Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH MENGENAI ASUHAN MANDIRI DAN GERAKAN ASUHAN MANDIRI

PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPRESUR KEPADA LINTAS PROGRAM


DI PUSKESMAS DAN STAF PUSKESMAS

Disusun:
1. Sri Winarsih
2. Vita Ningtiyan Agestha
3. .
4. .
5. .
6. .
7. .
8. .
9. .
10. .

FAKULTAS KEPERAWATAN LAMPUNG TENGAH


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan  makalah yang berjudul “Asuhan Mandiri
Dan Gerakan Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Kepada Lintas Program Di
Puskesmas Dan Staf Puskesmas” dengan tepat waktu. Makalah ini diharapkan dapat
memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi dan dapat dipraktekan secara langsung pada tempat
kerja melalui komunikasi efektif dan advokasi kepada Kepala Puskesmas mengenai
pentingnya ASMAN dan Gerakan ASMAN Pemanfaatan Toga dan Akupresur untuk
selanjutnya dapat dikembangkan di wilayah kerja Puskesmas dengan peran semua staf
dengan kepentingannya.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandar Agung, 18 Desember 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A.  Latar Belakang............................................................................................................  4
B.  Tujuan..........................................................................................................................  6
C. Pemateri / Fasilitator.....................................................................................................  7
D. Target Sasaran.................................................................................................................7
E. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan...........................................................................7
F. Role Play Advokasi Kepada Lintas Program Dan Staf di Puskesmas.............................8
BAB II    PEMBAHASAN................................................................................................ 10
A.  Asuhan Mandiri (ASMAN) Pemanfaatan TOGA dan Akupresur.................................10
B. Penerapan Asuhan Mandiri pada Lintas Program di Puskesmas....................................11
C. Pembentukan Kelompok Asuhan Mandiri...................................................................20
D. Peran Puskesmas dalam Implementasi ASMAN............................................................20
E. Pengelolaan Kelompok Asuhan Mandiri Toga Dan Akupresur Anugerah.....................20
F.  Penyuluhan TOGA pada kelompok binaan....................................................................21
BAB III   PENUTUP...........................................................................................................23
A.  Simpulan........................................................................................................................23
B.  Saran..............................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................24

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagaimana ditetapkan pada Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
Tahun 2005 - 2025 ). Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan salah satu pilar utama
yaitu paradigma sehat dilakukan dengan strategi kesehatan dalam pembangunan kesehatan,
penguatan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat.

4
Guna mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut, kebijakan Kementerian
Kesehatan diselenggarakan berdasarkan Visi “ Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan “ yang dicapai melalui misi yaitu:
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
4. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik

Dalam mewujudkan misi tersebut, pemerintah melakukan berbagai program


pengembangan kesehatan tradisional yang bersifat herbal. Oleh karena itu, masyarakat perlu
digerakkan untuk melaksanakan asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan akupresur guna
menciptakan pola hidup yang sehat dan mandiri bagi masyarakat. Hal tersebut selaras dengan
amanat Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan
tradisional pada Pasal 70 berisi tentang “dimana masyarakat diarahkan agar dapat
melakukan perawatan kesehatan secara mandiri (Asuhan Mandiri/ASMAN)”. Serta menurut
Permenkes No. 65 Tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan dan pembinaan
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan Permenkes No. 9 Tahun 2016 tentang
upaya pengembangan kesehatan tradisional melalui asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan
keterampilan (akupresure).
TOGA atau Taman Obat Keluarga adalah sekumpulan tanaman berkhasiat obat untuk
kesehatan keluarga yang ditata menjadi sebuah taman dan memiliki nilai keindahan. Asuhan
Mandiri Kesehatan Tradisional adalah upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu
dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan memanfaatkan TOGA dan keterampilan.
Menanam berbagai tanaman obat-obatan untuk memberikan pelayanan kesehatan tradisional.
Sedangkan Pelayanan Kesehatan Tradisional itu sendiri adalah pengobatan dan/atau
perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun
temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat.
Arah kebijakan kesehatan yang memperkuat upaya kesehatan dan pencegahan
penyakit sera pemberdayan masyarakat dapat dipenuhi salah satunya oleh pelayanan
kesehatan tradisional yang berorientasi pada upaya menyehatkan yang sakit dan
mempertahankan yang sehat sekaligus meningkatkan kualitas hidup seseorang.

5
Pelayanan kesehatan tradisional yang merupakan upaya pengembangan di Puskesmas
memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk memelihara kesehatan secara mandiri, yaitu
mendorong masyarakat agar mampu memelihara kesehatannya, serta mengatasi gangguan
kesehatan ringan secara mandiri melalui kemampuan asuhan mandiri. Asuhan mandiri
kesehatan tradisional adalah upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan dan memelihara kesehatan secara
mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan memanfaatkan
TOGA (Taman Obat Keluarga) dan Keterampilan (Akupresur). Diharapkan masyarakat dapat
melakukan kunjungan ke puskesmas untuk konsultasi masalah kesehatannya dalam rangka
meningkatkan upaya promotif dan preventif.
Gerakan Asuhan Mandiri kesehatan tradisional adalah suatu upaya dari semua
stakeholder terkait asuhan mandiri dengan mamanfaatkan TOGA dan ketrampilan melalui:
(1) Pembentukan dan pengembangan kelompok asuhan mandiri;
(2) Kegiatan kelompok asuhan mandiri secara benar dan berkesinambungan,
(3) Pelaksanaan pembinaan asuhan mandiri secara berjenjang.
Dengan melakukan asuhan mandiri berarti kita telah berupaya merubah paradigma
pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif, yang bermanfaat untuk efisiensi dan
efektifitas bagi keluarga dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Sehingga
kunjungan ke Puskesmas merupakan kunjungan dalam rangka konsultasi kesehatan bukan
untuk mengobati sakitnya, untuk hal tersebut di atas perlu diselenggarakan dalam bentuk
pertemuan yang mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi Staf Puskesmas
berdasarkan lintas program dan masyarakat dalam pemanfaatan TOGA dan akupresure untuk
meningkatkan kemampuan melakukan asuhan mandiri.

B.  Tujuan
a. Tujuan Umum :
1). Mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf puskesmas dalam Asuhan
Mandiri (ASMAN) Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan Akupresur sebagai bagian UKM
Kesehatan Tradisional untuk mengembangkan program tersebut di masyarakat.
2). Mampu membangun kerja sama antar pihak internal Puskesmas seperti para staf
pemegang lintas program dan tim manajemen dan pihak eksternal di luar Puskesmas seperti
Tokoh Masyarakat (TOMA) dgn kriteria sebagai Inovator, Early Adopters, dan masyarakat
mengenai ASMAN atas dukungan Kepala Puskesmas.

6
3). Para Staf masing-masing lintas program mampu membimbing, mendampingi, dan
membina masyarakat dalam Proses Perubahan Perilaku kepada keluarga binaan ASMAN
pemanfaatkan TOGA & Akupresur di masyarakat, untuk mampu melakukan praktik
ASMAN Pemanfaatan TOGA dan Akupresur, dan mampu Mengadvokasi/Menyarankan
orang lain untuk mengikutinya.
b. Tujuan Khusus (Target sasaran mampu dan memahami) :
1. Kebijakan dalam Pemanfaatan TOGA dan pelayanan akupresur
2. Konsep dasar TOGA dan Pengenalan tanaman obat pada TOGA
3. Tata laksana Pemanfaatan TOGA dalam Asuhan Mandiri (untuk gangguan
kesehatan ringan) serta contoh pembuatan ramuan untuk asuhan mandiri dan hal-
hal yang perlu di perhatikan.
4. Konsep pemanfaatan akupresur untuk asuhan mandiri
5. Melakukan akupresure dan pemanfaatannya dalam asuhan mandiri.
6. Membangkitkan minat Kelompok Binaan di masyarakat menerima ide baru
asuhan mandiri pemanfaatan TOGA & akupresur sehingga mau bergabung
menjadi Keluarga Binaan ASMAN.

C. Pemateri / Fasilitator
Pemateri / fasilitator dalam kegiatan ini terdiri dari :
UKM Pemegang Program Pelayanan Kesehatan Tradisional yaitu “BATRA”.

D. Target Sasaran (Peserta Lokakarya Mini untuk melakukan Sosialisasi)


 Peserta Lintas Program seperti Tim Manajemen Puskesmas (UKM, UKP, Admen, &
Manajemen Mutu)
 Petugas-petugas lainnya di puskesmas seperti pelaksananya sebagai mitra kerja
internal di puskesmas
 Jaringan Puskesmas seperti Pustu, Kader, dan Bidan Desa.

E. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


Sosialisasi Asuhan Mandiri dan Pemanfaatan TOGA dan Akupresur di Puskesmas, berikut
pokok bahasan antara lain:
1) Melaksanakan Sosialisai mengenai ASMAN Pemanfaatan Toga dan Akupresur
2) Melaksanakan analisis pencapaian kegiatan ASMAN
3) Mendiskusikan antar pihak internal Puskesmas mengenai peserta sosialisasi ASMAN
pada masyarakat di desa-desa yang menjadi sasaran puskesmas nantinya.

7
4) Melaksanakan tindak lanjut untuk pembentukan Kelompok Binaan ASMAN di
masyarakat.
5) Mendiskusikan antar pihak internal Puskesmas dalam pembentukan Kelompok
ASMAN, seperti menentukan jumlah anggota kelompok, membuat struktur organisasi
kelompok dan membuat nama kelompok, menetapkan kelompok oleh Kepala Desa,
serta pelaksanaan dan tindak lanjut kegiatan kelompok.
6) Mempersiapkan materi pelatihan untuk melakukan pelatihan dan peningkatan
ketrampilan pengolahan ramuan dan akupresur di desa yang sudah ditentukan jadwal
pelatihannya.

8
F. Role Play Advokasi Kepada Lintas Program Dan Staf Di Puskesmas
ROLE PLAY MINI LOKA KARYA

PERAN :

Moderator 
Pemateri/ UKM Pemegang Program Pelayanan Kesehatan Tradisional yaitu “BATRA”
Notulen 
Kepala Puskesmas
Staf Puskesmas

Di Wilayah kerja Puskesmas saat ini, jumlah penderita penyakit tidak menular sangat
meningkat. Sehingga program pengembang yaitu BATRA memiliki inovasi dalam Gerakan
Asuhan Mandiri (ASMAN) Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan Akupresur agar
dikembangkan di wilayah kerja Puskesmas. Mengingat Penyakit Tidak Menular (PTM) ini
adalah salah satu Program Kemenkes dengan capaian SPM 100%. Dengan harapan ini dapat
membantu masyarakat untuk menerapkan ASMAN pada keluhan – keluhan ringan.

Moderator : Assalamualikum....selamat pagi untuk kita semua


Audien : “Walaikumsalam wr.wb selamat pagi”

Moderator : Yth. Kepala Puskesmas , Dokter Penangung jawab UKP dan UKM, serta
teman2 pemegang program serta seluruh staf puskesmas.

Tujuan diadakannya lokmin pada hari ini adalah untuk pengevaluasian


kegiatan yang telah berjalan dan rencana program untuk bulan ke depan.
Untuk selanjutkan kegiatan ini akan dibuka dengan pemaparan kegiatan oleh
pemegang program BATRA.

Pemateri : Program BATRA akan memaparkan tentang gerakan ASMAN dimana


Tujuannya agar masyarakat dapat secara mandiri memanfaatkan TOGA
yang bisa ditanam sendiri di rumah sebagai obat alternatif dalam
mengatasi keluhan – keluhan ringan dan juga teknik Akupresur untuk
membantu dalam penanganan pasien – pasien yang ada di wilayah kerja
Puskesmas terutama penyakit PTM karna angka kunjungan sakitnya cukup
tinggi. Diharapkan juga masing-masing pemegang program di Puskesmas
dapat mempelajari apa saja TOGA dan teknik Akupresur untuk menerapkan
kepada pasien. Diharapkan juga mampu membangun kerja sama antar pihak
internal Puskesmas seperti para staf pemegang lintas program dan pihak
eksternal di luar Puskesmas seperti Tokoh Masyarakat (TOMA) seperti

9
Kepala Kelurahan, Perangkat kelurahan, LPM, PKK, Dasa Wisma, Kader,
Kelompok Pengajian, Kelompok Tani, Kelompok PKK, Kelompok Arisan
dll.dgn kriteria sebagai Inovator, Early Adopters, dan mengenai ASMAN.
Berikut Materi lebih jelasnya terdapat pada Bab II Pembahasan
pada makalah ini yaitu halaman 10-21. Berikut materi-materi yang berisi
pemanfaatan TOGA dan akupresur pada masing-masing lintas program berupa
File Ms. Word saya tampilkan pada Layar Persentasi dengan bantuan LCD
dan akan saya jelaskan.

Moderator : Selanjutnya sesi tanya jawab


Kepada seluruh peserta rapat dipersilahkan bertanya atau silahkan jika ada
Masukan

Kader : Kenapa harus TOGA dan Akupresur dalam gerakan ASMAN ini dan apa yang bisa
kami bantu sebagai kader ?

Pemateri :
1)Karena telah memiliki dasar hukum yaitu Permenkes No. 9 Tahun 2016 tentang upaya
pengembangan kesehatan tradisional melalui asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan
keterampilan (akupresure).
2)Memanfaatkan tanaman obat di lingkungan sekitar
3)Melestarikan kearifan lokal dan budaya Indonesia tentang pengobatan tradisional
4)Mudah dilakukan tanpa alat khusus
5)Relative aman dan murah
6)Sudah terbukti berkhasiat secara empiris
Program BATRA akan membentuk kelompok binaan di Masyarakat untuk praktik asuhan
mandiri dan pemanfaatan toga dan keterampilan akupresur. Ini juga merupakan salah satu
inovasi dari program BATRA Puskesmas.
Kepada para kader di masing-masing POSYANDU dan Kader TB untuk membentuk
kelompok ASMAN. Kelompok ASMAN adalah kelompok terdiri atas 5-10 keluarga binaan
di masyarakat yang dikoordinir kader untuk melaksanakan kegiatan asuhan mandiri.

Kepala PKM: Saya boleh memberi masukan terkait kader dalam membentuk kelompok
ASMAN keluarga binaan?

Pemateri: Silahkan pak

Kepala PKM:
Baik...saya mendukung kader untuk membentuk Kelompok Asman. Nanti sebelum
membentuk kelompok ASMAN keluarga binaan, para kader jangan khawatir karna setelah
pertemuan ini, nantinya Pemegang Program Promkes, KIA, dan P2 TB Puskesmas akan
melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pelatihan kader terleih dahulu baik Kader
Posyandu, Prolanis Lansia, maupun P2TB. Puskesmas akan mempersiapkan buku – buku
panduan atau materi bagaimana cara penerapan ASMAN dan Puskes juga akan memfasilitasi
kader dengan anggaran dari dana BOK. Nantinya juga ada pendampingan kader bersama TP-
PKK, Pertanian, dan lintas sektor Iainnya, dalam kegiatan asuhan mandiri pernanfaatan
TOGA dan keterampilan di wilayah kerja. Dan akan dilakukan pemantauan secara periodik
atas pelaksanaan kegiatan ASMAN pemanfaatan TOGA dan keterampilan di wilayah kerja.

Moderator : Baiklah apakah masih ada pertanyaan...

10
Staf Puskesmas : Apakah ada kriteria khusus untuk sasaran atau targer binaan ASMAN ini?
Moderator : Silahkan Pemateri..
Pemateri : Untuk sasaran / target binaan yang menjadi sasaran utama adalah anggota
keluarga yang memiliki riwayat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti Diabetes, Hipertensi,
namun perlu diterapkan juga kepada ibu hamil, penderita TB, Lansia, dan lain-lain. Apabila
selanjutnya jika dipandang berhasil maka akan diteruskan secara bertahap kepada seluruh
Masyarakat.

Moderator : Apakah masih ada pertanyaan....


Kepala PKM : Saya rasa cukup dan jelas.
Selanjutnya saya mengharapkan kerjasama seluruh staf dan pemegang
program dalam pelaksaan kegiatan ini.
Staf Puskesmas : Cukup moderator...
Pemateri : Terimaksih atas dukungan Kepala Puskesmas dan seluruh pemegang
program serta seluruh staf.

BAB II
PEMBAHASAN

 MATERI PENYULUHAN DALAM LOKAKARYA MINI


A.  Asuhan Mandiri (ASMAN) Pemanfaatan TOGA dan Akupresur
Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Akupresur merupakan upaya memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi masalah/gangguan kesehatan
ringan secara mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan
memanfaatkan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresur.
1.1 Mengapa harus TOGA dan akupresur?
a) Telah memiliki dasar hukum
b) Memanfaatkan tanaman obat di lingkungan sekitar
c) Melestarikan kearifan lokal dan budaya Indonesia tentang pengobatan tradisional
d) Mudah dilakukan tanpa alat khusus
e) Relative aman dan murah
f) Sudah terbukti berkhasiat secara empiris
1.2 Manfaat Asuhan Mandiri untuk Puskesmas

11
B. Penerapan Asuhan Mandiri pada Lintas Program di Puskesmas

Berikut keluhan-keluhan yang sering pasien ungkapkan yang dapat diatasi dengan
pemanfaatan TOGA yang dapat disosialisasikan langsung oleh masing-masing lintas program
di Puskesmas adalah sebagai berikut:

12
Daftar TOGA:

NO NAMA TANAMAN MANFAAT KETERANGAN


1 Kunyit Kuning Menurunkan glukosa darah Rimpang
2 Temu Putih Kista Rimpang
3 Temu Lawak Menambah nafsu makan Rimpang
Memelihara pencernaan, Mengurangi
4 Temu Giring Rimpang
radang sendi, menurunkan gula darah
5 Temu Ireng Kecacingan Rimpang
Gangguan pencernaan, maag, masuk
6 Temu Kunci Rimpang
angin
7 Jahe Merah Masuk angin Rimpang
8 Jahe Putih/Kuning Mual, masuk angin Rimpang
9 Lengkuas Penyakit kulit Rimpang
10 Kencur Masuk angin Rimpang
Menurunkan kadar gula darah (diabetes
11 Ciplukan Daun, Akar
melitus)
12 Bunga Sepatu Diabetes, rambut rontok Bunga
13 Lempuyang Menambah nafsu makan Rimpang
14 Bunga Katarak Gangguan penglihatan Bunga
15 Ginseng Kencing manis, jerawat, bisul Daun

13
16 Sambiloto Menurukan gula darah, Herba, Daun
17 Mahkota Dewa Hipertensi Buah
Pemulihan pasca operasi, melancarkan
18 Binahong Daun
pencernan dan haid
Disfungsi ereksi, demam, sakit gigi
19 Cabai Jawa Buah
sakit kepala, mual
20 Meniran Batu ginjal, hipertensi, asam urat Herba, daun
21 Kencana Ungu Diabetes, gangguan saluran kemih Daun
22 Bangle Demam, batuk berdahak, nyeri perut Rimpang, Daun
23 Jeringau Bisul, nyeri perut, radang sendi Daun, Batang, Akar
Asam urat, masuk angin, saluan
24 Kumis Kucing Daun
pernafasan
25 Lidah Buaya Jerawat, iritasi, luka bakar, panas dalam Daun
26 Bawang Kutchay Menurukan kolesterol Daun, Umbi, Akar
Tuka lambung, gatal karena alergi,
27 Sirih mimisan, penghilang bau badan, Daun
antibiotik
28 Pecut Kuda Amandel, radang tenggorokan Daun
29 Keji Beling Batu ginjal, melancarkan urine Daun
30 Garut Masa pemulihan Umbi
31 Lidah Mertua Anti radiasi, pengusir nyamuk Tanaman
Menambah selera makan, kesehatan
32 Kemangi Daun
jantung, menghilangkan bau mulut
33 Bayam Duri Disentri, bisul, keputihan, eksim Seluruh bagian
34 Betadin Hidup Obat luka, kutil Getah
35 Kerokot Mencegah stroke dan jantung Daun, batang
Meringankan sakit kepala, mengurangi
36 Sosor Bebek Daun
pembengkakan amandel
37 Aprika Mengurangi kolesterol, hipertensi, Daun
38 Pacar Cina Obat luka pada kaki dan tangan Daun
Menurunkan tekanan darah (hipertensi
39 Pegagan Herba
ringan)
Meredakan demam, nyeri tulang,
40 Beluntas Daun, akar
keputihan
41 Brotowali Menurunkan glukosa darah Batang
42 Talas hitam Kesehatan kulit dan rambut Umbi
43 Jarak bali Pencahar, asam urat, kelumpuhan gatal Biji, minyak
Meningkatkan produksi ASI, Panas
44 Katuk Daun
dalam
Nyeri otot, hipertensi, sakit gigi,
45 Belimbing Wuluh Bunga, buah
jerawat, batuk
Kanker, lemah jantung, cuci darah,
46 Gumitir Daun
menguatkan tulang
Menurunkan demam, batuk, kanker
47 Tapak Dara Daun
rahim, payudara
Diet, sistem pencernaan, ambien,
48 Jinten Putih pernafasan, antioksidan, kesehatan Biji
jantung
Nyeri otot,meredakan stress,
49 Daun Mint Daun
menghilangkan bau mulut, mual

14
Jerawat, kesehatan lambung,
50 Bidara Daun
meringankan luka bakar
 
NO NAMA TANAMAN Manfaat
51 Bunga Kenop Menyembuhkan luka, obat kulit kesehatan ginjal
52 Beringin Demam tinggi, radang amandel, luka memar
53 Tapak Liman Anti tumor
54 Jeruk Purut Kesehatan gigi dan mulut, sistem pencernaan, detox
55 Jeruk Lemon Kesehatan jantung, batu ginjal, detox, daya tahan tubuh
56 Sawo Anemia, kesehatan kulit, kesehatan tulang dan gigi
57 Kelor Mengobati kanker, kesehatan mata, antiksidon, zat besi
58 Rambutan Membersihkan ginjal
59 Kelapa Mengatasi dehidrasi, diare, disentri dan kolera
60 Pepaya Kesehatan mata, rambut, kuku, pencernaan, kesehatan jantung
61 Jambu Bji Diare ringan
62 Nona Makan Sirih Radang selaput gendang telinga pada anak-anak
63 Manggis Anti oksidan
64 Buah Ajib Diabetes, menurukan berat badan
65 Jambu Air Diare, kanker payudara
66 Bune Kolesterol, kanker, kulit, mata, pencernaan
67 Bunga Melati Sesak nafas, demam, sakit kepala
68 Patikan Kebo Asma, obat batuk
69 Sambung Darah Muntah, batuk darah, pasca perdarahan,Herpes, amandel
70 Tanduk Rusa Bisul
Menurunkan berat badan dan panas, infeksi saluran kemih,
71 Kemuning
haid tidak lancar
72 Terong Kecil Hipertensi, mencegah kanker
73 Ubi Jalar Gangguan pencernaan, kekebalan tubuh
74 Rajawali Kecing manis, hipertensi
75 Puring Melancarkan BAB, demam, penyakit sifillis
76 Daun Mujarab Gatal, bisul
77 Bikan Sariawan, panas dalam
78 Kemica Maag
79 Kicang Menghangatkan perut, mencegah masuk angin
80 Johar Menurunkan kadar gula dalam darah, mencegah kerusakan hati
81 Ubi kayu Kesehatan kulit, pencerah wajah, anemia, alzheimar
82 Murbay Menurunkan kolesterol, kesehatan kulit dan mata
83 Big cerry Antioksidan, anti inflamasi, mencegah kanker
84 Jarak ulung Melancarkan BAB
85 Alpukat Menurunkan stress, tekanan darah
86 Pisang Obat luka, kesehatan jantung
87 Cermai Asma, anti kanker
88 Jamplung Kesehatan kulit, tabir surya
89 Empet-empet Obat luka

15
90 Sirsak Tekanan darah, kesehatan kulit, kanker, kista
91 Kentalun Sesak nafas
92 Lempuyang Menyuburkan rambut, tekanan darah, alergi
Wasir, menurunkan demam, melancarkan menstruasi, obat
93 Daun iler
luka
94 Daun Kaca-kaca Pegal linu, sakit persendian
95 Renggak Panasdalam,
Mencegah kanker, daya tahan tubuh, menjaga stabilitas
96 Belimbing Manis
tekanan darah
97 Pandan Rematik, penambah nafsu makan, ketombe
Antioksidan, menjaga metabolisme, membakar lemak, flu,
98 Serai
nyeri haid
Daya tahan tubuh, antioksidan, mencegah tumor, demam,
99 Rumput Mutiara
radang/inflamasi
Menghilangkan bau badan & mulut, panas dalam, peluruh ASI,
100 Kemangi Sumbawa
Haid
Menurunkan tekanan darah, daya tahan tubuh, mencegah
101 Delima
kanker
102 Daun Insulin Mengobati kencing manis dan kolesterol
103 Bamia Panas dalam, Menambah nafsu makan
104 Alang-alang Gangguan saluran kemih, Ginjal
105 Pare Gronong Malaria, Menambah nafsu makan
106 Jarak Malaria
Tebu Ireng
107 Gangguan saluran kencing

Pakis
108 Pengusir nyamuk

Rosela Vitamin C, mengurangi rasa cemas, menurunkan berat badan


109
& tekanan darah

2.1 Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Program KIA

a).Mengurangi mual muntah pada ibu hamil

b).Meningkatkan produksi asi

c).Menigkatkan nafsu makan ibu hamil


16

d).Meminimalisir bumil resti dengan mencegah anemia pada bumil


2.2 Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Program Kesehatan
Lingkungan (Kesling)

Menunjang keindahan Puskesmas dan lingkungan sekitar


Puskesmas

2.3 Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Program Gizi

a).Meningkatkan cakupan ASI Eksklusif

b).Menurunkan angka gizi buruk

c).Memperbaiki status gizi balita

2.4 Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Program Promosi Kesehatan
(Promkes)

ntegrasi dengan bidang promkes untuk merubah perilaku dan paradigma sehat di masyarakat

b).Meningkatkan capaian upaya promotif dan preventif di masyarakat


17
2.5 Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Program P2 TB

kan kepatuhan pasien TB dengan membantu mengatasi keluhan mual muntah akibat efek samping o

b).Membantu meningkatkan berat badan dengan meningkatkan nafsu makan

c).Membantu mengatasi keluhan batuk dan sesak pada pasien TB

2.6 Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Program Kejiwaan

Membantu mengurangi gangguan kesehatan jiwa ringan


yang ada di masyarakat, seperti:
a).Sulit tidur
b).Stres

2.7 Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Program PKPR/UKS

a).Mencegah terjadi anemia pada anak sekolah dan remaja

b).Mengurangi keluhan nyeri haid pada remaja putri

c).Mendukung penurunan angka kesakitan pada anak sekolah


18
2.8 Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Program PTM

a). Membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

b). Sebagai upaya kesehatan komplementer untuk penderita penyakit tidak menular

c). Membantu mencegah gejala kecemasan pada pasien dengan penyakit kronis.

2.9 Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Program Lansia

a). Mendukung lansia sehat, aktif, dan produktif

b). Membantu mengurangi keluhan akibat penyakit degeneratif pada lansia

Berikut keluhan para lansia antara lain:

19
Contoh Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA):
1. Untuk mengurangi stres dapat melakukan terapi komplementer dengan TOGA, seperti:

2. Pada ibu nifas dan menyusui


 Ramuan ini dapat meningkatkan produksi air susu ibu (ASI), ketika jumlah ASI
berkurang.
 Ramuan yang diberikan terdiri dari Rimpang temulawak sebanyak 7 iris,   Meniran 
sebanyak ½  genggam, Pegagan  sebanyak ¼  genggam  dan air  3 gelas. Cara
pembuatan, didihkan air, kemudian kecilkan api dan masukkan semua bahan selama
10-15 menit Diminum 2x sehari pagi dan menjelang tidur malam.

3. Pada Balita

Seringkali pada balita keinginan makan berkurang atau menurun, namun jika  lebih dari 1
minggu dapat mengakibatkan kekurangan zat gizi.

 Ramuan yang dapat diberikan yaitu ambil biji ketumbar  sebanyak 1 sendok teh lalu
ditumbuk, seduh dengan air hangat 1 cangkir, tambahkan madu secukupnya, aduk
rata. Berikan selagi hangat, minum 1 kali sehari selama 1 minggu.

Keterampilan Akupresur

20
a)Keterampilan Akupresur pada pasien dengan susah tidur dan stres:

b)Keterampilan Akupresur pada pasien dengan susah tidur dan stres:

c)Keterampilan Akupresur pada pasien dengan susah tidur dan stres:

 Pada ibu nifas dan menyusui


21
 Akupresur untuk meningkatkan jumlah ASI dapat dilakukan  pemijatan pada 
perpotongan garis tegak lurus dari sudut kuku bagian kelingking.
 Lokasi yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut di tepi luar tulang kering.

 Pada Balita
 Akupresur untuk meningkatkan nafsu makan dapat dilakukan pemijatan pada lokasi
yang letaknya lekukan belakang mata kaki bagian dalam.
 Lokasi yang terletak pada 4 jari ke atas dari mata kaki bagian dalam.
 Lokasi yang terletak pada 3 jari di atas pertengahan pergelangan  tangan  bagian
 Lokasi yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut di tepi luar tulang kering.
C. Pembentukan Kelompok Asuhan Mandiri
Diskusi dilakukan kepada para kader di masing-masing POSYANDU dan Kader TB
untuk membentuk kelompok ASMAN. Kelompok ASMAN yang dibentuk oleh para kader
terlatih untuk menerapkan prinsip asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan akupresur kepada
keluarga binaan hingga masyarakat. Peran fasilitator adalah sebagai katalisator, pembina,
pengawas, pendamping pelaksanaan ASMAN.

D. Peran Puskesmas dalam Implementasi Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan


Akupresur

22
TOGA merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) atau wadah pemberdayaan masyarakat melalui informasi dan keterampilan dari
petugas kesehatan di Puskesmas kepada masyarakat dan selanjutnya dikembangkan oleh dan
untuk masyarakat. Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan dasar mempunyai tugas yaitu
sebagai penggerak masyarakat dan fasilitator dalam penyelenggaraan masalah-masalah
kesehatan.
Adapun peran puskesmas adalah :
1. Membina kelompok–kelompok TOGA dimasyarakat yang telah dibentuk oleh
Desa/Kelurahan.
2. Memberikan pemahaman tentang asuhan mandiri obat tradisional kepada masyarakat
dengan memanfaatkan tanaman herbal yang ada disekitar.
3. Melaksanakan program preventif & promotif sebagai edukasi dimasyarakat dalam
mengatasi keluhan kesehatan ringan dan atau upaya pertolongan pertama terhadap
suatu penyakit baik dilingkungan keluarga dan masyarakat.
4. Meningkatkan dan mendorong kemandirian masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan baik individu maupun masyarakat.
Kelompok TOGA terdiri dari kader-kader kesehatan, kelompok TOGA adalah organisasi
yang paling dasar dan terdepan dimasyarakat sebagai motivator, inovator, masyarakat dalam
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kesehatan berbasis masyarakat.

Adapun peran kelompok TOGA adalah :


1. Mengelola dan mengembangkan Taman Obat Keluarga sebagai Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) wahana pemberdayaan masyarakat yang
dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat dikelola dari, oleh, untuk masyarakat
dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya.
2. Membina keluarga asuhan mandiri dengan memberikan pemahaman dan keterampilan
pada keluarga yang dibina untuk mendapatkan kemampuan melaksanakan asuhan
mandiri.
3. Melakukan gerakan asuhan mandiri kesehatan tradisional untuk mendorong keluarga
binaan melaksanakan secara berkesinambungan dan berperan aktif membentuk
kelompok- kelompok baru.

F. Penyuluhan TOGA pada kelompok binaan

23
Masing-masing anggota melakukan sosialisasi dengan memberitahukan kepada warga
akan keberadaan Taman Obat Keluarga di BTN Reyan baru lingkungan Tanjung Gunung dan
memberikan bibit tanaman obat untuk ditanam di lahan/pot di masing-masing rumah, selain
tanaman tersebut berfungsi sebagai obat juga sebagai wujud pelestarian tanaman herbal yang
saat ini dilupakan sebagai warisan budaya dan kearifan lokal.
Masing-masing anggota sebagai koordinator dan membina setiap warga binaannya di setiap
blok/gang.
 Arisan Posyandu (Doorpize Toga)
Arisan posyandu pada ibu-ibu dilakukan sebagai bentuk kemandirian posyandu untuk
dana sehat. Ibu-ibu posyandu yang namanya keluar dalam arisan mendapatkan doorprize
berbentuk tanaman obat, hal ini dilakukan dalam rangka mengenalkan dan pemanfaatan
tanaman obat pada masyarakat.
 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita di Posyandu
Pada pelaksaanaan posyandu, PMT diberikan untuk meningkatkan  kunjungan ke
posyandu dan meningkatkan gizi balita melalui inovasi PMT yang bersumber dari Taman
Obat Keluarga.
 Memberikan praktik asuhan melalui akupressur pada ibu dan balita saat posyandu
yang datang dengan keluhan kesehatan ringan sebagai bekal asuhan mandiri di
keluarga.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan Akupresur merupakan salah


satu bentuk UKBM dalam kesehatan tradisional sebagai upaya pemelih araan, peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit ringan yang dapat dilakukan secara mandiri sebagai
pertolongan pertama. Pedoman ini merupakan acuan bagi berbagai pihak dalam kegiatan
asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan agar dapat terlaksana secara efektif,
baik dan benar serta berkesinambungan mulai dari tingkat pusat hingga tingkat
desa/kelurahan. Sedangkan keterampilan Akupresur adalah salah satu bentuk pelayanan
kesehatan tradisional jenis keterampilan dengan cara merangsang titik tertentu melalui

24
penekanan pada permukaan tubuh dengan menggunakan jari maupun benda tumpul untuk
tujuan kebugaran atau membantu mengatasi masalah kesehatan.
B. Saran
1. Dukungan dan Kerjasama antar pihak internal Puskesmas seperti para staf pemegang
lintas program dan tim manajemen dan pihak eksternal di luar Puskesmas seperti
Tokoh Masyarakat (TOMA) dgn kriteria sebagai Inovator, Early Adopters, dan
masyarakat mengenai ASMAN atas dukungan Kepala Puskesmas, perlu ditingkatkan
dengan baik secara intensif dan kontinuitas dalam memberikan pembinaan demi
kemajuan kelompok maupun kelompok binaan lainnya di wilayah kerja Puskesmas.
2. Masing-masing lintas program mampu membimbing, mendampingi, dan membina
masyarakat dalam Proses Perubahan Perilaku kepada keluarga binaan ASMAN
pemanfaatkan TOGA & Akupresur di masyarakat, untuk mampu melakukan praktik
ASMAN Pemanfaatan TOGA dan Akupresur, dan mampu
Mengadvokasi/Menyarankan orang lain untuk mengikutinya.
3. Adanya program khusus dari Kecamatan, Kelurahan dan atau Lintas Sektor terkait
pelatihan terkait tentang pengembangan TOGA untuk dijadikan produk inovatif,
kreatif dan bisa dijadikan sebagai badan usaha kelompok berbasis masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

https://dinkes.ntbprov.go.id/artikel/pelatihan-asuhan-mandiri-pemanfaatan-toga-dan-akupresur-
bagi-fasilitator-puskesmas/

http://puskesmasgerung-dikes.lombokbaratkab.go.id/berita-kelompok-asuhan-mandiri-
taman-obat-keluarga-toga--akupressur-anugerah-kelurahan-gerung-selatan.html

https://bpsdmd.jatengprov.go.id/eproper/inovasi.php?id=1531

http://pispk.kemkes.go.id/id/2017/11/02/manfaatkan-asuhan-mandiri-self-care-dalam-
keluarga-indonesia/

https://dinkes.kedirikab.go.id/?hal=dbet&id=164

https://lamongankab.go.id/dinkes/asuhan-mandiri-pemanfaatan-toga-dan-akupresur/

25
https://www.aspetri.org/peraturan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-9-tahun-
2016/

26

Anda mungkin juga menyukai