Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 3

MANAJEMEN RISIKO

DISUSUN OLEH:

NAMA : MUHAMMAD ASRIL


NIM : 1861201042
KELAS : 5KUA2

UNIVERSITAS MUSLIM MAROS (UMMA)


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
2020
1. Buatkan isi perjanjian antara debitur dengan kreditur sebelum pencairan
kredit terlaksana jaminan yang bernilai tidak fluktuasi dipasaran serta
besarnya platform kredit yang bisa di realisasikan .
2. Jelaskan :
a. Capital Gain
a. Default Risk
b. Obligasi Financial Investment
c. Financial Investmen Inflasi
a. capital gain
b. Default Risk
c. Obligasi Financial Investment
d. Financial Investment
e. Inflasi

3. Apa Artinya catatan hitam untuk nasabah pada Perbankan ?

PERJANJIAN KREDIT

Pada hari ini, Rabu, tanggal 16 November 2011, telah terjadi perjanjian
kredit antara,

1. Atmajaya, lahir Cirebon pada tanggal 17 Agustus 1963, bekerja sebagai


pemimpin cabang Perseroan Terbatas yang akan disebut di bawah ini,
pemegang KTP nomor 132456980760003, bertempat tinggal di Jl.
Suryalaya No. 15, Cianjur – dalam hal ini bertindak dalam jabatannya
tersebut diatas dan sebagai demikian untuk dan atas nama Perseroan
Terbatas PT. Bank Rakyat Indonesia (persero cabang Cianjur), yaitu
sesuai dengan Surat Kuasa Direksi tanggal 5 Juni 1999 nomor 7 yang
dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., M.H., Notaris di Jakarta dan
Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam akta tanggal 28 Mei 2008 nomor
51 yang dibuat dihadapan Fatia Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Agustus
2009 Nomor 68 tambahan nomor 23079, dan selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA,

2. Hengki Rahmala Damanik, lahir di Cianjur pada tanggal 19 Oktober


1978, bekerja sebagai petani juga merupakan ketua sebuah koperasi
yang akan disebutkan di bawah ini, pemegang KTP Nomor
3277021910780002, bertempat tinggal di Kabupaten Cianjur, Kampung
Babakan Reog, RT 2 RW 4 Desa Cigugur, Kecamatan Cianjur Tengah,

dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut diatas dan sebagai
demikian untuk dan atas nama Badan Usaha Koperasi Usaha Bersama
Tani Makmur, berkedudukan di Kabupaten Cianjur yang didirikan dengan
akta tanggal 14 Mei 2008 nomor 7 yang dibuat dihadapan Ina Boediarti,
S.H., MKn, Notaris di Kabupaten Cianjur, yang anggaran dasarnya telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia tanggal 25 Juli 2008 no
15/BH/XIII.8/20, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK
KEDUA,

kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :

– Bahwa PIHAK KEDUA memerlukan dana untuk mencari tambahan dana


modal kerja guna pembelian pupuk dan biaya untuk tenaga kerja untuk
membajak tanah dalam rangka persiapan agar bisa ditanami kemudian,

– Bahwa PIHAK KEDUA telah menjadi rekanan PIHAK PERTAMA dan


memiliki rekening di bank tersebut guna menampung kegiatan keuangan,

– Bahwa PIHAK KEDUA melakukan pinjaman karena kondisi finansial


koperasi dalam keadaan kurang likuid sehubungan dengan banyaknya
pengeluaran akhir – akhir inii,

– Bahwa PIHAK PERTAMA telah setuju untuk memberikan pinjaman atau


kredit yang berupa kredit modal kerja sebagaimana tercantum dalam
Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) tertanggal 15 Oktober 2011
nomor 07/SPPK/PKM/10/2011,

Berdasarkan hal – hal tersebut di atas, kedua belah pihak sepakat


mengadakan Perjanjian Kredit berdasarkan ketentuan – ketentuan dan
syarat – syarat sebagai berikut;

Pasal I

JUMLAH MAKSIMUM KREDIT

Jumlah maksimum kredit yang menjadi objek perjanjian ini adalah uang
senilai Rp 600.000.000,- .

Pasal 2

JANGKA WAKTU KREDIT

Jangka waktu kredit dalam perjanjian ini adalah 1 tahun yang dapat
diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.

Pasal 3

CARA PEMBERIAN KREDIT

Pemberian kredit oleh PIHAK PERTAMA dilakukan dengan cara


pemindahbukuan ke rekening PIHAK KEDUA yang dilakukan di hari yang
sama perjanjian ini ditandatangan.

Pasal 4

PELUNASAN KREDIT

Kredit dilunasi oleh PIHAK KEDUA dengan cicilan perbulan sejumlah yang
disepakati kedua belah pihak selama jangka waktu kredit sesuai pasal 2
perjanjian ini.

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA wajib memberikan kredit kepada PIHAK KEDUA sesuai


jumlah yang diperjanjikan, dan berhak mendapatkan kembali
pelunasannya.

PIHAK KEDUA berhak mendapatkan kredit dari PIHAK PERTAMA sesuai


jumlah yang diperjanjikan, dan wajib melunasi kredit yang dipinjam
beserta bunga.

Pasal 6

BUNGA

Besar bunga yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebesar 11%
yang dihitung dari jumlah penarikan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 7

PROVISI

Besar provisi yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebesar
0,25% yang dihitung dari maksimum kredit yang diberikan PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 8

JAMINAN

Objek yang dijaminkan oleh PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini adalah
stok beras yang ada di gudang koperasi serta piutang dagang sebesar Rp
750.000.000,-

Pasal 9

PENGIKATAN JAMINAN
Jaminan yang disebut dalam pasal 8 terikat pada perjanjian ini sehingga
tidak dapat dialihkan oleh PIHAK KEDUA tanpa sepengetahuan PIHAK
PERTAMA.

Pasal 10

ASURANSI

Perjanjian kredit ini dijamin oleh asuransi BRIngin LIFE. bila PIHAK
KEDUA tidak mampu membayar pinjaman dan jaminan musnah maka
asuransi akan mengganti pembayaran pinjaman.

Pasal 11

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan maka harus diusahakan selesai secara


musyawarah dan mediasi. Apabila tidak berhasil maka masalah
diselesaikan di pengadilan negeri Cianjur.

Pasal 12

PENUTUP

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
di Bandung, Jawa Barat, pada hari dan tanggal yang telah disebutkan di
atas, dibuat rangkap 2 dan bermeterai cukup yang berkekuatan hukum
yang sama untuk masing – masing pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


JAYA rahmadama Atmajaya Hengki Rahmala
Damanik

Saksi I Farah Fitriani

Saksi II Tresna Oktavi

2.Jawab

a. capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan aset


modal (investasi atau real estate) dimana harga jual melebihi harga
pembelian investasi.
b. Default Risk adalah gagal bayar terhadap sejumlah pinjaman kredit
yang telah dipinjam.persoalan ini sering dialami debitur saat tidak
dapat mengembalikan pinjaman secara tepat waktu .
c. Obligation Financial Investmen Adalah Obligasi merupakan surat
utang yang diterbitkan oleh entitas pemerintahan atau
perusahaan dengan jangka waktu tertentu. Dengan memiliki
obligasi, itu artinya negara atau perusahaan berutang pada
Anda sebesar yang dijanjikan dengan waktu jatuh tempo
yang disepakati
d. Financial Investment sendiri merupakan investasi keuangan,
dimana kita membeli sesuatu hanya untuk menumpuk kekayaan.
Financial investment ini hanya cocok untuk orang-orang yang
mempunyai banyak uang. Contohnya, orang yang membeli saham.
e. Inflasi adalah gejala ekonomi di suatu periode yang menyebabkan
kecenderungan harga untuk naik secara terus menerus. Apabila
kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kejadian tersebut
tidak tergolong dalam inflasi.yang disimpulkan dari beberapa
pendapat ahli adalah gejala ekonomi di suatu periode yang
menyebabkan kecenderungan harga untuk naik secara terus
menerus. Apabila kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka
kejadian tersebut tidak tergolong dalam inflasi. 
3. Catatan hitam (blacklist) menurut kamus istilah populer perbankan
Bank Indonesia didefinisikan sebagai daftar nama para nasabah individu,
badan hukum, ataupun perusahaan yang terkena sanksi dari bank karena
mereka sudah melakukan tindakan tertentu yang dapat merugikan pihak
bank dan masyarakat.Berdasarkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), contoh
dari daftar hitam ini adalah individu ataupun perusahaan yang sudah
melakukan penarikan dana berupa cek kosong.Bank Indonesia memang
akan memasukkan nasabah yang melakukan penarikan cek kosong ke
daftar hitam (blacklist). Nantinya nama mereka akan masuk ke dalam
sebuah DHN (Daftar Hitam Nasional).Jika nama mereka sudah masuk
kedalam daftar hitam tersebut maka mereka akan dikenakan sanksi
penutupan rekening. Bahkan, mereka bisa sampai dituntut tindakan
pidana .

Anda mungkin juga menyukai