Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KODE: K-4

JUDUL PERCOBAAN

PENDINGINAN AIR

DI SUSUN OLEH:

NAMA : Putri Rossadi


NIM : 24030120120012
JURUSAN / PROGRAM STUDY : Kimia
KELAS :B NO REGU : XV
HARI : Rabu TANGGAL : 30 Maret 2021
PRAKTIKUM KE : XV JAM : 13.00
ASISTEN : Adelia Octaviani

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
1. Tentukan besaran (observabel) fisis apa saja yang dapat anda amati /ukur secara
langsung terkait dengan besaran yang hendak anda cari dalam percobaan anda
(10 poin)
Tabel 1.1
Tabel Besaran dalam Percobaan
No Besaran Satuan Simbol Dimensi
1 Suhu Kelvin (K) T []
2 Waktu Sekon (s) t [T]
2. Gambarkan set-up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan dan
berilah keterangan gambar dari set-up eksperimen anda (20 poin) .

Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3


Erlenmeyer Stopwatch Thermometer

500 mL 250 mL 100 mL

Gambar 2.4
Set Up Alat
Keterangan
1) Erlenmeyer : digunakan untuk menampung bahan percobaan yaitu air
dengan menggunakan variasi ukuran erlenmeyer.
2) Thermometer : digunakan untuk mengukur suhu.
3) Stopwatch : digunakan untuk mengukur waktu dalam percobaan.
3. Berdasarkan persamaan persamaan yang ada dalam buku petunjuk praktikum,
jabarkan perumusan persamaan yang akan anda gunakan untuk mendapatkan
hasil hasil yang akan anda cari dalam eksperimen (nilai : 40 poin)
3.1 Perhitungan Persamaan Hukum Newton Pendinginan Air
𝑑𝑇
= 𝛼(𝑇 − 𝑇𝑜)
𝑑𝑡
𝑑𝑇
= 𝛼 . 𝑑𝑡
(𝑇 − 𝑇𝑜)
𝑑𝑇
∫ = ∫ 𝛼 . 𝑑𝑡
(𝑇 − 𝑇𝑜)
𝐼𝑛(𝑇 − 𝑇𝑜) = 𝛼 . 𝑑𝑡
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼
𝑡
Keterangan :
T : suhu objek yang diamati dalam percobaan tiap 30 detik (oC)
To : suhu ruang yang menjadi suhu awal (oC)
t : waktu yang digunakan dalam percobaan (s)
𝛼 : tetapan konstanta perbandingan kecepatan penurunan suhu dengan selisih
antara suhu air dan lingkungan (oC/s)
𝑑𝑇
: perubahan suhu tiap satuan waktu
𝑑𝑡
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda
tambah/kurangi kolom yang saudara anngap perlu (nilai : 30 poin).
Tabel 4.1 Data Pengamatan K-4
Percobaan Pendingin air
Suhu Erlenmeyer (K)
No. t (S) 𝑻𝟎 (K)
100 ml 250 ml 500 ml

1 30 323.15 317.15 317.15 301.15


2 60 323.15 317.15 316.15 301.15
3 90 323.15 316.15 316.15 301.15
4 120 323.15 316.15 315.15 301.15
5 150 322.15 316.15 314.15 301.15
6 180 322.15 316.15 314.15 301.15
7 210 321.15 315.15 314.15 301.15
8 240 321.15 315.15 314.15 301.15
9 270 321.15 315.15 313.15 301.15
10 300 320.15 314.15 313.15 301.15
11 330 320.15 314.15 312.15 301.15
12 360 319.15 314.15 312.15 301.15
13 390 319.15 314.15 311.15 301.15
14 420 319.15 313.15 311.15 301.15
15 450 318.15 313.15 311.15 301.15
16 480 318.15 313.15 311.15 301.15
17 510 318.15 313.15 310.15 301.15
18 540 318.15 313.15 310.15 301.15
19 570 317.15 312.15 310.15 301.15
20 600 317.15 312.15 310.15 301.15
21 630 317.15 312.15 310.15 301.15
22 660 317.15 312.15 310.15 301.15
23 690 316.15 312.15 309.15 301.15
24 720 316.15 312.15 309.15 301.15
25 750 316.15 311.15 309.15 301.15
26 780 316.15 311.15 309.15 301.15
27 810 316.15 311.15 309.15 301.15
28 840 315.15 311.15 309.15 301.15
29 870 315.15 311.15 309.15 301.15
30 900 315.15 310.15 308.15 301.15
31 930 315.15 310.15 308.15 301.15
32 960 314.15 310.15 308.15 301.15
33 990 314.15 310.15 308.15 301.15
34 1020 314.15 310.15 308.15 301.15
35 1050 314.15 310.15 308.15 301.15
36 1080 314.15 310.15 308.15 301.15
37 1110 314.15 310.15 308.15 301.15
38 1140 314.15 310.15 308.15 301.15
39 1170 313.15 309.15 308.15 301.15
40 1200 313.15 309.15 307.15 301.15
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang tersedia
(gunakan millimeter blok). Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat
mempengaruhi grafik linier yang anda buat. (nilai: 40 poin).
5.1 Grafik Hubungan Antara Suhu dan Waktu pada Erlenmeyer 100 mL
Hubungan Antara Suhu (T) dan Waktu (t)
324

322

320
Suhu (K)

318

316

314

312
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
Waktu (s)

Grafik tersebut menjelaskan hubungan antara suhu dan waktu, dimana


semakin lama waktu maka suhu akan semakin rendah atau menurun.
Penurunan tersebut disebabkan karna adanya proses perpindahan kalor yang
terjadi secara konveksi yaitu terjadinya perpindahan panas saat penuangan air
panas ke dalam erlenmeyer menyebabkan erlenmeyer panas dilanjutkan
dengan perpindahan panas secara radiasi yakni disebabkan karena erlenmeyer
tidak di tutup sehingga kalor akan mudah membaur dengan suhu lingkungan
menyebabkan suhu turun menjadi setara dengan suhu ruang seiring
bertambahnya waktu.
5.2 Grafik Hubungan Antara Suhu dan Waktu pada Erlenmeyer 250 mL
Hubungan Antara Suhu (T) dan Waktu (t)
318
317
316
315
314
Suhu (K)

313
312
311
310
309
308
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
Waktu (s)

Grafik tersebut menjelaskan hubungan antara suhu dan waktu, dimana


semakin lama waktu maka suhu akan semakin rendah atau menurun.
Penurunan tersebut disebabkan karna adanya proses perpindahan kalor yang
terjadi secara konveksi yaitu terjadinya perpindahan panas saat penuangan air
panas ke dalam erlenmeyer menyebabkan erlenmeyer panas dilanjutkan
dengan perpindahan panas secara radiasi yakni disebabkan karena erlenmeyer
tidak di tutup sehingga kalor akan mudah membaur dengan suhu lingkungan
menyebabkan suhu turun menjadi setara dengan suhu ruang seiring
bertambahnya waktu. Pada grafik ini, nampak bahwa penurunan suhu lebih
cepat daripada erlenmeyer 100 mL disebabkan karena semakin besar ukuran
erlenmeyer maka suhu pada air akan mudah membaur dengan ruangan
sehingga penyetaraan suhu semakin cepat pada ukuran erlenmeyer yang
semakin besar.
5.3 Grafik Hubungan Antara Suhu dan Waktu pada Erlenmeyer 500 mL
Hubungan Antara Suhu (T) dan Waktu (t)
318

316

314
Suhu (K)

312

310

308

306
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
Waktu (s)

Grafik tersebut menjelaskan hubungan antara suhu dan waktu, dimana


semakin lama waktu maka suhu akan semakin rendah atau menurun.
Penurunan tersebut disebabkan karna adanya proses perpindahan kalor yang
terjadi secara konveksi yaitu terjadinya perpindahan panas saat penuangan air
panas ke dalam erlenmeyer menyebabkan erlenmeyer panas dilanjutkan
dengan perpindahan panas secara radiasi yakni disebabkan karena erlenmeyer
tidak di tutup sehingga kalor akan mudah membaur dengan suhu lingkungan
menyebabkan suhu turun menjadi setara dengan suhu ruang seiring
bertambahnya waktu. Pada grafik ini, nampak bahwa penurunan suhu lebih
cepat daripada erlenmeyer 250 mL disebabkan karena semakin besar ukuran
erlenmeyer maka suhu pada air akan mudah membaur dengan ruangan
sehingga penyetaraan suhu semakin cepat pada ukuran erlenmeyer yang
semakin besar.
6. Berdasarkan grafik linier tersebut, hitunglah besaran - besaran yang akan anda
cari dan nyatakan hasil perhitungan anda dengan satuan yang benar. Bila hal ini
tidak mungkin dianalisis dengan grafik hitunglah besaran - besaran yang ingin
anda tentukan (nilai : 60 poin). Ingat satuan dan besaran harus sesuai
penulisannya.
6.1 Pehitugan Erlenmeyer 100 mL
To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 30 s t = 210 s t = 390 s
T = 323.15 K T = 321.15 K T = 319.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (323.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (321.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (319.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
30 210 390

𝛼 = 0.103 K/s 𝛼 = 0.014 K/s 𝛼 = 0.007 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 60 s t = 240 s t = 420 s
T = 323.15 K T = 321.15 K T = 319.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (323.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (321.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (319.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
60 240 420

𝛼 = 0.051 K/s 𝛼 = 0.0124 K/s 𝛼 = 0.006 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 90 s t = 270 s t = 450 s
T = 323.15 K T = 321.15 K T = 318.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (323.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (321.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (318.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
90 270 450

𝛼 = 0.034 K/s 𝛼 = 0.011 K/s 𝛼 = 0.006 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 120 s t = 300 s t = 4800 s
T = 323.15 K T = 320.15 K T = 318.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (323.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (320.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (318.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
120 300 480

𝛼 = 0.025 K/s 𝛼 = 0.009 K/s 𝛼 = 0.005 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 150 s t = 330 s t = 510 s
T = 322.15 K T = 320.15 K T = 318.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (322.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (320.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (318.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
150 330 510

𝛼 = 0.02 K/s 𝛼 = 0.008 K/s 𝛼 = 0.005 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 180 s t = 360 s t = 540 s
T = 322.15 K T = 319.15 K T = 318.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (322.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (319.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (318.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
180 360 540

𝛼 = 0.016 K/s 𝛼 = 0.008 K/s 𝛼 = 0.005 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 570 s t = 600 s
T = 317.15 K T = 317.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (317.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (317.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼
570 600

𝛼 = 0.004 K/s 𝛼 = 0.004 K/s

6.2 Perhitungan Erlenmeyer 250 mL


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 30 s t = 210 s t = 390 s
T = 317.15 K T = 315.15 K T = 314.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (317.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (315.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (314.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
30 210 390

𝛼 =0.092 K/s 𝛼 =0.013 K/s 𝛼 =0.007 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 60 s t = 240 s t = 420 s
T = 317.15 K T = 315.15 K T = 313.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (317.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (315.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (313.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
60 240 420

𝛼 =0.046 K/s 𝛼 =0.011 K/s 𝛼 =0.006 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 90 s t = 270 s t = 450 s
T = 316.15 K T = 315.15 K T = 313.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (316.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (315.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (313.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
90 270 450

𝛼 =0.030 K/s 𝛼 =0.01 K/s 𝛼 =0.006 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 120 s t = 300 s t = 480 s
T = 316.15 K T = 314.15 K T = 313.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (316.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (314.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (313.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
120 300 480

𝛼 =0.023 K/s 𝛼 =0.009 K/s 𝛼 =0.005 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 150 s t = 330 s t = 510 s
T = 316.15 K T = 314.15 K T = 313.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (316.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (314.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (313.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
150 330 510

𝛼 =0.018 K/s 𝛼 =0.008 K/s 𝛼 =0.005 K/s


To = 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 180 s t = 360 s t = 540 s
T = 316.15 K T = 314.15 K T = 313.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (316.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (314.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (313.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
180 360 540

𝛼 =0.015 K/s 𝛼 =0.007 K/s 𝛼 =0.005 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 570 s t = 600 s
T = 312.15 K T = 312.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (312.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (312.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼
570 600

𝛼 =0.004 K/s 𝛼 =0.004 K/s

6.3 Perhitungan Erlenmeyer 500 mL


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 30 s t = 210 s t = 390 s
T = 317.15 K T = 314.15 K T = 311.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (317.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (314.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (311.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
30 210 390

𝛼 =0.092 K/s 𝛼 =0.012 K/s 𝛼 =0.005 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 60 s t = 240 s t = 420 s
T = 316.15 K T = 314.15 K T = 311.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (316.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (314.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (311.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
60 240 420

𝛼 =0.045 K/s 𝛼 =0.01 K/s 𝛼 =0.005 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 90 s t = 270 s t = 450 s
T = 316.15 K T = 313.15 K T = 311.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (316.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (313.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (311.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
90 270 450

𝛼 =0.030 K/s 𝛼 =0.009 K/s 𝛼 =0.005 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 120 s t = 300 s t = 480 s
T = 315.15 K T = 313.15 K T = 311.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (315.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (313.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (311.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
120 300 480

𝛼 =0.022 K/s 𝛼 =0.008 K/s 𝛼 =0.004 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 150 s t = 330 s t = 510 s
T = 314.15 K T = 312.15 K T = 310.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (314.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (312.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (310.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
150 330 510
𝛼 =0.017 K/s 𝛼 =0.007 K/s 𝛼 =0.004 K/s
To = 301.15 K To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 180 s t = 360 s t = 540 s
T = 314.15 K T = 312.15 K T = 310.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (314.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (312.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (310.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼 =𝛼
180 360 540

𝛼 =0.014 K/s 𝛼 =0.006 K/s 𝛼 =0.004 K/s


To= 301.15 K To= 301.15 K
t = 570 s t = 600 s
T = 310.15 K T = 310.15 K
𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜) 𝐼𝑛 (𝑇 − 𝑇𝑜)
=𝛼 =𝛼
𝑡 𝑡
𝐼𝑛 (310.15 − 301.15) 𝐼𝑛 (310.15 − 301.15)
=𝛼 =𝛼
570 600

𝛼 =0.003 K/s 𝛼 =0.003 K/s

Tabel Perhitungan
To = 301.15 K
T (K) In (T - To ) 𝜶 (K/s)
No t(s) 100 250 500 100 250 100 250 500
500 mL
mL mL mL mL mL mL mL mL
21 630 317.15 312.15 310.15 2.7726 2.3979 2.1972 0.0044 0.0038 0.0035
22 660 317.15 312.15 310.15 2.7726 2.3979 2.1972 0.0042 0.0036 0.0033
23 690 316.15 312.15 309.15 2.7081 2.3979 2.0794 0.0039 0.0035 0.003
24 720 316.15 312.15 309.15 2.7081 2.3979 2.0794 0.0038 0.0033 0.0029
25 750 316.15 311.15 309.15 2.7081 2.3026 2.0794 0.0036 0.0031 0.0028
26 780 316.15 311.15 309.15 2.7081 2.3026 2.0794 0.0035 0.003 0.0027
27 810 316.15 311.15 309.15 2.7081 2.3026 2.0794 0.0033 0.0028 0.0026
28 840 315.15 311.15 309.15 2.6391 2.3026 2.0794 0.0031 0.0027 0.0025
29 870 315.15 311.15 309.15 2.6391 2.3026 2.0794 0.003 0.0026 0.0024
30 900 315.15 310.15 308.15 2.6391 2.1972 1.9459 0.0029 0.0024 0.0022
31 930 315.15 310.15 308.15 2.6391 2.1972 1.9459 0.0028 0.0024 0.0021
32 960 314.15 310.15 308.15 2.5649 2.1972 1.9459 0.0027 0.0023 0.002
33 990 314.15 310.15 308.15 2.5649 2.1972 1.9459 0.0026 0.0022 0.002
34 1020 314.15 310.15 308.15 2.5649 2.1972 1.9459 0.0025 0.0022 0.0019
35 1050 314.15 310.15 308.15 2.5649 2.1972 1.9459 0.0024 0.0021 0.0019
36 1080 314.15 310.15 308.15 2.5649 2.1972 1.9459 0.0024 0.002 0.0018
37 1110 314.15 310.15 308.15 2.5649 2.1972 1.9459 0.0023 0.002 0.0018
38 1140 314.15 310.15 308.15 2.5649 2.1972 1.9459 0.0022 0.0019 0.0017
39 1170 313.15 309.15 308.15 2.4849 2.0794 1.9459 0.0021 0.0018 0.0017
40 1200 313.15 309.15 307.15 2.4849 2.0794 1.7918 0.0021 0.0017 0.0015
Rata – rata :
a. 100 mL = 0.01058 K/s
b. 250 mL = 0.009 K/s
c. 500 mL = 0.008 K/s
PEMBAHASAN
Telah dilakukan percobaan dengan kode K – 4 yang berjudul pendinginan air yang
bertujuan untuk menerapkan dan mengintepretasikan (mengartikan) grafik. Percobaan ini
menggunakan beberapa alat yaitu erlenmeyer untuk menampung air pada ssaat
percobaan, thermometer untuk mengukur suhu, dan stopwatch untuk menghitung waktu.
Kemudian digunakan air sebagai bahan yang digunakan dalam percobaan. Langkah kerja
yang dilakukan pertama ialah mengukur suhu ruangan sebagai suhu awal dilanjutkan
dengan penuangan air panas ke dalam erlenmeyer. Setelah itu dilakukan pengamatan
perubahan suhu yang diukur setiap 30 detik secara terus menerus sampai suhu turun
dengan nilai yang setara dengan suhu ruang.
Adapun proses fisis yang terjadi dari percobaan ini ialah berkaitan dengan proses
perpindahan kalor yang terjadi secara tiga tahap yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi..
Proses perpindahan kalor yang pertama adalah konveksi dimana adanya kalor yang
berpindah dari air panas yang dituangkan, dikatakan secara konveksi karena diikutinya
perpindahan air penghasil kalor. Dilanjutkan dengan adanya perpindahan panas secara
konduksi yang menyebabkan seluruh bagian dari erlenmeyer panas merata dengan tidak
diikutinya perpindahan air. Sampai akhirnya terjadinya perpindahan kalor secara radiasi
dikarenakan erlenmeyer tidak ditutup sehingga panas mudah membaur dengan panas
lingkungan yang menyebabkan suhu turun seiring dengan bertambahnya waktu.
Dari percobaan yang dilakukan diperoleh hasil perhitungan tetapan konstanta
perbandingan kecepatan penurunan suhu dengan selisih antara suhu air dan lingkungan
yang dihitung dengan perumusan sebagai berikut :
𝐼𝑛 (𝑇−𝑇𝑜)
=𝛼
𝑡

Dihasilkan nilai tetapan rata – rata pada erlenmeyer 100 mL sebesar 0.01058 K/s, 250 mL
0.009 K/s, dan 0.0089 K/s pada erlenmeyer 500 mL.
Dalam percobaan ini terlihat bahwa faktor yang mempengaruhi pendinginan air
adalah faktor perpindahan kalor yang menyebabkan penurunan suhu serta lamanya
waktu. Selain itu dari hasil yang diperoleh dalam percobaan ini dapat dianalisis bahwa
ukuran erlenmeyer mempengaruhi tetapan konstanta perbandingan kecepatan penurunan
suhu dimana semakin besar ukuran dari tabung erlenmeyer semakin besar pula ukuran
lehernya sehingga kalor akan semakin mudah untuk berpindah dan membaur pada suhu
lingkungan luar sehingga pendinginan air semakin cepat.
Tabel Data Hasil Perhitungan

α (K/s)
100 mL 250 mL 500 mL
0.103 0.092 0.092
0.052 0.046 0.045
0.034 0.03 0.03
0.026 0.023 0.022
0.02 0.018 0.017
0.017 0.015 0.014
0.014 0.013 0.012
0.012 0.011 0.011
0.011 0.01 0.009
0.01 0.009 0.008
0.009 0.008 0.007
0.008 0.007 0.007
0.007 0.007 0.006
0.007 0.006 0.005
0.006 0.006 0.005
0.006 0.005 0.005
0.006 0.005 0.004
0.005 0.005 0.004
0.005 0.004 0.004
0.005 0.004 0.004
0.004 0.004 0.003
0.004 0.004 0.003
0.004 0.003 0.003
0.004 0.003 0.003
0.004 0.003 0.003
0.003 0.003 0.003
0.003 0.003 0.003
0.003 0.003 0.002
0.003 0.003 0.002
0.003 0.002 0.002
0.003 0.002 0.002
0.003 0.002 0.002
0.003 0.002 0.002
0.003 0.002 0.002
0.002 0.002 0.002
0.002 0.002 0.002
0.002 0.002 0.002
0.002 0.002 0.002
0.002 0.002 0.002
0.002 0.002 0.001
KESIMPULAN
Dari percobaan pendinginan air yang dilakukan dihasilkan nilai tetapan konstanta
perbandingan kecepatan penurunan suhu dengan selisih antara suhu air dan lingkungan
secara rata – rata pada erlenmeyer 100 mL sebesar 0.01058 K/s, 250 mL 0.009 K/s, dan
0.0089 K/s pada erlenmeyer 500 mL. Perbedaan hasil tersebut dihasilkan dikarenakan
adanya faktor ukuran erlenmeyer, dimana semakin besar maka akan semakin cepat proses
penurunan suhu dalam pendinginan air, diikuti faktor lainya berupa lamanya waktu
menyebabkan suhu semakin turun.
PERCOBAAN K – 4
PENDINGINAN AIR
Nama/NIM : Putri Rossadi Anggota :
Jurusan : Kimia Nama/NIM: Ine Nurmiyani
Putri/2403012012
00122
Kelompok : XV Nama/NIM: Diva Xafiera
Barlianto/2403012
0120012
Hari/Tanggal : Rabu, 30 Maret 2021 Waktu : 13.00 – 13.30

DATA PENGAMATAN
To
28 oC
No t(s) 100 mL 250 mL 500 mL
1 30 50 44 44
2 60 50 44 43
3 90 50 43 43
4 120 50 43 42
5 150 49 43 41
6 180 49 43 41
7 210 48 42 41
8 240 48 42 41
9 270 48 42 40
10 300 47 41 40
11 330 47 41 39
12 360 46 41 39
13 390 46 41 38
14 420 46 40 38
15 450 45 40 38
16 480 45 40 38
17 510 45 40 37
18 540 45 40 37
19 570 44 39 37
20 600 44 39 37
21 630 44 39 37
22 660 44 39 37
23 690 43 39 36
24 720 43 39 36
25 750 43 38 36
26 780 43 38 36
27 810 43 38 36
28 840 42 38 36
29 870 42 38 36
30 900 42 37 35
31 930 42 37 35
32 960 41 37 35
33 990 41 37 35
34 1020 41 37 35
35 1050 41 37 35
36 1080 41 37 35
37 1110 41 37 35
38 1140 41 37 35
39 1170 40 36 35
40 1200 40 36 34

Pangkalan Bun, 30 Maret 2021

Asisten, Praktikan,

Adelia Oktavia Putri Rossadi


NIM 24040118120002 NIM 24030120120012

Anda mungkin juga menyukai