Hak merupakan sesuatu yang layak dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai
anggota warga negara ataupun kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu sesuai dengan
apa yang seharusnya diterima. Menurut Soerjono Soekanto, hak dibedakan menjadi :
a. Hak searah/ Relatif, yaitu hak yang muncul dalam hukum perikatan atau perjanjian,
misalnya hak menagih atau melunasi prestasi
b. Hak Jamak atau absolut, yaitu hak yang terdiri atas hak dalam hukum tata negara, hak
kepribadian, hak kekeluargaan, ataupun hak atas objek imaterial.
Sedangkan Hak Warga Negara merupakan suatu kewengan untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan peraturan perundang-undangan termasuk untuk diperlakukan sesuai kesitimewaan
yang terdapat dalam perundang-undangan. Hak didapatkan dengan menuntaskan atau
mempertanggungjawabkan kewajiban yang seharusya ia lakukan. Misalnya :
Kewajiban merupakan suatu hal yang wajib atau suatu beban yang diberikan dan dianggap
sebagai suatu keharusan untuk dilaksanakan oleh individu guna mendapatkan haknya. Secara
sederhananya kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan ataupun dikerjakan.
menurut Curzon, kewajiban dikelompokkan menjadi :
Sedangkan Kewajiban Warga negara merupakan suatu keharusan warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang tentunya tidakboleh ditinggalkan.
Seperti yang telah diatur Hak dan Kewajiban sebagai warga negara tersebut dimiliki oleh
warga negara yang mana merupakan bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang telah
disahkan dengan UU sebagai warga negara.
viii. Pasal 28 H
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan (ayat 1)
Setiap orang berhak mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat sama guna mencapai persamaan
persamaan dan keadilan (ayat 2)
Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan jaminan
pengembangan dirinya secara utuh sebagi manusia yang bermartabat (ayat 3)
Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (ayat 4)
ix. Pasal 28 I
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi dihadapan hukum, dan 19 hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum
yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurang dalam
keadaan apapun (ayat 1)
Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu (ayat 2).
Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban (ayat 3).
Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia
adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah (ayat 4)
Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip
negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia
dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan (ayat 5)
x. Pasal 28 J
Setiap orang Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (ayat 1)
Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk pada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-
mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesui dengan
pertimbangan moral, nilainilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam
suatu (ayat 2)
Pasal 29
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa (ayat 1)
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
(ayat 2)
Pasal 30
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara (ayat 1)
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia (ayat 2)
Pasal 31
Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran (ayat 1)
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran
nasional yang diatur dengan UUD 1945 (ayat 2)
Pasal 33
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan (ayat
1).
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh Negara (ayat 2)
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat (ayat 3)
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional (ayat 4)
Pasal 34
Fakir miskin dan anak yang terlantar dipelihara oleh Negara (ayat 1)
Negara mengembangkan system jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuia dengan martabat
kemanusiaan (ayat 2)
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayaanan umum yang layak (ayat 3)
Pancasila merupakan sebauh ideologi yang menomorsatukan nilai-nilai kemanusiaan. Hak
dan kewajiban warga negara dalam pancasila diatur dengan cara menjamin HAM melalui
nilai-nilai yang ada didalamnya yakni didalam 5 sila tersebut. Adapun uraiannya adalah :
a) Sila Pertama (Ketuhanan)
Berdasarkan sila pertama, maka setiap warga negara berhak memiliki kebebasan
untuk memilih dan memeluk agama yang diyakininya. Selain itu, setiap warga negara
berhak menjalankan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing.
Adapun kewajiban warganegara yang terkandung dalam sila pertama ini adalah:
Tidak memaksa orang lain untuk mengikuti kepercayaannya
Membangun kerjasama dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain
sesuai kondisi di lingkungan masing-masing
Menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap agama lain agar tercipta
kehidupan yang selaras, seimbang dan serasi.
b) Sila Kedua (Kemanusiaan)
Dalam sila kedua ini dijelaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang
sama dalam memperoleh jaminan dan perlindungan hukum serta berhak memperoleh
kehidupan yang layak.
Kewajiban seluruh warga Indonesia berdasalahkan sila kedua adalah sebagai
berikut :
Menumbuhkan sikap saling mencintai, tenggang rasa dan tidak semena-mena
terhadap sesama manusia
Mengakui adanya persamaan derajat, hak dan kewajiban setiap warga negara tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, jenis kelamin dll
Memperlekaukan setiap orang sesuai dengan harkat dan martabatya sebagai ciptaan
Tuhan
Mengikuti kegiatan kemanusiaan
c) Sila Ketiga (Persatuan)
Dalam sila ketiga ini nilai yang terkandung adalah bahwa bangsa Indonesia teta
bersatu meskipun suku dan agamanya berbeda-beda. Adapun hak seluruh warga negara
berdasarkan sila ketiga ini adalah memperkaya seni, budaya daerah dan budaya nasional
serta setiap warga negara memperoleh perlakuan yang sama meskipun berada jauh dari
tempat tinggal aslinya.
Adapun kewajiban seluruh warga negara dalam sila ketiga ini adalah :
Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi
Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara serta keutuhan NKRI
Cinta terhadap tanah air dan bangsa
Memupuk persatuan berdasarkan Bhineka Tunggal Ika
Memajukan pergaulan untuk persatuan dan kesatuan bangsa
d) Sila Keempat (Kerakyatan)
Nilai yang terkandung dalam sila keempat ini menggambarkan tentang kedaulatan rakyat
dan kekuasaan yang dipegang oleh rakyat. Adapun hak warga negara berdasarkan sila
keempat adalah :
Rakyat bebas untuk mengemukaan pendapat yang sifatnya membangun dan
bertanggungjawab
Memperoleh jaminan berpolitik secara demokratis. Hal ini diwujudkan dengan
adanya kebebasan dalam berpendapat dan berorganisasi
Adapun kewajiban warga negara yang sesuai dengan sila keempat ini adalah :
Musyawarah menjadi jalan untuk mengambil keputusan
Setiap orang bebas berpendapat sheingga tidak boleh mekasakan pendapat orang
lain
Mempercayakan kepada wakil rakyt untuk melakukan musyarawah dan
menjalankan tugasnya
Mempertimbangankan pendapat orang lain secara bijaksana
e) Sila Kelima (Keadilan)
Nilai yang terkandung dalam sila kelima yaitu keadilan bagi seluruh warga Indonesia.
Makan adil disini berarti adil kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain, serta
mampu menyeibangkan hak dan kewajiban warga negara dalam pancasila dan
mengapresiasi kerja keras dari orang lain. Adapaun hak warga negara yang tercantum
didalam sila kelima ini adalah :
Memperoleh perlakuan adil dalam semua bidang kehidupan yang emncakup
bidang ekonomi, politik, budaya dll
Seluruh warga negara memperoleh kesempatan hidup yang sama.
Sedangkan kewajiban warga negara yang sesuai dengan sila kelima adalah :
Menumbuhkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dilingkungan masyarakat
Melatih hidup sederhana, hemat, tidak berlebihan dan tidak boros
Selalu bekerja keras
Menghindari perilaku yang merugikan orang lain
Apabila seseorang menjadi warga negara dari suatu negara, maka orang tersebut mempunyai
hak dan kewajiban. Selain itu, negara juga memiliki kewajiban tertentu yang perlu
dilaksanakan untuk mempertahankan keberadaan negara tersebut. Oleh karena itu, perlu
dilakukan harmonisasi antara hak dan kewajiban warga negara. Hak adalah suatu yang
seharusnya diperoleh oleh warga negara setelah melaksanakan segala sesuatu yang menjadi
kewajibannya sebagai warga negara. Hak dan kewajiban warga negara yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1.Hak Warga Negara Indonesia menurut UUD 1945, adalah:
Wajib membayar pajak sebagai kontrak utama antar negara dengn warga negara dan
membela tanah air (pasal 27),
Wajib membela pertahanan dan keamanan negara (pasal 29),
Wajib menghormati hak assasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang terutang
dalam peraturan (pasal 28),
Wajib menjunjung hukum dan pemerintah,
Wajib ikut serta dalam upaya pembeaan negara,
Wajib tunduk kepada pembatasan yang di tetapkan dngan undang- undang untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan oranglain,
Wajib mengikuti pendidikan dasar
Berdasarkan kedua unsur di atas (hak dan kewajiban warga negara) apabila dibandingkan
dengan kewajiban yang dijalankan oleh negara sudah saling mendukung dan melengkapi. Hal
ini pun telah diatur dalam penjelasan tentang ‘Prinsip dan Nilai Pancasila’ yang dikutip dari
Pedoman Umum Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Bernegara yang ditulis oleh
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (2005: 93-94). Namun,
secara praktisisasi masih belum tercapai harmonisasi tersebut. Hal ini dikarenakan oleh
kesadaran individu dari masing-masing warga negara. Selain itu, kompleksnya permasalahan
yang ada di negara ini menjadi faktor penghambat terbesar.