Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN KURIKULUM

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Oleh :
Dr. Sri Wulan, M.Si
Dr. Nurbiana Dhieni, M.Psi
Curriculum is, and needs to
continue to be, more than ever
before, dynamic.

Kurikulum, dan perlu terus


ditingkatkan, menjadi lebih baik
dari sebelumnya, dan lebih
dinamis.
…every teacher must have the ability in
curriculum development. It applies to all
and every teacher, without exception, if
teachers fail to master the curriculum
development and he failed in
his…(Bestdone, 2010)
....setiap guru harus memiliki
kemampuan dalam pengembangan
kurikulum, itu berlaku bagi semua
dan setiap guru tanpa kecuali, jika
guru gagal menguasai pengembangan
kurikulum maka ia gagal dalam
kerjanya...(Bestdone, 2010)
LINGKUP KURIKULUM

Kur. Tingkat
Nasional MACRO

MESO

MICRO
Operasional
Pembelajaran Kurikulum Tingkat
Lembaga = KTSP
MEMAHAMI Kurikulum Satuan PAUD

A vision on curriculum: Visi Suatu kurikulum:


• Curriculum is seen as a hub • Kurikulum dipandang sebagai pusat
of educational change perubahan pendidikan
• Kurikulum dipandang sebagai
• Curriculum is seen as a "kontrak utuh/padat dan fleksibel
“dense and flexible contract antara politik / masyarakat dan
between politics/society and guru / sekolah"
teachers / schools” (C. Braslavsky, 2009)

(C. Braslavsky, 2009)


CHARACTERISTICS OF AN EFFECTIVE CURRICULUM
(CIRI-CIRI KURIKULUM YANG EFEKTIF)

• The Mission Statement and the • Pernyataan Misi dan Tujuan


Educational Goals of Schools Pendidikan Lembaga memberikan
provide a clearly understood dasar jelas dan dipahami dengan
foundation for curriculum. baik oleh semua komponen lembaga.
• A process for the review, • Proses pengembangan, review dan
development and implementation of pelaksanaan kurikulum dilakukan
the curriculum is in place. secara tepat.
• Quality time is allotted to the task of • Tersedia waktu yang cukup dan
developing and writing curriculum. berkualitas untuk pengembangan
dan penulisan suatu kurikulum.
CHARACTERISTICS OF AN EFFECTIVE CURRICULUM
(CIRI-CIRI KURIKULUM YANG EFEKTIF)

• A Quality Assurance Cycle is used to • Tersedia ‘penjaminan kualitas’ dalam


schedule curriculum development memperbaiki kurikulum, dibuat secara
activities for a five-year period. periodik, setidaknya untuk periode lima
• There are well-established, ongoing tahun.
subject area curriculum committees • Komite kurikulum yang dapat
and an overall steering committee mengarahkan secara mapan, terhadap
(Curriculum Commons). kurikulum yang sedang berlangsung
berjalan.
• Administrators and supervisors of
• Administrator dan supervisor
instruction are committed and involved,
berkomitmen dan terlibat, dan staf
and the staff feels a strong sense of
memberi dukungan nyata untuk semua
support for all new curricular projects.
program kurikulum yang dibuat .
CHARACTERISTICS OF AN EFFECTIVE CURRICULUM
(CIRI-CIRI KURIKULUM YANG EFEKTIF)

• There is adequate financial • Mendapat dukungan finansial


support for all curriculum yang memadai untuk semua
work, including curriculum kegiatan kurikulum, termasuk
writing, staff development, penyusunan kurikulum,
consultants, materials and pengembangan staf, konsultan,
clerical support. bahan dan dukungan tokoh.
• The effectiveness of • Efektivitas suatu kurikulum
curriculum is determined by ditentukan oleh kegiatan yang
classroom practice. terjadi dalam praktek di kelas.
CHARACTERISTICS OF AN EFFECTIVE CURRICULUM
(CIRI-CIRI KURIKULUM YANG EFEKTIF)

• Response from parents and • Respon dari orang tua dan siswa
students is essential in developing sangat penting dalam
and assuring the ultimate mengembangkan, penyempurnaan
acceptance of the curriculum. dan menjamin penerimaan akhir
• The Board of Education dari kurikulum.
demonstrates support for and • Dewan Pendidikan menunjukkan
commitment to the systematic dukungan dan komitmen,
review, development pilot, ditunjukkan saat tinjauan ulang
implementation and evaluation of yang sistematis, pilot
the curriculum. pengembangan, implementasi dan
evaluasi kurikulum.
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum PAUD
(Role of Curriculum in Early Childhood Programs)
Catron dan Allen (1999:30)
Kurikulum mencakup jawaban tentang pertanyaan apa
yang harus diajarkan dan bagaimana mengajarkannya
dengan menyediakan sebuah rencana program kegiatan
bermain yang berlandaskan filosofis tentang bagaimana
anak berkembang dan belajar.
Program kegiatan bermain pada dasarnya adalah
pengembangan secara konkret dari sebuah kurikulum.
Pengembangan kurikulum bagi anak usia dini merupakan
langkah awal yang menjadi tolok ukur dari kegiatan belajar
selanjutnya.
Berkaitan dengan pengembangan program kegiatan bermain
bagi anak usia dini terdapat beberapa prinsip pengembangan
kurikulum secara umum yang perlu diperhatikan.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
bagi anak usia dini, Subandiyah (1996:4-6)
Prinsip Relevansi
Relevansi antara kurikulum PAUD dengan kebutuhan dan
perkembangan anak secara individual
Prinsip Adaptasi
Kurikulum PAUD memperhatikan dan menyesuaikan perubahan
psikologis, IPTEK, dan Seni.
Prinsip Kontinuitas
Kurikulum PAUD disusun secara berkelanjutan antara satu tahapan
perkembangan ke tahapan perkembangan berikutnya dalam rangka
mempersiapkan anak memasuki pendidikan selanjutnya
Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum PAUD dipahami, dipergunakan dan dikembangkan secara
fleksibel sesuai dengan keunikan dan kebutuhan anak serta kondisi
lembaga penyelenggara setempat
Prinsip Kepraktisan dan Akseptabilitas
Kurikulum PAUD memberikan kemudahan bagi para
pendidik, praktisi dan masyarakat dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan pada anak usia
dini.
Prinsip Kelayakan
Kurikulum PAUD menunjukkan kelayakan dan
keberpihakan pada anak usia dini.
Prinsip Akuntabilitas
Kurikulum PAUD dapat dipertanggungjawabkan pada
masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan anak
usia dini
Dalam pelaksanaan kurikulum pada lembaga
PAUD hendaknya menggunakan prinsip …
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan
kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi
dirinya.
Peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,
serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara
bebas, dinamis dan menyenangkan.

Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima belajar, yaitu :


1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Belajar untuk memahami dan menghayati,
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain dan
5. Belajar untuk membangun menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik
mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan
atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan
dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan
keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang
berdemensi ke Tuhanan, individual, kesosialan, dan moral.

Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta


didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai,
akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani,
ing madya mangunkarsa, ing ngarsa sung tulada (bahasa Jawa
yang berarti : di belakang memberikan daya dan kekuatan, di
tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan
memberikan contoh dan teladan).
Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan multi strategi dan multi media,
sumber belajar, dan teknologi yang memadai dan
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar.
Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan
kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan
daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan
muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
Kurikulum yang mencakup seluruh bidang
pengembangan diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan
yang cocok dan memadai antar kelompok di
lembaga PAUD.
Dengan demikian maka pengembangan
kurikulum PAUD memiliki karakteristik sebagai
berikut:
Kurikulum PAUD merupakan program
pembelajaran pendidikan anak usia dini yang
mengacu pada standar kompetensi yang
diterbitkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional.
Kurikulum PAUD dilaksanakan secara terpadu
dengan memperhatikan kebutuhan dan
kepentingan anak.
Kurikulum PAUD dilaksanakan secara fleksibel
sesuai dengan karakteristik anak usia dini.
Kurikulum PAUD dilaksanakan berdasarkan
prinsip belajar melalui bermain atau belajar
seraya bermain dengan memperhatikan
perbedaan bakat, minat, dan kemampuan
masing-masing anak, sosial budaya, serta
kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Standar kompetensi disusun dan dilaksanakan
dengan mengintegrasikan bidang-bidang
pengembangan anak usia dini.

Anda mungkin juga menyukai