Habibie
Habibie
Habibie
LANGKAH STRATEGIS
PUSAT DATA NASIONAL
Wan�knas @Wan�knas Wan�knas
Dari Menteng Raya
Daftar isi
02 Dari Menteng Raya 04 Fokus Utama 11 Wawancara
02
Profil Wantiknas
D
ewan TIK Nasional dideklarasikan pada 13 SMA, serta 2.428 perguruan tinggi, serta 28.504 pusat
November 2006 oleh Presiden Republik Indonesia kesehatan masyarakat.
saat itu, Susilo Bambang Yudhyono. Dewan yang Kemudian lembaga Wantiknas kembali
disebut oleh presiden sebagai kelompok kerja yang mengalami penyempurnaan lewat Keppres No. 1
dibentuk untuk mendorong pembangunan teknologi Tahun 2014 yang menyempurnakan tugas dan susunan
informasi dan komunikasi Indonesia ini sesungguhnya keanggotaan Wantiknas. Dengan Ketua Tim Pengarah
bukanlah lembaga yang benar-benar baru. yang dijabat oleh Presiden RI dan Ketua Tim Pelaksana
Jauh sebelumnya, pada 31 Juli 1997, yang dijabat oleh Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A.
Pemerintah Indonesia yang saat itu dipimpin oleh
Presiden Suharto membentuk apa yang disebut
Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) melalui
Keputusan Presiden No. 30 Tahun 1997 TKTI. Selanjutnya Tugas WANTIKNAS Menurut Keppres
penyempurnaan demi penyempurnaan TKTI dilakukan No.1 Tahun 2014
oleh pemerintahan-pemerintahan setelahnya. Namun
dengan pertimbangan bahwa Tim Koordinasi Telematika Merumuskan kebijakan umum dan arahan strategis
Indonesia yang telah dibentuk, dipandang sudah tidak pembangunan nasional, melalui pengembangan
sesuai lagi dengan perkembangan keadaan maka pada teknologi informasi dan komunikasi termasuk
masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dibentuklah infrastruktur, aplikasi dan konten.
Wantiknas. Melakukan pengkajian dalam menetapkan
Jika sebelumnya TKTI diketuai oleh wakil langkah-langkah penyelesaian permasalahan
presiden, menteri kordinator, bahkan menteri negara, strategis yang timbul dalam rangka pengembangan
namun pada Keppres No. 20 Tahun 2006 disebutkan teknologi informasi dan komunikasi.
Wantiknas langsung diketuai oleh Presiden RI dengan Melakukan koordinasi nasional dengan i n s t a n s i
Ketua Pelaksana Harian, Menteri Negara Komunikasi Pemerintah Pusat / Daerah, Badan Usaha Milik
dan Informatika. Negara / Badan Usaha Milik Daerah, Dunia Usaha,
Mengacu Keppres No. 20 Tahun 2006 yang Lembaga Profesional, dan komunitas teknologi
dikeluarkan pada tanggal 11 November 2006, tugas informasi dan komunikasi, serta masyarakat pada
utama Wantiknas adalah merumuskan kebijakan umum umumnya dalam rangka pengembangan teknologi
dan arahan strategis pembangunan nasional melalui informasi dan komunikasi.
pendayagunaan TIK. Wantiknas mengemban tugas Memberikan persetujuan atas pelaksanaan
menyiapkan cetak biru dan roadmap TIK Indonesia program pengembangan teknologi informasi dan
guna menentukan arah perkembangan langkah-langkah komunikasi yang bersifat lintas kementerian agar
yang harus ditempuh guna mewujudkan masyarakat efektif dan efisien.
Indonesia berbasis pengetahuan pada 2025. Target Tugas Tambahan WANTIKNAS Menurut
tersebut menuntut pembangunan jaringan komunikasi Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas
bagi 43 ribu desa di tanah air yang hingga kini belum Nomor Kep.45/M.PPN/HK/04/2020 selaku Ketua
memiliki jaringan telekomunikasi tetap. Jaringan Harian Pengarah WANTIKNAS.
telekomunikasi juga dibutuhkan bagi 31.173 SMP dan
Pengembangan Transformasi Digital
03
Fokus Utama
Langkah Strategis
Pusat Data Nasional
Data adalah bahan bakar untuk menyusun langkah ke depan. Siapa yang
menguasai data maka akan jadi pemenang. Pusat Data Nasional adalah
upaya mengamankan data bangsa dan negara dan potensi masa depan.
Untuk itu butuh keseriusan semua pihak untuk segera mewujudkannya.
P
ada akhir Februari 2020 silam, Presiden Joko Selain bermanfaat secara ekonomi bagi
Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya perusahaan rintisan digital, Pusat Data Nasional ini
pembangunan pusat data (data center) di juga pastinya memberikan manfaat bagi kepentingan
Indonesia saat memimpin rapat terbatas (ratas) pemerintahan. Untuk itu Presiden Jokowi menghendaki
tentang rencana pembangunan pusat data di Kantor sebuah Pusat Data Nasional yang terintegrasi dan
Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta. dapat menyinkronkan seluruh kementerian dan
Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk segera lembaga. Menurut survei Kementerian Komunikasi dan
menyiapkan regulasi untuk mendukung pembangunan Informatika pada 2018 lalu, terdapat kurang lebih 2.700
data center di Tanah Air. pusat data yang tersebar di 630 instansi baik pusat
04
Fokus Utama
05
Fokus Utama
Apa yang dikatakan oleh Ilham sejalan dengan “Perpres 95/2018 mengatur tentang
yang pernah diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan pembangunan Jaringan INTRA Pemerintah,
Informatika Johnny G. Plate yang menilai Indonesia Government IntraNet untuk komunikasi di lingkungan
saat ini membutuhkan Pusat Data Nasional, khususnya pemerintah. Oleh karena itu, perlu dibicarakan bersama
dalam kaitan dengan implementasi electronic dengan Kementerian PAN RB dan Kemkominfo. Apakah
Government atau SPBE. Menkominfo mengungkapkan, Pusat Data Nasional akan terhubung dengan internet
meski Indonesia memiliki lebih dari 2.700 pusat data pemerintah atau langsung dengan jaringan US ICANN
tapi sebagian besar tidak memenuhi standar global. internet. Hal ini penting karena sangat berpengaruh
“Hanya sekitar 3% saja yang memenuhi. Sebagian terhadap keamanan di pusat data tersebut,” papar
besar juga belum menggunakan cloud computing, Ashwin.
masih menggunakan TIK ethernet dan sistemnya Pada pasal 27 Perpres 95/2018, disebutkan
sendiri,” tuturnya ketika berkunjung melihat kesiapan perlu ditentukan arsitektur jaringan yang akan
pembangunan Pusat Data Nasional di Bitung, akhir Juli digunakan dan ke mana Pusat Data Nasional tersebut
lalu. akan terkoneksi. Karena infrastruktur SPBE antara
lain Pusat Data Nasional yang terdiri dari pusat data
di kementerian/lembaga pusat dan daerah. Jadi,
Menjaga Keamanan Data pemerintah daerah juga bagian dari Pusat Data Nasional
Nasional yang seharusnya terintegrasi.
Sementara, anggota Tim Pelaksana Wantiknas, Ashwin Menanggapi Ashwin, Direktur Layanan
Sasongko menyatakan jika menurut Perpres 95/2018 Aplikasi Informatika Pemerintahan, Kemkominfo,
tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, pusat Bambang Dwi Anggono memaparkan bahwa
data adalah fasilitas yang digunakan untuk penempatan Kemkominfo telah memiliki program Pusat Data
sistem elektronik dan komponen terkait lainnya untuk Nasional yang di dalamnya menyediakan national
keperluan penempatan, penyimpanan dan pengolahan network operation center yang bertujuan untuk
data, dan pemulihan data. Dengan demikian maka memastikan jaringan intra pemerintah berjalan dengan
isu teknis yang harus diselesaikan adalah yang terkait baik. “Jadi, intranet pemerintah harus diutamakan,”
arsitektur jaringan. tegasnya.
Sumber Foto: 123rf.com
06
Fokus Utama
07
Fokus Utama
daerah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan Sementara dalam Rapat Kerja dengan
dalam peraturan presiden pasal 27 ayat 5,” terangnya. Komisi I DPR RI yang digelar awal September kemarin,
Sementara untuk data strategis, Bambang Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Hinsa Siburian
menambahkan asumsi Kemkominfo masih berada di menjelaskan rencana program kerja BSSN tentang Pusat
data center yang disiapkan oleh Kemkominfo, data Data Nasional terkait Sistem Pemerintahan Berbasis
center yang dikelola oleh kementerian/lembaga daerah Elektronik. “BSSN sudah mengantisipasi keamanan data
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam atau dokumen negara yang bersifat sensitif dan rahasia.
Perpres 95/2018 tentang SPBE. Sehingga komponen kementerian/lembaga harus membuat cadangan data
wajib dan dapat menjadi pertimbangan yang perlu yang bersifat sensitif dan rahasia secara offline yang
dipahami bersama. nantinya dijaga oleh BSSN” ungkap Hinsa.
“Pusat Data Nasional menjadi prioritas BSSN
pada tahun 2021. Data center harus dibangun karena
Standar Internasional diperlukan untuk mengamankan data sensitif, seperti
Badan Standardisasi Nasional (BSN) sendiri dikabarkan
misalnya pada saat pandemi Covid-19 saat ini, BSSN turut
sudah mengeluarkan standar untuk pusat data di
membantu Kementerian Kesehatan mengamankan
Indonesia yang mengacu pada standar pusat data
data terkait pasien Covid-19,” tambahnya.
internasional. Sehingga nantinya pusat data atau
Mengingat perkembangan teknologi digital
ruangan server yang sudah ada harus sesuai dengan
dalam tatanan global saat ini, Indonesia memang
ketentuan yang dan lolos audit sistem elektronik oleh
membutuhkan sebuah Pusat Data Nasional yang
BPPT dan keamanan informasi oleh BSN.
mumpuni yang sesuai dengan standar internasional.
Jadi tanggung jawab bersama untuk segera
mewujudkannya.
Sumber Foto: 123rf.com
08
TIK-Talk
Talenta Digital
Untuk Startup
Ekosistem perusahaan rintisan di Jakarta semakin menunjukkan
taringnya. Dalam laporan terbaru Startup Genome berjudul The Global
Startup Ecosystem Report 2020. Jakarta berhasil menempati peringkat
dua sebagai ekosistem terbaik. Namun bukan berarti tanpa hambatan,
Startup Jakarta membutuhkan talenta digital yang mumpuni untuk tetap
bisa mempertahankan eksistensinya. Hal yang sama juga dialami oleh
seluruh ekosistem startup di Indonesia.
D
alam laporannya, Startup Genome sempurna untuk 3 Dari 4 faktor yg menjadi indikator,
menyebutkan bahwa nilai ekosistem startup yakni performa, pendanaan, dan jangkauan pasar.
di Jakarta mencapai US$26,3 miliar dan Sementara faktor talenta digital, masih menjadi
sukses menghasilkan lima perusahaan dengan kelemahan ekosistem startup di Jakarta. Meski
valuasi lebih dari US$1 miliar dalam dekade terakhir. demikian, ekosistem startup di Jakarta mengungguli
Selain valuasi perusahaan, pendanaan yang diraih oleh Mumbai dari segi valuasi. Tercatat valuasi ekosistem
startup Jakarta juga tidak main-main, dalam kurun startup di Jakarta berhasil menduduki peringkat
waktu 2017-2018 perusahaan-perusahaan rintisan di pertama dunia, yakni mencapai US$26,3 miliar.
Jakarta berhasil meraup US$845,9 juta. Melihat perkembangan startup saat ini dan
Ekosistem startup Jakarta kalah 1 poin dari sebagai bagian dari percepatan transformasi digital
Mumbai yang berhasil mendapatkan nilai 10 dan sebagaimana yang diarahkan oleh Presiden Joko
menduduki peringkat pertama. Setelah Jakarta, ada Widodo pada rapat terbatas 3 Agustus 2020 yang lalu,
Zurich, Helsinki, dan Guangzhou. Peringkat Jakarta Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional
tertinggi dibandingkan negara tetangga lainnya di Asia (Wantiknas) menggelar Diskusi TIK-Talk#22 dengan
Tenggara, seperti Kuala Lumpur (11), Manila (urutan mengangkat tema “Arah Pengembangan Ekosistem
31-40), Bangkok (51-60), dan Ho Chi Minh City (71-80). Startup dan Strategi Pemenuhan Talenta Digital
Ekosistem startup Jakarta sukses meraup poin untuk Mendukung Percepatan Transformasi Digital di
09
TIK-Talk
10
Wawancara
SPBE Indonesia
Terus Berkembang
Dr. Eng. Imam Machdi, MT
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik, Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
M
emang betul kata pepatah bahwa sebuah transformasi digital nasional. Bagaimana dan seperti apa
usaha tak akan mengkhianati hasil. Sejak hal tersebut dilakukan? Berikut hasil wawancara yang
ditetapkannya Peraturan Presiden No. 95 dilakukan oleh tim humas Wantiknas beberapa waktu
Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan lalu dengan Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan
Berbasis Elektronik (yang disebut Perpres SPBE), Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,
penerapan SPBE atau e-Government di Indonesia Kementerian PAN RB, Imam Machdi.
sudah mengalami perbaikan. UN e-Government Survey
yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(United Nations) pada 193 negara menunjukkan hasil
Pasca dikeluarkannya
bahwa Indonesia mengalami peningkatan 19 peringkat Perpres No. 95 Tahun 2018
dari penilaian pada tahun 2018, setelah sebelumnya terkait Sistem Pemerintahan
berada pada peringkat 107, kini melonjak naik ke
peringkat 88 di tahun 2020. Tentunya hal ini patut Berbasis Elektronik (SPBE),
diapresiasi dan capaian ini perlu ditingkatkan lagi agar bagaimana penerapannya
semakin lebih baik.
Namun, tentu saja tidak mudah untuk selama dua tahun ini?
mendapatkan prestasi yang telah diraih oleh pemerintah Sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 95
Indonesia tersebut. Pasti ada risiko, tantangan, dan Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis
langkah-langkah yang perlu ditempuh oleh Kementerian Elektronik (SPBE), pelaksanaan penerapan SPBE di
PAN RB untuk mewujudkan peningkatan penerapan Indonesia sudah mengalami peningkatan. Hal tersebut
SPBE yang terpadu dan terintegrasi sebagai fondasi dibuktikan dengan penilaian yang dilakukan oleh
11
Wawancara
Kementerian PAN RB dalam Kegiatan Evaluasi SPBE pada yang diketuai oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur
tahun 2018 dan 2019. Pada tahun 2018, Indeks SPBE Negara dan Reformasi Birokrasi, masih perlu menyusun
Nasional mencapai 1,98 dan mengalami peningkatan strategi perbaikan penerapan SPBE yang mencakup
di tahun 2019 menjadi 2,18. Hal ini menunjukkan penguatan aspek tata kelola, transformasi layanan SPBE,
penerapan SPBE mengalami pertumbuhan ke arah yang pengembangan infrastruktur TIK, dan peningkatan
lebih baik. literasi, kompetensi dan kepemimpinan SDM di bidang
Dengan diterbitkannya Perpres No. 95 Tahun SPBE.
2018, pimpinan kementerian, lembaga dan pemerintah
daerah juga telah memiliki peningkatan awareness Sudah sejauh mana dan apa
terhadap pentingnya tata kelola SPBE yang terpadu.
Hal ini dibuktikan dengan penguatan kebijakan internal saja yang tengah dilakukan
pada kementerian, lembaga dan pemerintah daerah oleh Kementerian PAN RB
masing-masing untuk mencapai tata kelola SPBE yang
terpadu. dalam pengembangan SPBE?
Perbaikan penerapan SPBE di Indonesia juga Pengembangan penerapan SPBE di Indonesia dikawal
dibuktikan dengan hasil United Nations e-Government oleh Tim Koordinasi SPBE Nasional, yang diketuai oleh
Survey 2020. Berdasarkan hasil survei tersebut, Menteri PAN RB dan beranggotakan Menteri Kominfo,
Indonesia berada pada peringkat ke-88 dari 193 negara Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri
dengan nilai sebesar 0.6612 dan berpredikat High PPN/Bappenas, Kepala BSSN dan Kepala BPPT. Dalam
e-Government Development Index (HEGDI). Dalam hal ini pengembangan dan penerapan SPBE di Indonesia
pencapaian ini, Indonesia mengalami peningkatan merupakan kerja bersama dimana tugas masing-masing
sebanyak 19 peringkat dari tahun 2018 yang berada Kementerian dan Lembaga diamanatkan melalui
pada peringkat ke-107 dengan nilai 0.5258. Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang SPBE.
Selain itu, Indonesia juga patut berbangga, Sejak Perpres tersebut ditetapkan, masing-
karena dalam rilis EGDI tersebut, yang juga disampaikan masing kementerian dan lembaga yang tergabung
di laporan yang sama, Indonesia berhasil melompat naik dalam Tim Koordinasi SPBE Nasional sedang melakukan
35 peringkat pada e-Participation Index tahun 2020, penyusunan kebijakan dalam mendukung penerapan
dari yang sebelumnya peringkat ke-92 pada tahun 2018 Perpres SPBE. Kementerian PAN RB telah menyusun
menjadi peringkat ke-53 pada tahun 2020 dengan skor Peraturan Menteri PAN RB No. 5 Tahun 2020 tentang
0.7500. Skor ini sudah diatas rata-rata dunia dengan Manajemen Risiko SPBE dan Peraturan Menteri PAN
skor 0.5677, diatas rata-rata regional Asia dengan skor RB No. 59 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemantauan
0.6294 dan juga diatas rata-rata regional Asia Tenggara dan Evaluasi SPBE. Disamping itu, saat ini juga sedang
dengan skor 0.6126. Capaian ini membuat Indonesia disusun Arsitektur SPBE Nasional dan Peta Rencana
naik predikat dimana sebelumnya termasuk dalam grup (Roadmap) SPBE Nasional.
High e-Participation Index dan saat ini termasuk dalam Kementerian Kominfo sedang menyusun
grup Very High e-Participation Index. kebijakan di bidang audit TIK dan interoperabilitas data.
Sementara dalam hal perolehan Open BSN sedang menyusun kebijakan di bidang keamanan
Government Data Index, Indonesia memperoleh nilai informasi dan audit keamanan. Sementara BPPT sedang
sempurna 1.0000 sehingga dapat disejajarkan dengan menyusun kebijakan di bidang audit aplikasi, audit
Denmark, Estonia, Jerman, Prancis, Amerika Serikat, infrastruktur dan manajemen pengetahuan.
Korea, Jepang, China, Australia dan banyak negara maju Selain itu, Tim Koordinasi SPBE Nasional juga
lainnya pada grup Very High Open Government Data sedang terus berupaya mewujudkan percepatan SPBE,
Index (OGDI) Level. penetapan aplikasi umum melalui integrasi layanan
Capaian penerapan SPBE dalam dua tahun perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan
terakhir sejak diterbitkannya Peraturan Presiden No. jasa, akuntabilitas kinerja, pemantauan dan evaluasi,
95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis kepegawaian, kearsipan dinamis hingga pengaduan
Elektronik ini merupakan hasil kerja kolaboratif pelayanan publik. Dari sisi infrastruktur, Kementerian
Kementerian PAN RB bersama Tim Koordinasi SPBE Kominfo sudah melakukan inisiasi pembangunan
Nasional, Dewan TIK Nasional serta kementerian, Pusat Data Nasional dan Jaringan Intra Pemerintah
lembaga dan pemerintah daerah yang melaksanakan dalam rangka mendukung pondasi penerapan SPBE di
penerapan SPBE. Meskipun penerapan SPBE sudah Indonesia.
mengalami perbaikan, Tim Koordinasi SPBE Nasional,
12
Wawancara
13
Pusat Data Nasional
Pembangunan 4 Pusat
Data Nasional terintegrasi
(Kota Bitung, DKI Jakarta,
Pembangunan Pusat Data Moratorium pembangunan Pusat Data Nasional Ibukota Negara Baru, dan
oleh masing-masing pusat data untuk bermigrasi sebagai salah satu Kepulauan Riau-Batam)
instasi Pemerintah yang ke Pusat Data Nasional infrastruktur SPBE yang direncanakan akan
tidak terintegrasi bersama berdasarkan Nasional berdasarkan selesai pada tahun 2023
Perpres No.96/2014 tentang Perpres No.95/2018
Rencana Pitalebar Indonesia tentang SPBE
Selaras dengan arahan
Presiden mengenai
5 Langkah Percepat
Transformasi Digital
272,1 338,2
JUTA JIWA JUTA JIWA
Urbanisasi : 55% vs. populasi: 124%
175,4 160
JUTA JIWA JUTA JIWA
Tingkat Penetrasi: 64% Tingkat Penetrasi: 59%
Platform as Infrastructure as
a Service a Service
sekretariat@wan�knas.go.id