Anda di halaman 1dari 11

PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN BUBBLE CPAP

Nama Alat : BUBBLE CPAP


Merk/Type : FISHER AND PAYKEL

Pengaktifan Alat Bubble CPAP:


1. Pastikan Tekanan Oksigen ADA dan nyalakan Kompresor (atau UT).
2. Masukan Air pada chamber sampai batas maximal.
3. Masukan air pada bubble generator.
4. Pasang circuit cpap dengan benar dan pastikan jangan sampai ada yang bocor.
5. Nyalakan Humidifier, pastikan probe suhu dan heater wire terpasang dengan
benar.
6. Setelah semua siap, atur perbandingan air dan oksigen sesuai kebutuhan, dengan
memutar knob yang ada pada blender.
7. Pasang nasal cpap pada ujung circuit, pastikan terlebih dahulu tekanan keluar
pada nasal cpap.
8. Jika sudah siap pasangkan pada baby dan lihat pada Bubble Generator apakah
bergelembung, pastikan bergelembung jika tidak periksa kembali pemasangan
circuit.

Penonaktifan Alat Bubble CPAP:


1. Jika telah selesai digunakan, harap dibersihkan dan dirapihkan kembali.

*Tambahkan air pada chamber dan Bubble Generator jika kurang dari batas
minimum
PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN PHOTOTHERAPY

Nama Alat : PHOTOTHERAPY


Merk/Type : GEA/XHZ-90

Pengaktifan Alat Phototherapy:


1. Hubungkan stekker dengan Jala-jala listrik PLN.
2. Tekan tombol ON, maka secara otomatis lampu indicator menyala.
3. Atur setting timer untuk lamanya waktu penyinaran yang diperlukan (kelipatan 6
jam).
4. Tekan tombol START, maka lampu akan menyala, timer dan hourmeter juga ikut
bekerja.
5. Buzzer akan berbunyi 6 jam sekali ini menandakan posisi bayi harus diubah.
6. Bila setting waktu telah tercapai secara otomatis lampu akan mati.

Penonaktifan Alat Phototherapy:


1. Tekan tombol OFF dan lepaskan stekker dari jala-jala listrik.
PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN TENSI DIGITAL

Nama Alat : TENSI DIGITAL


Merk/Type : YUWELL/YE680E

Pengaktifan Alat Tensi Digital:


1. Perhatikan arah masuknya perekat manset.
2. Pakai manset, perhatikan arah selang.
3. Singsingkan lengan baju pada lengan bagian kanan pasien. Apabila pasien
menggunakan baju berlengan panjang, singsingkan lengan baju ke atas tetapi
pastikan lipatan baju tidak terlalu ketat sehingga tidak menghambat aliran darah
di lengan.
4. Pastikan posisi selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi tangan terbuka ke
atas. Jarak manset dengan garis siku lengan ±2cm. Jika manset sudah terpasang
dengan benar, rekatkan manset.
5. Setelah manset terpasang dengan baik, pastikan pasien duduk dengan posisi kaki
tidak menyilang tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh lantai. Letakkan
lengan kanan responden diatas meja sehingga manset yang sudah terpasang
sejajar dengan jantung pasien.
6. Tekan tombol ON/OFF, secara otomatis monitor mengukur tekanan darah pasien.
7. Setelah pengukuran, monitor akan menunjukkan Sistole, Diastole, dan Heart
Rate, dan otomatis manset akan kempes dengan sendirinya.

Penonaktifan Alat Tensi Digital:


1. Setelah selesai melakukan pengukuran, lepaskan manset dari pasien. Dan tekan
tombol ON/OFF untuk menonakatifkan alat.
PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN SYRINGE PUMP

Nama Alat : SYRINGE PUMP


Merk/Type : TERUMO/TE-331

Pengaktifan Alat Syringe Pump:


1. Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan ke sumber listrik (charge)
selama 15 jam.
2. Angkat clamp unit, kemudian pasang plunger syringe/spuit dengan benar.
3. Tekan clutch kemudian posisikan syringe dengan benar.
4. Kembalikan posisi clamp unit pada tempat semula.
5. Tekan tombol “POWER”.
6. TEKAN TOMBOL “rate/D.Limit/ml” (SELECT), sehingga muncul “RATE”
pada display, putar dial setting yang berada di bagian samping pump\
7. Setelah angka delivery rate di set, tekan tombol “START”.
8. Lampu indikator menyala warna hijau (berputar), berarti mesin sudah beroperasi.

Penonaktifan Alat Syringe Pump:


1. Matikan unit dengan menekan tombol OFF.
2. Lepaskan unit dengan menekan tombol OFF.
3. Bersihkan, rapihkan dan simpan syringe pump pada tempatnya.
PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN INFUSION PUMP

Nama Alat : INFUSION PUMP


Merk/Type : TERUMO/TE-112

Pengaktifan Alat Infusion Pump:


1. Sambungkan kabel power ke mesin dan sumber listrik
2. Tekan tombol power ON, mesin akan melakukan "self checking",
semua tombol alarm akan menyala. Display akan terbaca JJJJ atau t t t t
3. Bila display terbaca JJJJ (posisi 1), berarti harus digunakan set infus khusus
pump TI*PU atau TS*PM, bila display terbaca tttt (posisi 2), berarti harus
digunakan set infus biasa TI*U atau TK*A.
4. Lakukan priming pada set infus, pastikan tidak ada udara di sepanjang selang
5. Buka pintu pump, geser klem yang terletak di bawah lalu pasang set infus dan
pastikan posisi set infus dalam posisi lurus, tutup kembali pintu pump. Pasang
drip sensor pada ruang penetesan (chamber) set infus, diantara permukaan cairan
dan drip nozzle.
6. Tekan tombol INFUSION SET "15"19"20"60", sesuai dengan set infus yang
digunakan. Atur kecepatan aliran ( Delivery Rate ) sesuai yang dikehendaki.
Tekan tombol :
Puluhan naik Satuan naik

Puluhan turun Satuan turun


Catatan:
Untuk set infus "15"19"20" tetes/ml. Max kecepatan adalah 300 ml/jam atau 75
tetes/mt.
Untuk set infus "60" tetes/ml Max. kecepatan adalah 100 ml/jam atau 100
tetes/mt
7. Isi nilai D. Limit ( Delivery Limit ) dengan menekan tombol SELECT lalu
tekan tombol
Puluhan naik Satuan naik

Puluhan turun Satuan turun


Jika tidak menginginkan nilai D. Limit, biarkan D. Limit - - - - .
Pastikan D. Limit tidak terisi dengan angka 0, karena pump tidak dapat
dioperasikan
8. Hubungkan set infus dengan IV kateter, lalu buka roler klem
9. Tekan tombol START, lampu indikator operation akan menyala, hijau. Berarti
mesin mulai beroperasi.
10. Bila akan menghapus jumlah cairan yang sudah masuk ke pasien, tekan
tombol
STOP 2X, lalu tekan tombol ml CLEAR.
11. Lampu "COMPLETION" akan menyala bila volume cairan yang masuk sudah
mencapai D. Limit yang diinginkan. Mesin akan stop, lampu indikator akan
berwarna merah.
12. Untuk mengakhiri pemakaian infus pump, tekan tombol STOP, buka pintu
pump, lepaskan set infus dari mesin, dan matikan mesin dengan menekan tombol
POWER.
PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN BABY INCUBATOR

Nama Alat : BABY INCUBATOR


Merk/Type : TESENA/TSN 90

Pengaktifan Alat Baby Incubator:


1. Tempatkan inkubator pada ruangan bersuhu 22oC - 27oC. Hindarkan dari aliran
udara AC maupun sinar matahari langsung.
2. Isi air resevoir dengan air hingga tanda MAX. Jangan menggunakan air
kran/sumur dan gantilah setiap hari. Tambahkan air jika volume resevoirnya
sudah mencapai MIN.
3. Pasang kabel sensor, sensor kulit bayi (bila diperlukan) dan kabel power. Pasang
steker kabel power ke stopkontak PLN kemudian tekan saklar POWER.
4. Atur suhu udara inkubator yang diinginkan (minimal 3oC diatas suhu ruangan)
dengan cara menekan tombol SET dilanjutkan menekan tombol UP. Biarkan
inkubator tetap kosong selama 30 menit hingga suhunya stabil.
5. Letakkan bayi kedalam kompartemen. Jika diperlukan pasang bagian logam skin
probe ke abdomen dekat dengan hati kemudian rekatkan dengan plester khusus
untuk bayi.
6. Pilih mode pengoperasian (Air/Manuaol atau Skin/Serve) dengan menekan
tombol MODE.
7. Jika diinginkan pemanasan diatas 37oC, naikkan terlebih dahulu setelah suhu
37oC kemudian tekan tombol OVERRIDE diikuti penekanan tombol UP.
8. Jika muncul alarm “Air Deviation More Than 3oC” atau “Skin Deviation More
Than 1oC” atau “Incubator Vailed to Reach Target, tekan tombol SET kemudian
bila perlu atur kembali suhu dengan menekan tombol UP dan DOWN.\
9. Jika ingin mendiamkan bunyi alarm, tekan tombol ALARM OFF. Bunyi alarm
akan dimatikan selama 2 menit bila terjadi LOW BATTERY atau MAINS
FAILURE 10 menit untuk alarm lainnya.
10. Jika ingin mengatur kelembababn udara inkubator, tekan kemudian putar tuas
penggeser pengatur kelembaban kearah DRY untuk menurunkan atau WET untuk
menaikkan kelembaban.
PERINGATAN :
1. Bila menggunakan suplai oksigen, inkubator harus dilengkapi dengan Oksigen
Analyzer.
2. Jangan menyimpan benda yang mudah terbakar seperti Alkohol/Spirtus/Eter
didalam kabinet inkubator.
3. Jangan menutup lubang sirkulasi udara didalam inkubator dengan selimut/kain.
4. Jangan membersihkan inkubator dengan alkohol atau pemutih.
5. Jika inkubator selesai digunakan, jangan mencabut steker dari stopkontak hingga
indikator pengisian baterai padam.
PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN BABY INCUBATOR

Nama Alat : BABY INCUBATOR


Merk/Type : GEA MEDICAL/YP-90A

Pengaktifan Alat Baby Incubator:


1. Sebelum alat dioperasikan, perhatikan suhu ruangan disekitar incubator yaitu
antara 25o-30o C.
2. Periksa sambungan daya (stop kontak), apakah memiliki grounding dan
bertegangan stabil pada 220 VAC,50/60Hz. Apabila dilakukan pemeriksaan
hasilnya baik maka pengoperasian setting suhu control baby incubator dapat
dilakukan, tetapi bila tegangan jala-jalanya tidak stabil maka lebih baik gunakan
stabilizer.
Pengoperasian Baby Incubator secara Umum :
1. Sambungkan steker incubator pada stop kontak yang telas diperiksa tadi, pastikan
pemasangannya kuat dan tidak mudah lepas.
2. Tekan switchpower yang ada di box panel pada posisi ON dan saat itu juga
display serta beberapa indikator yang ada di display menyala.
3. Untuk selanjutnya incubator sudah dapat disetting suhu kontrolnya sesuai dengan
keperluan.
4. Adapun langkah yang harus dilakukan untuk mensetting temperatur yaitu :
5. Setting suhu pada keypad control pada suhu yang diinginkan.
6. Temperatur dalam incubator akan segera mncapai suhu yang telah disetting
7. Biarkan incubator menyala dalam keadaan kosong kurang lebih 30 Menit.
8. Selanjutnya Incubator dapat dipakai.
PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN PATIENT MONITOR

Nama Alat : PATIENT MONITOR


Merk/Type : NT PLUS

Pengaktifan Alat Patient Monitor:


1. Lepaskan penutup debu.
2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan.
3. Hubungkan alat ke terminal pembumian.
4. Hubungkan alat ke catu daya.
5. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF.
6. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm.
7. Perhatikan protap pelayanan.
8. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
9. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan pastikan sudah
terhubung dengan baik.
10. Lakukan monitoring.
11. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse,
temperatur, saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan hemodinamik.

Penonaktifan Alat Patient Monitor:


1. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
3. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.
4. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan.
5. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan lagi.
6. Pasang penutup debu.
7. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula.  
PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN LAMPU SOROT

Nama Alat : LAMPU SOROT


Merk/Type :

Pengaktifan Lampu Sorot:


1. Sambungkan alat dengan sumber listrik PLN.
2. Arahkan lampu sesuai dengan tujuan penggunaan.
3. Untuk menghindari efek panas yang berlebihan, atur jarak lampu dengan objek.
4. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF
5. Atur intensitas lampu sesuai dengan kebutuhan.
6. Setelah selesai tekan tombol ON/OFF untuk mematikan lampu.
7. Cabut kabel power jika tidak dipakai.

Anda mungkin juga menyukai