pembangunan pedesaan disebabkan oleh 6 Herdiansyah H. 2011. Metodologi Penelitian
beberapa faktor yaitu : (1) kesadaran Kualitatif : untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta (ID) :
masyarakat pedesaaan masih rendah akan Salemba Humanika.hlm. 116
perlunya komunkasi, (2) masih sulit mendapat data yang diperlukan dari hasil wawancara,
informasi yang tepat waktu, (3) sebagian besar dokumentasi dan observasi. Selanjutnya
informasi dalam bentuk tertulis dan sulit melakukan interpretasi (interpretation)
dimengerti petani, (4) masih sulit terhadap data yang telah direduksi sebagai
memaanfaatkan informasi secara bersama- hasil penelitian.
sama, (5) petugas lapangan mempuyai akses M a k a s a n g a t p e n t i n g d a n strategis
yang terbatas terhadap informasi hasi untuk melaksanakan model pengembangan
penelitian, (6) kurangnya masyarakat (Community Development)
melalui pembentukan dan kewenangan desa mencakup :(a) urusan
pengembanganskelembagaan serta pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak
pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil asal-usul desa; (b) urusan pemerintahan yang
dan menengah (UMKM) bagi masyarakat menjadi kewenangan kabupaten/kota yang
Desa. Program ini merupakan salah satu diserahkan pengaturannya kepada desa; (c) tugas
strategi yang konstruktif (membangun) dan pembantuan dari Pemerintah, pemerintah
solutif (memecahkan permasalahan) serta provinsi, dan/atau pemerintah kabupaten/kota;
transformatif (mengolah potensi dan sumber (d) urusan pemerintahan lainnya yang oleh
daya) masyarakat demi mencapai peraturan perundang-undangan diserahkan
kepada desa.
pembangunan desa yang lebih sejahtera dan
Dalam rangka mewujudkan otonomi desa
adil dengan berbasis kearifan lokal. Dapat
ditarik suatu permasalahan yaitu Bagaimana dengan melibatkan partisipasi semua
strategi pengembangan kelembagaan dan komponen masyarakat secara utuh dan
pemberdayaan masyaralat desa untuk menyeluruh, maka sangat penting dan strategis
melakukan strategi pengembangan masyarakat
memajukan pembangunan desa yang lebih
sejahtera, adil dan berbasis kearifan lokal? (community development) salah satunya
melalui pembetukan dan pengembangan
Hasil Dan Pembahasan Pembangunan
Koperasi dan usaha mikro, kecil dan
menjadi milik
menengah (UMKM), sebagaimana skema
bersama dan kerjasama (bersinergi) dengan
sebagai berikut :
melibatkan partispasi seluruh komponen yaitu 250 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1
masyarakat (civil society), pemerintah desa Nomor 2, Januari 2013, hlm. 245-259
(executive), wakil rakyat atau Badan Konsepsi Koperasi dan UMKM sebagai
Permusyawaratan Desa (BPD) serta pelaku Community Development
usaha. Ketiga pilar tersebut menjadi Komitmen percepatan pencapaian tujuan
komponen penting sebagai aktor pembangunan milenium di Indonesia yang
pembangunan yang terlibat secara utuh dan telah diterbitkan oleh Kementerian
menyeluruh mulai dari Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Handoko, Strategi Pengembangan Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Community Development) Melalui ..... 249
(BAPPENAS) bahwa pada perinsipnya Tujuan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
Pembangunan Milenium (Millennium
pembangunan. Kemudian melakukan
Development Goals-MDGs) menempatkan
peningkatan pengembangan pelembagaan dan
manusia sebagai fokus utama pembangunan.
pemberdayaan dari seluruh potensi dan
Sejalan dengan hal tersebut pemerintah
sumber daya masyarakat. sesuai idiom ”dari
Indonesia terus menciptakan suasana yang
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat” kalau
memungkinkan segenap komponen
dalam idiom bahasa dan budaya Jawa
masyarakat, organisasi masyarakat madani,
mengenal istilah ”silih asah, silih asih dan
dan sektor swasta untuk dapat berpartisipasi
silih asuh” (saling menggembleng, saling
secara produktif dalam suatu gerakan
mengasihi dan saling membina). Sehingga
masyarakat berbasis akar rumput demi
dapat terwujudnya kesejahteraan yang adil dan
kemaslahatan seluruh masyarakat Indonesia.
merata didaerah dalam ”atmosfir demokrasi”
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs sangat
sebagai wujud dari otonomi daerah dan
tergantung pada tatakelola yang baik,
desentralisasi termasuk di tingkat desa.
kemitraan produkif dari segenap komponen
Sebagaimana konsepsi otonomi daerah juga
masyarakat, dan penerapan pendekatan
berlaku dalam konteks pembangunan ditingkat
menyeluruh untuk mewujudkan pertumbuhan
desa sebagaimana dalam dalam Pasal 206 UU
yang inklusif dan peningkatan layanan publik,
No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
serta pemberdayaan masyarakat diseluruh
Daerah, bahwa : Urusan pemerintahan yang
daerah7.
menjadi
S e l a n j u t n y a a d a p r o g r a m kemiskinan. Sehingga dalam menganalisis
pembangunan yang telah dicapai dan menjadi relevansi community developmet dengan
program pembangunan selanjutnya yaitu UMKM, maka terlebih dahulu akan
sebagai berikut : Indonesia telah berhasil dijelaaskan tentang hakekat, tujuan, fungsi dan
menurunkan tingkat kemiskinan, sebagaimana peran dari koperasi dan UMKM.
diukur oleh indikator 1. Konsepsi Koperasi
7 Sumber dari Ringkasan Peta Jalan Percepatan Penjelasan tentang koperasi
Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di In- termaktub dalam UU No. 25 Tahun 1992
donesia, 2010 : i-iv)
USD 1,00 per kapita per hari, menjadi tentang Perkoperasian. Hakekatnya,
setengahnya. Kemajuan juga telah dicapai Pertama, bahwa koperasi, baik sebagai
dalam upaya untuk lebih menurunkan lagi gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai
tingkat kemiskinan, sebagaimana diukur oleh badan usaha berperan serta untuk
garis kemiskinan nasional dari tingkat saat ini mewujudkan masyarakat yang maju, adil
sebesar 13,33 persen (2009) menuju targetnya dan makmur berlandaskan Pancasila dan
sebesar 8-10 persen pada tahun 2014. Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata
Prevalensi kekurangan gizi pada balita telah perekonomian nasional yang disusun
menurun dari 31 persen pada tahun 1989 sebagai usaha bersama berdasar atas asas
menjadi 18,4 persen pada tahun 2007, kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
sehingga Indonesia diperkirakan dapat Kedua, koperasi perlu lebih membangun
mencapai target MDG sebesar 15,5 per sen dirinya dan dibangun menjadi kuat dan
pada tahun 2015. Prioritas ke depan untuk mandiri berdasarkan prinsip koperasi
menurunkan kemiskinan dan kelaparan adalah sehingga mampu berperan sebagai sokoguru
dengan memperluas kesempatan kerja, perekonomian nasional. Ketiga,
meningkatkan infrastruktur pendukung, dan pembangunan koperasi merupakan tugas dan
memperkuat sektor pertanian. Perhahatian tanggung jawab Pemerintah dan seluruh
khusus perlu diberikan pada: (i) perluasan rakyat.
fasilitas kredit untuk usaha mikro, kecil, dan Lebih lanjut koperasi dalam Pasal 1 ayat 1
menengah (UMKM); (ii) pemberdayaan adalah badan usaha yang beranggotakan
masyarakat miskin dengan meningkatkan orang-seorang atau badan hukum Koperasi
akses dan penggunaan sumber daya untuk dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
meningkatkan kesejahteraannya; (iii) prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
peningkatan akses penduduk miskin terhadap ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
pelayanan sosial; dan (iv) perbaikan kekeluargaan. Tujuannya dalam pasal 3 yaitu
penyediaan proteksi sosial bagi kelompok memajukan kesejahteraan anggota pada
termiskin di antara yang miskin.8 khususnya dan masyarakat pada umumnya
Berdasarkan perhatian khusus dari ringkasan serta ikut
status pencapaian MDGs di Indonesia membangun tatanan perekonomian nasional
dengan jelas dijelaskan bahwa perluasan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
fasilitas kredit untuk usaha mikro, kecil, dan maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila
menengah (UMKM) termasuk koperasi. Hal dan Undang-Undang Dasar 1945. Sedangkan
ini menjadi bukti bahwa UMKM menjadi fungsi dan perannya dalam pasal 4 disebutkan
salah satu bentuk pengembangan masyarakat sebagai berikut : Pertama, membangun dan
(community developmen t ) dalam mengembangkan potensi dan kemampuan
mengurangi ekonomi anggota pada khususnya dan
8ibid, hlm. 11 masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
Handoko, Strategi Pengembangan Masyarakat kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Kedua,
(Community Development) Melalui ..... 251 berperan serta secara aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat. Ketiga, memperkokoh Selanjutnya pengertian UMKM pada pasal 1 s.d.
perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan 3, yaitu : Pertama, Usaha Mikro adalah usaha
ketahanan perekonomian nasional dengan produktif milik orang perorangan dan/atau badan
Koperasi sebagai sokogurunya. Keempat, usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha
berusaha untuk mewujudkan dan Mikro. Kedua, Usaha Kecil adalah usaha
mengembangkan perekonomian nasional yang ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas dilakukan oleh orang perorangan atau badan
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
2. Konsepsi UMKM atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
Selanjutnya lembaga masyarakat yang dikenal dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
dengan sebutan UMKM yang merupakan maupun tidak langsung
kepanjangan dari usaha mikro, kecil dan dari usaha menengah atau usaha besar.
menengah, juga merupakan bentuk dari Ketiga, Usaha Menengah adalah usaha
pengembangan masyarakat (community ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
developmenti). UMKM menjadi kekuatan dilakukan oleh orang perseorangan atau
ekonomi masyarakat secara nyata karena badan usaha yang bukan merupakan anak
berbasis dimasyarakat, mulai dari pendiri perusahaan atau cabang perusahaan yang
UMKM, potensi usaha yang dikembangkan dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
dan pemanfaatan hasil semuanya dari langsung maupun tidak langsung dengan
komunitas itu sendiri. Sebagaimana menurut Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah
Undang-Undang No. 29 tahun 2008 tentang kekayaan bersih atau hasil penjualan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bahwa tahunan.
hakekat UMKM Analisis Community Development
252 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1
Nomor 2, Januari 2013, hlm. 245-259 Terhadap Koperasi dan UMKM
yaitu : Pertama, sesuai dengan amanat 1. Hakekat Community Development
Ketetapan Majelis Permusyarawatan Rakyat Lembaga ekonomi masyarakat
Republik Indonesia Nomor XVI/MPR-RI/1998 seperti koperasi dan UMKM merupakan
tentang Politik Ekonomi dalam rangka perwujudan pengembangan masyarakat ( c o m
Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan m u n i t y d e v e l o p m e n t ) , y a n g
Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian mengandung dua konsep atau arti kata yaitu
integral ekonomi rakyat yang mempunyai Pertama, pengembangan yang merupakan usaha
kedudukan, peran, dan potensi strategis untuk bersama dan terencana untuk meningkatkan
mewujudkan struktur perekonomian nasional kualitas kehidupan manusia. Meliputi beberapa
yang makin seimbang, berkembang, dan sektor yang meliputi ekonomi, pendidikan,
berkeadilan. Kedua, pemberdayaan Usaha kesehatan, dan sosial-budaya.(Suharto, 2005 :
Mikro, Kecil, dan Menengah sebagaimana 39) Kedua, masyarakat atau komunitas secara
dimaksud penjelsan pertama, perlu harfiah adalah masyarakat setempat, yaitu
diselenggarakan secara menyeluruh, optimal, sekelompok masyarakat yang hidup bersama
dan berkesinambungan melalui pengembangan sedemikian rupa sehingga merasakan bahwa
iklim yang kondusif, pemberian kesempatan kelompok tersebut dapat memenuhi
berusaha, dukungan, perlindungan, dan kepentingan-kepentingan hidup yang utama9.
pengembangan usaha seluas-luasnya, sehingga Kemudian menurut Mayo10 bahwa
mampu meningkatkan kedudukan, peran, dan (1) Masyarakat sebuah “tempat bersama”,
potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 9Ibid, Syahyuti, hlm. 52
dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, 10 Mayo, M. “Community Work” dalam Adams,
pemerataan dan peningkatan pendapatan rakyat, Dominelli dan Payne (eds), Social Work : Themes,
penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan Issue and Critical Debates,( London : McMillan,
1998) hlm. 162
kemiskinan.
Handoko, Strategi Pengembangan Masyarakat
(Community Development) Melalui ..... 253
yakni sebuah wilayah geografi yang sama. berbagai bentuk upaya dengan mengalikasikan
Sebagai contoh, sebuah rukun tetangga, teori dan praktek berupa kepemimpinan lokal
perumahan didaerah perkotaan atau sebuah (civic leaders), activitas dan melibatkan warga
kampung diwilayah pedesaan. (2) masyarakat dan kalangan profesional untuk meningkatkan
sebagai “kepentingan bersama” kesamaan berbagai sisi kehidupan dari komunitas lokal13.
kepentingan berdasarkan identifikasi Dalam prakteknya, para pelaksana melakukan
kebutuhan tertentu. identifikasi permasalahan, mempelajari
Kemudian hakekat pengembangan sumberdaya setempat, menganalisis struktur
kekuasaan lokal, mengidentifikasi kebutuhan
masyarakat (community development)
masyarakat, dan berbagai hal lain di masyarakat
sebagaimana menurut Carry J 11 bahwa tersebut, hal tersebut sesuai dengan pendapat
community developmnet pada hakekatnya Zamhariri
adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja 14 bahwa keberhasilan pembangunan dalam
oleh warga komunitas untuk bekerjasama masyarakat tidak selalu ditentukan oleh
yang diarahkan pada masa depan komunitas tersedianya sumber dana keuangan dan
itu sendiri. manajemen keuangan, tetapi lebih banyak
Komunitas yang dimaksud sebagaimana dipengaruhi oleh peran serta dan respon
dalam referensi lain seperti menurut Suharto12 masyarakat dalam pembangunan, atau dapat
bahwa pengembangan masyarakat (community disebut sebagai “partisipasi masyarakat”. Untuk
development) merupakan salah satu metode mencapai keberhasilan partisipasi masyarakat
atau pendekatan inti yang menunjuk keunikan dalam proses pembangunan
pekerjaan sosial yang mana melibatkan atau 13Syahyuti, hlm. 48
14 Zamhariri, “Pengembangan Masyarakat : Per-
penanganan masalah pada dua aras atau spektif Pemberdayaan dan Pembangunan” Jurnal
tindakan yaitu : (1) tingkat mikro (individu, Komunitas, Jurnal Pengembangan Masyarakat Is-
keluarga, dan kelompok). (2) , tingkat makro lam, No : Volume 4, Nomor 1, Juni 2008
(organisasi dan masyarakat). Sehingga fokus 254 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1
pengembangan masyarakat (communitas Nomor 2, Januari 2013, hlm. 245-259
development) pada dasarnya merupakan diperlukan kepemimpinan lokal yang cakap,
strategi perubahan sosial terencana yang berwibawa dan diterima oleh masyarakat
secara profesional didesain untuk mengatasi (capable and acceptable local leadership)
masalah atau memenuhi kebutuhan pada yang mampu mensinergikan tradisi sosial
tingkat komunitas. Kedua, budaya dengan proses pembangunan
11 dalam Hasim dan Remiswal. 009, Community modern.
Development : Berbasis Ekosistem : Sebuah Alter- Ketiga, Community development pada
natif Pengembangan Masyarakat, ( Jakarta : Diadit
Media , 2009),hlm. 46
hakekatnya adalah usaha yang dilakukan
12 Edi Suharto, Edisi : Pekerjaan Sosial di Dunia dengan sengaja oleh warga komunitas untuk
Industri Memperkuat Tanggungjawab Sosial Peru- bekerjasama yang diarahkan pada masa
sahaan, (Bandung : Refika Aditama ,2007 ) hlm. depan komunitas itu sendiri. Juga dapat
113-114
dipahami secara
hakekat community development menurut dalam
luas mapun sempit, sebagaimana menurut
definisi formal menurut PBB, community
development adalah “...a process whereby the Taliziduhu secara luas merupakan
efforts of Goverment are united with those of the perubahan sosial yang berencana dimana
people to improve the social, cultural, and sasarannya adalah perbaikan dan
economic conditions in communities”. Yaitu peningkatan bidang ekonomi, teknologi
suatu proses usaha-usaha bersama antara bahkan sosial dan politik.
pemerintah dan masyarakat dalam upaya Dalam pengertian sempit diartikan sebagai
meningkatkan kondisi sosial, kultural, dan perubahan berencana dilokalitas tertentu
ekonomi masyarakat. Penjelasan selanjutnya seperti kampung, desa dan kota. Sehingga
bahwa suatu konsep yang luas yang mencakup
dapat dianalisis dari konsepsi dan hakekat yang mempunyai kedudukan,
dalam matriknya sebagai berikut: peran,
Community Development dan potensi strategis
Koperasi untuk
UMKM mewujudkan struktur
Mengandung dua Konsep yaitu perekonomian nasional yang
Juga sebagai usaha bersama makin seimbang, berkembang,
Ada kesamaan sebagai suatu usaha dan berkeadilan
pengembangan dan masyarakat 2. Faktor Community development
dan terencana dari masyarakat Community development setidaknya
baik secara individu atau kelompok mempunyai dua elemen atau faktor dasar yaitu
baik secara mikro (individu, : Pertama, partisipasi dalam upaya
yang berkembang menjadi suatu memperbaiki taraf hidup yang didasarkan atas
yang terencana dalam memenuhi
keluarga, dan kelompok). dan kekuatan dan prakarsa komunitas. Kedua,
organisasi untuk memenuhi adanya bantuan dan pelayaan teknis
kebutuhan individu/kelompok untuk mengembangkan prakarsa dan tekad
makro (masyarakat dannasional) untuk menolong diri sendiri serta kesediaan
kebutuhan pengurus dan membantu orang lain dari pemerintah15.
lainnya dalam meningkatkan Sedangkan menurut Syahyuti 16 faktor
anggotanya yaitu masyarakat
kesejahteraan di suatu tempat dan
penting dalam community
Hakekat usaha yang dilakukan 15Hasim dan Remiswal,Ibid., hlm. 46-47
dengan sengaja oleh warga 16Syahyuti, Ibid., hlm. 52
di suatu tempat dan untuk Handoko, Strategi Pengembangan Masyarakat
juga kepentingan bersama baik (Community Development) Melalui ..... 255
komunitas untuk bekerjasama developmnet adalah Pertama, social
kepentingan bersama baik relationship yang kuat antara mereka yang
individu sebagai pelaku usaha dan hidup bersama pada satu geografis tertentu.
yang diarahkan pada masa depan Faktor yang menjadi dasarnya adalah adanya
individu/keluarga dan kelompok interaksi yang intensif diantara para
kelompok usaha (secara mikro)
anggotanya, dibandingkan dengan orang-
komunitas itu sendiri.
bahkan menjadi program orang diluar batas wilayahnya. Jadi ukurannya
juga baik lokal maupun nasional adalah derajat hubungan sosial. Kedua,
nasional. Bahkan ditegaskan merupakan unit-unit sosial yang memiliki
(makro). Sebagaimana Ketetapan otoritas sendiri dengan nilai-nilai bersama
dalam UU No 25/1992 dalam dengan rasa memiliki satu sama lain. Sehingga
Majelis Permusyarawatan Rakyat komunitas terjaga karena adanya kohesi sosial
konsideran bahwa hakekatnya
Republik Indonesia
yang digunakan
Nomor secara informal, dalam situasi dimana
koperasi, baik sebagai gerakan individu-individu diikat dengan orang lain
XVI/MPR-RI/1998 oleh komitmen sosial dan kultural.
tentang Selanjutnya Kohesi sosial menurut Mitchell
ekonomi rakyat maupun sebagai ada 3 karakteristik yaitu (1) komitmen
Politik Ekonomi dalam rangka individu untuk norma dan nilai umum, (2)
badan usaha berperan serta untuk
Demokrasi Ekonomi, Usaha kesalingtergantungan yang muncul karena
mewujudkan masyarakat yang adanya niat untuk berbagi (share interst) dan
Mikro, Kecil, dan Menengah (3) individu yang mengidentifikasi dirinya
maju, adil dan makmur dengan grup tertentu.
perlu Adapun matrik analisis dari faktor
diberdayakan community development dalam koperasi dan
sebagai
bagian integral ekonomi rakyat UMKM adalah sebagai berikut :
Community Development membantu bagi pihak lain yang
Koperasi dasarnya adalah adanya
UMKM ada rapat anggota, dan pemilihan
Faktornya berminat ikut kesuksesan suatu
Pertama, interaksi yang intensif di
Pertama, Koperasi didirikan pengurus serta pertanggungjawaban
UMKM jelas merupakan prakarsa usaha dan menjalin kerjasama.
partisipasi dalam upaya antara para
dengan sukarea (tanpa paksaan) anggotanya.
dari individu atau kelompok untuk pengurus. Tana campur tangan
memperbaiki taraf hidup yang Tetapi tetap meiliki kewenangan
pendiriannya juga atas keinginan Kemudian memiliki otoritas
membuka dan mengembangkan pihak luar
didasarkan atas kekuatan dan sendiri untuk mengembangkan
untuk memperbaiki kehidupan sendiri
usaha bahkan lebih jauh membuka usaha.
prakarsa komunitas. Kedua, 256 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1
dari para anggota dan pengurus. Nomor 2, Januari 2013, hlm. 245-259
usaha lain atau ditempat lainnya 3. Tujuan Community Development
adanya bantuan dan pelayaan Kemudian ada tiga unsur dasar dari
Kemudian koperasi juga untuk tujuan dari community development yaitu :
(membukacabang)yang
(1) Untuk meningkatkan kemampuan
teknis untuk mengembangkan
melayani bahkan membantu masyarakat dan mendefinisikan serta
akan menyerap tenaga kerja. memenuhi kebutuhan mereka. Sebagaimana
prakarsa dan tekad untuk pengembangan masyarakat menurut Glen
anggotanya seperti adanya usaha adalah mengembangkan kemandirian dan pada
Pemerintah juga membantu dengan dasarnya memantapkan rasa kebersamaan
menolong diri sendiri serta sebagai suatu komunitas berdasarkan basis
simpan pinjam dan kredit usaha.
kebijakannya denga progra kredit
ketetanggaan (neighbourhood) atau menurut
kesediaan membantu orang Rothman dan Troptan hal tersebut sebagai
Kedua Program koperasi sendiri salah satu bentuk lakalitas kegiatan. Glen
usaha kecil dan menengah. Bahkan menambahkan dengan memperhatikan
lain dari pemerintah kebutuhan yang dirasakan masyarakat akan
di bantu baik dari segi pendanaan dapat mendekatkan relasi antara community
ada regulasi setiap Bank harus worker dengan warga masyarakat.
maupun peningkatan kemampuan
juga menyediakan kredit usaha (2) Proses pelaksanaan melibatkan kreatifitas
manajerial dan penhgembangan dan kerjasama masyarakat ataupun kelompok-
atau pinjaman serta sumbangan kelompok dalam masyarakat. Glen
organisasi oleh pihak pemerintah mempersyaratkan adanya kerjasama dan
dari pertanggungjawaban sosial kreatifitas sebagai dasar proses pengembangan
(corporate social responsibality) yang baik. Melihat komunitas sebagai
termasuk bagi perusahan besar.
kelompok masyarakat yang secara potensial-
Social relationship yang kuat
Koperasi sangat erat hubungan kreatif dan kooperatif merefleksikan idealisme
UMKM sekarang sudah menjalin sosial yang positif terhadap upaya-upaya
di antara mereka yang hidup kolabortif dan pembentukan identitas
sosial karena dalam satu komutias komunitas.
hubungan usaha dengan membuat (3) Praktisi (lebih banyak) menggunakan
bersama pada satu geografis pengembangan masyarakat yang bersifat Non-
dan profesi tertentu dibentuk oleh
waralaba (franchise) sehingga
direktif (partisipatif). Dimana peran
tertentu. Faktor yang menjadi community worker
komunitas itu sendiri. Setiap tahun
sebagai pemercepat perubahan (enabler), antara community
pembangkit semangat ( e n c o u r a g e r ) d a membangun dan mengembangkan
n p e n d i d i k (educator). Mengutip Batten kesempatan
berusaha,
(dalam Adi, 2003 227) bahwa “masyarakat worker. (2) Proses
lebih cenderung untuk bertindak sesuai dengan potensi dan kemampuan ekonomi
apa yang mereka pilih, daripada pa yang telah dukungan, perlindungan, dan
diyakinkan oleh commnunity worker untuk pelaksanaan
seharusnya mereka lakukan. anggota pada khususnya dan masyarakat
Adapun analisis matrik hubungan tujuan pengembangan usaha seluas-
melibatkan
tersebut dengan koperasi dan UMKM, pada umumnya untuk meningkatkan
sebagai berikut : luasnya, sehingga mampu
Handoko, Strategi Pengembangan Masyarakat k r ea tif ita s
(Community Development) Melalui .... 257 d an
Community kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
Koperasi meningkatkan
UMKM kedudukan,
Development kerjasama
Tujuannya (2) berperan serta secara aktif
Tujuannya dalam UU No UU No peran, dan potensi Usaha
Sebagaimana dalam konsideran masyarakat
(1) dalam upaya mempertinggi kualitas
Untuk Mikro,Kecil, dan Menengah
25/1992 pada pasal 3 yaitu memajukan ataupun kelompok-
(b) UU No 20/2008 tentang kehidupan manusia dan masyarakat.
meningkatkan dalam mewujudkan pertumbuhan
kesejahteraan anggota pada khususnya kelompok dalam
UMKM bahwa pemberdayaan (3) memperkokoh perekonomian
kemampuan ekonomi,pemerataan dan
dan masyarakat pada umumnya serta masyarakat yang
Usaha Mikro, rakyat sebagai dasar kekuatan dan
Kecil, dan peningkatan pendapatan rakyat,
masyarakat potensial, kreatif,
dan ketahanan perekonomian nasional
ikut membangun tatanan perekonomian penciptaan lapangan
Menengah kooperatif
mendefinisikan dan
nasional dalam rangka mewujudkan dengan Koperasi sebagai sokogurunya.
Sebagaimana dimaksud dalam kolaboratif
serta serta
memenuhi (4) berusaha untuk mewujudkan dan
masyarakat yang maju, adil, dan kerja,danpengentasan
kebutuhan mereka pembentukan
makmur. mengembangkan perekonomian
huruf b, perlu diselenggarakan kemiskinan.
yangmandiri, identitas
secara menyeluruh, optimal, nasional yang merupakan usaha bersama
kebersamaan dan berdasar atas asas kekeluargaan dan
danberkesinambungan demokrasi ekonomi.
ketenagakerjaan Selanjutnya dalam Pasal 3 Usaha
Pasal 4 disebutkan sebagai berikut:(1) Mikro, Kecil, dan Menengah
melalui pengembangan iklim bertujuan menumbuhkan dan
serta adanya relasi mengembangkan usahanya
yang kondusif, dalam rangka membangun
pemberian perekonomiannasional
berdasarkan demokrasi ekonomi Pengembangan koperasi dan UMKM dapat
yang berkeadilan. menjadi salah satu solusi dalam mengurangi
Menggunakan angka pengangguran dan angka kemiskinan
Pemerintah melakukan sosialisasi dan
UMKM juga atas kesadaran serta sejalan dengan kebijakan pemerintah
pengembangan pusat melalui Kementrian Koperasi dan UKM.
kampanye tentang program koperasi . Program KUKM menjadi perhatian khusus
dan kemauan masyarakat seagai dalam
masyarakat Daftar Pustaka
namun tetap ditentukan dibentuk secara Adi, Ispandi, Rukminto 2003. Pemberdayaan,
indiividu atau kelompok untuk Pengembangan Masyarakat Dan Intervensi
yangbersifat
sadar dan sukarela dari masyarakat
Komunikasi (pengantar pada pemikiran dan
membuka usaha. Pemerintah pendekatan praktis), Jakarta : Fakultas Ekonomi
Non-direktif Universitas Indonesia.
sendiri. Pemerintah justru menyediakan Djazh, Dahlan. 1980. Pengetahuan Koperasi
hanyamembantudalam , Jakarta: PN Balai Pustaka.
(partisipatif). Hasim dan Remiswal. 2009, Community
tenaga ahli untuk membantu mendirikan Development : Berbasis Ekosistem
pengembangan modal usaha,
Dimana : Sebuah Alternatif Pengembangan
peran Masyarakat, Jakarta : Diadit Media.
dan mengembangkan koperasi. Bahkan Herdiansyah H. 2011. Metodologi Penelitian
jalur distribusi produk dengan Kualitatif : untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta
community worker (ID) : Salemba Humanika.
koperasi sudah termasuk dalam
bantuan infrastruktur yang Ife, Jim dan Tesoriero, Frank. 2008,
sebagai pemercepat Community Development : Alternatif
kurikulum SD-SMUdi mata pelajaran Pengembangan Masyarakat di Era
baik serta ada progra pelatihan Globalisasi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
perubahan pembangunan pemerintah Indonesia dengan
IPS dan atau ekonomi
peningkatan dan kemitraan
dibentuk Kementrian KUKM dan produk
(enabler), kebijakan seperti UU No 25/1992 Tentang
dengan usaha yang lebih besar. Perkoprasian dan UU No 20 Tahun 208
pembangkit tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
sem (UMKM), namun dalam pelaksanaan dan
an implementasinya masih perlu ditingkatnya
gat terutama dalam keahlian dan permodalan.
(encourager)
danpendidik Perlunya kebijakan tambahan untuk dapat
(educator). mengakselerasi program pemerintah tersebut
258 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1 terutama bagi generasi muda (angkatan kerja
Nomor 2, Januari 2013, hlm. 245-259 dan atau usia produktif) untuk menjadi
Simpulan enterprener (pengusaha) sebagai suatu profesi
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan yang prospektif bagi pembangunan
bahwa pengembangan koperasi dan Usaha masyarakat desa.
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kriyantono R. 2006. Teknik Praktis Riset
pedesaan merupakan bentuk dari Komunikasi. Jakarta (IN) :
pengembangan masyarakat (community Kencana
development) yang sangat cocok untuk Mayo, M. 1998, “Community Work” dalam
dikembangan dengan berbasis kearifan lokal Adams, Dominelli dan Payne (eds), Social
diwilayah pedesaan. Work : Themes, Issue and Critical Debates,
London : McMillan
Rangkuti, Parlaungan Adil,. 2011, dan Pertanian, Jakarta : Bina Rena
Komunikasi Pembangunan dan Pariwara
Mekanisasi Pertanian, Bogor : IPB Twelvetress, A. 1991, Community Work,
Press London : McMillan.
Ringkasan Peta Jalan Percepatan Pencapaian Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia, tentang Perkoperasian.
dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004
Nasional dan Badan Perencanaan P e m b a n g u tentang Pemerintahan Daerah.
n a n N a s i o n a l (BAPPENAS) Tahun 2010 Undang-Undang Nomor 29 tahun 2008
Suharto, Edi. 2005, Membangun Masyarakat
Handoko, Strategi Pengembangan Masyarakat
tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
(Community Development) Melalui ..... 259 Zamhariri, “Pengembangan Masyarakat
M e m b e rd a y a k a n R a k y a t : Kajian : Perspektif Pemberdayaan dan
Strategis pembangunan Kesejahteraan Sosial Pembangunan” Jurnal Komunitas, Jurnal
dan Pekerjaan Sosial. Bandung : Rafika Pengembangan Masyarakat Islam, No :
Aditama Volume 4, Nomor 1,
------------------.2007, Edisi : Pekerjaan Juni 2008
Sosial di Dunia Industri Memperkuat 260 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1
Tanggungjawab Sosial Perusahaan, Nomor 2, Januari 2013, hlm. 245-259
Bandung : Refika Aditama
Syahyuti, 2006. Tiga Puluh Konsep Penting
dalam Pembangunan Pedesaa

Menurut pendapat saya tentang jurnal di atas dengan judul “ Strategi Pengembangan Masyarakat
( Community Develomptment ) Melalui Program Pengembangan Koperasi dan Umkm Berbasis
Kearifan Lokal )” adalah untuk pengembangan suatu koperasi dan Umkm harus menyertakakn
seluruh pihak masyarakat yang masuk dalam suatu koperasi agar memudahkan mereka dalam
menegelolah usaha umkm. Pengembangan koperasi dan umkm bisa dikembangkan dengan
mendirikan suatu koperasi bukan hanya untuk para pegawai negeri tetapi harus mendirikan
koperasi dan umkm khususnya untuk kalangan masyarakat yang menderita karena terjerat oleh
lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi oleh karena itu dengan
mendirikan koperasi para masyarakat bisa menciptakan suatu usaha entah dalam usaha
mikro,usaha kecil maupun usaha menengah. Dalam sebuah koperasi dan umkm harus melakukan
peningkatan pengembangan dan pemberdayaan dari seluruh potensi dan sumber daya
masyarakat.
Pesan :
Pesan saya dalam pengembangan umkm dan koperasi sebaiknya harus disesuaikan dengan
kondisi masyarakat karena banyak masrakat yang ingin membuka usaha untuk memenuhi
kebutuhan mereka sehari-hari tetapi mereka terkendala oleh faktor biaya sebagaimana yang di
lihat dan diketahui saat ini banyak masyarakat yang ingin membuka usaha tetapi mereka tidak
memilikI dana karena pinjam

an buka yang sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai